Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR STUDI HUKUM ISLAM


Tentang
ISTILAH DAN PENGERTIAN STUDI HUKUM ISLAM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Afdil Fadli Dwi Putra / 2313010155
Indah Permata Sari / 2313010141
Rahmayani / 2313010120
Yesa Fatiwi / 2313010128
Zilfareza / 2313010111

Dosen Pengampu
Prof.H.Asasriwarni, M.H
Asisten Dosen
Hariri Ocviani Arma, S.H.,M.H.

JURUSAN HUKUM KELUARGA (C)


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2023 M/1445H
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang penulis
mengucapkan segala puji dan syukur, karena telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah mata kuliah pengantar studi hukum islam yang berjudul Istilah Dan
Pengertian Studi Hukum Islam.

Shalawat dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah memperjuangkan dan menegakkan dinullah yang menjadi rahmat bagi makhluk
semesta.

Makalah ini penulis buat untuk memberikan

ringkasan dan pemahaman tentang istilah dan pengertian studi hukum islam kepada
pembaca. Penulis menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan penulis dan para pembaca. Demi kesempurnaan karya tulis ini diharapkan
saran dan kritikan dari berbagai pihak yang menemukan kelemahan-kelemahan dari makalah
ini yang tidak lepas dari berbagai kekurangan, meskipun telah disusun dengan upaya yang
optimal .Akhirnya, hanya kepada allah kita memohon pertolongan dan petunjuk-nya.

Padang, 01 September 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian Pengantar................................................................................................2
2.2 Pengertian Studi........................................................................................................2
2.3 Pengertian Hukum Islam...........................................................................................2
2.4 Pengertian Pengantar Studi Hukum Islam................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7


Kesimpulan..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika kita berbicara tentang hukum secara sederhana, maka yang kita pikirkan
adalah tentang segala peraturan atau semacam dengan norma yang mengatur tentang lini
kehidupan kita, mulai dari hal terkecil sampai kepada hal yang besar. Ketika kita
mengkaji atau mengaitkan hukum dengan islam, maka yang di bahas didalam nya tidak
jauh dari hal-hal yang dilarang dalam islam itu sendiri. Hukum dalam islam tidak hanya
mengatur bagaimana sikap manusia kepada Allah SWT, tetapi juga mengatur bagaimana
sikap manusia kepada sesama manusia dan manusia dengan alam sekitar nya.
Hukum islam adalah hukum yang bersumber dari Al-qur’an sebagai referensi
hukum islam pertama dan hadits menjadi referensi hukum yang kedua. Kedua pedoman
ini menjadi pedoman yang digunakan oleh Nabi Muhammmad SAW dalam
menyebarkan dan berdakwah tentang islam

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian pengantar ?
1.2.2 Apakah pengertian studi ?
1.2.3 Apakah pengertian hukum, hukum islam, syari’at, fiqih ?
1.2.4 Apakah pengertian pengantar studi hukum islam ?

1.3 Tujuan Penulisan


Agar penulis dan pembaca dapat memahami Istilah Dan Pengertian Studi Hukum
Islam dan dapat menambah pengetahuan, memperluas wawasan bagi penulis dan
pembaca serta dapat mengimplementasikannya kepada kehidupan sehari-hari

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengantar


Pengantar berasal dari kata antar, kegunaan untuk menjelaskan tentang keadaan, inti,
dan maksud tujuan dari bagian-bagian penting dari studi, serta pertalian antara berbagai
bagian tersebut dengan ilmu pengetahuan yang dibahas. Adapun kegunaannya adalah untuk
dapat memahami bagian- bagian atau jenis ilmu yang akan dipelajari.

2.2 Pengertian Studi


Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pengertian studi adalah penelitian
ilimah, kajian, telaahan. Studi yaitu kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keilmuan.
Oleh karena itu, perlu ada spesifikasi pengertian terminology tentang studi, yaitu memahami
dengan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan keilmuan tertentu seperti
agama islam, pokok-pokok ajaran Islam, Sejarah Islam, maupun realitas pelaksanaannya
dalam kehidupan.
Dalam konteks studi hukum Islam, ada aspek-aspek tertentu dari islam yang dapat
menjadi objek studi, yaitu Islam sebagai doktrin tuhan yang kebenarannya kepada mukallaf
adalah final, dalam arti absolut dan diterima apa adanya. Sebagaigejalabudaya yang
berkaitandengan agama, termasukpemahamanmasyarakattentangdoktrin agama mereka.
Karenainteraksisosial adalah realita umat Islam1.

