Simanjorang NPM : 2216000303 Kelas : Regurer2 J/S T2 2B Mata Kuliah : Hukum Islam Dosen Penguji : Lidya Rahmadhani Hasibuan S.H., M.H.
1. JELASKAN TENTANG PENGERTIAN HUKUM ISLAM DAN PENTINGNYA
MEMPELAJARI HUKUM ISLAM? Jawab: Hukum islam dapat diartikan sebagai kerangka dasar aturan islam yang merujuk pada Al-Quran dan Hadis. Sesuai dengan namanya, hukum islam mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya. Ataupun hubungan antara manusia dengan manusia bahkan dengan alam semesta. Kehadiran hukum islam ternyata memiliki maksud dan tujuan. Salah satunya untuk menyatukan perbedaan. Mengingat banyak interpretasi tentang ajaran islam. Interpretasi yang timbul inilah yang memicu terjadi perbedaan pendapat, konflik, pemahaman radikal dan sifat keegoisan masing-masing golongan. Maka dari itu, hukum islam hadir sebagai penengah. Hukum islam Sebagai Solusi Kehidupan Masyarakat Harmonis Sebagai penganut agama muslim terbesar, Indonesia cukup sadar tentang hukum islam. pentingnya mempelajari hukum islam selain memberikan pemahaman, melembutkan pikiran dan hati agar muncul rasa toleransi. Ternyata hukum islam juga dapat dijadikan media belajar untuk bersikap dan perilaku lebih baik lagi. karena tidak sekedar mengajarkan bagaimana cara berinteraksi sosial, bagaimana membangun hubungan dengan masyarakat. Tetapi juga menuntun pada kemaslahatan dunia dan akhirat. Seperti yang kita tahu, kemajemukan masyarakat yang beragam agama, suku dan golongan yang ada di Indonesia sebenarnya paling rawan dipecah belah. Namun, berkat hadirnya hukum islam, nyatanya toleransi masyarakat cukup baik. Meskipun masih ada golongan yang tidak sepaham.
2. JELASKAN TENTANG ASAS-ASAS DI DALAM HUKUM ISLAM?
Jawab; Asas-asas hukum Islam adalah dasar untuk berpikir dan bertindak oleh umat muslim yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis Rasul dalam melakukan sesuatu. Asas hukum Islam merupakan dasar atau pondasi bagi kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berpikir, terutama dalam penegakan dan pelaksanaan hukum Islam dalam kehidupan sehari- hari. Asas hukum Islam merupakan landasan di atas mana dibangun tertib hukum. Asas hukum Islam cukup banyak, ada yang umum ada pula yang bersifat khusus. Asas yang bersifat umum terdapat dalam semua bidang hukum Islam, ada pula yang spesifik terdapat dalam bidang-bidang hukum Islam tertentu. Asas hukum Islam berasal dari al- Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. yang selanjutnya dikembangkan oleh para ahli hukum Islam. Asas-asas hukum Islam yang bersifat umum terdapat dalam semua bidang hukum Islam ada tiga macam, yaitu: 1. Asas Keadilan Asas keadilan merupakan asas yang sangat penting dalam hukum Islam. Demikian pentingnya sehingga ia dapat disebut sebagai asas semua asas hukum Islam. Asas keadilan mendasari proses dan sasaran hukum Islam. Keadilan merupakan nilai paling asasi dalam ajaran Hukum Islam. Keadilan diletakkan sederajat dengan kebajikan dan ketakwaan. Keadilan dalam hukum Islam bukan mendasarkan semata-mata pada prinsip- prinsip yang dikembangkan oleh manusia. Nilai- nilai keadilan bersumber dari prinsip-prinsip yang sangat kuat dan hakiki yaitu berasal dari Allah Swt. 2. Asas Kepastian Hukum Asas kepastian hukum merupakan asas yang menyatakan bahwa tidak ada satu perbuatan yang dapat dihukum kecuali atas kekuatan ketentuan peraturan yang ada dan berlaku padaperbuatan itu. 3. Asas Kemanfaatan Asas kemanfaatan merupakan asas yang mengiringi asas keadilan dan kepastian hukum. Pelaksanaan asas keadilan dan kepastian hukum, seyogyanya dipertimbangkan asas kemanfaatannya, baik bagi yang bersangkutan sendiri, maupun kepentingan masyarakat. Kemanfaatan hukum berkorelasi dengan tujuan pemidanaan terutama sebagai prevensi khusus agar terdakwa tidak mengulangi kembali melakukan perbuatan melawan hukum, dan prevensi umum setiap orang berhati-hati untuk tidak melanggar hukum karena akan dikenakan sanksinya. Putusan hakim harus memberi manfaat bagi dunia peradilan, masyarakat umum dan perkembangan ilmu pengetahuan.
3. JELASKAN TENTANG SUMBER HUKUM PADA HUKUM ISLAM?
jawab: Sumber hukum Islam merupakan rujukan, landasan, atau dasar yang utama dalam pengambilan hukum Islam. Oleh karena itu, segala ketentuan dalam kehidupan harus bersumber atau berpedoman pada hukum tersebut. Sumber hukum dalam Islam digolongkan menjadi empat, yaitu; 1. Al-Qur’an merupakan sumber pertama hukum Islam yang memuat panduan kehidupan manusia. 2. Hadits merupakan sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an yang berisi perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw. 3. Ijtihad digunakan untuk menetapkan suatu hukum Islam yang belum disebutkan secara tegas dalam Al-Qur’an dan hadis. Akan tetapi, harus memenuhi kaidah berijtihad dan tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis. 4. Qiyas bentuk sistematis dan yang telah berkembang fari ra'yu yang memainkan peran yang amat penting. Setiap muslim seharusnya berpegang teguh pada keempat sumber hukum tersebut agar memiliki pedoman dalam menjalani kehidupan.
4. JELASKAN TENTANG SYARIAH, FIQIH DAN QANUN PADA HUKUM ISLAM?
Jawab; Syariah hukum Islam yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah yang belum dicampuri daya nalar (ijtihad). Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh allah agar manusia berpegang teguh kepadanya dalam hubungannya dengan tuhan, berhubungan dengan saudaranya sesama manusia, berhubungan dengan alam semesta, dan berhubungan dengan kehidupan. Fiqih hukum Islam yang bersumber dari pemahaman terhadap syariah atau pemahaman terhadap nash, baik al-Quran maupun Sunnah. Qanun suatu hukum yang dibuat manusia untuk mengatur perjalanan hidup dan hubungannya dengan sesama manusia yang lain, baik secara individu, masyarakat, dan negara.
5. JELASKAN TENTANG PENGATURAN HUKUM DI DALAM KOMPILASI HUKUM
ISLAM? jawab; Dasar hukum Kompilasi Hukum Islam Kekuatan KHI dijadikan sebagai sumber hukum materiil dilandasi oleh Inpres No. 1/1991 tentang Kompilasi Hukum Islam itu dasar hukumnya adalah pasal 4 ayat (1) UUD 1945, yaitu “Kekuasaan Presiden untuk memegang Pemerintahan Negara”. Kompilasi hukum Islam disusun atas prakarsa penguasa negara, dalam hal ini ketua Mahkam Agung dan Menteri Agama melalui Surat Keputusan Bersama dan mendapat pengakuan ulama dan unsur Kompilasi Hukum Islam terdiri atas tiga buku, masing-masing Buku I:Tentang perkawinan, Buku II: Tentang kewarisan, dan Buku III: Tentang perwakafan. Kompilasi hukum islam juga dapat dipedomani dalam penyelesaian-penyelesaian perkara pada pengadilan agama.