Alasan Sejarah
Alasan Penduduk
Alasan Yuridis
Alasan Konsitusional
Alasan Ilmiah
ALASAN SEJARAH
Semua Sekolah Tinggi (Fakultas) Hukum yang didirikan oleh Pemerintah Belanda diajarkan
Hukum Islam atau yang mereka sebut Mohammedaansch Recht.
tradisi ini dilanjutkan oleh fakultas hukum yang didirikan setelah Indonesia merdeka
• Penamaan Mohammedaan Recht untuk Hukum Islam tidaklah tepat sebab berbeda dengan
hukum lain, hukum Islam bersumber dari agama Islam yang berasal dari Allah. Dan berbeda
dengan agama lain, agama Islam bukanlah agama yang didasarkan pada pribadi penyebarnya,
tetapi pada Allah sendiri.
• Peranan nabi Muhammad sebagai utusan Allah hanya menyampaikan ajaran yang berasal dari
Allah
• Oleh karena itu tidaklah tepat untuk menyebut Agama Islam sebagai Mohammedanism dan
Mohammedan Law
ALASAN PENDUDUK
Mayoritas penduduk
Indonesia beragama
Islam
HUKUM ISLAM
Adalah (bagian) hukum Islam yang mempunyai sanksi kemasyarakatan apabila normanya
dilanggar. Hampir semua bagian Hukum Islam yang mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan bersifat normatif.
Terdapat bagian hukum Islam yang berlaku formal yuridis yang mengatur hubungan
manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat.
Bagian Hukum Islam ini menjadi hukum positif berdasarkan atau karena ditunjuk oleh
peraturan perundang-undangan seperti hukum perkawinan, hukum kewarisan, hukum
wakaf, hukum zakat dan sebagainya
Untuk menegakkan hukum Islam yang yang telah menjadi bagian hukum positif, sejak
tahun 1882 didirikan Pengadilan Agama di Jawa dan Madura.
Pasal 29 ayat (1) UUUDNRI Tahun 1945 dinyatakan bahwa Negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa.
Tafsiran Pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menurut Hazairin:
(1) Dalam Negara Republik Indonesia tidak boleh terjadi atau berlaku sesuatu yang bertentangan
dengan kaidah Islam bagi umat Islam, atau yang bertentangan dengan kaidah-kaidah agama
Nasrani bagi umat Nasrani atau yang bettentangan dengan kaidah-kaidah agama Hindu bagi
orang-orang Hindu atau yang bertentangan dengan kesusilan agama agama Budha bagi orang-
orang Budha.
Tafsiran ke -2
Negara Republik Indonesia wajib menjalankan dalam makna menyediakan fasilitas agar hukum
yang berasal dari agama yang dipeluk bangsa Indonesia dapat terlaksana sepanjang
pelaksanaan hukum agama itu memerlukan bantuan alat kekuasaan atau penyelenggaraan
negara.
Artinya, penyelenggara berkewajiban menjalankan syariat agama yang dipeluk oleh bangsa
Indonesia untuk kepentingan pemeluk agama yang bersangkutan.
Syariat yang berasal dari agama Islam misalnya, yang disebut syariat Islam tidak hanya
memuat hukum-hukum salat, zakat atau puasa tetapi juga mengandung hukum dunia baik
perdata maupun publik yang memerlukan kekuasaan negara untuk menjalankannya secara
sempurna.
(contohnya: hukum waris, wakaf, haji, perkawinan, zina)
TAFSIRAN KE-3
Syariat yang tidak memerlukan bantuan kekuasaan negara untuk melaksanakannya karena
dapat dijalankan sendiri oleh setiap pemeluk agama yang bersangkutan, menjadi kewajiban
pribadi pemeluk agama yang bersangkutan, menjadi kewajiban pribadi pemeluk agama itu
sendiri menjalankannya menurut agamanya masing-masing.
Artinya, hukum yang berasal dari suatu agama yang diakui di negara kita ini dapat dijalankan
sendiri oleh masing-masing pemeluk agama yang bersangkutan. (misalnya hukum yang
berkenaan dengan ibadah, yaitu hukum yang pada umumnya mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan)
ALASAN ILMIAH
• Hukum Islam telah lama dipelajari secara Ilmiah, bukan saja oleh orang-orang Islam sendiri
tetapi juga oleh orang non muslim.
Islam (sebagai agama) yang menjadi induk atau sumber hukum Islam itu sendiri.
Islam Al-Quran
Berasal dari kata kerja salima.
Arti yang dikandung perkataan Islam adalah kedamaiaan, kesejateraan, keselamatan,
penyerahan (diri) dan kepatuhan.
Assalamualaikum : semoga anda selamat, damai sejahtera
HUKUM ISLAM
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian agama Islam ( Moh.
Daud Ali)
Hukum Islam adalah keseluruhan kitab Allah yang mengatur kehidupan setiap muslim dalam
setiap aspeknya. (Joseph Schacht)
Hukum Islam adalah kaidah hukum yang mengatur tingkah laku manusia dalam segala bidang
hidup dan kehidupan. (Charles J. Adams)
HUKUM ISLAM TERBAGI MENJADI 2
(DUA) KAIDAH :
Kaidah Ibadah
Kaidah Muamalah
KAIDAH IBADAH
yakni norma yang mengatur cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan Tuhan,
tidak boleh ditambah-tambah atau dikurangi
• Hukum Perdata
1. Munakahat : mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian
serta akibat-akibatnya.
2. Wirasah : mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta
peninggalan serta pembagian warisan.
3. Muamalat : mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia
dalam soal jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, perserikatan dan sebagainya.
HUKUM PUBLIK
Syariat : norma dasar yang ditetapkan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam berdasarkan
iman yang berkaitan dengan akhlak baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan
sesama manusia dan benda dalam masyarakat
Syariat memuat ketetapan-ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya baik berupa larangan
maupun suruhan meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia
• Dalam bahasa Arab, fiqh yang ditulis fiqih artinya paham atau pengertian.
• Ilmu fiqih adalah ilmu yang berusaha memahami hukum-hukum yang terdapat di dalam Al-
Quran dan Sunnah Nabi Muhammad untuk diterapkan pada perbuatan manusia.
• Terdapat dua istilah yang menunjukkan hk Islam yakni syariat islam dan fiqih islam.
• Syariat adalah landasan fiqih, fiqih adalah pemahaman ttg syariat.
TUJUAN HUKUM ISLAM
Memenuhi keperluan hidup manusia yang bersifat primer,sekunder, dan tersier. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan utama yang harus dilindungi dan dipelihara sebaik-baiknya.
Kebutuhan Sekunder kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan primer,
• 1 Agama
• Merupakan pedoman hidup manusia
• 2. Jiwa
• Hukum islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya
• 3. Akal
• Manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa akal manusia tidak
mungkin menjadi pelaku dan pelaksana hukum Islam
• 4. Keturunan
• Agar kelanjutan umat manusia dapat dilanjutkan dan diteruskan maka pemeliharaan keturunan
merupakan tujuan keempat hk islam
• 5. Harta
• Harta adalah pemberian Tuhan kepada manusia agar manusia dpt memoertahankan hidupnya
Tujuan Hukum Islam dapat dilihat dari dua segi
(1) Segi pembuat Hukum Islam yaitu Allah dan Rasulnya
(2) Segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksana hukum Islam