2.3 Pengertianhukum, hukumislam, syari’at, fiqih


2.3.1 PengertianHukum
Pengertianhukumsecarabahasaberartiketetapanataukeputusan pemisah,
dancegahan.Hukumsecaraistilahadalahperintah Allah yang
berkaitandenganperbuatanmukallaf(subjekhukum) melaluicaraiqtida'(ketetapan),
takhyir(pilihan) atauwadh'i. Jadihukumadalahperaturan-peraturan yang bersifatmemaksa,
yang menentukantingkahlakumanusiadalamlingkunganmasyarakat yang dibuatolehbadan-
badanresmi yang berwajib, pelanggaranmanaterhadapperaturan-
peraturantadiberakibatdiambilnyatindakan,yaitudenganhukum tertentu.2

1
Asasriwarni, Pengantar Studi Hukum Islam, 2022, h.171
2
Asasriwarni,Pengantar Studi Hukum Islam 2022, h.03

2
Secarapraktis,hukumberfungsisebagaipemutusataupemisahantarapihak-pihakyang
bersengketa di pengadilan.Hukum juga dibuatdengantujuanmengatur dan menjagaketertiban,
keadilansehinggakekacauanbisaterkendaliataudicegah.Setiap negara memilikiperaturan
hukum yang berbeda-beda termasuk negara Indonesia.Sesuaidenganpasal 1 ayat 3 yang
berbunyi “Indonesia merupakan negara hukum dan setiapwarga negara Indonesia
harusmematuhiaturanhukum yang berlaku di Indonesia.
2.3.2 Pengertian Hukum Islam
Hukum IsIammerupakanrangkaian kata "hukum" dan "IsIam"
Secaraterpisahhukumdapatdiartikansebagaiseperangkatperaturantentangtingkahlakumanusia
yang diakuisekelompokmasyarakat, disusun orang-orang yang diberiwewenang oleh
masyarakatitu, berlaku dan mengikatseluruhanggotanya. Bila kata "hukum" di
gabungkandengan kata "IsIam",
makahukumIsIamadalahseperangkatperaturanberdasarkanwahyu Allah dan sunnah
rasultentangtingkahlakumanusiamukallaf yang diakui dan diyakinimengikatuntuksemua yang
beragamaislam.
Hukum IsIam adalahhukum yang bersumberdari dan menjadi bagian agama islam. Jika
kitabebicaratentanghukum, secarasederhanasegeraterlintasdalampikirankitaperaturan-
peraturanatauseperangkatnorma yang mengaturtingkah laku manusia yang tumbuh dan
berkembangdalammasyarakatmaupunperaturan dan norma yang dibuatdengancaratertentu
dan ditegakkan oleh penguasa.
DisampingituadakonsepsihukumIsIam, dasar dan kerangkahukumnyaditetapkan oleh
Allah, tidakhanyamengaturhubunganmanusiadenganmanusia lain dan
bendadalammasyarakat, tetapi juga hubunganhubunganlainnya, karenamanusia yang
hidupdalammasyarakatitumempunyaiberbagaihubungan. Hubungan-hubunganitu,
sepertitelahberulangdisinggung di muka, adalahhubunganmanusiadengan Tuhan,
hubunganmanusiadengandirinyasendiri, hubunganmanusiadenganmanusia lain dan
hubunganmanusiadenganmasyarakatsertaalamsekitarnya.3

Istilahhukumislamberasaldaridua kata dasar, yaituhukumdanislam.


