Anda di halaman 1dari 11

SUMBER HUKUM DALAM ISLAM

Dosen Pengampu : Rina Kurnia S.Th.I.,M.Pd.

Disusun oleh :

KELOMPOK 6

Muhammad Shillmi Athallah - 202315500047


Andika Nugraha Putra - 202315500021
Karmila – 202315500017

Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial
Universitas Indraprasta PGRI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
2.1 Pengertian Hukum Islam.....................................................................................5
2.2 Sumber Hukum Primer Dalam Islam..................................................................5
2.3 Sumber Hukum Sekunder Dalam Islam..............................................................7
2.4 Contoh Penerapan Sumber Hukum Islam...........................................................8

BAB III PENUTUP........................................................................................................10


3.1 Kesimpulan........................................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, utusan Allah
yang membimbing seluruh umat manusia ke jalan yang benar.

Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Agama Islam dalam
upaya mendalami pemahaman tentang sumber hukum dalam Islam, khususnya fokus
pada "Sumber Hukum dalam Islam." Dalam proses pembelajaran kami, kami menyadari
betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang sumber-sumber hukum dalam
Islam. Dalam konteks ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen kami
yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini

Makalah ini akan membahas sumber hukum primer, seperti Al-Qur'an dan Hadis,
yang menjadi dasar utama hukum Syariah dalam Islam. Kami juga akan membahas
sumber hukum sekunder, seperti Ijma dan Qiyas, yang berperan dalam mengembangkan
dan menginterpretasikan hukum Islam. Melalui makalah ini, kami berharap dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana sumber-sumber ini
berinteraksi dan melengkapi satu sama lain dalam membentuk hukum Islam yang
komprehensif.

20 Oktober 2023

Penyusun

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama Islam merupakan salah satu agama besar yang memiliki landasan
hukum yang kuat untuk mengatur kehidupan umatnya. Hukum dalam Islam
memainkan peran penting dalam mengarahkan individu dan masyarakat menuju
kehidupan yang adil dan bermartabat. Dalam kajian agama Islam, terdapat dua
jenis sumber hukum yang menjadi pijakan utama dalam pembentukan norma-
norma hukum: sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder.
Sumber hukum primer dalam Islam mengacu pada dua hal utama: Al-
Qur'an dan Hadis. Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai
wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan Hadis
adalah kumpulan pernyataan, tindakan, dan persetujuan yang berkaitan dengan
ajaran Nabi Muhammad SAW. Sumber hukum sekunder mencakup ijma
(interpretasi hukum oleh ulama) dan qiyas (analogi hukum berdasarkan prinsip-
prinsip yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadis).

1.2 Rumusan Masalah


o Apa pengertian dari hukum islam itu sendiri?
o Apa saja sumber hukum primer dalam islam?
o Apa saja sumber hukum sekunder dalam islam?
o Bagaimana contoh penerapan hukum islam di kehidupan nyata?

1.3 Tujuan
o Memahami pengertian hukum islam dari para ahli
o Mengetahui sumber hukum primer dalam islam
o Mengetahui sumber hukum sekunder dalam islam
o Memperoleh informasi tentang contoh dari penerapan hukum islam

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hukum Islam


Menurut pandangan Ibnu Taimiyah (1263-1328 M), hukum Islam adalah
bagian integral dari agama dan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ia
memandang hukum Islam sebagai aturan-aturan yang diberikan oleh Allah dalam
Al-Qur'an dan Hadis yang harus diikuti oleh umat Islam. Ibnu Taimiyah
menekankan pentingnya mengikuti hukum-hukum agama dalam semua aspek
kehidupan, termasuk hukum ibadah, hukum sosial, hukum ekonomi, dan lain-
lain. Baginya, hukum Islam adalah cara Allah memberikan pedoman bagi
manusia untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Al-Ghazali berpendapat bahwa sumber utama hukum Islam adalah Al-
Qur'an dan Hadis, seperti mayoritas ulama Islam. Namun, ia juga mengakui
pentingnya ijtihad (interpretasi) oleh ulama yang kompeten dalam menghadapi
situasi-situasi baru yang tidak diatur secara spesifik dalam nash (teks-teks
agama). Menurut Al-Ghazali, ulama yang mampu melakukan ijtihad dengan
benar adalah pilar penting dalam menjaga kelangsungan hukum Islam dan
memastikan relevansinya dalam berbagai konteks sejarah dan sosial.

