Anda di halaman 1dari 12

Kerangka

Dasar
Ajaran
Islam
oleh : chaterine Rachella
NIM : 205010100111139
a.Sikap kepada Allah

·Tasawuf, digunakan oleh muslim dan muslimat yang sedang berusaha dengan
berbagai upaya yang telah ditentukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

·Ilmu Tasawuf , penjelasan tata cara pengembangan rohani manusia dalam


rangka mencari dan mendekatkan diri kepada Allah

·Sufi, orang yang melakukan tasawuf. Kaum sufi ingin menyelami syariat lebih
mendalam dalam rangka menemukan hakikat agama islam.
Contohnya : tidak hanya menganggap solat sebagai bentuk pengucapan kata
dalam gerakan tertentu, melaikan sebagai wujud hubungan spiritual dengan
Allah.
b.Sikap kepada manusia
·Sikap terhadap sesama manusia (akhlak)
segala sesuatu yang berke-naan dengan sikap yang seyogianya diperlihatkan manusia
terhadap manusia lain, dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya.
Sumber dari akhlak itu sendiri adalah Al-Quran dan Al-Hadis yang memuat sunnah Nabi
Muhammad.

·Sikap kepada bukan manusia atau kepada lingkungan hidup


Menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi adalah anugerah Allah
kepada manusia yang harus dijaga kelestariannya, dipelihara dan dimanfaatkan bukan
hanya untuk kepentingan manusia teteapi juga untuk makhluk lain.
Kerangka dasar ajaran islam dari segi pertumbuhan kesadaran
hukum ada 3 yaitu, akidah, akhlak dan syariah. Sumbernya adalah
tauhid yang menjadi inti akidah. Dari akidah itu sendiri mengalirlah
akhlak dan syariah yang mana keduanya mengatur tentang
perbuatan manusia baik di lapangan ibadah maupun di lapangan
muammalah.
HUKUM ISLAM

hukum
Peraturan-peraturan atau seperangkat norma norma yang mengatur tingkah laku
masyarakat.

Konsepsi hukum barat : hukum mengatur hubungan manusia dengan manusia lain
dan benda yang ada dalam masyarakat

Konsepsi hukum islam : tak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia lain
dan benda di dalam masyarakat, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan
dirinya sendiri, dengan alam dan juga hubungan manusia dengan Tuhan.
hukm dan ahkam
Hukm berasal dari bahasa Arab yang artinya norma atau kaidah.
Dalam hukum Islam terdapat 5 Hukm atau kaidah (taklifi) yaitu
(1) ja'izataumubah atau ibahah
(2) sunnat
(3) makruh
(4) wajib
(5) haram.
Selain hukum taklifi ada pula hukum syariat lain yaitu hukum wadh'I yang
mengandung
Sebab, syarat, dan halangan
Syariat
Syariat atau syariah secara harfiah adalah jalan
ke sumber (mata) air yakni jalan lurus yang Syariat terdapat dalam Quran dan
harus diikuti oleh setiap Muslim. Hadis.
Ilmu yang mempelajari syariat disebut
Dilihat dari segi ilmu hukum, syariat merupakan ilmu fiqih
norma hukum dasar yang ditetapkan Allah,
yang wajib diikuti oleh orang Islam berdasarkan
iman yang berkaitan dengan akhlak, baik
dalam hubungannya dengan Allah maupun
dengan sesama manusia dan benda dalam
masyarakat.
Ilmu fiqih adalah ilmu yang bertugas menguraikan dan menentukan norma norma dasar
yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis atau bisa disebutkan juga ilmu yang
mempeljarari tentang syariat.

Fiqih
Syariat adalah landasan fiqih, dan fiqih adalah pemahaman tentang syariat.

hukum fiqih itu cenderung relatif, tidak absolut seperti hukum syariat yang menjadi
sumber hukum fiqih itu sendiri. Sifatnya zanni, yakni sementara belum dapat dibuktikan
sebaliknya. Karena hukum fiqih selalu mengalami perubahan dari masa ke masa dan
mungkin juga berbeda tempat berbeda pula hukum fiqihnya.

