Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DALAM


PANDANGAN ISLAM”

Disusun oleh :

Kelompok 6

Husnul Khatimah/2220424010
Muh Naufal Sadiq/2220424013

Dosen Pembimbing : Saparuddin, S.Ag.,M.Ag

KELAS REKOGNISI 01
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS FAJAR
2022
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan selama penulisan Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Dimana pada kesempatan kali ini kami mengangkat tema tentang
“Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam pandangan Islam”, yang merupakan salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Adapun Pemaparan materi pada
Makalah ini diambil dari beberapa refrensi.
Menyadari kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah ini maupun untuk
pengembangan penyusun pribadi.
Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan.
Harapan penyusun kiranya makalah yang berjudul “Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam pandangan Islam” ini dapat bermanfaat dalam menambah
wawasan bagi kita semua.

Makassar, 18 Oktober 2022

Penyusun

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan Penyusunan...........................................................................2
D. Manfaat Penyusunan.........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Islam..................................................................6
1. Sumber Hukum Islam..................................................................7
2. Macam-Macam Hukum Islam......................................................8
B. Tujuan Hukum Islam........................................................................8
C. Aspek-Aspek Hukum Islam..............................................................8
D. Klasifikasi tindak pidana Hukum Islam............................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................11
1. Pengertian Hukum Islam............................................................13
2. Tujuan dan Aspek Hukum Islam................................................15
3. Klasifikasi Hukum Islam............................................................18
B. Saran...............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................39

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM iii


2

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam
menetapkan hukum dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah
Al-Qur’an 1 dan Al-Hadis. Al-Qur’an. Sebagai sumber hukum isinya merupakan
susunan hukum yang sudah lengkap.

Selain itu Al-Qur`an memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa


yang seharusnya ia perbuat dan ia tinggalkan dalam kehidupan kesehariannya.
Sedangkan Al-Hadis merupakan sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an.
Disamping sebagai sumber ajaran Islam yang secara langsung terkait dengan
keharusan mentaati Rasulullah Saw, juga karena fungsinya sebagai penjelas
(bayan) bagi ungkapan-ungkapan dalam Al-Qur’an

Muamalah merupakan peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur


hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan berkehidupan, oleh karena
itu telah menjadi sunnatullah bahwa manusia harus bermasyarakat, tolong-
menolong atau saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Sebagai
makhluk sosial manusia menerima dan memberikan andilnya kepada orang lain
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemajuan dalam hidupnya.

Al-Qur’an merupakan hidayah Allah yang melengkapi segala aspek


kehidupan manusia. Sumber paling utama dalam Islam adalah al-Qur’an, yang
merupakan sumber pokok bagi aqidah, ibadah, etika, dan hukum.

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari
agama Islam. Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan
oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
manusia dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan
manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia dengan

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

benda alam sekitarnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Pengertian hukum islam menurut bahasa dan istilah
2. Tujuan dan aspek hukum islam
3. Klasifikasi tindak pidana dalam islam

C. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
2. Menjelaskan Pengertian hukum islam menurut bahasa dan istilah
3. Memaparkan Tujuan dan aspek hukum islam
4. Memaparkan Klasifikasi tindak pidana dalam islam

D. MANFAAT PENYUSUNAN
1. Menambah wawasan tentang Hukum islam

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUKUM ISLAM

Hukum (peraturan/norma) adalah suatu hal yang mengatur tingkah laku


manusia dalam suatu masyarakat, baik peraturan tingkah laku manusia dalam
suatu masyarakat, peraturan atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat maupun peraturan atau norma yang dibuat dengan
cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa.

Definisi hukum Islam secara istilah adalah syariat yang berarti aturan yang
diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik
hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum
yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat
Muslim semuanya.

Hukum merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yaitu hukmu (‫)حكم‬
yang artinya aturan. Hukum Islam juga biasa disebut dengan syariat yang
dikaitkan dengan aturan Allah Subhana Wata’ala.Syariat selalu diikuti dengan
kata Islam atau Islamiyah, karena disesuaikan kepada pembuat Syariat itu sendiri
yaitu Allah Subhana Wata’ala. Jadi agama Islam adalah agama yang mempunyai
hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadits yang menjadi bagian agama
Islam.

