Disusun oleh :
Kelompok 6
Husnul Khatimah/2220424010
Muh Naufal Sadiq/2220424013
KELAS REKOGNISI 01
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS FAJAR
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan selama penulisan Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Dimana pada kesempatan kali ini kami mengangkat tema tentang
“Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam pandangan Islam”, yang merupakan salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Adapun Pemaparan materi pada
Makalah ini diambil dari beberapa refrensi.
Menyadari kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca sebagai upaya penyempurnaan makalah ini maupun untuk
pengembangan penyusun pribadi.
Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan.
Harapan penyusun kiranya makalah yang berjudul “Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam pandangan Islam” ini dapat bermanfaat dalam menambah
wawasan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan Penyusunan...........................................................................2
D. Manfaat Penyusunan.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Islam..................................................................6
1. Sumber Hukum Islam..................................................................7
2. Macam-Macam Hukum Islam......................................................8
B. Tujuan Hukum Islam........................................................................8
C. Aspek-Aspek Hukum Islam..............................................................8
D. Klasifikasi tindak pidana Hukum Islam............................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam
menetapkan hukum dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah
Al-Qur’an 1 dan Al-Hadis. Al-Qur’an. Sebagai sumber hukum isinya merupakan
susunan hukum yang sudah lengkap.
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari
agama Islam. Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan
oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
manusia dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan
manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia dengan
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Pengertian hukum islam menurut bahasa dan istilah
2. Tujuan dan aspek hukum islam
3. Klasifikasi tindak pidana dalam islam
C. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
2. Menjelaskan Pengertian hukum islam menurut bahasa dan istilah
3. Memaparkan Tujuan dan aspek hukum islam
4. Memaparkan Klasifikasi tindak pidana dalam islam
D. MANFAAT PENYUSUNAN
1. Menambah wawasan tentang Hukum islam
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi hukum Islam secara istilah adalah syariat yang berarti aturan yang
diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik
hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum
yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat
Muslim semuanya.
Hukum merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yaitu hukmu ()حكم
yang artinya aturan. Hukum Islam juga biasa disebut dengan syariat yang
dikaitkan dengan aturan Allah Subhana Wata’ala.Syariat selalu diikuti dengan
kata Islam atau Islamiyah, karena disesuaikan kepada pembuat Syariat itu sendiri
yaitu Allah Subhana Wata’ala. Jadi agama Islam adalah agama yang mempunyai
hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadits yang menjadi bagian agama
Islam.
Adapun Prinsip hukum Islam itu adalah tauhid, keadilan (al-'adl), amar
makruf nahi mungkar, kemerdekaan atau kebebasan (al-hurriyah), persamaan
(egaliter), tolong-menolong (at-ta'awwun), dan toleransi (tasammuh).
1. Al-Quran
Sumber hukum Islam yang pertama adalah Al-Quran, sebuah kitab
suci umat Muslim yang diturunkan kepada nabi terakhir, yaitu Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran memuat kandungan-
kandungan yang berisi perintah, larangan, anjuran, kisah Islam, ketentuan,
hikmah dan sebagainya. Al-Quran menjelaskan secara rinci bagaimana
seharusnya manusia menjalani kehidupannya agar tercipta masyarakat
yang ber akhlak mulia. Maka dari itulah, ayat-ayat Al-Quran menjadi
landasan utama untuk menetapkan suatu syariat.
2. Al-Hadist
Sumber hukum Islam yang kedua adalah Al-Hadist, yakni segala
sesuatu yang berlandaskan pada Rasulullah SAW. Baik berupa perkataan,
perilaku, diamnya beliau. Di dalam Al-Hadist terkandung aturan-aturan
yang merinci segala aturan yang masih global dalam Al-quran. Kata hadits
yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah,
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
3. Ijtihad
4. Qiyas
- Dasar (dalil)
Begitu pula dengan memeluk agama Islam, yaitu agama yang memiliki aturan.