2.2 Sumber Hukum Primer Dalam Islam


1. Al-Quran
Sumber hukum primer dalam Islam yang pertama adalah Al-Qur'an, yang
dianggap sebagai kitab suci yang mengandung wahyu langsung dari Allah
kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan pedoman utama dalam
ajaran Islam dan membentuk landasan bagi hukum dan etika dalam kehidupan
Muslim. Setiap kata dan ayat dalam Al-Qur'an dipercayai sebagai ucapan
langsung Allah kepada manusia, sehingga memiliki otoritas yang tinggi dalam
panduan hidup. Al-Qur'an juga berisi hukum-hukum dan peraturan yang
mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, perkawinan, ekonomi,

5
warisan, dan hukum pidana. Selain itu, Al-Qur'an berisi nasihat, cerita, dan
perumpamaan yang memberikan wawasan dan pemahaman lebih lanjut tentang
kehidupan dan kebenaran spiritual. Al-Qur'an adalah pedoman universal yang
ditujukan kepada seluruh umat manusia, bukan hanya umat Islam, dan berfungsi
sebagai sumber inspirasi bagi individu yang mencari petunjuk dalam kehidupan
mereka, terlepas dari latar belakang agama. Dalam praktiknya, Al-Qur'an
digunakan oleh umat Islam dan ulama sebagai sumber utama dalam menentukan
hukum dan norma dalam kehidupan sehari-hari, dan interpretasi serta
pemahaman terhadap teks Al-Qur'an sering dilakukan untuk menerapkan ajaran
Islam dalam berbagai konteks dan situasi.

2. Hadist
Sumber hukum primer kedua dalam Islam adalah Hadis, yang merupakan
kumpulan pernyataan, tindakan, dan persetujuan yang berkaitan dengan ajaran
Nabi Muhammad SAW. Hadis memiliki peran kunci dalam pemahaman dan
aplikasi ajaran Islam. Al-Qur'an memberikan prinsip-prinsip umum, sementara
Hadis memberikan contoh konkret tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW
menerapkan dan menjalankan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hadis
membantu menjelaskan dan mengklarifikasi ayat-ayat Al-Qur'an yang mungkin
memerlukan konteks tambahan atau penafsiran. Ini memungkinkan umat Islam
untuk memahami dengan lebih baik makna dan implementasi ajaran-ajaran Al-
Qur'an dalam berbagai aspek kehidupan.
Hadis juga berperan dalam pengaturan hukum dan etika dalam Islam.
Panduan tentang tata cara ibadah, moralitas, hukum sosial, ekonomi, dan hukum
pidana dapat ditemukan dalam Hadis. Hadis memberikan petunjuk tentang tata
cara shalat, puasa, zakat, dan banyak hukum lainnya yang menjadi panduan
penting bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

6
2.3 Sumber Hukum Sekunder Dalam Islam

1. Ijma
Sumber hukum sekunder dalam Islam yang penting adalah Ijma. Ijma
merujuk pada kesepakatan atau konsensus umat Islam yang dilakukan oleh para
ulama atau cendekiawan Islam dalam sebuah masa tertentu tentang suatu
hukum atau peraturan hukum yang tidak diatur secara langsung oleh Al-Qur'an
atau Hadis. Ijma merupakan sumber hukum yang muncul sebagai respons
terhadap situasi dan perubahan yang tidak ada dalam teks-teks hukum primer.
Proses Ijma melibatkan konsultasi dan penelitian ulama untuk mencapai
kesepakatan dalam menentukan hukum yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Ijma memiliki peran penting dalam perkembangan hukum Islam karena ia
memungkinkan adaptasi dan penyesuaian hukum dengan perkembangan
masyarakat dan zaman. Dengan menggunakan Ijma, ulama dapat merespons
situasi baru dan memastikan bahwa hukum Islam tetap relevan dan sesuai
dengan tuntutan zaman.

2. Qiyas
Sumber hukum sekunder lainnya dalam Islam adalah Qiyas, yang
merupakan proses analogi hukum. Qiyas adalah metode yang digunakan oleh
para ulama untuk memutuskan hukum terhadap situasi atau permasalahan baru
yang tidak diatur secara langsung oleh Al-Qur'an atau Hadis. Proses ini
melibatkan perbandingan atau analogi antara situasi baru dengan situasi yang
telah dijelaskan dalam teks-teks hukum primer untuk menentukan hukum yang
sesuai. Penggunaan Qiyas mengharuskan pemahaman mendalam tentang
hukum Islam dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang terkandung dalam
Al-Qur'an dan Hadis. Ulama yang memiliki pengetahuan hukum yang
mendalam dapat menggunakan Qiyas untuk menentukan hukum dalam situasi
baru.

