Anda di halaman 1dari 51

HUKUM ISLAM

PENGANTAR ILMU HUKUM DAN TATA HUKUM


ISLAM DI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN, ISLAM DAN HUKUM ISLAM
PENDAHULUAN
HUKUM ISLAM DALAM KURIKULUM FAKULTAS
HUKUM
HUKUM ISLAM
Hukum Islam I
Dasar atau pengantar
Hukum Islam II
Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam
Tujuan
Mengerti dan memahami hukum Islam, dapat
menyebutkan dan menjelaskan sumber, asas-
asas hukum Islam dan al ahkam al khamsah,
serta mampu memaparkan sejarah
pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam
dari dahulu sampai sekarang
Mampu menjelaskan hubungan hukum Islam
dengan hukum-hukum lain di tanah air kita dan
menunjukan dengan tepat kedudukan hukum
Islam dalam sistem hukum di Indonesia dan
pembinaan hukum nasional
Hukum Islam dan Kurikulum
FH
1. Sejarah
2. Penduduk/demografi
3. Yuridis
4. Konstitusional
5. Ilmiah
1. Sejarah
Ditemukan mata Kuliah Hukum Islam pada
Sekolah Tinggi Hukum (Reschts Hogeschool)
Istilah : Mohammedaansch Recht
Tidak tepatnya Istilah tsb, karena hukum Islam
adalah hukum yang bersumber dari agama
Islam yang berasal dari Allah, Tuhan YME
Dalam Islam Tuhanlah yang menjadi pusat
segalanya
Peranan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah
hanyalah menyampaikan ajaran dan pokok-
pokok hukum yang berasal dari Allah
Agama Islam bukan Mohammedanism
Hukum Islam bukan pula Mohammedan
Law/mohammedaansch Recht
2. Penduduk
Hasil sensus tahun 1980 hampir 90 % mengaku
beragama Islam
3. Yuridis
a. Normatif
Bagian hukum Islam yang mempunyai sanksi
kemasyarakatan apabila normanya dilanggar
ukuranya kesadaran masyarakat dan iman
a. Formal Yuridis
Bagian hukum Islam yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain dan
benda dalam masyarakat, dituangkan dalam
Hukum Positip
4. Konstitusional
Pasal 29 ayat 1 UUD 1945
Negara berdasarkan atas Ke Tuhanan YME
Prof. Hazairin, SH, menafsirkan :
1. dalam negara RI tidak boleh terjadi/berlaku
sesuatu yang bertentangan dengan kaidah agama
dan norma kesusilaan bangsa
2. NRI sebagai penyelenggara negara berkewajiban
menjalankan syariat agama yang dipeluk oleh
bangsa Indonesia untuk kepentingan pemeluk
agama ybs
3. Syariat yang tidak memerlukan bantuan
kekuasaan negara untuk melaksanakannya karena
dapat dijalankan sendiri menjadi kewajiban pemeluk
5. Ilmiah
Sebagai Ilmu, Hukum Islam dipelajari secara
Ilmiah( Islam dan non Islam)
Orang Barat Non Muslim (orientalis)
mempelajari hukum Islam dengan tujuan yang
senantiasa berubah-ubah, ada tujuan politik
guna mengukuhkan penjajahan Barat di benua
Afrika, Timur Tengah dan Asia yang
penduduknya mayoritas Islam
Christian Snouck Hurgronje
Teori resepsi
Politik Islam (Islam Policy)
- urusan ubudiyah/ibadah
- urusan muamallah
- urusan yang berhubungan dengan soal
politik harus ditolak
1. Urusan Ubudiyah (ibadah)
Hubungan manusia dengan Tuhan
Pemerintah Hindia Belanda harus memberikan
kemerdekaan seluas-luasnya kepada orang-
orang Islam Indonesia untuk melakukannya
Potensial orang Islam berbahaya bagi
pemerintahan jajahan
2. Urusan Muamalah
(Kemasyarakatan)
Hubungan antar manusia dengan manusia lain
dalam masyarakat, pemerintah HB hrs
menghormati lembaga-lembaga hukum yg telah
ada.