Dan aturan yang pertama kali harus kita pahami adalah aturan Allah. Segala
aturan Ilahi dalam segala bentuk hukum-hukum kehidupan manusia tertuang di
Al-Qur’an, yang dilengkapi penjelasannya dalam hadits Nabi SAW.
Berikut ini adalah macam-macam hukum Islam :
a. Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
- Wajib ‘ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua
orang muslim mukalaf, seperti sholat fardu, puasa ramadan, zakat,
haji bila telah mampu dan lain-lain.
- Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslim
mukallaff namun jika sudah ada yang malakukannya maka
menjadi tidak wajib lagi bagi yang lain, seperti mengurus jenazah.
b. Sunnah
Sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk
dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau
sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala
dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
- Sunah Mu’akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi
Muhammad SAW, seperti shalat ied dan shalat tarawih.
- Sunat Ghairu Mu’akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW, seperti puasa senin kamis, dan lain-
lain.
c. Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah berbuat zina,
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
d. Makruh
Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika
meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari
perbuatan makruh ini adalah makan bawang, merokok dan sebagainya.
e. Mubah
Mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah
adalah olahraga, menjalankan bisnis, sarapan dan sebagainya.
2. Hukum keluarga
Hukum keluarga atau Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah adalah hukum-
hukum yang berhubungan dengan tata kehidupan keluarga, seperti
perkawinan dan perceraian, hubungan keturunan, nafkah keluarga,
kewajiban anak terhadap orang tua, dan lain sebagainya.
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
3. Hukum Muamalat
Hukum Muamalat adalah hukum-hukum yang berhubungan dengan
pergaulan hidup dalam masyarakat mengenai kebendaan dan hak-hak
serta penyelesaian persengketaan-persengketaan, seperti perjanjian jual
beli, sewa-menyewa,utang-piutang, gadai, hibah dan sebagainya.
5. Hukum pidana
Hukum pidana atau Al-Jinayat adalah hukum-hukum yang
berhubungan dengan kepidanaan, seperti macam-macam perbuatan
pidana dan ancaman pidana.
1. Hudud
Kejahatan yang paling serius dan berat dalam hukum pidana Islam.
Ia adalah kejahatan terhadap kepentingan publik.Tetapi ini tidak berarti
bahwa kejahatan hudud tidak mempengaruhi kepentingan pribadi sama
sekali, namun, terutama sekali, berkaitan dengan apayang disebut hak
Allah. Dengan demikian, kejahatan dalam kategori ini dapat
didefenisikan sebagai kejahatan yang diancam dengan hukuman hadd,
yaitu hukuman yang ditentukan sebagai hak Allah. Dalam defenisi ini
hukuman yang ditentukan, berarti bahwa baik kuantitas maupun
kualitasnya ditentukan dan ia tidak mengenal tingkatan. Menurut
Muhammad ibnu Ibrahim ibnu Zubair,
Yang tergolong kejahatan hudud ada 7 kejahatan yaitu :
- Riddah (murtad)
Murtad atau riddah adalah kembali dari agama Islam
kepada
kekafiran, baik dengan niat, perbuatan yang menyebabkan
kekafiran, atau dengan ucapan.27 Adapun unsur-unsur jarimah
riddah ini adalah kembali atau keluar dari Islam dan adanya niat
melawan hukum (kesengajaan). Dasar hukum jarimah riddah
