Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

OBJEK KAJIAN DAN KEGUNAAN FILSAFAT HUKUM ISLAM

Dosen Pengampu: Dr. Basaria Nainggolan, M.Ag.

Oleh Kelompok 2:

Wisma Ismail ( 20136008 )

Reza Wutri Lamadi ( 21136017 )

Mutiara Putri Kausaha ( 21136011 )

Santi Helminda Ade ( 20136017 )

Anita Fajriyati Hanafi ( 20136016 )

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Objek Kajian dan Kegunaan Filsafat Hukum Islam” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna. Kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Oleh karena
itu, kritik dan saran demi kebaikan dan penyempurnaan makalah ini, kami terima dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca Aamiin.

Ternate, 29 September 2022

Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................

A. Pengertian Filsafat Hukum Islam............................................................................


B. Objek Kajian Filsafat Hukum Islam........................................................................
C. Ruang Lingkup Filsafat Hukum Islam....................................................................
D. Kegunaan/Tujuan Filsafat Hukum Islam.................................................................

BAB III

PENUTUP...........................................................................................................................

KESIMPULAN...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ini manusia tidak terlepas dari yang namanya sejarah, begitu pun
dengan perkembangan Islam yang pesat saat ini tentu tidak terlepas dari sejarah. Hukum
Islam adalah syariat yang berarti hukum-hukum yang diadakan oleh Allah untuk umat-
Nya yang dibawa oleh seorang Nabi, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan
(aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan).
Hukum Islam mengacu pada pandangan hukum yang mengatakan bahwa hukum Islam
itu diciptakan karena ia mempunyai maksud dan tujuan. Tujuan dari adanya hukum Islam
adalah terciptanya kedamaian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Jadi hukum Islam
bukan bertujuan meraih kebahagiaan yang fana’ dan pendek di dunia semata, tetapi juga
mengarahkan kepada kebahagiaan yang kekal di akhirat kelak. Inilah yang
membedakannya dengan hukum manusia yang menghendaki kedamaian di dunia saja.
Dengan adanya Filsafat Hukum Islam , dapat dibuktikan bahwa hukum Islam mampu
memberikan jawaban terhadap tantangan zaman dan merupakan hukum terbaik sepanjang
zaman bagi semesta alam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari filsafat hukum Islam?
2. Bagaimana objek kajian filsafat hukum Islam?
3. Apa saja ruang lingkup dari filsafat hukum Islam?
4. Apa saja tujuan mempelajari filsafat hukum Islam?

C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Hukum Islam. Selain itu,
penulis juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengerti dan paham
tentang Filsafat Hukum Islam, baik dari pengertian, objek kajian/ruang lingkup dan
kegunaan Filsafat Hukum Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Hukum Islam


Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa yunani Philosophia, philos artinya suka,
cinta atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan shopia artinya kebijaksanaan. Dengan
sederhana filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan.
(Mustansyir dan Munir,2006).
Filsafat hukum islam adalah filsafat yang menganalisis hukum islam secara metodis dan
sistematis sehingga mendapatkan keterangan yang mendasar, atau menganalisis hukum
islam secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya.
Menurut Azhar Basyir, filsafat hukum islam adalah pemikiran secara ilmiah, sistematis,
dapat di pertanggung jawabkan dan radikal tentang hukum islam, filsafat hukum islam
merupakan anak sulung dari filsafat islam. Dengan rumusan lain filsafat hukum islam
adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia, dan tujuan islam baik yang menyangkut
materinya maupun proses penetapannya, atau filsafat yang di gunakan untuk
memancarkan, menguatkan, dan memelihara hukum islam, sehingga sesuai dengan
maksud dan tujuan Allah SWT menetapkannya di muka bumi yaitu untuk kesejahteraan
umat manusia seluruhnya. Dengan filsafat ini hukum islam akan benar-benar cocok
sepanjang masa di semesta alam.

B. Objek Kajian filsafat Hukum Islam


Adapun objek kajian filsafat hukum islam ada 5, yaitu:
a. Tentang pembuat hukum islam (al-Hakim) yakni Allah SWT. Yang telah menjadikan
para nabi dan rasul terutama nabi terakhir Muhammad SAW yang menerima risalah-
nya berupa sumber ajaran islam yang tertuang di dalam kitab suci al-Quran. Dan
keberadaan Muhammad SAW yang eksistensinya yang mungkin ada ( mumkinah al-
Maujudah)
b. Tentang sumber ajaran hukum islam, berkaitan dengan kalamullah yang tertulis atau
quraniyah dan yang tidak tertulis berupa semua karya cipta-nya atau ayat-ayat
kauniyah.
c. Tentang orang yang menjadi subjek atau objek dari kalam ilahi yakni orang mukallaf,
yang di perintah atau di larang atau memiliki kebebasan untuk memilih.
d. Tentang tujuan hukum islam sebagai landasan amaliyah para mukallaf dan balasan-
balasan berupa pahala dari pembawa perintah.
e. Tentang metode yang di gunakan para ulama dalam dalil-dalil dari sumber ajaran
hukum islam, yakni al-Quran dan al-Hadits serta pendapat para sahabat yang di
jadikan sebagai acuan dalam pengamalan.

