Dosen
Imam Rofiqi, S.H.,M.Kn.
Hukum Islam Dalam Kurikulum Fakultas Hukum
Perkataan Islam berasal dari kata salima. Akarnya adalah sin lam
mim, dan terbentuk kata salm, silm, dan sebagainya. Arti yang
terkandung perkataan Islam adalah kedamaian, kesejahteraan,
keselamatan, penyerahan diri dan kepatuhan. Dari kata salm
timbul ungkapan assalamu’alaikum. Islam merupakan induk atau
sumber dari hukum islam.
Hukum islam tidak bisa dipisahkan dari iman, agama, hukum
kesusilaan atau akhlak.
Ketiga komponen itu merupakan rangkaian kesatuan yang
membentuk agama islam.
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
5. Mazhab (مذهب,)
• Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang
dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang
dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian,
kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya
sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya,
bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan
kaidah-kaidah.
6. Qiyas
• Menggabungkan atau menyamakan artinya
menetapkan suatu hukum suatu perkara yang
baru yang belum ada pada masa sebelumnya
namun memiliki kesamaan dalah sebab,
manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan
perkara terdahulu sehingga dihukumi sama.
Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat,
bila memang terdapat hal hal yang ternyata
belum ditetapkan pada masa-masa sebelumnya
7. Bid‘ah ()بدعة
• Dalam agama Islam berarti sebuah perbuatan
yang tidak pernah diperintahkan maupun
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi
banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini.
Hukum dari bidaah ini adalah haram. Perbuatan
dimaksud ialah perbuatan baru atau
penambahan dalam hubungannya dengan
peribadatan dalam arti sempit (ibadah
mahdhah), yaitu ibadah yang tertentu syarat dan
rukunnya.
8. Istihsan ()استحسان
• Adalah kecenderungan seseorang pada
sesuatu karena menganggapnya lebih baik,
dan ini bisa bersifat lahiriah (hissiy) ataupun
maknawiah; meskipun hal itu dianggap tidak
baik oleh orang lain.
Sifat Hukum Islam
• ada tiga sifat hukum islam yakni
bidimensional, adil, dan individualistik.
Bidimensional
• artinya mengandung segi kemanusiaan dan segi
ketuhanan (Ilahi). Di samping itu sifat
bidimensional juga berhubungan dengan ruang
lingkupnya yang luas atau komprehensif. Hukum
Islam tidak hanya mengatur satu aspek saja,
tetapi mengatur berbagai aspek kehidupan
manusia. Sifat dimensional merupakan sifat
pertama yang melekat pada hukum islam dan
merupakan sifat asli hukum Islam.
Adil
• dalam hukum Islam keadilan bukan saja
merupakan tujuan tetapi merupakan sifat
yang melekat sejak kaidah – kaidah dalam
sya’riat ditetapkan. Keadilan merupakan
sesuatu yang didambakan oleh setiap manusia
baik sebagai individu maupun masyarakat.
Individualistik dan Kemasyarakatan
• yang diiikat oleh nilai-nilai transedental yaitu
Wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW. Dengan sifat ini, hukum
islam memiliki validitas baik bagi
perseorangan maupun masyarakat. Dalam
sistem hukum lainnya sifat ini juga ada, hanya
saja nilai-nilai transedental sudah tidak ada
lagi
Ciri-ciri Hukum Islam
• Merupakan bagian dan bersumber dari Agama
islam
• Mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat
di pisahkan dari aqidah dan akhlak.
• Mempunyai dua istilah kunci. (syari’at dan fiqih)
• Tediri atas dua bidang utama. (ibadat dan
muammalat)
• Strukturnya berlapis. (Al-Qur’an, Hadis, ijtihad,
dst)
Ruang Lingkup Hukum Islam
• Hukum islam tidak membedakan dengan
tajam antara hukum perdata dan hukum
publik seperti halnya dalam hukum barat. Hal
ini disebabkan karena menurut hukum islam
pada hukum perdata ada segi-segi publik dan
begitu pula sebaliknya. Dalam hukum Islam
yang disebutkan hanya bagian-bagiannya saja.
bagian-bagian hukum islam adalah
• 1. Munakahat yakni hukum yang mengatur segala sesuatu yang mengenai
perkawinan, perceraian, serta akibat-akibatnya.
• 2. Wirasah mengatur segala masalah yang menyangkut tentang warisan. Hukum
kewarisan ini juga disebut faraid.
• 3. Muamalah dalam arti khusus, yakni hukum yang mengatur masalah
kebendaan dan tata hubungan manusia dalam soal ekonomi.
• 4. Jinayat (‘ukubat) yang menuat aturan-aturan mengenai perbuatan yang
diancam dengan baik dalam bentuk jarimah hudud (bentuk dan batas
hukumannya sudah ditentukan dalam Alqur’an dan hadis) maupun jar h ta’zir
(bentuk dan batas hukuman ditentukan penguasa).
• 5. Al Ahkam as-sulthaniyah yakni hukum yang mengatur urusan pemerintahan,
tentara, pajak, dan sebagainya.
• 6. Siyar adalah hukum yang mengatur perang, damai, tata hubungan dengan
negara dan agama lain.
• 7. Mukahassamat mengatur peradilan, kehakiman, dan hukum acara.
SELESAI