OLEH KELOMPOK 7:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………...…………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………...2
C. Tujuan……………………...………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukun Islam…………………………..…………………3
B. Ruang Lingkup Hukum Islam……………………………………….3
a. Bidang Ibadah……………………………………………………3
b. Mu’amalah……………………………………………………….3
C. Tujuan Hukum Islam………………………………………………...4
D. Sumber Hukum Islam………………………………………………..4
E. Fungsi Hukum Islam Dalam Kehidupan Bermasyarakat…………....6
a. Fungsi Ibadah…………………………………………………....6
b. Fungsi Amar Ma’ruf Nahi Munkar……………………………...6
c. Fungsi Zawajir…………………………………………………...6
d. Fungsi Tandhim Wa Islah Al-Ummah…………………………..6
F. Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan Sistem Hukum Nasional.7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Islam ?
2. Bagaimana ruang lingkup Hukum Islam ?
3. Apa tujuan Hukum Islam ?
4. Bagaiman sumber Hukum Islam ?
5. Apa fungsi dan tujuan Hukum Islam ?
6. Bagaimana kontribusi umat islam dalam merumuskan Hukum
Islam di Indonesia ?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian Hukum Islam
2. Mengetaui ruang lingkup Hukum Islam
3. Untuk mengetaui tujuan dari Hukum Islam
4. Menganalisis sumber Hukum Islam
5. Mengetaui fungsi dan tujuan Hukum Islam di dalam masyarakat
6. Menganalisis kontribusi umat Islam dalam merumuskan Hukum
Islam di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Mu’amalah
3
Denan adanya hukun ibadah mahdah dan muamalah ini jika
diamalkan oleh manusia akan dapat terpeluhara agama,jiwa,dan
akalnya.
1. Memelihara agama
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ۟ا َأِط يُعو۟ا ٱَهَّلل َو َأِط يُعو۟ا ٱلَّرُسوَل َو ُأ۟و ِلى ٱَأْلْم ِر ِم نُك ْم ۖ َفِإن َتَٰن َز ْعُتْم ِفى َش ْى ٍء َفُر ُّد وُه ِإَلى
ٱِهَّلل َو ٱلَّرُسوِل ِإن ُك نُتْم ُتْؤ ِم ُنوَن ِبٱِهَّلل َو ٱْلَيْو ِم ٱْل َء اِخ ِرۚ َٰذ ِلَك َخْيٌر َو َأْح َس ُن َتْأِوياًل
4
Dari ayat tersebut, dapat diperoleh pemahaman bahwa umat islam dalam
menjalankan hukum agamanya harus didasarkan urutan :
a. Al-Qur’an
b. As-sunnah (Hadits)
c. Al-Ijtihad
c. Fungsi zawajir
6
F. KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN SISTEM
HUKUM NASIONAL
7
bukunya yaitu: pertama, diakui bahwa pendidikan agama merupakan sub
sistem dari sistem pendidikan nasional. Kedua, dikukuhkan bahwa
perguruan tinggi. Ketiga, dijamin eksistensi lembaga-lembaga
pendidikan keagamaan seperti Madrasah Tanawiyah, Madrasah Aliyah,
dan perguruan tinggi islam. Keempat, dijamin bahwa mata pelajaran
agama harus seagama dengan tenaga pengajarnya.”
8
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang anti monopoli.
Negara memang tidak dapat maju tanpa adanya dunia usaha yang
berkembang pesat dan efisien, namun efisiensi disini mengandung makna
yang tidak lain penjabaran dari peraturan, baik yang berbentuk sebagai
aturan main perundang-undangan maupun hanya dalam bentuk etik.