Adapun Prinsip hukum Islam itu adalah tauhid, keadilan (al-'adl), amar
makruf nahi mungkar, kemerdekaan atau kebebasan (al-hurriyah), persamaan
(egaliter), tolong-menolong (at-ta'awwun), dan toleransi (tasammuh).

Hukum Islam dibagi ke dalam dua bagian :

- Bidang Ibadah (Ibadah mahdah) Ibadah mahdah adalah tata cara


beribadah yang wajib dilakukan seorang muslim dalam berhubungan
dengan Allah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

- Bidang Mu’amalah ( Ibadah ghairu mahdah ) Mu’amalah adalah


ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan kehidupan sosial
manusia, yang sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui ijtiad
manusia yang memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu. Dengan
adanya hukum ibadah mahdah dan muamalah ini jika diamalakan oleh
manusia akan dapat terpelihara Agama, jiwa, dan akalnya

A. SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM


Hukum Islam bukan hanya sebuah teori saja namun adalah sebuah
aturan-aturan untuk diterapkan di dalam sendi kehidupan manusia. Karena
banyak ditemui permasalahan-permasalahan, umumnya dalam bidang agama
yang sering kali membuat pemikiran umat Muslim yang cenderung kepada
perbedaan. Untuk itulah diperlukan sumber hukum Islam sebagai solusinya,
yaitu sebagai berikut :

1. Al-Quran
Sumber hukum Islam yang pertama adalah Al-Quran, sebuah kitab
suci umat Muslim yang diturunkan kepada nabi terakhir, yaitu Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran memuat kandungan-
kandungan yang berisi perintah, larangan, anjuran, kisah Islam, ketentuan,
hikmah dan sebagainya. Al-Quran menjelaskan secara rinci bagaimana
seharusnya manusia menjalani kehidupannya agar tercipta masyarakat
yang ber akhlak mulia. Maka dari itulah, ayat-ayat Al-Quran menjadi
landasan utama untuk menetapkan suatu syariat.

2. Al-Hadist
Sumber hukum Islam yang kedua adalah Al-Hadist, yakni segala
sesuatu yang berlandaskan pada Rasulullah SAW. Baik berupa perkataan,
perilaku, diamnya beliau. Di dalam Al-Hadist terkandung aturan-aturan
yang merinci segala aturan yang masih global dalam Al-quran. Kata hadits
yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah,
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

maka dapat berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun


persetujuan dari Rasulullah SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum
Islam.

3. Ijtihad

Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu


masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Qur‟an maupun
Hadits, dengan menggunkan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta
berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum-hukum yang telah
ditentukan. Hasil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga.

4. Qiyas

Qiyas berarti menjelaskan sesuatu yang tidak ada dalil nashnya


dalam Al-quran ataupun hadis dengan cara membandingkan sesuatu yang
serupa dengan sesuatu yang hendak diketahui hukumnya tersebut. Artinya
jika suatu nash telah menunjukkan hukum mengenai suatu kasus dalam
agama Islam dan telah diketahui melalui salah satu metode untuk
mengetahui permasalahan hukum tersebut, kemudian ada kasus lainnya
yang sama dengan kasus yang ada nashnya itu dalam suatu hal itu juga,
maka hukum kasus tersebut disamakan dengan hukum kasus yang ada
nashnya.

Sebelum mengambil keputusan dengan menggunakan qiyas maka ada


baiknya mengetahui Rukun Qiyas, yaitu:

- Dasar (dalil)

- Masalah yang akan diqiyaskan

- Hukum yang terdapat pada dalil

- Kesamaan sebab/alasan antara dalil dan masalah yang diqiyaskan.

