MAKALAH
Diajukan idalam irangka imenyelesaikan itugas imata ikuliah ipolitik ihukum iislam
Dosen
Oleh
Dengan imenyebut inama iALLAH iSWT iyang iMaha iPengasih ilagi iMaha
iPenyayang isegala ipuji ibagi iALLAH iSWT iTuhan iseluruh ialam. iKarena iberkat
irahmat idan ikarunia-Nya ikita iselalu idiberi ikenikmatan idan ikesehatan idan itak
ilupa isholawat iserta isalam iyang itidak iakan iada ihentinya ikepada iNabi
iMuhammad iSAW ikarena iberkat iperjuangannya ikita idapat imersakan inikmat
iiman idan inikmat iislam.
Penyusun
i
DAFTAR iISI i
KATA iPENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR iISI...........................................................................................................ii
BAB i1 iPENDAHULUAN
3.1 iKesimpulan..............................................................................................7
DAFTAR iPUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB i1
Pendahuluan
Filsafat hukum Islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia, dan tujuan Islam
baik yang menyangkut materinya maupun proses penetapannya, atau filsafat yang
digunakan untuk memancarkan, menguatkan, dan memelihara hukum Islam,
sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan Allah SWT menetapkannya di muka
bumi yaitu untuk kesejahteraan umat manusia seluruhnya. Dengan filsafat ini hukum
Islam akan benar-benar “cocok sepanjang masa di semesta alam”(salihunlikulli
zaman wa makan)”
Filsafat, hukum, dan Islam memiliki pengertian yang berbeda. Hingga kemudian jika
disatukan menjadi filsafat hukum Islam, hal tersebut mengandung pengertian yang
bersifat luas terkait hukum Islam itu sendiri dan juga kehidupan manusia sebagai
pelaksana dari hukum Islam tersebut. Seperti dikutip dari buku berjudul Suatu
Konsepsi Bidang Filsafat oleh The Liang Gie, filsafat berasal dari bahasa Yunani,
yakni philosophia yang memiliki kata dasar philein yang berarti mencintai atau philia,
di mana cinta dan sophia berarti kearifan.
Dari irumusan imasalah iyand idiatas idapat idisimpulkan ibahwa itujuan idari
imakalah iilmih iini iadalah iuntuk imengetahui iseberapa ibesar ipengaruh idan
idampak ibaik-buruknya iFilsafat Hukum iIslam idalam iundang-undang idan
ibagaimana itanggapan imengenai ihal i itersebut
1
BAB i2
Pembahasan i
Menurut Al-Farabi yang merupakan filsuf Islam, filsafat adalah ilmu pengetahuan
mengenai alam maujud yang bertujuan untuk menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
Dan Islam sendiri dari segi bahasa adalah tunduk, patuh, atau berserah diri.
Sehingga filsafat hukum Islam sebagaimana dikutip dari Mahkamah: Jurnal Kajian
Hukum Islam Vol. 1, No. 2 berjudul Filsafat Hukum Islam dan Fungsinya dalam
pengembangan Ijtihad oleh Akhmad Shodikin adalah pengetahuan mengenai
hakikat, rahasia, dan tujuan Islam baik tentang materinya atau proses
penetapannya, atau filsafat yang digunakan untuk menguatkan dan memelihara
hukum Islam. Sehingga nantinya sesuai dengan apa yang diinginkan Allah SWT,
yakni untuk kesejahteraan seluruh manusia di dunia.
Berangkat dari hal itulah, para ahli Ushul Fikih yang juga adalah ahli filsafat hukum
Islam membagi filsafat hukum Islam menjadi dua rumusan yang berupa falsafah
Tasyri’ dan falsafah Syariah atau Asrar Al-Syari’ah.
2
Falsafah Tasyri’
Falsafah Tasyri’ adalah filsafat yang menyiarkan hukum Islam atau menguatkannya
dan memeliharanya. Tugas dari filsafat ini adalah membicarakan tentang hakikat
dan tujuan dari ditetapkan hukum Islam tersebut. Nah, falsafah Tasyri’ sendiri
menjadi lima sebagai berikut:
Falsafah Syariah
Falsafah syariah adalah filsafat yang ditunjukkan dari materi-materi yang ada dalam
hukum Islam. Misalnya saja materi ibadah, muamalah, jinayah, uqubah, dan
sebagainya. Falsafah syariah ini menjelaskan tentang hakikat dan rahasia yang ada
dalam hukum Islam.
Nah, falsafah syariah ini terbagi menjadi empat menurut Hasbie as-Shiddique yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
3
Berikut adalah beberapa kegunaannya:
1. Keberadaan filsafat hukum Islam akan sangat membantu untuk mencari tahu
hakikat, sumber, dan juga tujuan dari hukum Islam tersebut.
2. Filsafat hukum Islam akan lebih memudahkan untuk bisa membedakan
antara kajian ushul fikih dengan filsafat yang ada dalam hukum Islam.
3. Filsafat hukum Islam akan membantu untuk bisa memahami sumber hukum
Islam yang asalnya dari wahyu Allah SWT dan juga dari ijtihad yang dilakukan
para ulama. Dengan begitu, filsafat hukum Islam ini memiliki peranan yang
sangat penting.
4. Filsafat hukum Islam akan sangat membantu untuk bisa menemukan rahasia
yang ada di luar dari maksud lahiriahnya. Karena filsafat sendiri adalah
bidang pengetahuan yang juga menyelidiki tentang segala hal berikut sebab
dan asalnya.
5. Selain itu, filsafat hukum Islam juga membantu untuk memahami ilat hukum
yang adalah bagian dari pendekatan analitis mengenai segala hal yang
memerlukan jawaban secara hukumya. Dengan begitu hukum Islam yang
dijalankan bisa menjadi response dari kondisi di dunia ini yang sifatnya
dinamis.
6. Kegunaan filsafat hukum Islam yang terakhir adalah bisa membantu untuk
mengetahui unsur-unsur yang sudah seharusnya dipertahankan dan unsur-
unsur yang mendapatkan perubahan tergantung pada kondisinya.
4
BAB i3
Penutup
3.1 iKesimpulan i
Kesimpulan dari semua pembahasan ini adalah bahwa filsafat sangat berguna bagi kehidpan
dimasyarakat dan menurut para ahli fiqih juga membagi beberapa pembagian perihal
filsafat hukum islam menjadi dua bagian yang sudah tertera diatas sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya.
Daftar iPusaka
Aburarea, Sukarno. Filsafat Hukum Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana, 2014.
Amal, Taufiq Adnan. Islam dan Tantangan Modernitas Studi Atas Pemikiran Hukum
Fazlur Rahman, Bandung: Mizan, 1993.