Orang Islam akan bereaksi kalau merasa
diganggu mengenai hukum perkawinan,
kewarisan dan berhubungan dengan itu
Hormatilah lembaga-lembaga hukum mereka
yang diletakan di bawah pengawasan kepala-
kepala adat dan raja-raja mereka sendiri
Sehingga tidak akan timbul cita-cita kenegaraan
dengan mendirikan pemerintahan secara Islam
3. Urusan Politik
Harus ditolak
Pemerintah HB harus memberantas cita-cita
yang bersifat Pan Islamisme yang hendak
membukakan pintu bagi kekuatan-kekuatan
asing untuk mempengaruhi hubungan
Pemerintah Belanda dengan rakyatnya orang
Timur
ISLAM
Islam sebagai agama merupakan Induk/sumber
Hukum Islam
Hukum Eropa memisahkan iman dan agama dari
hukum, hukum dari kesusilaan
Hukum Islam, sbg hukum adalah bag. Yg tdk dpt
dipisahkan dari iman dan Agama (dlm arti
sempit)
Dan tdk boleh dipisahkan dari kesusilaan dan
akhlak
Negara Indonesia bukan negara
sekuler dan bukan negara agama
Pasal 29 (1) UUD 1945 : Negara berdasarkan atas
Ke Tuhanan YME
Ke Tuhanan YME ada pada Pancasila sbg dasar
negara pada sila pertama
Tap MPR No. II/MPR/1978 wujud dari
pengamalan sila pertama “percaya dan takwa
kepada Tuhan YME sesuai dgn agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yg adil dan beradab”
Kerangka Dasar Agama dan
Ajaran Islam
Ruang lingkup agama dan ajaran Islam didukung dan
terlihat pada kerangka dasarnya Agama Islam
bersumber dari wahyu (Al Quran) dan Sunnah
(Hadis)
Ajaran Islam bersumber dari ra’yu (akal pikiran)
manusia melalui Ijtihad
Dengan mengikuti sistematik Iman, Islam dan Ikhsan
yang berasal dari hadis Nabi Muhammad
Kerangka Dasar Agama Islam :
1. Akidah
2. Syariah
3. Akhlak
Akidah terdpt dlm Al Quran dan
Hadis
Ini perlu dirinci lebih lanjut oleh orang yg
memenuhi syarat agar dpt dijadikan pegangan
oleh umat Islam
1. Akidah
Secara etimologis akidah adalah ikatan,
sangkutan
Secara teknis akidah adalah Iman/keyakinan yg
menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama
Islam
Akidah selalu dikaitkan dengan Rukun
Iman/Arkanul Iman yg merupakan asas seluruh
ajaran Islam
Akidahilmu kalam Ilahi
Ilmu Tauhid  membahas ttg keEsaan Allah
(tauhid)/usuluddin yang membahas dan
mmperjelas asas agama Islam
2. Syariah
seperangkat norma Illahi yang mengatur
hubungan manusia dgn Allah, hubungan
manusia dengan manusia lain dlm kehidupan
sosial, hubungan manusia dengan benda dan
alam lingkungan hidupnya
Norma Illahi :
a. Kaidah ibadah (dlm arti khusus), mengatur cara
dan upacara hub. Langsung dengan Tuhan
b. Kaidah muamallah, mengatur hub. Manusia dgn
manusia lain dan benda dlm masyarakat
a. Kaidah Ibadah
Berkisar sekitar bersuci/taharah dan rukun
Islam/Arkanul Islam yakni shalat, zakat, saum
dan haji
Tidak boleh ditambah atau dikurangi, karena
ketentuannya pasti
Sifatnya tertutup, tidak mungkin ada
pembaharuan dan modernisasi
b. Kaidah Muamalah
Hanyapokok-pokoknya saja yang ditentukan dalam
Al Quran dan Sunnah Nabi
Terbuka bagi akal manusia yg memenuhi syarat
untuk berijtihad (berusaha sunggu-sungguh dgn
menggunakan seluruh kemampuan) dan ditentukan
oleh ruang dan waktu