9
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari
agama islam. Sumber hukum islam ada tiga yaitu, Al-Qur’an,sunnah atau
hadits,dan ijtihad. Al-Qur’an adalah sumber hukum utama dan pertama dalam
islam. Karena setiap muslim wajib berpegang teguh kepada isi kandungan Al-
Qur’an dan menempatkan Al-Qur’an sebagai rujukan utama dan pertama
dalam menetapkan suatu hukum allah SWT. As-sunnah (hadis) adalah hukum
islam kedua setelah Al-Qur’an,berupa perkataan,perbuatan dan sikapdiam
rasulullah yang tercatat dalam kitab-kitab hadist. Pertama,ijtihad dalam arti
menggunakan seluruh kemampuan berfikur untuk menentukan hukum suatu
perkara yang di tentukan oleh Al-Qur’an atau hadis nsbi atau sekedar untuk
mengartikan, menafsirkan atau mengambil kesimpulan dari suatu ayat atau
hadist yang ada. Islam berbeda dengan sistem lain dalam hal bahwa hak-hak
manusia sebagai hamba allah tidak boleh di serahkan dan bergantung kepada
penguasa dan undang-undangnya. Tetapi semua harus mengacu pada hukum
allah.sampai kepada soal shadaqah tetap di pandang sebagaimana hal-hal
besar lain. Misalnya hamba allah melarang bershadaqah (berbuat baik)dengan
hal-hal yang buruk. Perumusan sistem hukum di Indonesia terbentuk atau di
pengaruhi oleh tiga pilar subsistem hukum yaitu sistem hukum barat,hukum
adat,dan sistem hukum islam. Di dalam lahirnya UUD 1945 menggunakan
hukumislam sebagai asas undang-undang beberapa perihal di
Indonesia,seperti,pernikahan, pewakafan tanah, penyelenggaraan haji,
pengelolaan zakat dan lain sebagainya.
B. SARAN
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja
dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus
di perbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikyang
bersifat membangun pembaca, serta dosen pengajar demi kelayakan makalah
ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalahan penulis dalam
makalah ini. Dan di harapkan, dengan di selesaikannya makalah ini, baik
pembaca maupun penulis dapat menerapkan ilmu dari sumber-sumber hukum
islam, kontribusi sebagai umat muslim dalam permusan hukum islam serta
mengetahui hak-hak dalam islam yang baik dan sesuai dengan ajaran islam
dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna rasulullah SAW,
setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://bersamadakwah.net/surat-an-nisa-ayat-59/
https://slametaji97.blogspot.com/2016/03/hukum-islam-dan-kontribusi-
umat-islam.html
https://studihukum.wordpress.com/2013/07/22/pengertian-hukum-islam/
https://femimelinda.blogspot.com/2017/03/makalah-agama-tentang-
hukum-islam.html
Amrullah Ahmad (ed), Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional :
Cet. I;
Bandung: Gema Insani Press, 1996.
Andi Rasdiyanah, Problematika dan Kendala yang dihadapi Hukum Islam dalam
Upaya Transformasi ke dalam Hukum Nasional. Malakah Seminar
IKA Fakultas Syariah IAIN Alauddin , Makassar 1-2 Maret 1996.
Aziz Thaba, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru : Cet. I: Jakarta: Gema
Insai Press, 1996
Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahnya : Cet. I; Semarang : CV Toha
Putra, 1989.
Hamka Haq, Syariat Islam dan Wacana dan Penerapannya : Cet I; Ujung
Pandang, Yayasan Al-Ahkam, 2001.
Hartono Marjono, Menegakkan Syariat dakan Konteks Keindonesiaan : Cet.
I;Bandung: Mizan, 1997
Ichtijanto SA, Dasar Filosofis Pendidikan Tinggi Hukum di Indonesia dimana
Letaknya Hukum Islam, (Makalah) disampaikan pada seminar
Integrasi Hukum Islam ke dalam Kurikulum Fakultas Hukum :
Jakarta: Fakultas Hukum Unismuh, 1985.
M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-quraan, Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat : Cet.VI; Bandung: Mizan, 1994.
Muh. Iqbal Siddiqi, The Penal of Islam : New Delhi: Shahid Internasional
Islamic, 1994.
Muhammad Zuhri, Riba dalam Al-quran dan masalah Perbankan : Sebuah
Tilikan Alternatif : Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Muhammad Zuhri, Riba dalam Al-quran dan masalah Perbankan : Sebuah
Tilikan Alternatif : Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Soenarto Soerodibroto, KHUP dan KUHP, dilengkapi Yurisprudensi MA dan
Hoge Raad I : Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Syamsuhadi Irsyad, Politik Hukum Nasional dan Jalur-Jalur Kontribusi Hukum
Islam, dalam Mimbar Hukum Aktualisasi Hukum Islam No. 29 :
Jakarta: Yayasan Al-Hikmah, 1996.
Umar Capra, Toward a Just Menetary Sistem, diterjemahkan oleh Lukman
Hakim dengan judul Al-quran Menuju Sistem Yang Adil : Cet.I;
Yogjakarta: Dana Bhakti Primayasa, 1997.
11
12