adalah surat Al-Baqarah ayat 217:
ٰۤ ُ
ت اَعْ َمالُ ُه ْم فِى
ْ ك َح ِب َط َ ول ِٕى ُت َوه َُو َكافِ ٌر َفا ْ َو َمنْ يَّرْ َتد ِْد ِم ْن ُك ْم َعنْ ِد ْينِهٖ َف َيم
ٰۤ ُ
ار ُه ْم فِ ْي َها ٰخلِ ُد ْو َن
ِ ۚ ك اَصْ ٰحبُ ال َّن َ ول ِٕى ال ُّد ْن َيا َوااْل ٰ خ َِر ِة ۚ َوا
Artinya: Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
- Albaghy (pemberontakan)
Pengertian tersebut kemudian menjadi populer untuk
mencar
dan menuntut sesuatu yang tidak halal, baik karena dosa maupun
kezaliman. Sesuai dengan firman Allah surat al-A’raf ayat 33:
ِش َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َوااْل ِ ْث َم َو ْال َب ْغ َي ِب َغي ِْر َ قُ ْل ِا َّن َما َحرَّ َم َرب َِّي ْال َف َواح
ْال َح ِّق َواَنْ ُت ْش ِر ُك ْوا ِباهّٰلل ِ َما لَ ْم ُي َن ِّز ْل ِبهٖ س ُْل ٰط ًنا َّواَنْ َتقُ ْولُ ْوا َعلَى هّٰللا ِ َما اَل
َتعْ لَم ُْو َن
Artinya: Katakanlah: "Tuhanku Hanya mengharamkan perbuatan
yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan
perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
- Zina
Zina adalah melakukan hubungan seksual antara laki-laki
dan perempuan yang belum memiliki ikatan nikah, yaitu dengan
memasukkan zakar ke dalam faraj yang haram tanpa ada syubhat
dan secara naluri mengundang syahwat. 13 Larangan zina
ditegaskan Allah swt. dalam firman-Nya surat al-Isra’ ayat 32:
ْالزانِيْ َفاجْ لِ ُد ْوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِّم ْن ُه َما ِماَئ َة َج ْل َد ٍة َّۖواَل َتْأ ُخ ْذ ُك ْم ِب ِه َما َرْأ َف ٌة فِي َّ لزا ِن َي ُة َو
َّ َا
ْن هّٰللا ِ اِنْ ُك ْن ُت ْم ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِباهّٰلل ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ۚ ِِر َو ْل َي ْش َه ْد َع َذا َب ُه َما َط ۤا ِٕى َف ٌة م َِّن
ِ ِدي
ْالمُْؤ ِم ِني َْن
Artinya: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina,
Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Untuk menentukan seseorang telah melakukan zina harus terlebih
dahulu dibuktikan di hadapan pengadilan. Oleh karena itu hakim
mempunyai peran penting untuk menghadirkan bukti-bukti yang
mengarah kepada seseorang telah melakukan zina. Adapun alat
bukti zina adalah keterangan saksi (syahadah) dan pengakuan
(iqrar).”
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
- Syariqah (pencurian)
Adapun yang dimaksud dengan "perbuatan mencuri"
menurut bahasa ialah mengambil harta orang lain dengan cara
sembunyi-sembunyi dan dengan cara penipuan. Dalam pengertian
syari‘at didefenisikan oleh para fuqaha’ (ahli hukum fiqh) yaitu
harta yang diambil oleh seorang yang sudah berakal, baligh dan
dilakukan secara diam-diam dari tempat penyimpanan yang biasa
tanpa alasan yang dapat ditolerir. Hukuman terhadap pelaku
pencuri adalah potong tangan berdasarkan surat al-Maidah ayat
38:
هّٰللا هّٰللا ۤ
ِ اَ ْي ِديَهُ َما َجزَ ا ۢ ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكااًل ِّمنَ ِ َۗو ُ عRَّارقَةُ فَا ْقطَع ُْٓوا
َز ْي ٌز ُ َّار
ِ ق َوالس ِ َوالس
َح ِك ْي ٌم
Artinya: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,
potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang
mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
- Hirabah( perampokan)
Perampokkan adalah pengambilan harta orang dengan cara
kekerasan dan pembunuhan. 22 hukuman terhadap pelaku hirabah
adah dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kakinya
secara berseling, atau diasingkan.