B. MACAM-MACAM HUKUM ISLAM


Tiap sendi-sendi kehidupan manusia, ada tata aturan yang harus ditaati.
Bila berada dalam masyarakat maka hukum masyarakat harus dijunjung tinggi.

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

Begitu pula dengan memeluk agama Islam, yaitu agama yang memiliki aturan.
Dan aturan yang pertama kali harus kita pahami adalah aturan Allah. Segala
aturan Ilahi dalam segala bentuk hukum-hukum kehidupan manusia tertuang di
Al-Qur’an, yang dilengkapi penjelasannya dalam hadits Nabi SAW.
Berikut ini adalah macam-macam hukum Islam :
a. Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib ‘ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua
orang muslim mukalaf, seperti sholat fardu, puasa ramadan, zakat,
haji bila telah mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim
mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka
menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain, seperti mengurus jenazah.

b. Sunnah
Sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk
dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau
sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala
dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
- Sunah Mu’akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi
Muhammad SAW, seperti shalat ied dan shalat tarawih.
- Sunat Ghairu Mu’akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW, seperti puasa senin kamis, dan lain-
lain.

c. Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah berbuat zina,

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

minum alkohol, bermain judi, mencuri, korupsi dan banyak lagi.

d. Makruh
Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika
meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari
perbuatan makruh ini adalah makan bawang, merokok dan sebagainya.

e. Mubah
Mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah
adalah olahraga, menjalankan bisnis, sarapan dan sebagainya.

B. TUJUAN HUKUM ISLAM


Sebagai hukum dan ketentuan yang diturunkan Allah swt, syariat Islam
telah menetapkan tujuan-tujuan luhur yang akan menjaga kehormatan manusia,
yaitu sebagai berikut :
1. Pemeliharaan atas keturunan
Hukum syariat Islam mengharamkan seks bebas dan mengharuskan
dijatuhkannya sanksi bagi pelakunya. Hal ini untuk menjaga kelestarian
dan terjaganya garis keturunan. Dengan demikian, seorang anak yang
lahir melalui jalan resmi pernikahan akan mendapatkan haknya sesuai
garis keturunan dari ayahnya.

2. Pemeliharaan atas akal


Hukum Islam mengharamkan segala sesuatu yang dapat
memabukkan dan melemahkan ingatan, seperti minuman keras atau
beralkohol dan narkoba. Islam menganjurkan setiap Muslim untuk
menuntut ilmu dan mengembangkan kemampuan berpikirnya. Jika
akalnya terganggu karena pesta miras oplosan, akalnya akan lemah dan
aktivitas berpikirnya akan terganggu.

3. Pemeliharaan atas kemuliaan

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

Syariat Islam mengatur masalah tentang fitnah atau tuduhan dan


melarang untuk membicarakan orang lain. Hal ini untuk menjaga
kemuliaan setiap manusia agar ia terhindar dari hal-hal yang dapat
mencemari nama baik dan kehormatannya.

4. Pemeliharaan atas jiwa


Hukum Islam telah menetapkan sanksi atas pembunuhan, terhadap
siapa saja yang membunuh seseorang tanpa alasan yang benar. Dalam
Islam, nyawa manusia sangat berharga dan patut dijaga keselamatannya.

5. Pemeliharaan atas harta


Syariat Islam telah menetapkan sanksi atas kasus pencurian dengan
potong tangan bagi pelakunya. Hal ini merupakan sanksi yang sangat
keras untuk mencegah segala godaan untuk melakukan pelanggaran
terhadap harta orang lain.

6. Pemeliharaan atas agama


Hukum Islam memberikan kebebasan bagi setiap manusia untuk
menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya. Islam tidak pernah
memaksakan seseorang untuk memeluk Islam. Akan tetapi, Islam
mempunyai sanksi bagi setiap muslim yang murtad agar manusia lain
tidak mempermainkan agamanya.

C. ASPEK-ASPEK HUKUM ISLAM


1. Hukum Ibadah
Hukum ibadah adalah hukum-hukum yang berhubungan dengan
peribadatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, seperti salat, puasa, haji,
bersuci dari hadas kecil dan besar dan lain sebagainya.

