MAKALAH
“ASUMSI DASAR FILSAFAT HUKUM ISLAM”
makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas individu Filsafat Hukum Islam
MATA KULIAH : Filsafat Hukum Islam
DOSEN : Ekawati, S.Th.I.,M.S.I.
OLEH:
Ahmad Muzakkir
NIM: 18420158
i|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia
dengan judul : Asumsi-Asumsi Dasar Filsafat Hukum Islam
Selalu senantiasa kita bershalawat pada nabi allah Muhammad SAW. Tokoh
revolusi terbaik sepanjang masa yang hampir membuat islam menguasa sepertiga
dunia , yang tidak lagi diragukan untuk menjadi suri tauladan untuk umat muslim .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
dari berbagai pihak . Jika ada benar dan lebihnya itu datang dari Allah SWT dan
jika ada salah dan kurangnya datang dari kita . Wallahul muafiq ila aqwamith thariq
, billahi taufiq wassa’ adah Wassalamualaikum warahmatullah Wabarakatuh .
Sengkang , 2019
Penulis,
Ahmad Muzakkir
ii | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
DAFTAR ISI
Halaman:
Cover Makalah i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
A. Filsafat Hukum Islam ..........................................................................................3
B. Asumsi Dasar Filsafat Hukum Islam .................................................................18
BAB III PENUTUP ...............................................................................................26
A. Kesimpulan .......................................................................................................26
B. Saran ..................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................27
iii | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum Islam merupakan rangkaian dari kata “hukum” dan kata “Islam”.
Kedua kata itu, secara terpisah, merupakan kata yang digunakan dalam bahasa Arab
dan terdapat dalam Al-Qur’an, juga berlaku dalam bahasa Indonesia. “Hukum
Islam” sebagai suatu rangkaian kata telah menjadi bahasa Indonesia yang hidup dan
terpakai, namun bukan merupkan kata yang terpakai dalam bahasa Arab, dan tidak
ditemukan dalam Al-Qur’an ; juga tidak ditemukan dalam literatur yang berbahasa
Arab. Karena itu kita tidak akan menemukan artinya secara definitif.
Hukum Islam mengacu pada pandangan hukum yang mengatakan bahwa
hukum Islam itu diciptakan karena ia mempunyai maksud dan tujuan. Tujuan dari
adanya hukum Islam adalah terciptanya kedamaian di dunia dan kebahagian di
akhirat. Jadi hukum Islam bukan bertujuan meraih kebahagaiaan yang fana’ dan
pendek di dunia semata, tetapi juga mengarahkan kepada kebahagiaan yang kekal
di akhirat kelak. Inilah yang membedakannya dengan hukum manusia yang
menghendaki kedamaian di dunia saja.
Apabila kita memperhatikan perkembangan zaman pada saat sekarang ini,
maka hukum islam dituntut untuk menyesuaikan dengan keadaan tersebut, maka
dari itulah muncul ijtihad baru yang berkenaan dengan masalah yang terjadi itu,
salah satunya adalah dengan berfilsafat, Jika kita berbicara filsafat, kita seakan
berada pada ranah yang sangat abstrak, dan filsafat hukum merupakan cabang dari
filsafat, filsafat hukum mempunyai fungsi yang strategis dalam pembentukan
hukum di Indonesia, khususnya adalah hukum islam itu sendiri.
Dengan adanya Filsafat Hukum Islam, dapat dibuktikan bahwa hukum
Islam mampu memberikan jawaban terhadap tantangan zaman dan merupakan
hukum terbaik sepanjang zaman bagi semesta alam. Maka untuk mengenal tentang
Filsafat Hukum Islam itulah yang menjadi latar belakang dari penulisan makalah
ini.
1|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Filsafat Hukum Islam?
2. Apa asumsi-asumsi dasar Filsafat Hukum Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Filsafat Hukum Islam
2. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dasar Filsafat Hukum Islam
2|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hasbi Ash-Shidieqie, Filsafat Hukum Islam. (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), hlm. 54
2
Hasbi Ash-Shidieqie, Filsafat Hukum Islam. (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), hlm. 27
3|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
3
HasbiAsh-Shidieqie,Filsafat Hukum Islam…hlm. 55.
4|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
Filsafat hukum Islam ialah filsafat yang diterapkan pada hukum Islam, ia
merupakan filsafat khusus dan obyeknya tertentu, yaitu hukum Islam, maka
Filsafat Hukum Islam adalah filsafat yang menganalisis hukum Islam secara
metodis dan sistematis sehinga mendapat keterangan yang mendasar, atau
menganalisis hukum secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya.
Menurut Azhar Basyir, Filsafat Hukum Islam adalah pemikiran secara
ilmiah, sistematis, dapat dipertanggung jawabkan dan radikal tentang hukum
Islam, Filsafat Hukum Islam merupakan anak sulung dari filsafat Islam.
