Anda di halaman 1dari 5

UTS Hukum Islam

Dosen Pengajar : Bagus Gede Ari Rama


Nama : Anak Agung Bagus Triska Zimbardi
NIM : 82122465

1
1. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a. Islam
Islam adalah agama yang didirikan oleh Nabi Muhammad pada abad ke-7 di kota Mekkah. Islam
berasal dari kata Arab "salam" yang berarti damai, keselamatan, dan penyerahan diri kepada
Allah SWT. Sebagai agama, Islam mengajarkan keimanan kepada satu Tuhan yang Maha Esa,
dan mengatur segala aspek kehidupan manusia.
b. Hukum Islam
Hukum Islam adalah seperangkat aturan atau ketentuan yang bersumber dari ajaran agama Islam
yang mengatur tata cara hidup manusia dan hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan
lingkungan. Hukum Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, muamalah,
akhlak, sosial, politik, dan lain sebagainya

2. Coba saudara jelaskan alasan pembelajaran hukum islam pada Perguruan Tinggi berdasarkan
pada :
a. Alasan sejarah
Hukum Islam memiliki sejarah yang panjang dan pernah menjadi bagian dari kebudayaan
Indonesia pada masa lampau. Oleh karena itu, mempelajari hukum Islam dapat memberikan
pemahaman lebih mendalam mengenai sejarah dan budaya Indonesia.
b. Alasan yuridis
Alasan yuridis: Hukum Islam memiliki kaitan dengan hukum positif di Indonesia, terutama dalam
hal peradilan agama. Jika seseorang ingin bekerja dalam bidang hukum atau sektor publik juga
perlu memahami prinsip-prinsip hukum Islam yang terkait dengan kebijakan publik.
c. Alasan Filosofis
Hukum Islam mengandung nilai-nilai universal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, terlepas dari latar belakang agama seseorang. Mempelajari hukum Islam dapat memberikan
pemahaman mengenai nilai-nilai tersebut dan memperkaya wawasan mahasiswa dalam
memahami perbedaan budaya dan agama

3. Coba saudara sebutkan dan jelaskan mengenai asas-asas dalam hukum islam !
1. Asas Tauhid: keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berkuasa
atas segala sesuatu dan memiliki hak dan wewenang untuk menetapkan hukum dan
aturan yang harus diikuti oleh umat manusia.
2. Asas Al-'Adalah: keadilan sebagai prinsip dasar dalam hukum Islam. Prinsip ini
menuntut agar setiap orang diperlakukan secara adil, tanpa kecuali.
2
3. Asas Al-Maslahah: kemaslahatan atau kepentingan umum sebagai tujuan utama hukum
Islam. Prinsip ini menekankan pentingnya memperhatikan kemaslahatan umum dalam
pengambilan keputusan hukum.
4. Asas Al-Istishab: asas keberlangsungan atau kelestarian hukum. Asas ini menegaskan
bahwa sebuah keputusan atau hukum yang telah ada harus tetap berlaku sampai ada
bukti yang meyakinkan bahwa keputusan atau hukum tersebut harus dirubah.
5. Asas Al-Istishlah: asas kemaslahatan atau kepentingan umum. Asas ini menuntut agar
hukum yang dibuat haruslah bermanfaat bagi kemaslahatan umum.
6. Asas Al-'Urf: asas kebiasaan atau adat. Asas ini menegaskan bahwa adat atau kebiasaan
yang telah berlangsung lama di masyarakat dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam,
dapat dijadikan sumber hukum Islam.
7. Asas Al-Tarjih: penegasan atau penentuan keputusan yang paling baik atau lebih
utama. Asas ini menegaskan pentingnya menentukan keputusan hukum yang paling
tepat dan sejalan dengan tujuan Islam.

4. Coba saudara sebutkan dan jelaskan mengenai sumber-sumber hukum islam yang saudara
ketahui !
1. Al-Qur'an adalah sumber hukum utama dalam Islam, yang dianggap sebagai firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an dianggap sebagai
sumber hukum yang paling otoritatif dan mutlak dalam Islam, karena dianggap sebagai
kata-kata langsung dari Allah.
2. Hadits adalah catatan tentang perbuatan, ucapan, dan persetujuan Nabi Muhammad
SAW, yang memuat petunjuk-petunjuk hukum dan etika Islam. Hadis dipandang
sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, karena hadist memberikan penjelasan
lebih rinci tentang ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an. Seperti : Hadits Riwayat
Bukhori yang membahas berbagai aspek kehidupan Islam, termasuk akidah, fiqh,
akhlak, dan sejarah
3. Ijtihad adalah sumber hukum yang bersifat interpretatif, yaitu upaya untuk
mengeluarkan hukum baru dengan cara memahami dan mengaplikasikan sumber-
sumber hukum yang ada. Ijtihad dilakukan oleh ulama atau ahli hukum Islam yang
terkemuka, yang menggunakan pengetahuan dan metode khusus untuk mencari solusi
terbaik dalam menyelesaikan masalah hukum. Salah satu contoh ijtihad dalam
3
kehidupan zaman sekarang, proses penentuan 1 Ramadhan dan juga 1 Syawal yang
dilakukan para ulama
4. Fatwa adalah sebuah pandangan atau nasihat hukum yang dikeluarkan oleh lembaga
keagamaan Islam yang memiliki otoritas untuk memberikan fatwa di Indonesia adalah
MUI yang berkaitan dengan suatu masalah atau isu tertentu yang berkaitan dengan
agama Islam. Fatwa MUI sering dijadikan sebagai acuan oleh umat Islam di Indonesia
dalam menentukan sikap atau melakukan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Fatwa
MUI juga diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu sumber rujukan dalam
pembentukan kebijakan publik yang berkaitan dengan agama Islam. Contoh : Fatwa
Halal/Haram suatu produk makanan yang masih menjadi kerancuan karena tidak diatur
dalam al-quran

5. Menurut saudara, bagaimanakah kaitan antara hukum islam dengan pembangunan hukum
nasional? Jelaskan !
Menurut sejarah sila pertama Pancasila dalam Piagam Jakarta sebelum diubah berbunyi :
"Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Hal ini
menunjukkan bahwa pengakuan terhadap hukum Islam sebagai sumber hukum yang penting di
Indonesia sudah ada sejak awal perjuangan kemerdekaan.
Pada saat ini, hukum Islam menjadi salah satu sumber hukum yang diakui di dalam sistem
hukum nasional Indonesia. Hukum Islam turut mempengaruhi perkembangan hukum nasional
dan dijadikan acuan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, terutama dalam bidang
hukum keluarga dan waris.

Dalam pembangunan hukum nasional, Hukum Islam dijadikan acuan dalam pembentukan
kebijakan dan regulasi. Hukum Islam juga diakui menjadi dasar pertimbangan yuridis untuk
pemeluknya dalam mebuat keputusan hukum seperti : Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan,
dan Hukum Perwakafan

Selain itu, Hal ini dapat dilihat dari penggunaan istilah-istilah hukum Islam dalam berbagai
peraturan perundang-undangan seperti: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum Islam memiliki kaitan yang erat dengan
pembangunan hukum nasional di Indonesia, dan prinsip-prinsip hukum Islam turut diakui dan
diterapkan dalam sistem hukum nasional.

4
5

Anda mungkin juga menyukai