Biasanya melalui interpretasi/penafsiran
contoh surat annisa 4 (3) dan 129 seorang laki-
laki beristri lebih dari 1 orangperubahan kaidah
pasal 3 dan 4 UU No. 1/1974 UUP, menentukan
syarat yg hrs dipenuhi oleh seorang laki-laki kalau
hendak beristri lebih dari seorang
Asal muamalah adalah jaiz/boleh
Artinya semua perbuatan yg termasuk dlm
kategori muamallah boleh saja sepanjang tdk
ada larangan melakukan perbuatan itu
Muamallah dapat dilakukan
pembaharuan/modernisasi asal tidak
bertentangan dengan jiwa ajaran agama Islam
pada umumnya
3. Akhlak
Asalnya Khuluk  perangai, sikap, tingkah laku,
watak, budi pekerti
Yg berhub. dgn sikap, perangai, tingkah laku
atau budi pekerti manusia terhadap
Khalik/pencipta dan makhluk ciptaannya
Akhlak terbagi 2 yakni sikap dan perbuatan
manusia terhadap :
a. Khalik
b. Terhadap sesama makhluk
Sikap terhadap sesama makhluk
1. Akhlak terhadap manusia, diri sendiri, keluarga,
tetangga dan masyarakat
2. Akhlak terhdp makhluk bukan manusia yg ada di
sekitar lingkungan kita
Kesimpulan
Islam sbg agama mempunyai sistem sendiri yg
bagian-bagiannya saling bekerjasama untuk
mencapai tujuan
Sumbernya  tauhid inti akidah
Dr akidah mengalir syariah dan akhlak
HUKUM ISLAM
Hk Islam, hk yg bersumber dari dan menjadi
bagian agama Islam
Sbg sistem hukum ada beberapa Istilah
1. Hukum
2. Hukm dan ahkam
3. Syariah/syariat
4. Fiqih/fiqh
1. Hukum
Peraturan, seperangkat norma yg mengatur
tingkah laku manusia dlm suatu masyarakat
Peraturan/norma berupa kenyataan yg tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat maupun
peraturan/norma yg dibuat dgn cara tertentu
dan ditegakan oleh penguasa
Bentuknya : tertulis dan tidak tertulis
2. Hukm dan Ahkam
Hukum istilah yg kita kenal asalnya dr kata
Hukm
Artinya, norma atau kaidah yakni ukuran, tolok
ukur, patokan, pedoman yg digunakan untuk
menilai tingkah laku/perbuatan manusia dan
benda
Sistem hukum Islam ada 5 hukm/kaidah yg
digunakan sbg patokan mengukur perbuatan
manusia baik di bidang muamalah maupun
ibadah
Hukum dalam konsep barat dan
hukum Islam
Konsep Hukum Barat  hk yg sengaja dibuat
oleh manusia untuk mengatur kepentingan
manusia sendiri dlm masyarakat tertentu
hubungan manusia dgn manusia lain dan
benda dlm masyarakat
Konsep Hukum islamdasar dan kerangka
hukumnya ditetapkan oleh Allah
Al ahkam al khamsah
Penggolongan hukum yang 5
1. ja’iz/mubah
2. Sunnat
3. Makruh
4. Wajib
5. Haram
----lima kategori hukum yg disebut hukum
taklifi
Hukum Taklifi
Yakni norma/kaidah hukum Islam yg mungkin
mengandung kewenangan terbuka, yaitu
1. jaiz/mubah, kebebasan memilih untuk
melakukan/tdk melakukan suatu perbuatan
2. Sunnat, mengandung anjuran untuk dilakukan
karena jelas manfaatnya bagi pelaku
3. Makruh, mengandung kaidah yg seyogyanya tidak
dilakukan krn jelas tdk berguna dan akan merugikan
orang yg melakukannya
4. Fardhu/wajib, mengandung perintah yg wajib
dilakukan
5. Haram, mengandung larangan untuk dilakukan
Hukum Wadhi’
Hukum yg mengandung sebab, syarat dan halangan
terjadinya hukum dan hubungan hukum
1. Sebab, sesuatu yg tampak yg dijadikan tanda adanya