2. Hukum keluarga
Hukum keluarga atau Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah adalah hukum-
hukum yang berhubungan dengan tata kehidupan keluarga, seperti
perkawinan dan perceraian, hubungan keturunan, nafkah keluarga,
kewajiban anak terhadap orang tua, dan lain sebagainya.
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

3. Hukum Muamalat
Hukum Muamalat adalah hukum-hukum yang berhubungan dengan
pergaulan hidup dalam masyarakat mengenai kebendaan dan hak-hak
serta penyelesaian persengketaan-persengketaan, seperti perjanjian jual
beli, sewa-menyewa,utang-piutang, gadai, hibah dan sebagainya.

4. Hukum tata negara dan tata pemerintahan


Hukum tata negara dan tata pemerintahan (Al-Ahkam As-
Sulthaniyah atau As-Syiyasah Asy-Syar’iyah) adalah hukum-hukum
yang berhubungan dengan tata kehidupan bernegara, seperti hubungan
penguasa dengan rakyat, pengangkatan kepala negara,hak dan kewajiban
penguasa dan rakyat di balik dan lain sebagainya.

5. Hukum pidana
Hukum pidana atau Al-Jinayat adalah hukum-hukum yang
berhubungan dengan kepidanaan, seperti macam-macam perbuatan
pidana dan ancaman pidana.

6. Hukum antar negara


Hukum antar negara atau As-Siyar adalah hukum hukum yang
mengatur hubungan antara negara Islam dengan negara-negara lain, yaitu
terdiri dari aturan-aturan hubungan pada waktu damai dan pada waktu
perang.

7. Hukum sopan santun


Hubungan sopan santun atau adab adalah hukum-hukum yang
berhubungan dengan budi pekerti kepatutan nilai baik dan buruk, seperti
mengeratkan hubungan persaudaraan, makan minum dengan tangan
kanan, mendamaikan orang yang berselisih dan lain sebagainya.

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

D. KLASIFIKASI TINDAK PIDANA HUKUM ISLAM


Pembagian atau klasifikasi tindak kejahatan dalam Islam paling banyak
dibahas oleh ahli hukum adalah 3 yaitu :

1. Hudud
Kejahatan yang paling serius dan berat dalam hukum pidana Islam.
Ia adalah kejahatan terhadap kepentingan publik.Tetapi ini tidak berarti
bahwa kejahatan hudud tidak mempengaruhi kepentingan pribadi sama
sekali, namun, terutama sekali, berkaitan dengan apayang disebut hak
Allah. Dengan demikian, kejahatan dalam kategori ini dapat
didefenisikan sebagai kejahatan yang diancam dengan hukuman hadd,
yaitu hukuman yang ditentukan sebagai hak Allah. Dalam defenisi ini
hukuman yang ditentukan, berarti bahwa baik kuantitas maupun
kualitasnya ditentukan dan ia tidak mengenal tingkatan. Menurut
Muhammad ibnu Ibrahim ibnu Zubair,
Yang tergolong kejahatan hudud ada 7 kejahatan yaitu :
- Riddah (murtad)
Murtad atau riddah adalah kembali dari agama Islam
kepada
kekafiran, baik dengan niat, perbuatan yang menyebabkan
kekafiran, atau dengan ucapan.27 Adapun unsur-unsur jarimah
riddah ini adalah kembali atau keluar dari Islam dan adanya niat
melawan hukum (kesengajaan). Dasar hukum jarimah riddah
adalah surat Al-Baqarah ayat 217:

ٰۤ ُ
‫ت اَعْ َمالُ ُه ْم فِى‬
ْ ‫ك َح ِب َط‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ُت َوه َُو َكافِ ٌر َفا‬ ْ ‫َو َمنْ يَّرْ َتد ِْد ِم ْن ُك ْم َعنْ ِد ْينِهٖ َف َيم‬
ٰۤ ُ
‫ار ُه ْم فِ ْي َها ٰخلِ ُد ْو َن‬
ِ ۚ ‫ك اَصْ ٰحبُ ال َّن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ال ُّد ْن َيا َوااْل ٰ خ َِر ِة ۚ َوا‬
Artinya: Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