7
2.4 Contoh Penerapan Sumber Hukum Islam
Penerapan sumber hukum primer, terutama Al-Qur'an dan Hadis, memiliki
dampak besar dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Berikut adalah
beberapa contoh penerapan sumber hukum primer dalam kehidupan sehari-
hari :

1. Al-Qur'an: Al-Qur'an secara tegas mengatur kewajiban shalat dalam


beberapa ayat. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Baqarah (2:45),
yang menyatakan, "Peganglah shalat dan nafkahkanlah zakat." Ini
adalah contoh ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya
menjalankan shalat sebagai bagian integral dari praktik ibadah sehari-
hari.
2. Hadis : Contoh penerapan Hadis tentang sholat tahajud dapat
ditemukan dalam riwayat yang ditemukan di Hadis, seperti yang
disebut dalam riwayat Ahmad bin Hanbal,Ibnu Hibban. Sholat
tahajud adalah bentuk ibadah malam yang sangat dianjurkan dalam
Islam dan merujuk pada sholat yang dilakukan di tengah malam
setelah bangun tidur dari tidur pertama

Selain contoh dari penerapan sumber hukun primer, berikut adalah


contoh dari penerapan sumber hukum islam sekunder di dalam kehidupan
sehari-hari :

1. Ijma : Contoh penerapan sumber hukum sekunder Ijma dalam


kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam masalah vaksinasi dan
imunisasi dalam Islam. Meskipun topik ini tidak secara langsung
diatur dalam Al-Qur'an atau Hadis, pemahaman dan persetujuan
ulama Islam dalam bentuk Ijma dapat menjadi panduan bagi umat
Islam dalam memutuskan apakah vaksinasi dan imunisasi itu
diperbolehkan dalam Islam atau tidak.

8
2. Qiyas : Penerapan sumber hukum sekunder Qiyas dalam kehidupan
sehari-hari dapat ditemukan dalam kaitannya dengan analogi antara
narkoba (obat-obatan terlarang) dengan khamr (minuman keras)
dalam Islam. Meskipun Al-Qur'an dan Hadis tidak secara eksplisit
menyebutkan narkoba, ulama Islam telah menggunakan metode Qiyas
untuk menghubungkan permasalahan ini dengan hukum yang berlaku
terhadap khamr berdasarkan kesamaan efek negatif dan bahayanya
terhadap individu dan masyarakat

Penerapan sumber hukum primer dan sekunder dalam kehidupan sehari-


hari menjadi landasan bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan sesuai
dengan ajaran agama dan prinsip-prinsip Islam. Hal ini mencakup aspek ibadah,
etika, hukum, dan perilaku sosial yang memberikan arahan cara hidup seorang
Muslim yang baik..

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber hukum primer dan sekunder dalam Islam memiliki peran yang
sangat penting dalam membentuk dan mengatur kehidupan umat Islam. Al-Qur'an,
sebagai sumber hukum primer, adalah kitab suci yang memberikan prinsip-prinsip
dan tata cara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, etika, hukum, dan
perilaku sosial. Hadis, sebagai sumber hukum primer kedua, melengkapi Al-
Qur'an dengan memberikan contoh konkret tentang bagaimana Nabi Muhammad
SAW menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, sumber hukum sekunder, seperti Ijma dan Qiyas,


membantu mengejawantahkan dan menginterpretasikan ajaran Islam dalam
konteks sehari-hari yang mungkin tidak secara langsung tercakup dalam teks-teks
hukum primer. Dalam kehidupan sehari-hari, sumber hukum primer dan sekunder
ini membimbing umat Islam dalam menjalani ibadah, menjaga etika, mentaati
hukum, dan berinteraksi dengan sesama. Mereka memberikan landasan hukum
yang kokoh dan moralitas yang kuat, serta memastikan bahwa hukum Islam tetap
relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman dan masyarakat.

3.2 Saran
Sangat penting bagi umat Islam untuk terus mendalami dan memahami
ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Pembacaan Al-Qur'an dan Hadis dengan
bimbingan ulama dan ahli agama Islam dapat membantu dalam memahami makna
dan aplikasi ajaran-ajaran agama dengan lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur'an dan Terjemahannya.


Hanafie, A., M.A. (1962). Usul Fiqh. Cetakan Ketiga. Halaman 125-128.
Dahlan, Abd. Rahman, Drs., M.A. (2010). Ushul Fiqh, Cetakan pertama.
Halaman 145-147.
Detik.com. (n.d.). Pengertian Qiyas sebagai Sumber Hukum Islam yang
Keempat. Diakses pada 20 Oktober 2023 dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5787900/pengertian-qiyas-sebagai-
sumber-hukum-islam-yang-keempat.
Deepublishstore. (n.d.). Pengertian Hukum Islam: Sumber, Pembagian, Tujuan,
dan Contoh Hukum. Diakses pada 20 Oktober 2023, dari
https://deepublishstore.com/blog/materi/pengertian-hukum-islam.

11

Anda mungkin juga menyukai