هّٰللا ۤ
ض َف َس ًادا اَنْ ُّي َق َّتلُ ْٓواِ ْارب ُْو َن َ َو َرس ُْولَ ٗه َو َيسْ َع ْو َن فِى ااْل َر ِ ِا َّن َما َج ٰزُؤ ا الَّ ِذي َْن ي َُح
ض ٰذل َِك ۗ ِ ُْصلَّب ُْٓوا اَ ْو ُت َق َّط َع اَ ْي ِدي ِْه ْم َواَرْ ُجلُ ُه ْم مِّنْ ِخاَل فٍ اَ ْو ُي ْن َف ْوا م َِن ااْل َر
َ اَ ْو ي
ي فِى ال ُّد ْن َيا َولَ ُه ْم فِى ااْل ٰ خ َِر ِة َع َذابٌ عَظِ ْي ٌم
ٌ لَ ُه ْم خ ِْز
Artinya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang
memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka
bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong
tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari
negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh
siksaan yang besar. Arti dari redaksi ayat yang menyebutkan
"memerangi Allah dan Rasul-Nya" bersifat majāz (bukan arti
yang sebenarnya) karena Allah tidak mungkin dapat diperangi
karena sifat-Nya yang sempurna. Pada redaksi ayat ini ada yang
dibuang (hadhf mudāf) yaitu memerangi wali-wali Allah.
Ungkapan ini menunjukkan bahwa Allah mengagungkan dan
memuliakan wali-wali-Nya.”
2. Qishosh
Kejahatan dalam kategori qishosh ini kurang serius dibanding yang
pertama (hudud), namun lebih berat daripada yang berikutnya (ta’zir).
Sasaran dari kejahatan ini adalah integritas tubuh manusia, sengaja atau
tidak sengaja. Ia terdiri dari apa yang dikenal dalam hukum pidana
modern sebagai kejahatan terhadap manusia.Jadi, pembunuhan dengan
sengaja, pembunuhan menyerupai sengaja, pembunuhan karena kealfaan,
penganiayaan, menimbulkan luka/ sakit karena kelalaian, masuk dalam
kategori tindak pidana qishosh ini.
3. Ta’zir
Landasan dan penentuan hukumannya didasarkan pada ijmak
(consensus) berkaitan dengan hak negara muslim untuk melakukan
kriminalisasi dan menghukum semua perbuatan yang tidak pantas, yang
menyebabkan kerugian/karusakan fisik, social, politik, financial, atau
moral bagi individu atau masyarakat secara keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian hukum islam menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu hukmu ()حكم
yang artinya aturan. Hukum Islam juga biasa disebut dengan syariat yang dikaitkan
dengan aturan Allah Subhana Wata’ala dan hukum islam menurut istilah adalah syariat
yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh
seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah)
maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang
dilakukan oleh umat Muslim.
2. Tujuan hukum islam secara umum sering dirumuskan sebagai kebahagiaan hidup
manusia di dunia dan di akhirat kelak. Hal itu dengan jalan mengambil segala yang
bermanfaat dan mencegah ataupun menolak yang mudarat yaitu sesuatu hal yang tidak
berguna bagi hidup dan kehidupan seperti untuk Pemeliharaan atas keturunan,
Pemeliharaan atas akal, Pemeliharaan atas kemuliaan, Pemeliharaan atas jiwa,
Pemeliharaan atas harta dan Pemeliharaan atas agama. Dan adapun beberapa aspek
hukum islam yaitu Hukum Ibadah, Hukum keluarga, Hukum Muamalat, Hukum tata
negara dan tata pemerintahan, Hukum pidana, Hukum antar negara, dan Hukum sopan
santun.
3. Klasifikasi tindak pidana dalam islam paling banyak dibahas oleh ahli hukum adalah 3
yaitu Hudud, Qishosh, dan Ta’zir
B. SARAN
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM
2
DAFTAR PUSTAKA
Iryani, Eva. (2017). Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi Vol.17 No.2
Surya, Reni (2018). Klasifikasi Tindak Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Perspektif Hukum
Islam: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
4
HUKUM DAN HAM DALAM PANDANGAN ISLAM