- Albaghy (pemberontakan)
Pengertian tersebut kemudian menjadi populer untuk
mencar
dan menuntut sesuatu yang tidak halal, baik karena dosa maupun
kezaliman. Sesuai dengan firman Allah surat al-A’raf ayat 33:

‫ِش َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َوااْل ِ ْث َم َو ْال َب ْغ َي ِب َغي ِْر‬ َ ‫قُ ْل ِا َّن َما َحرَّ َم َرب َِّي ْال َف َواح‬
‫ْال َح ِّق َواَنْ ُت ْش ِر ُك ْوا ِباهّٰلل ِ َما لَ ْم ُي َن ِّز ْل ِبهٖ س ُْل ٰط ًنا َّواَنْ َتقُ ْولُ ْوا َعلَى هّٰللا ِ َما اَل‬
‫َتعْ لَم ُْو َن‬
Artinya: Katakanlah: "Tuhanku Hanya mengharamkan perbuatan
yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan
perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."

- Zina
Zina adalah melakukan hubungan seksual antara laki-laki
dan perempuan yang belum memiliki ikatan nikah, yaitu dengan
memasukkan zakar ke dalam faraj yang haram tanpa ada syubhat
dan secara naluri mengundang syahwat. 13 Larangan zina
ditegaskan Allah swt. dalam firman-Nya surat al-Isra’ ayat 32:

‫ان ٰ َف ِح َش ًة َو َسٓا َء َس ِبي ًل‬


َ ‫ٱلز َن ٰ ٓى ۖ ِإ َّنهُۥ َك‬ ۟ ‫َواَل َت ْق َرب‬
ِّ ‫ُوا‬
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk
(yang membawa kerusakan)
Hukuman terhadap pelaku zina adalah dicambuk seratus kali
berdasarkan firman Allah swt.”

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

surat an-Nur ayat 2:

ْ‫الزانِيْ َفاجْ لِ ُد ْوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِّم ْن ُه َما ِماَئ َة َج ْل َد ٍة َّۖواَل َتْأ ُخ ْذ ُك ْم ِب ِه َما َرْأ َف ٌة فِي‬ َّ ‫لزا ِن َي ُة َو‬
َّ َ‫ا‬
‫ْن هّٰللا ِ اِنْ ُك ْن ُت ْم ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِباهّٰلل ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ۚ ِِر َو ْل َي ْش َه ْد َع َذا َب ُه َما َط ۤا ِٕى َف ٌة م َِّن‬
ِ ‫ِدي‬
‫ْالمُْؤ ِم ِني َْن‬
Artinya: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina,
Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Untuk menentukan seseorang telah melakukan zina harus terlebih
dahulu dibuktikan di hadapan pengadilan. Oleh karena itu hakim
mempunyai peran penting untuk menghadirkan bukti-bukti yang
mengarah kepada seseorang telah melakukan zina. Adapun alat
bukti zina adalah keterangan saksi (syahadah) dan pengakuan
(iqrar).”

- Qadzabh (tuduhan palsu zina)


Qadhaf menurut bahasa adalah melempar. Menurut istilah
syara‘ adalah menuduh orang lain telah berzina (baik yang
dituduh itu laki-laki atau perempuan), seperti perkataan; hai
penzina, atau dengan perkataan; ‫ك لست‬RR‫ ”ألبي‬kamu bukan anak
bapakmu”, perkataan seperti ini tuduhan bukan ditujukan kepada
yang mendengarnya (mukhatab) tetapi kepada ibunya.15 Qadzaf
(penuduh zina) dengan tidak mendatangkan empat orang saksi
dijilid delapan puluh kali
berdasarkan surat an-Nur 4:

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

ُ ‫ت ُث َّم لَ ْم َيْأ ُت ْوا ِباَرْ َب َع ِة‬


‫ش َهد َۤا َء َفاجْ لِ ُد ْو ُه ْم َث ٰم ِني َْن َج ْلدَ ًة َّواَل‬ ِ ‫ص ٰن‬
َ ْ‫َوالَّ ِذي َْن َيرْ م ُْو َن ْالمُح‬
ٰۤ ُ ۚ
‫ك ُه ُم ْال ٰفسِ قُ ْو َن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ۙ َت ْق َبلُ ْوا لَ ُه ْم َش َها َد ًة اَ َب ًدا َوا‬
Artinya: “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang
baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat
orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan
puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka
buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik.”

- Syariqah (pencurian)
Adapun yang dimaksud dengan "perbuatan mencuri"
menurut bahasa ialah mengambil harta orang lain dengan cara
sembunyi-sembunyi dan dengan cara penipuan. Dalam pengertian
syari‘at didefenisikan oleh para fuqaha’ (ahli hukum fiqh) yaitu
harta yang diambil oleh seorang yang sudah berakal, baligh dan
dilakukan secara diam-diam dari tempat penyimpanan yang biasa
tanpa alasan yang dapat ditolerir. Hukuman terhadap pelaku
pencuri adalah potong tangan berdasarkan surat al-Maidah ayat
38:

‫هّٰللا هّٰللا‬ ۤ
ِ ‫ اَ ْي ِديَهُ َما َجزَ ا ۢ ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكااًل ِّمنَ ِ َۗو ُ ع‬R‫َّارقَةُ فَا ْقطَع ُْٓوا‬
‫َز ْي ٌز‬ ُ ‫َّار‬
ِ ‫ق َوالس‬ ِ ‫َوالس‬
‫َح ِك ْي ٌم‬
Artinya: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,
potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang
mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

- Hirabah( perampokan)
Perampokkan adalah pengambilan harta orang dengan cara
kekerasan dan pembunuhan. 22 hukuman terhadap pelaku hirabah
adah dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kakinya
secara berseling, atau diasingkan.

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

Dasar hukum hirabah adalah firman Allah surat al-Maidah ayat


33:

‫هّٰللا‬ ۤ
‫ض َف َس ًادا اَنْ ُّي َق َّتلُ ْٓوا‬ِ ْ‫ارب ُْو َن َ َو َرس ُْولَ ٗه َو َيسْ َع ْو َن فِى ااْل َر‬ ِ ‫ِا َّن َما َج ٰزُؤ ا الَّ ِذي َْن ي َُح‬
‫ض ٰذل َِك‬ ۗ ِ ْ‫ُصلَّب ُْٓوا اَ ْو ُت َق َّط َع اَ ْي ِدي ِْه ْم َواَرْ ُجلُ ُه ْم مِّنْ ِخاَل فٍ اَ ْو ُي ْن َف ْوا م َِن ااْل َر‬
َ ‫اَ ْو ي‬
‫ي فِى ال ُّد ْن َيا َولَ ُه ْم فِى ااْل ٰ خ َِر ِة َع َذابٌ عَظِ ْي ٌم‬
ٌ ‫لَ ُه ْم خ ِْز‬
Artinya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka
bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong
tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari
negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh
siksaan yang besar. Arti dari redaksi ayat yang menyebutkan
"memerangi Allah dan Rasul-Nya" bersifat majāz (bukan arti
yang sebenarnya) karena Allah tidak mungkin dapat diperangi
karena sifat-Nya yang sempurna. Pada redaksi ayat ini ada yang
dibuang (hadhf mudāf) yaitu memerangi wali-wali Allah.
Ungkapan ini menunjukkan bahwa Allah mengagungkan dan
memuliakan wali-wali-Nya.”

- Shrub al-khomr (meminum khomar).