hukum kematian mjd sebab adanya hukum waris, akad
nikah mjd sebab halalnya hubungan suami isteri
2. Syarat, sesuatu yg kepadanya tergantung suatu hukum
Syarat wajib mengeluarkan zakat harta kalau telah
mencapai nisab dan haul
Berwudhu dan menghadap kiblat syarat sempurnanya
shalat seorang muslim
3. halangan, sesuatu yg dpt menghalangi hubungan
hukum
- Pembunuhan menghalangi hubungan kewarisan
- Gila halangan bagi seorang melakukan tindakan hukum
3. Syariat
Jalan ke sumber mata air yakni jalan lurus yg
harus diikuti oleh setiap muslim
Syariat ketetapan Allah dan ketentuan Rasul,
baik berupa larangan maupun berupa suruhan
yg meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan
manusia
Ilmu hukum syariat merupakan norma hukum
dasar yg ditetapkan Allah dan wajib diikuti
4. Fiqih
Berarti pengertian/paham
Dikaitkan dgn ilmu, ilmu yg bertugas
menentukan dan menguraikan norma-norma
hukum dasar yg terdapat di dlm Al Quran dan
Sunnah
Hukum Islam, yakni :
1. Syariat Islam  Islamic Law
2. Fiqih Islam  Islamic Jurispridence
Perbedaan Syariat dan Fiqih
Syariat fiqih yg
1. Terdapat di Al Quran dan Hadis syarat ttg syariat dan hasil
2. Bersifat fundamental dan ruang h Instrumental
i
Bersifat
lingkup yg luas
Karya manusia yg tdk berlaku
3. Ketetapan Allah dan ketentuan
abadi, dpt berubah dr masa ke
Rasul
masa
4. Satu pengertian Lebih dari satu pengertian
5. Menunjukan satu kesatuan dlm Menunjukan keaneka ragaman
Islam
CIRI –CIRI HUKUM ISLAM
1. Merupakan bagian dan bersumber dari agama Islam
2. Mempunyai hubungan yg erat dan tdk dpt dipisahkan dari iman/akidah
dan kesusilaan/akhlak
3. Mempunyai 2 istilah kunci yaitu Syariah dan fikih
4. Terdiri dari 2 bidang utama yaitu ibadah dan muamalah
5. Strukturnya berlapis :
Nash
Sunnah
Hasil ijtihad
Pelaksanaan dlm praktek : berupa putusan hakim dan amalan-amalan
umat
6. Mendahulukan kewajiban drpd hak
7. Dpt dibagi mejadi hukum taklifi dan hukum wadhi’
8. Universal
9. Menghormati martabat manusia sbg kesatuan jiwa, raga, rohani dan
jasmani serta memelihara kemuliaan manusia secara keseluruhan
10. Pelaksanaan dlm praktek digerakan oleh iman dan akhlak
-8-10 menurut T.M Hasbi ash Shiddieqy
Ruang Lingkup Hukum Islam
Hukum Islam tidak membedakan antara Hukum
Privat dan Hukum Publik
Yang disebutkan di dalam Hukum Islam hanya
bagiannya :
1. Munakahat, mengatur sgl sesuatu yg berhubungan
dgn perkawinan, perceraian serta akibatnya
2. wirasah, megatur sgl masalah yg berhubungan
dgn pewaris, ahli waris harta peninggalan serta
pembagian warisan
3. muamalat, dlm arti khusus mengatur masalah
kebendaan dan hak-hak atas benda (jual beli, sewa
menyewa, pinjam meminjam, perserikatan)
---termasuk dlam Hukum Perdata Islam
HUKUM  H. Perdata & H. Publik
Kaidah muamallah dpt dibagi dalam 2 bagian
besar
1. Kaidah yang mengatur hub. Perdata
a. munakahat, hukum perkawinan
b. Wirasah, hukum kewarisan
2. Kaidah yg mengatur hubungan publik
a. jinayat, hukum pidana
b. Al ahkam as sulthaniyah, hukum
ketatanegaraan
c. syiar, hukum Internasional
d. mukhsamat, hukum acara
Hukum Publik Islam