Dengan rumusan lain Filsafat hukum Islam adalah pengetahuan tentang
hakikat, rahasia, dan tujuan Islam baik yang menyangkut materinya maupun
proses penetapannya, atau filsafat yang digunakan untuk memancarkan,
menguatkan, dan memelihara hukum Islam, sehingga sesuai dengan maksud
dan tujuan Allah SWT menetapkannya di muka bumi yaitu untuk kesejahteraan
umat manusia seluruhnya. Dengan filsafat ini hukum Islam akan benar-benar
“cocok sepanjang masa di semesta alam” (salihun likulli zaman wa makan).
5|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
6|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
7|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
8|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
9|HES3B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
ِ ض َر َر َو َال
maslahah bertolak dari hadis ض َرار َ ( َالtidak boleh memadaratkan
orang lain dan tidak boleh pula dimadaratkan oleh orang lain. (HR. Hakim,
Daruqutni, Ibn Majjah dan Ahmad Bin Hambal).
Menurut al-Thufi, inti seluruh ajaran Islam yang termuat dalam nash
adalah maslahah bagi manusia. Seluruh kemaslahatan itu disyari’atkan. Maka
setiap maslahat tidak pelu mendapatkan dukungan dari nash. Maslahat
merupakan dalil paling kuat yang secara mandiri dapat dijadikan alasan dalam
menentukan hukum syara. Prinsip Masalahat dalam pemikitan al-Thufi
meliputi: akal bebas menentukan kemasalahat dan kemadaratan, khususnya
dalam bidang muamalah dan adat, maslahah merupakan dalil mandiri dalam
menentukan hukum, maslahah hanya berlaku dalam masalah muamalah,
maslahah merupakan dalil syara’ yang paling kuat, maka apabila nash atau ijma
bertentangan dengan maslahah, yang harus didahulukan adalah maslahah
dengan cara takhsis dan bayan.
10 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
4
Beni Ahmad Saebani, Filsafat Hukum Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hlm. 62-63.
11 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
12 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
13 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
14 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
15 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
16 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
17 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
Artinya :
Agama itu mudah, maka mudahkanlah dan jangan kamu
menyukarkan (HR.Bukhari dan Nusai).
5
Makalah Filsafat Hukum Islam, diakses dari
https://www.scribd.com/document/360967678/Makalah-Filsafat-Hukum-Islam, pada tanggal 8
oktober 2019
18 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
19 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
َ سؤْ ُك ْم َو ِإ ْن تَسْأَلُوا
ع ْن َها ُ َ ع ْن أ َ ْش َيا َء ِإ ْن ت ُ ْبدَ لَ ُك ْم ت
َ َياأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا َال تَسْأَلُوا
ٌ ُ غف
ور َح ِلي ٌم َّ ع ْن َها َو
َ َُّللا َّ عفَا
َ َُّللا ُ ِحينَ يُن ََّز ُل ْالقُ ْر َء
َ ان ت ُ ْبدَ لَ ُك ْم
Terjemahaannya :
Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu bertanya-
tanya tentang sesuatu yang belum diterangkan kepadamu akan
menyusahkanmu, tetapi kalau kamu tanyakan (tentang ayat-ayat itu)
pada waktu turunannya, akan diterangkan kepadamu; Allah
memaafkan kamu dan Allah Maha Pengasih lagi penyabar. ( Al-
Maidah.101)
Ini semua menunjukkan bahwa Islam mengajarkan umatnya agar
bersifat realistis. Ketika Nabi ditanya apakah kewajiban haji itu tiap tahun,
Nabi menjawab : “ Kalau pertanyaan itu saya jawab “ya”, maka akan
menjadi kewajiban bagiku; (karena itu), biarkan saja selama aku
meninggalkanmu; sungguh telah rusak beberapa (kaum) yang sebelum
kamu ini karena terlalu membanyakkan pertanyaan dan perselisihan
mengenai Nabi-nabi mereka”.
Allah SWT berfirman :
ض ِعيفًا ُ س
َ ان ِ ْ َع ْن ُك ْم َو ُخ ِلق
َ اْل ْن َ َّللاُ أ َ ْن يُخ َِف
َ ف َّ ُ ي ُِريد
Terjemahannya :
Allah hendak meninggalkan (keberatan) dari kamu karena
manusia diciptakan lemah. (An-Nisa, 28)
20 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
21 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
Terjemahannya :
Hai orang-orang yang beriman, jangan kamu shalat, sedang
kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu menerti apa yang kamu
ucapkan. (An-Nisa, 43)
Baru setelah turun kedua ayat tersebut Allah menurunkan ayat yang
dengan tegas mengharamkan minuman keras. Allah berfirman :
22 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
الينكرتغير االحكابتغيراالزمان
Artinya :
Tidak diingkari adanya perubahan hukum disebabkan oleh
perubahannya masa.
