OLEH :
FadisyaRagelmerdeka (230201072)
Elsa ErbinabrPinem (230201040)
FauziJuniansyah (230201073)
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT atas
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Agama
Islam dengan judul materi Sumber hukum islam serta kedudukan dan tujuan
hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat dengan dosen pengampuh
adalah Muhammad Nuh Dawi S.Fil, M.A.
Medan,13oktober 2023
Penyusun,kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.1 Pengertian Sumber-sumber Hukum Islam................................................................5
2.2 Sumber-sumber Hukum Islam..................................................................................5
2.3 Kedudukan Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat....................................7
2.4 Tujuan Hukum Islam dalam Kehiduoan Bermasyarakat...........................................8
BAB III.................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat, hukum memiliki peran yang sangat
penting dalam mengatur perilaku individu dan kelompok. Di Indonesia, dengan
mayoritas penduduknya yang beragama islam, hukum islam atau disebut juga
sebagai syariah, turut memengaruhi dan membentuk berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami sumber hukum islam, serta
kedudukan dan tujuannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber-sumber Hukum Islam
Sumber hukum islam adalah segala sesuatu yang menghasilkan ketentuan
hukum yang mengatur umat Islam. Para ulama telah menyepakati bahwa al-
Qur’an merupakan sumber hukum utama bagi umat islam, diikuti oleh
hadits/sunnah dan ijma’. Al-Qur’an mencakup semua peraturan untuk kehidupan
manusia dalam berbagai situasi. Muhammad SAW, sebagai rasul dan pembawa
al-Qur’an, memiliki persn khusus dalam menjelaskan aspek-aspek yang lebih
umum dalam al-Qur’an. Penjelasannya tidak hanya kata-kata,tetapi juga tindakan
yang nyata dan patuh. Hadits Nabi membantu memperjelas hukum islam,
memandu orang yang beriman untuk mematuhi perintah Allah.
a. Ijmali
Penjelasan al- Qur’an masih bersifat umum, dan diperjelas rinciannya
dengan sunnah. Seperti perintah shalat,perintah bayar zakat, menjelaskan
lafadz belum jelas maknanya. Firman allah tentang “Dirikanlah shalat”
tidak menjelaskan baik tentang tata caranya maupun waktu pengerjaannya.
Sehingga dijelaskan dengan sunnah Nabi, “shalatlah kalian sebagaimana
kalian melihat aku shalat”
b. Isyarah
Penjelasan al-Qur’an hanya sebatas pokok hukum saja, baik isyarat
maupun berupa ungkapan langsung. Peran sunnah sebagai penjelas huum
yang termuat dalam pokok bahasan itu secara lebih mendatail.
c. Tafshili
Al-Qur’an menerangkan hukum dengan rinci diikuti dengan penjelasan
secara detail. Di sini sunah merupakan penguat untuk penjelasan al-Qur’an
itu. Misalnya hukum tentang waris, tata cara dan hitumg-hitumgan dalam
thalaq, berkaitan dengan mahram, tata cara li’an dan penetapan hukuman
dalam kasus pidana hudud.
B. Hadits
Hadits atau sunnah dalam islam adalah sumber hukum kedua setelah al-
Qur’an dan memiliki peran penting dalam merinci, menjelaskan, dan memeperinci
ajaran al-Qur’an. Hadits memiliki empat macam bentuk, yaitu Sunnah Qauliyah
(perkataan Rasulullah), Sunnah Fi’liyah (perbuatan Rasulullah), Sunnah
Taqririyah (pengakuan atau persetujuan Nabi terhadap pernyataan atau perbuatan
orang lain), dan Sunnah Hammiyah (rencana yang tidak terealisasi).
Dengan demikian, hadits bisa menjadi sumber hukum tersendiri dalam islam
untuk masalah yang tidak diatur secara eksplisit dalam al-Quran.
C. Ijma’
Ijma’ dalam islam adalah kesepatan dari seluruh ulama mujtahid tentang
hukum syariah dalam suatu kasus setelah wafatnya Rasulullah. Namun, terdapat
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
1. Perwakilan ulama mujtahid dari seluruh umat islam harus berkumpul atau
berkomunikasi untuk membahas permasalahan baru yang tidak terdapat
kejelasannya dalam al-Qur’an atau al-Sunnah.
2. Para ulama mujtahid tersebut harus sepakat untuk memutuskan hukum
bersama, sehingga keputusan tersebut mewakili seluruh ulama islam di
seluruh Negara.
3. Kesepakatan harus jelas, baik melalui tindakan maupun fatwa, karena ada
kemungkinan bahwa beberapa ulama mujtahid memilih untuk diam, yang
mengakibatkan perbedaan pendapat dalam hal ijma’ sukuti atau diam.
4. Kesepakatan yang melibatkan bukan ulama mujtahid atau hanya sebagian
besar ulama mujtahid tiak dapat disebut sebagai ijma’ ulama.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum islam merupakan kerangka kerja hukum yang diberikan dengan
sumber-sumber yang kuat dan tujuan mulia. Dalam kehidupan bermasyarakat,
hukum islam memiliki peran sentral dalam menciptakan keadilan, kesejahteraan,
dan moralitas. Dengan pemahaman yang mendalam tentang sumber-sumber dan
tujuan hukum islam, masyarakat muslim dapat menjalani kehidupan yang sejalan
dengan ajaran mereka.
3.2 Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi
lain. Hl tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin
lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Muannif Ridwan, M. Hasbi Umar dan Abdul Ghafar Vol.1 No.2 Januari-Juni
2021 sumber-sumber hukum islam dan implementasinya Borneo: jurnal of Islamic
studies, 31-38
https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb49a2201fb73001038cca4/kedudukan-
hukum-islam-dalam-sistem-hukum-indonesia/
https://an-nur.ac.id/fungsi-hukum-islam-dalam-kehidupan-masyarakat/