C. Ruang Lingkup Filsafat Hukum Islam


Zainudin Ali membagi ruang lingkup hukum islam menjadi enam ruang lingkup hukum
islam,yaitu:
Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah swt.
(ritual) yang terdiri dari:
Rukun islam, yaitu: mengucapkan syahadatain, mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat,
melaksanakan puasa di bulan ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bila memiliki
kemampuan. Ibadah yang berhubungan dengan rukun islam dan ibadah lainnya,yaitu:
Badani (bersifat fisik), yaitu: bersuci, wudhu, mandi, tayamum, peraturan untuk
menghilangkan najis, peraturan air, istinja, dan lain-lain, adzan , qamat, itikaf, doa,
shalawat, umrah, tasbih, istigfar, khitan, pengurusan jenazah, dan lain-lain.
Mali (bersifat harta): qurban, aqiqah, fidyah, dan lain-lain.
Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lainnya
dalam hal tukar-menukar harta, di antaranya: dagang, pinjam-meminjam, sewa-menyewa,
kerjasama dagang, simpan barang uang atau barang, penemuan, pengupahan, rampasan
perang, utang-piutang, pungutan, warisan,wasiat, nafkah, barang titipan, pesanan dan
lain-lain.
Jinayah, yaitu peraturan yang menyangkut pidana, di antaranya qishash, diyat, kifarat,
pembunuhan, zina, minuman keras, murtad, khianat dalam berjuang, kesaksian dan lain-
lain.
Siyasah, yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan, di antaranya:
persaudaraan, musyawarah, keadilan, tolong-menolong, kebebasan, toleransi, tanggung
jawab sosial, kepemimpinan, pemerintahan, dan lain-lain.
Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, di antaranya: syukur, sabar, rendah
hati, pemaaf, tawakkal, konsekuen, berani, berbuat baik kepada ayah dan ibu, dan lain-
lain.
Peraturan-peraturan lainnya di antaranya: makanan, minuman, sembelihan, berburu,
nazar, pengentasan kemiskinan, pemeliharaan anak yatim, masjid, dawah, perang dan
lain-lain.

D. Kegunaan/Tujuan Filsafat Hukum Islam


Tujuan dari adanya hukum islam adalah terciptanya kedamaian di dunia dan kebahagiaan
di akhirat. Tujuan dari hukum islam tersebut merupakan manifestasi dari sifat rahman
dan Rahim ( maha pengasih dan maha penyayang ) Allah kepada semua mahluk-nya.
Rahmatan lil-alamin adalah inti syariah atau hukum islam. Dengan adanya syariah
tersebut dapat ditegakkan perdamaian di muka bumi dengan pengaturan masyarakat yang
memberikan keadilan kepada semua orang. Diantara kegunaan dari mempelajari filsafat
hukum islam yaitu:
1. Menjadikan filsafat sebagai pendekatan dalam menggali hakikat, sumber dan tujuan
hukum islam
2. Dapat membedakan kajian ushul fiqh dengan filsafat terhadap hukum islam
3. Mendudukan filsafat hukum islam sebagai salah satu bidang kajian yang penting
dalam memahami sumber hukum islam yang berasal dari wahyu maupun hasil ijtihad
para ulama
4. Menemukan rahasia-rahasia syariat diluar maksud lahiriahnya.
5. Memahami ilat hukum sebagai bagian dari pendekatan analitis tentang berbagai hal
yang membutuhkan jawaban hukumnya sehingga pelaksanaan hukum islam
merupakan jawaban dari situasi dan kondisi yang terus berubah dinamis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat hukum islam yang di terapkan pada hukum
islam, ia merupakan filsafat khusus dan obyeknya tertentu, yaitu hukum islam, maka
filsafat hukum islam adalah filsafat yang menganalisis hukum islam secara metodis
dan sistematis sehingga mendapat keterangan yang mendasar, atau menganalisis
hukum secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ash-Shidiqie Hasbi, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

Beni Ahmad Saebani, Filsafat Hukum Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Fathurrahman Djamil, 1997, Filsafat Hukum Islam, Logos Wacana Ilmu:Ciputat.

http://gudangmakalah165.blogspot.com/2018/07/pengertian-objek-kajian-ruang-lingkup.

https://dikirfikir.blogspot.com/2018/12/pengertian-objekruang-lingkup-dan.

Juhaya S. Praja, 1995, Filsafat Hukum Islam, Pusat Penerbit Universitas LPPM:Bandung.

Anda mungkin juga menyukai