Namun demikian, terbentuknya hukum Islam disamping didorong
oleh kebutuhan-kebutuhan praktis, ia juga dicari dari kata hati untuk
mengetahui yang dibolehkan dan yang dilarang.
5. Mewujudkan Keadaan yang Merata
Menurut syari’at Islam, semua orang sama. Tidak ada kelebihan
seorang manusia dari yang lain dihadapan hukum orang kaya dan orang
berpangkat tidak terlindungi oleh harta dan pangkat ketika yang
bersangkutan berhadapan dengan pengadilan. Dalam khutbah haji wada’
yang pengikutnya hampir seluruhnya orang berkebangsaan Arab,
Rasulullah bersabda, “Tidak ada perbedaan antara orang Arab dan ajam”.
Firman Allah Swt. menyatakan :
23 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
يااسامة الاراك تشفع في حدود من حدود هللا عزوجل انما هلك من كان من
قبلكم بانه اذا سرق فيهم الشريق تركوه واذا سرق فيهم الضعيف فعلوه
والذي نفسي بيده لو كانت فاطمة بنت محمد سرقت لقطعت يدها
Artinya :
Hai usamah, apakah engkau memberi syafa’at (dispensasi)
terhadap seseorang dalam menjalankan sesuatu had dari had Allah
? sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kamu lantaran
mereka suka mencuri diantara mereka orang yang berpangkat,
mereka biarkan (tidak dihukum), dan jika yang mencuri itu orang
rendah mereka laksanakan had itu. Demi Allah, andaikan Fatimah
Puteri Muhammad mencuri, pastilah Muhammad memotong
tangannya.
Kaidah-kaidah umum yang harus diperhatikan dalam menetapkan
humum adalah :
a. Mewujudkan Keadilan.
Kebanyakan filosot menganggap bahwa keadilan merupakan
tujuan tertinggi dari penetapan hukum. Hukum tanpa keadilan dan
moralitas bukanlah hukum dan tidak bertahan lama. Sistem hukum
24 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
yang tidak punya akar subtansi pada keadilan dan moralitas akan
terpental.
b. Mendatangkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
c. Menetapkan hukum yang bersesuaiaan dengan keadaan darurat. Apa
yang tidak dibolehkan dalam keadaan normal, terkadang dibolehkan
ketika dalam keadaan darurat.
d. Pembalasan harus sesuai deng
e. an dosa yang dilakukan
f. Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri
Jadi untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan dalam
masyarakat, maka harus diawali dari penegakan hukum dan keadilan yang
merata bagi seluruh anggota masyarakat. Karena tanpa keadilan, maka
kedamaian dan kesejahteraan tidak akan tercapai. [6]
6
Ansar Zainuddin, “Objek Kajian Filsafat Hukum Islam”.
http://www.kumpulanmakalah.com/2016/03/obyek-kajian-dan-kegunaan-filsafat.html. January
03, 2017
25 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat hukum Islam ialah filsafat yang diterapkan pada hukum Islam, ia
merupakan filsafat khusus dan obyeknya tertentu, yaitu hukum Islam, maka Filsafat
Hukum Islam adalah filsafat yang menganalisis hukum Islam secara metodis dan
sistematis sehinga mendapat keterangan yang mendasar, atau menganalisis hukum
secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya.
Objek Filsafat Hukum Islam ada dua, yaitu: Falsafat Tasyri’(yang terdiri
dari dasar-dasar hukum Islam, prinsip-prinsip hukum Islam, pokok-pokok hukum
Islam, tujuan-tujuan hukum Islam, kaidah-kaidah Hukum Islam), dan Falsafat
Syari’ah (yang terdiri dari rahasia-rahasia hukum Islam), ciri-ciri khas hukum
Islam, keutamaan-keutamaan hukum Islam, dan karateristik hukum Islam.
Ada lima asumsi-asumsi yang menjadi dasar filsafat hukum islam :
meniadakan kepicikan dan tidak memberatkan, menyedikitkan beban, ditetapkan
secara bertahab, memperhatikan kemaslahatan manusia, mewujudkan keadaan
yang merata.
B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi penulis
menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini maka saran –
saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan kami dan
menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk memotivasi dan
menyempurnakan makalah kami.
26 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam
Makalah Filsafat Hukum Islam
DAFTAR PUSTAKA
https://bantuanhukumfakhrazi.wordpress.com/2012/05/07/filsafat-hukum-islam/
http://karyatulisa.blogspot.co.id/2012/06/filsafat-hukum-islam.html
https://www.scribd.com/document/360967678/Makalah-Filsafat-Hukum-Islam
Google.com
27 | H E S 3 B
Filsafat Hukum Islam