Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat & ridho-nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada M.Dliya’Ulami’.S.Pd.I M.Pd.I selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman- teman
kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “Fungsi Hukum Islam”
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
4. Untuk mengetahui adanya fungsi hukum islam.
5. Untuk mengetahui penerapan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari.
.
1.4 Manfaat Penelitian Penulisan
Makalah ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembaca tentang “Fungsi Hukum Islam” dan pembuatan makalah ini, kami
mencari segala informasi yang di butuhkan dari berbagai sumber, baik dari buku,
internet, maupun instrumen pendukung lainnya. Dalam penulisannya kami memilah
berbagai sumber tersebut agar tidak terjadi kerancuan atau keambiguan bagi pembaca
dalam memahami isi makalah ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Hukum
Hukum sendiri berasal dari bahasa arab hakama-yahkumu-
hukman (masdar) yang dalam Kamus Arab-Indonesia Mahmud Junus diartikan
dengan menghukum dan memerintah. Hukum juga diartikan dengan
memutuskan, menetapkan, dan menyelesaikan setiap permasalahan. Menurut
Muhammad Daud Ali, hukum dapat dimaknai dengan norma, kaidah, ukuran,
tolak ukur, pedoman yang digunakan untuk menilai dan melihat tingkah laku
manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Hukum merupakan suatu peraturan yang di buat untuk mengatur,
mengikat, dan memaksa masyarakat untuk mematuhi suatu hal yang dianggap
baik dan perlu oleh suatu lembaga. Hukum juga erat kaitannya dengan
masyarakat. Secara sederhana hukum adalah “seperangkat peraturan tentang
tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat; disusun orang-
orang yang diberi wewenang oleh masyarakat itu; berlaku mengikat, untuk
seluruh anggotanya”.
6
berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim
semuanya.
2. Hadits
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW
baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan (taqrir). Hadits
merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Qur’an. Allah
SWT telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan-
perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam
haditsnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT:
7
Artinya: “ … Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia,
dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, …” (QS Al
Hashr : 7).
3. Ijtihad
Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam
Al Qur’an maupun Hadits, dengan menggunkan akal pikiran yang
sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan
hukum-hukumyang telah ditentukan. Hasil ijtihad dapat dijadikan
sumber hukum yang ketiga.
8
2.3 Fungsi Hukum Islam
1. Fungsi Ibadah
Hukum Islam adalah aturan Tuhan yang harus dipatuhi umat
manusia dan kepatuhan merupakan ibadah yang sekaligus juga
merupakan indikasi keimanan seseorang.
3. Fungsi Zawajir
Fungsi hukum Islam sebagai sarana pemaksa yang melindungi
warga masyarakat dari segala bentuk ancaman serta perbuatan yang
membahayakan.Fungsi ini terlihat dalam pengharaman membunuh dan
berzina, yang disertai dengan ancaman hokum atau sanksi hokum.
Qishash, Diyat, ditetapkan untuk tindak pidana terhadap jiwa/ badan,
hudud untuk tindak pidana tertentu (pencurian , perzinaan, qadhaf,
hirabah, dan riddah), dan ta’zir untuk tindak pidana selain kedua
macam tindak pidana tersebut. Fungsi hukum Islam ini dapat
dinamakan dengan Zawajir.
9
masyarakat harmonis, aman dan sejahtera. Dalam hal-hal tertentu,
hukum Islam menetapkan aturan yang cukup rinci dan mendetail
sebagaimana terlihat dalam hokum yang berkenaan dengan masalah
yang lain, yakni masalah muamalah, yang pada umumnya hokum
Islam dalam masalah ini hanya menetapkan aturan pokok dan nilai-
nilai dasarnya. Fungsi ini disebut dengan Tanzim wa ishlah al-ummah.
Ke empat fungsi hokum Islam tersebut tidak dapat dipilah-pilah begitu
saja untuk bidang hokum tertentu, tetapi satu dengan yang lain saling
terkait.
10
”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.”
11
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum merupakan suatu peraturan yang di buat untuk mengatur,
mengikat, dan memaksa masyarakat untuk mematuhi suatu hal yang dianggap
baik dan perlu oleh suatu lembaga. Hukum juga erat kaitannya dengan
masyarakat. Secara sederhana hukum adalah “seperangkat peraturan tentang
tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat; disusun orang-
orang yang diberi wewenang oleh masyarakat itu; berlaku mengikat, untuk
seluruh anggotanya”. Definisi hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan
yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi
SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun
hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang
dilakukan oleh umat Muslim semuanya.
Hukum Islam disyariatkan oleh Allah dengan tujuan utama untuk
merealisasikan dan melindungi kemaslahatan umat manusia, baik individu
ataupun kolektif untuk menjamin, melindungi dan menjaga kemaslahatan
tersebut Islam menetapkan sejumlah aturan, baik berupa perintah atau
larangan. Perangkat aturan ini disebut hukum pidana Islam. Sedangkan tujuan
pokok dalam penjatuhan hukum dalam syari’at Islam ialah pencegahan dan
pengajaran serta pendidikan.
Oleh karena tujuan hukum adalah pencegahan, maka besarnya
hukuman harus sedemikian rupa yang cukup mewujudkan tujuannya, dan
dengan demikian maka terdapat prinsip keadilan dalam menjatuhkan
hukuman. Dengan demikian, maka hukuman dapat berbeda-beda terutama
hukuman ta’zir.
3.2 Saran
Islam bukan hanya sekedar nama, akan tetapi sebuah agama yang
memiliki aturan-aturan yang harus kita taati. Mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari sehingga kita mampu menjadi muslim yang benar ada
nya. Islam bukan lelucon yang mampu kita permainkan dan merubah semua
aturan tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Kiki. 2011. Kedudukan Al-Qur’an dalam Hukum Islam dan Pembagian
Hukum Islam. http://kikirahmawati2111.blogspot.com/2011/08/kedudukan-al-quran-
dalam-hukum-islam.html
Dr. Rohidin, SH, M.Ag, Pengantar Hukum Islam Dari Semenanjung Arabia Sampai
Indonesia, Hal 10. https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Pengantar-Hukum-
Islam-buku-ajar-rohidin-fh-uii.pdf.pdf
13