Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AGAMA

KONSEP HUKUM DAN HAM

ANDI ANGIE SEPTRIASA

L051221055

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
KONSEP HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Hukum islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya yang
kini terdapat dalam Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai Rasulnya
melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadist.
Sedangkan HAM adalah sebuah hukum bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada
dirinya karena ia adalah seorang manusia.HAM berlaku kapanpun,dimanapun, dan
siapapun.HAM pada dasarnya adalah suatu hak yang dimiliki oleh manusia yang melekat
pada dirinya ketika telah dilahirkan dimuka bumi ini, manusia memiliki hak atas dirinya
sendiri,bebas perpendapat dan berhak memilih agama yang akan dianutnya. Tidak
terlepas dari itu bahwa itu semua adalah pemberian dari Allah SWT Sang pencipta
segalanya.

Hukum islam baik dalam pengertian syariat maupun fikih dibagi kedalam dua
bagian besar, yaitu ibadah dan muamalah.Ibadah adalah tata cara dan upacara wajib yang
dilakukan oleh seorang muslim dalam berhubungan dengan Allah, atau yang biasa
disebut dengan sholat.Hukum islam tidak membedakan hukum perdata dengan hukum
publik seperti halnya hukum barat.Hal ini disebabkan karena menurut hukum islam pada
hukum perdata terdapat berbagai segi-segi publik dan pada hukum publik ada segi-segi
perdatanya.Menurut H.M.Rasyid bagian hukum islam atau yang bisa di bilang dalam
hukum barat atau hukum perdata islam adalah :

1. Munaakahat, yakni hukum yang mengatur segala sesuatu yang


berhubungan dengan perkawinan,perceraian serta akibat-akibatnya.
2. Wirasah, yakni yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan
pewaris/ahli waris, harta peninggalan serta pembagian warisan.
3. Muamalat, yakni hukum yang mengatur masalah keberadaan dan hak-hak
atas benda, tata hubungan manusia dalam persoalan jual beli, sewa-
menyewa, pinjam-memimjam, perserikatan dan sebagainya.

Adapun dalam hukum publik islam adalah :

1. Jinayat, adalah memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan


yang diancam dengan hukumbaik dalam jarimah hudud (perbuatan
pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya dalam Al-
Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad) maupun jarimah ta’sir (perbuatan
pidana yang entuk dan batas hukumnya ditentukan oleh penguasa sebagai
pelajaran bagi pelakunya).
2. Al-ahkam as-sulthaniyah, yakni hukum yang mengatur soal-soal yang
berhubungan dengan kepala Negara, pemerintahan, baik pemerintahan
pusat maupun daerah, tentara, pajak dan sebagainya).
3. Syiar, yakni hukum yang mengatur urusan perang dan damai, tata
hubungan dengan pemeluk agama dan Negara lain.
4. Mukhassamat, yakni mengatur peradilan, kehakiman dan hukum acara.

Dari hal-hal yang dikemukakan diatas, jelas bahwa ukuran islam itu luas,bahkan
luasnya hukum islam tersebut masih dapat dikembangkan lagi sesuai dengan aspek-aspek
yang berkembang dalam masyarakat. Sebagai hukum yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat, hukum islam telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia
yang mayoritas beragama islam. Selain itu perkembangan hukum agama (hukum islam)
yang dipergunakan sebagai sarana atau alat untuk memperlancar pelaksanaan kebijakan
pemerintah.

Adapun tujuan hukum islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan
pada manusia dan mendatangkan kemaslahtan bagi mereka serta mengarahkan kepada
kebenaran untuk mencapai kebahagian hidup manusia didunia dan diakhirat kelak,
dengan jalan mengambil segala yang bermanfaat dan mencegah/menolak yang medharat,
yaitu yang tidak berguna bagi hidup dan kehidupan manusia. Adapun tujuan hukum islam
yaitu:

a. Memelihara agama
Dalam konsep islam agama adalah sesuatu yang harus dimiliki
oleh setiap manusia supaya martabatnya dapat terangkat lebih tinggi dari
martabat makhluk lain dan memenuhi hajat jiwanya. Bearagama
merupakan kebutuhan manusia yang harus dipeuhi, karna agamalah yang
dapat menyentuh hati nurani manusia. Agama islam meberikan
perlindungan kepada pemeluk agama lain untuk menjalangkan agama
sesuai dengan kayakinannya, Tapi kembali lagi dengan HAM (Hak asasi
manusia) yaitu hak untuk memilih agama atau tidaknya dan hak atas
segala dirinya.
b. Memelihara jiwa

Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Untuk itu hukum


islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan
hidupnya.

c. Memelihara akal

Menurut hukum islam seseorang wajib memelihara akalnya,


karna akal mempunyai peranan sangat penting dalam hidup manusia.
Dengan akalnya manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Seseorang tidak akan mampu menjalankan hukum islam
dengan baik jika tidak memiliki akal yang sehat.

d. Memelihara keturunan

Dalam hukum islam, memelihara keturunan adalah hal yang


sangat penting, mak dalam hukum islam untuk meneruskan keturunan
harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan-ketentuan yang
ada dalam Al-Qur’an merupakan hukum yang erat kaitannya dengan
pemurnian keturunan dan pemeliharaan keturunan.

e. Memelihara harta

Menurut hukum islam, harta merupakan pemberian Allah kepada


mansuia untuk melangsungkan hidupnya. Untuk itu mansuia diberi harta
dengan cara-cara halal yang artinya sah menurut hukum islam dan benar
menurut ukuran moral. Pada prinsipnya hukum islam tidak mengakui hak
milik seseorang atas segala sesuatu benda secara mutlak, karna
kepemilikan atas suatu benda hanya ada pada Allah SWT, namun karna
diperlukan adanya kepastian hukum dalam masyarakat untuk menjamin
kedamaian dalam kehidupan bersama maka hak milik seseorang atas
suatu benda diakui dengan pengertian bahwa hak milik itu diperoleh
secara halal dan berfungsi sosial.

Anda mungkin juga menyukai