PENDIDIKAN AGAMA
HUKUM ISLAM
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufiq dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Hukum – Hukum Islam “ dengan baik.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum Islam
2.2 Hal-hal yang termasuk di dalam hukum
2.3 Hukum Islam di Indonesia
2.4 Ruang Lingkup Hukum Islam
2.5 Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan dan Penegakan Hukum
Islam
2.6 Fungsi Hukum Islam Dalam Kehidupan Manusia
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tiap sendi-sendi kehidupan manusia, ada tata aturan yang harus ditaati.
Bila berada dalam masyarakat maka hukum masyarakat harus dijunjung tinggi.
Begitu pula dengan memeluk agama Islam, yaitu agama yang memiliki aturan.
Dan aturan yang pertama kali harus kita pahami adalah aturan Allah. Segala
aturan Ilahi dalam segala bentuk hukum-hukum kehidupan manusia tertuang di
Al-Qur’an, yang dilengkapi penjelasannya dalam hadits Nabi SAW.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Hukum Islam ?
2. Apa saja yang termasuk di dalam Hukum Islam ?
3. Bagaimana Hukum Islam di Indonesia ?
4. Apa tujuan Hukum Islam ?
5. Bagaimana ruang lingkup Hukum Islam ?
6. Apa fungsi Hukum Islam dalam kehidupan masyarakat ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Menjelaskan tentang arti dan makna Hukum Islam.
2. Menjelaskan hal-hal yang termasuk di dalam Hukum Islam.
3. Menjelaskan mengenai Hukum Islam yang ada di Indonesia.
4. Menjelaskan ruang lingkup Hukum Islam.
5. Menjelaskan tujuan Hukum Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sumber Hukum Islam yang keempat setelah Al-Qur’an, Al-Hadits dan
Ijma’ adalah Qiyas. Qiyas berarti menjelaskan sesuatu yang tidak ada
dalil nashnya. Dalam Al-Quran ataupun hadits dengan cara
membandingan sesuatu yang serupa dengan sesuatu yang hendak di
ketahui Hukumnya tersebut.
4
d) Makruh
Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya
itu lebih baik dari pada mengerjakannya.
e) Mubah
Mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara
mengerjakannya atau meninggalkannya.
Hukum Islam telah ada di kepulauan Indonesia sejak orang Islam datang
dan bermukim di nusantara ini.Islam telah masuk ke Indonesia pada abad
pertama Hijriah atau pada abad ketujuh, kedelapan Masehi. Pendapat lain
mengatakan bahwa Islam baru sampai ke Nusantara ini pada abad ke 13 Masehi
(P.A.Hoesein Djajadiningrat, 1961:119). Hukum islam diikuti dan dilaksanakan
juga oleh para pemeluk agama islam dalam kerajaan-kerajaan Demak, Jepara,
Tuban, Gresik, Ngampel dan kemudian Mataram. Ini dapat dibuktikan dari
karya para pujangga yang hidup di masa itu.Di antara karya tersebut dapat
disebut misalnya Sajinatul Hukum (Moh.Koesnoe, 1982:2).
5
2.4 Ruang Lingkup Hukum Islam
1. Ibadah (Mahdhah)
Ibadah adalah tata cara dan upacara yang wajib dilakukan oleh seorang
muslim dalam menjalankan hubungan Allah, seperti shalat, membayar
zakat, menjalankan ibadah haji. Tata cara dan upacara ini tetap, tidak
ditambah-tambah maupun dikurangi. Ketentuannya telah di atur
dengan pasti oleh Allah dan dijelaskan oleh Rasul Nya. Dengan
demikian tidak mungkin ada proses yang membawa perubahan dan
perombakan secara asasi mengenai hokum, susunan dan tata cara
beribadah. Yang mungkin berubah hanyalah penggunaan alat-alat
modern dalam pelaksanaanya.
6
1. Memelihara agama Agama adalah sesuatu yang harus dimilki oleh
setiap manusia oleh martabatnyadapat terangkat lebih tinggi dan
martabat makhluk lain danmemenuhi hajat jiwanya. Agama islam
memberi perlindungan kepada pemeluk agam lain untuk menjalankan
agama sesuai dengan keyakinannya.
7
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik yang
bersifat primer, sekunder, maupun tersier (dloruri, haaji, dan tahsini)
1. Al- tsabat (stabil), hukum islam sebagai wahyu akan tetap dan tidak
berubah sepanjang masa.
8
bangsa Indonesia akhirnya mengalami perubahan pada tanggal 18 Agustus 1945
yang rumusan sila pertamanya menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri manusia
membutuhkan pertolongan satu sama lain dan memerlukan organisasi dalam
memperoleh kemajuan dan dinamika kehidupannya. Setiap individu dan
kelompok sosial memiliki kepentingan. Namun demikan kepentingan itu tidak
selalu sama satu saama lain, bahkan mungkin bertentangan. Hal itu
mengandung potensi terjanya benturan dan konflik.Maka hal itu membutuhkan
aturan main.Agar kepentingan individu dapat dicapai secara adil, maka
dibutuhkan penegakan aturan main tersebut. Aturan main itulah yang kemudian
disebut dengan hukum islam yang dan menjadi pedoman setiap pemeluknya.
9
Dalam hal ini hukum islam memiliki tiga orientasi, yaitu:
10
4. Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah (organisasi dan rehabilitasi
masyarakat) Ketentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas
ancaman dan untuk menakut-nakuti masyarakat saja, akan tetapi juga
untuk rehaabilitasi dan pengorganisasian umat menjadi leboh baik. Dalam
literatur ilmu hukum hal ini dikenal dengan istilah fungsi enginering social.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudin, D., Ilyas, M., Saifullo, M., & Muhibbin, Z. (2009). Pendidikan
Agama Islam. Jakarta: Grasindo.
12