DalamKamusBesarBahasa Indonesia kata hukumdiartikandengan :
(1) peraturanatauadat yang secararesmidianggapmengikat;(2)
undang-undang, peraturan,

3
Ali, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, 1993, h.43

3
untukmengaturpergaulanhidupmasyarakat;(3) patokan(kaidah,
ketentuan) mengenaipersitiwatertentu.4
Kata hukumsebenarnyaberasaldaribahasa Arab al-hukm yang merupakan ism
mashdardarifi’il(kata kerja), hakama-yahkumu yang berarti memimpin,
memerintah ,memutuskan, menetapkan, atau mengadili, sehingga kata al-hukm berarti
putusan, ketetapan ,kekuasaan , atau pemerintahan.
Adapun kata yang keduayaituislam, sebagai agama Allah yang diamanatkankepada
Nabi Muhammad SAW untukmengajarkandasar-dasar dan syariatnya dan juga
mendakwahkannyakepadasemuamanusiasertamengajakmerekauntukmemeluknya.
Jadi dapatdipahamibahwahukumislammerupakanseperangkatnormaatauperaturan
yang bersumberdari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
untukmengaturtingkahlakumanusia di tengah-tengahmasyarakat. Dengankalimatsingkat,
hukumislamdapatdiartikansebagaihukum yang bersumberdariajaranislam.5
Dari
istilahdiatasdapatdisimpulkanbahwahukumislamitutidaksamapersisdengansyariatdansekaligus
tidaksamapersisdenganfikih. Dapat juga dikatakanbahwahukumislamitumencakuppengertian
syariah dan fiqih, karenahukumislam yang dipahami di Indonesia initerkadangdalambentuk
syariah dan terkadangdalambentukfiqih.
2.3.3PengertianSyariat
Syari’atberasaldaribahasaarab, yang antara lain berartijalan yang lurus. Menurutfuqaha’
(paraahlihukum Islam), syari’ahatausyari’at, berartihukum yang ditetapkanoleh Allah
melaluirasul-nyauntukhambanya, agar merekamenaatihukumituatasdasariman, baik yang
berkaitandenganaqidah, amaliyah(ibadahdanmuamalah), dan yang berkaitandenganakhlak.
Dari kata syari’atdenganpengertiandiatas, diambil kata tasyri’ yang
berartimembuatperaturanperundang-undangan, baik yang bersumberdariwahyu/
agama,yangdinamakantasyrisamawi,maupun yang bersumberdaripemikiranmanusia,
ataudisebuttasyri’ wadh’i.Syariatsecaraumumadalahsegalaaturanhukum yang
diwahyukankepada para nabiberupakitab sucisepertitaurat, zabur, Injil, dan Al
Qur'an .Syariatbersifat fundamental dan mempunyairuanglingkup yang lebihluaskarena di
dalamnya banyakahli yang dimasukkan juga akidah dan akhlak.6
Syariat jugadapat di pahamibahwasyariatlebihidentik dengan agama dan objek
mencakupajaran-ajaranpokok agama, ushuludin akidah , amaliah dan etika (akhlak).
4
Sukesi, KBBI, 2001, h.410
5
Marzuki, Pengantar Studi Hukum Islam, 2013, h.11
6
Ali,Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia , 1993, h.51