Larangan minuman keras dijelaskan secara tegas dalam
al-Qur’an dan sunnah. Penetapan larangan tersebut diturunkan
secara bertahap. Mulanya dikatakan bahwa dari buah kurma dan
anggur dapat dibuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang
baik-baik (surat an-Nahl: 67). Dan dikemukakan dalam minum
keras (khamr) mengandung dosa besar disamping ada
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

manfaatnya. Tetapi dosanya lebih besar dibanding manfaatnya.


Firman Allah surat al-Baqarah: 219
ْ‫اس َوا ِْث ُم ُه َمٓا اَ ْك َب ُر مِن‬ِ ۖ ‫ك َع ِن ْال َخم ِْر َو ْال َميْسِ ۗ ِر قُ ْل فِي ِْه َمٓا ا ِْث ٌم َك ِب ْي ٌر َّو َم َنافِ ُع لِل َّن‬ َ ‫َيسْ ـَٔلُ ْو َن‬
ِ ‫ك َم َاذا ُي ْنفِقُ ْو َن ەۗ قُ ِل ْال َع ْف ۗ َو َك ٰذل َِك ُي َبيِّنُ هّٰللا ُ لَ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬
‫ت لَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫َّن ْفع ِِه َم ۗا َو َيسْ ـَٔلُ ْو َن‬
‫َت َت َف َّكر ُْو ۙ َن‬
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: "yang lebih dari keperluan."
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu supaya
kamu berfikir.

2. Qishosh
Kejahatan dalam kategori qishosh ini kurang serius dibanding yang
pertama (hudud), namun lebih berat daripada yang berikutnya (ta’zir).
Sasaran dari kejahatan ini adalah integritas tubuh manusia, sengaja atau
tidak sengaja. Ia terdiri dari apa yang dikenal dalam hukum pidana
modern sebagai kejahatan terhadap manusia.Jadi, pembunuhan dengan
sengaja, pembunuhan menyerupai sengaja, pembunuhan karena kealfaan,
penganiayaan, menimbulkan luka/ sakit karena kelalaian, masuk dalam
kategori tindak pidana qishosh ini.

3. Ta’zir
Landasan dan penentuan hukumannya didasarkan pada ijmak
(consensus) berkaitan dengan hak negara muslim untuk melakukan
kriminalisasi dan menghukum semua perbuatan yang tidak pantas, yang
menyebabkan kerugian/karusakan fisik, social, politik, financial, atau
moral bagi individu atau masyarakat secara keseluruhan.

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pengertian hukum islam menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu hukmu (‫)حكم‬
yang artinya aturan. Hukum Islam juga biasa disebut dengan syariat yang dikaitkan
dengan aturan Allah Subhana Wata’ala dan hukum islam menurut istilah adalah syariat
yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh
seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah)
maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang
dilakukan oleh umat Muslim.

2. Tujuan hukum islam secara umum sering dirumuskan sebagai kebahagiaan hidup
manusia di dunia dan di akhirat kelak. Hal itu dengan jalan mengambil segala yang
bermanfaat dan mencegah ataupun menolak yang mudarat yaitu sesuatu hal yang tidak
berguna bagi hidup dan kehidupan seperti untuk Pemeliharaan atas keturunan,
Pemeliharaan atas akal, Pemeliharaan atas kemuliaan, Pemeliharaan atas jiwa,
Pemeliharaan atas harta dan Pemeliharaan atas agama. Dan adapun beberapa aspek
hukum islam yaitu Hukum Ibadah, Hukum keluarga, Hukum Muamalat, Hukum tata
negara dan tata pemerintahan, Hukum pidana, Hukum antar negara, dan Hukum sopan
santun.

3. Klasifikasi tindak pidana dalam islam paling banyak dibahas oleh ahli hukum adalah 3
yaitu Hudud, Qishosh, dan Ta’zir

B. SARAN

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2

DAFTAR PUSTAKA

Iryani, Eva. (2017). Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi Vol.17 No.2

Surya, Reni (2018). Klasifikasi Tindak Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Perspektif Hukum
Islam: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam

HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM 3


2

4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM

Anda mungkin juga menyukai