4. Jinayat, memuat aturan-aturan mengenai
perbuatan-perbuatan yg diancam dengan
hukuman
5. Al ahkam as sulthaniyah, berkaitan dgn soal-soal
yg berhubungan dgn kepala negara,
pemerintahan, tentara, pajak
6. siyar, mengatur urusan perang dan damai,
hubungan dgn negara lain
7. mukhasamat, mengatur masalah peradilan,
kehakiman dan hukum acara
Hukum Islam dan HAM
Hk Islam bagian agama Islam, melindungi HAM
Dapat dilihat dari tujuan Hk Islam
Perbedaan HAM antara Hk. Barat dan Hk. Islam
hk. Barat memandang antroposentris, berpusat
pd manusia
hk Islam memandang teosentris, berpusat
pada Tuhan
Deklarasi HAM (deklarasi Kairo 1990)
ukuran HAM adalah syariat Islam
Tujuan Hukum Islam
Umum kebahagiaan hidup manusia di dunia dan
akhirat, dgn mengambil sesuatu yg bermanfaat dan
mencegah/menolak yg mudharat, yg tdk berguna
bagi hidup dan kehidupan (kemaslahatan)
Abu Ishaq al Shatibi, merumuskan 5 tujuan hukum
(al maqasid al khamsah), memelihara :
1. Agama
2. jiwa
3. akal
4. Keturunan
5. harta
1. Agama
Pedoman hidup, yg merupakan jalan hidup baik
berhubungan dengan Tuhan maupun
berhubungan sesama manusia
Wajib melindungi agama yg dianut sesorang dan
menjamin setiap orang untuk beribadah
menurut keyakinan agamanya
2. Jiwa
Memelihara hak untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya
Melarang pembunuhan (QS 17 : 33), sbg upaya
menghilangkan jiwa manusia dan melindungi
berbagai sarana yg dipergunakan oleh manusia
untuk mempertahankan kemaslahatan hidupnya
3. Akal
Dengan akal manusia dpt berpikir
Tanpa akal manusia tdk mungkin menjadi pelaku
dan pelaksana hukum Islam
Untuk memelihara akal, hk Islam melarang
orang meminum setiap minuman yg
memabukan/khamar (QS 5 : 90) menghukum
setiap perbuatan yg dapat merusak akal
manusia
4. Keturunan
Agar kemurnian darah dpt dijaga dan kelanjutan
umat manusia dpt diteruskan
Qs 4 : 11 hub. darah syarat untuk dpt saling
mewaris
Qs 4 : 23 larangan perkawinan
Qs 17 : 32 larangan berzina
Hk keluarga dan waris Islam adalah hk yg khusus
diciptakan Allah untuk memelihara dan
kemaslahatan keturunan
5. Harta
Harta pemberian Tuhan kepada manusia, agar
manusia dpt mempertahankan hidup dan
melangsungkan kehidupan
Hk Islam melindungi hak manusia untuk
memperoleh harta dgn cara yg halal dan sah serta
melindungi kepentingan harta seseorang,
masyarakat
Qs 4 : 29 penipuan
Qs 4 : 58 penggelapan
Qs 5 : 33 perampasan
Qs 5 : 38 pencurian
Peralihan harta pun diatur agar baik dan adil sesuai
fungsi dan tanggung jawabnya
Tujuan Hk Islam dpt dilihat dari 2 segi
1. Segi Pembuat Hk. Islam (Allah dan Rasul )
- memenuhi kebutuhan hidup manusia yg
primer, skunder dan tersier
- untuk ditaati dan dilaksanakan oleh
manusia dlm kehidupannya sehari-hari
- agar dpt ditaati dan dilaksanakan perlu
mengerti metodenya
2. Segi Manusia (pelaku dan pelaksana)
mencapai kehidupan yg bahagia dan sejahtera
Salah Paham Terhadap Islam dan
Hukum Islam
1. Salah memahami ruang lingkup ajaran Islam
2. Salah menggambarkan kerangka dasar ajaran
Islam
3. Salah mempergunakan metode mempelajari
Islam

Anda mungkin juga menyukai