Namun, berbeda dengan hukum fiqih yang bersifat zanni, ada pula hukum syariat yang
bersifat pasti atau absolut yang disebut qath'i, seperti misalnya ayat-ayat Alquran yang
menentukan kewajiban salat, zakat, puasa, haji, dan ayat-ayat kewarisan. Juga sunnah
Nabi yang mewajibkan manusia menuntut ilmu pengetahuan.
Ruang Lingkup Hukum Islam.
Dalam hukum Islam tidak ada perbedaan antara hukum publik dan Hukum privat (perdata).
Namun, Jika disusun secara sistematik menurut Hukum Barat, maka ‘Hukum perdata’ islam mencakup :
·Munakahat (perkawinan)
·Wirasah (waris)
·Muamalat (jual beli, sewa, pinajaman)

‘Hukum Publik’ Islam mencakup :


·Jinayat (perbuatan) : Jarimah Hudud (perbuatan yang bentuk dan batas hukumannya terdapat dalam quran
dan Sunnah, Jarimah ta’zir (perbuatan yang berntuk dan ancaman hukumannya ditentukan oleh penguasa)
·ah-ahkam as-sulthahiyah (kepala negara dan pemerintahan)
·siyar (perang dan perdamaian)
·mukhasamat (peradilan, kehakiman, hukum acara)
Ciri ciri hukum islam :
1.merupakan bagian dan bersumber dari agama Islam
2.mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan dari iman atau
akidah dan kesusilaan atau akhlak Islam
3.mempunyai dua istilah kunci yakni (a) syariat dan (b) fiqih.
4.terdiri dari dua bidang utama yakni (a) ibadah dan (b) muamalah dalam arti yang
luas.
5.strukturnya berlapis, terdiri dari (a) nas atau teks Alquran, (b) Sunnah Nabi
Muhammad (untuk syariat), (c) hasil ijtihad manusia yang memenuhi syarat tentang
wahyu dan sunnah, (d) pelaksanaannya dalam praktik baik
6.mendahulukan kewajiban dari hak, amal dari pahala
7.dapat dibagi menjadi (a) hukum taklifi atau hukum taklif dan (b) hukum wadh'i
8.berwatak universal
9.menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani dan
jasmani serta memelihara kemuliaan manusia dan kemanusiaan secara
keseluruhan
10.pelaksanaannya dalam praktik digerakkan oleh iman (akidah) dan akhlak umat
Islam.
Hukum Islam dan Ham
(hukum) Barat memandang hak asasi manusia semata-mata
antroposentris, artinya berpusat pada manusia. Dengan pemikiran itu
manusia sangat dipentingkan.
pandangan hukum Islam yang bersifat teosentris. Artinya berpusat pada
Tuhan. Manusia adalah penting, tetapi yang lebih utama adalah Allah.
Allahlah pusat segala sesuatu

Tujuan Hukum Islam


tujuan hukum Islam adalah kemaslahatan hidup manusia, baik rohani
maupun jasmani, individual dan sosial. Kemaslahatan itu tidak hanya untuk
kehidupan di dunia ini saja tetapi juga untuk kehidupan yang kekal di
akhirat kelak
Salah Paham terhadap
Islam dan hukum Islam
1.Kesalahpahaman mengenai ruang lingkup hukum Islam
Hukum Islam tak hanya mempelajari mengenai hubungan manusia dengan Tuhan saja, tetepai juga
hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesama dan dengan alam atau benda yang ada
dalam masyarakat.

2.Salah menggambarkan kerangka dasar ajaran Islam


Menganggap ajaran islam hanya tentang iman atau akidah saja, atau tentang akhlak saja tanpa
menghubungkan bagian bgaian itu secara menyeluruh

3.Salah menggunakan metode mempelajari Islam


Sebelum perang dunia kedua para orientalis menjadikan ajaran islam semata mata hanya untuk
objek dan studi, yang mana dalam menganalisisnya menggunakan pemahaman mereka sendiri yang
memungkinkan adanya kesalahpahaman

Anda mungkin juga menyukai