4
Dapatdisimpulkansyariatdikhususkan pada masalahmasalahhukum yang bersifatamaliah,
sedangkanmasalah yang terkaitdenganpokok-pokok agama menjadibagian
objekkajiankhususbagiakidahilmuushuludin.
2.3.4 Pengertian Fiqih
Menurut Ibn Manzur dalamkitabnyafiqihberartipengetahuanmengenaisesuatu dan
memahaminya,haliniumumnyaberhubungandenganpengetahuandalammasalah agama
karenakeunggulan dan kemuliaandariberbagaiilmu. Adapundidalam Al-Qur'an maupunhadist
yang menjadipenguatbahwasanyafiqihmemilikimaknapengetahuanataupemahaman.Pada
masa awal Islam kata katafiqihdipergunakansebagaipemahamanterhadaphukum-hukum
agama secarakeseluruhanyaknisemuahukum yang di syariatkan oleh Allah untuk para hamba-
Nya,baik yang berhubungandengankeimanan dan keyakinan.
Secaraetimologifiqihberartipemahaman yang
mendalamdanmembutuhkanpengerahanakal.Secaraistilahfiqihmerupakanilmutentanghukum
syara’ yang bersifatpraktisdiperolehdaridalil yang terperinci. Secara kata berarti "paham yang
mendalam". Fiqihtidaksamadenganilmukarnafiqihmerupakanhasil yang di dapatmelalui
ijtihad para mujahid.Sedangkanilmumerupakansuatu yang sudahpasti.
Secarasingkatfiqihitudugaan yang kuatseorang Mujtahid dalamusahanyamenemukanhukum
Allah.Secarasematisfiqihbermakna "mengetahuisesuatu dan memahaminyadenganbaik".
Sedangkanmenurutistilahfiqih"mengetahui hukumsyara'yangbersifat 'amaliah yang di
kajidaridalil yang
terinci".Dengandemikiankajianilmufiqihdidefinisikandenganmengetahuihukumdarisetiapperb
uatanmukallaftentang yang halal,haram,mandubmakruhbesertadalil yang
menjadidasarketentuanhukumtersebut.Mengingat Al-Sunnah berada pada posisi yang
samadengan Alquran sebagairujukandalamketetapanhukumfiqih, maka masa Nabi
Muhammad SAW ilmufiqihinibelumberkembang dan segalapersoalanbisasegeradiselesaikan
oleh beliautanpaharusmelakukanpenela'ah an ijtihad.Pemikiranfiqihmulaiberkembang pada
masa sahabatsepeninggalNabi.Muncul dan berkembangnyapembahasanfiqihmenurut Abu
Zahrah disebabkan oleh munculnyasebagaipersoalanakibatmeluasnya wilayah Islam dan kian
besarnya jumlah umat Islam denganlatarbelakang etnis dan kultur yang berbeda.7
Denganberbagaidefinisitersebut arti
"Fiqih"adalahilmumengenaipemahamantentanghukum syara' yang

7
Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, 2003

5
berkaitandenganamaliyah orang mukallaf,baikamaliyahanggota badan
maupunamaliyahhati.8

2.4 PengertianPengantar Studi Hukum Islam


Ketika mengkajitentangislam, aspek yang
adadidalamnyatidaklepasmembicarakantentanghukum (peraturan)yang ada di dalam islam
itusendiri, aspekhukum di dalamislambiasadisebutdenganhukumislam yang punya
konsepdasar dan hukumnyaditetapkan oleh Allah
tidakhanyamengaturhubungantentangmanusiadenganmanusia lain dan bendadalam
masyarakat, tetapi juga hubungan-hubunganlainnyabaikituhubungandengantuhan,
manusiadenganmanusia, manusia dengan masyarakat
besertadenganalamsekitar.Hukumislamadalahhukum yang bersumberdarialquran dan
menjadibagiandari agama islam, sebagaisistemhukum islam yang
mempunyaibeberapaistilahkunci yang perludijelaskanlebihdulukadang kala
membingungkankalautidaktahumaknanya.9

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Secara garis besar hukum islam tidak lepas dari pemahaman tentang syari’at,
fiqih, dan hal lain yang berkenaan dengan dasar pembentukan hukum islam yang
keseluruhannya bisa dikatakan sebagai asas dari aturan dan kaidah dalam islam sebagai
pengatur kehidupan umat islam dari masa ke masa yang tidak lepas dari sumber utama nya
yaitu Al-quran dan Hadits serta dilengkapi dengan ijtihad ilama-ualama faqih dalam
penentuan hukum islam yang belum ada kepastian hukum nya dalam Al-qur’an dan Hadits.
Hukum islam adalah sebuah wadah bagi umat muslim untuk menta’ati seluruh
perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Tanpa ada nya hukum islam yang

8
Asasriwarni, Pengantar Studi Hukum Islam, 2022, h.08
9
Asasriwarni, Pengantar Hukum Studi Islam, 2022, h.09

6
mengatur secara rinci bagaimana kehidupan umat muslim di dunia ini, maka tidak akan jelas
arah serta tujuan dari kehidupan manusia di muka bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, (1993), Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta

Asasriwarni, (2022), Pengantar Studi Hukum Islam, Padang Pariaman

Marzuki, (2013), Prinsip Dasar Memahami Berbagai Konsep Dan Permasalahan Hukum
Islam Di Indonesia, Yogyakarta

Sukesi Sri, (2001), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai