MAKALAH
Maf’ul Fih
المفعول فيه
makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Bahasa Arab
MATA KULIAH : BAHASA ARAB
DOSEN : KM. Hasmulyadi Hasan, S.HI., M.Pd.I.
OLEH :
1|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia
dengan judul : Maf’ul Fih
Selalu senantiasa kita bershalawat pada nabi allah Muhammad SAW. Tokoh
revolusi terbaik sepanjang masa yang hampir membuat islam menguasa sepertiga
dunia , yang tidak lagi diragukan untuk menjadi suri tauladan untuk umat
muslim .
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
dari berbagai pihak . Jika ada benar dan lebihnya itu datang dari Allah SWT dan
jika ada salah dan kurangnya datang dari kita . Wallahul muafiq ila aqwamith
thariq , billahi taufiq wassa’ adah Wassalamualaikum warahmatullah
Wabarakatuh .
Sengkang , 2019
Penulis,
Ahmad Muzakkir
2|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
DAFTAR ISI
Halaman:
Cover Makalah 1
Kata Pengantar............................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
A. Maf’ul Fih.................................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
3|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
BAB II
PEMBAHASAN
A. Maf’ul Fih
Para ahli bahasa Arab (Nahwiyyin) mempersamakan antara maf’ul
fih dengan dzaraf. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa maf’ul fih adalah
dzaraf itu sendiri, demikian pula sebaliknya.
Selengkapnya pengertian maf’ul fih adalah sebagai berikut: االمفعول فيه ويسمى ظرفا
ل او مكانهDDان الفعDDان زمDDذكر لييDDدير "في" يDDب على تقDDم ينصDD" هواسal-ma’ul fih disebut juga
dengan dzaraf adalah yakni isim yang dibaca nashab dengan mentakdirkan kata “
( “ فيdi/dalam) yang disebutkan untuk menjelaskan waktu dan tempat terjadinya
suatu perbuatan “ “ فعلcontoh : "سرت يوما أو شهر أو سنة أو ليال
Pengertian senada dikemukakan oleh Ali Ridha’ yang mengatakan bahwa al-
maf’ul fih adalah adalah bagian dari al-manshubat dan dinamakan
juga dzarafyaitu isim zaman atau isim makan yang mengandung arti ‘‘ في
(di/dalam), disebutkan untuk menerangkan waktu atau tempat kejadian (fi’il),
contoh: جلست أمامك:
Saya duduk di depanmu سرت فرسخا:
Saya telah berjalan (dalam) satu fasakh جلست مجلسك:
Saya duduk di majelismu
Dalam contoh-contoh tersebut diperkirakan mengandung makna “fii” ( )فيdi
dalamnya, sehingga pada contoh tersebut, seolah-olah berbunyi : (,جلست في أمامك
)جلست في مجلسك.
Jika isim diperkirakn tidak mengandung makna ‘fii’ ()في, maka tidak termasuk
dalam kategori dzaraf. Akan tetapi isim yang tidak mengandung makna “fii”
disamakan dengan isim-isim yang lain sesuai dengan tuntutan amilnya yang
terletak sebelumnya.
5|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
6|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
Contoh:
س ْرتُ ِكيلُو ِم ْت ًرا
ِ
Aku berjalan sejauh satu kilometer.
س ُّ ق قَنَا ِة ال
ِ س ِوي َ سينَا ُء ش َْر
ِ تَقَ ُع
Semenanjung Sinai terletak di timur Terusan Suez
– Sebagaimana juga bisa digunakan sebagai selain zharaf dan dii’rab menurut
kedudukannya dalam kalimat (mubtada’ atau fa’il, dst).
Contoh:
ال ِكيلُو ِم ْت ُر أَ ْلفُ ِم ْت ٍر
Satu kilometer adalah seribu meter.
( ال ِكيلُو ِم ْت ُر: Mubtada’ marfu’ dengan dhammah)
الج ُم َع ِة
ُ َجا َء َيو ُم
Hari jum’at telah datang.
( يَو ُم: Fa’il marfu’ dengan dhammah)
َّ ق َم ْه ُد األَ ْديَا ِن ال
س َما ِويَّ ِة ُ الش َّْر
Timur adalah tempat munculnya agama-agama samawi.
(ُ ال َّشرْ ق: Mubtada’ marfu’ dengan dhammah)
b. Zharaf ghairu mutasharrif tidak bisa dipakai kecuali sebagai zharaf. Zharaf-
zharaf ini antara lain:
– – بَ ْعد – أَ ْثنَاء – ِخاَل ل – ِط َوال – َو َراء – َخ ْلف – فَوق – ت َْحت – بَين – ِع ْند – لَدَى – تِ ْلقَاء – ت َُجاه ِحين
– َحول – دُون نَ ْحو.
Zharaf-zharaf yang tersebut di atas selalu manshub sebagai zharaf dimanapun saja
letaknya dalam kalimat. Rinciannya:
– Sebagai maf’ul fih (yaitu menunjukkan kepada waktu atau tempat terjadinya
fi’il dan didahului oleh fi’il) dan kemudian menjadi manshub.
Contoh:
7|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
ب
ِ س َحا َ تَ ِطي ُر الطَّائِ َراتُ فَو
َّ ق ال
Pesawat-pesawat itu terbang di atas awan.
(َ فَوق: Zharaf makan maf’ul fih manshub dengan fathah)
– Atau sebagai khabar mubtada’ atau sifat. Ia manshub oleh fi’il yang dihapus
secara wajib.
Contoh:
ِ َام األُ َّم َها
ت ِ الجنَّةُ ت َْحتَ أَ ْقد
َ
Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
( َ تَحْ ت: Zharaf makan khabar, manshub dengan fi’il yang dihapus secara wajib
yaitu ُّ) تَ ْستَقِر
ََم َر ْرتُ بِ َر ُج ٍل ِع ْندَك
Aku berpapasan dengan seorang pria yang di sampingmu.
(َ ِع ْند: Zharaf makan sifat bagi ر ُج ٍل,
َ manshub dengan fi’il yang dihapus secara
wajib tersiratnya )اِ ْستَقَ َّر
Catatan:
a. Boleh memajrurkan zharaf ghairu mutasharrif dengan lafadz (( )) ِم ْن.
Contoh:
{ِ}قُ ْل ُك ٌّل ِمنْ ِع ْن ِدهللا
Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. (An Nisa’: 78)
س ْرتُ ِمنْ َو َرائِ ِه
ِ
Aku berjalan dari belakangnya.
b. Ada sebagian zharaf yang mabni, yaitu tidak berubah akhirnya walaupun
berubah kedudukannya dalam kalimat, diantaranya:
ِ االنَ – أَ ْم
ُ س – َح
يث
(Akan datang penjelasan hal tersebut pada pembahasan yang akan datang khusus
tentang isim mabni)
c. Isim setelah zharaf selalu majrur sebagai mudhaf ilaih.
d. Lafadz (( )) َماbisa masuk ke sebagian zharaf ( contohnya: بَعْد, قَبْل, ِحين, ِع ْندdan
) دُون
8|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
9|Bahasa Arab
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan bab sebelumnya maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1. Maf’ul Fih atau Zharaf adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu
atau tempat terjadinya suatu perbuatan.
2. Zharaf terbagi menjadi dua, yaitu : zharaf mutasharif dan zharaf ghairu
mutasharif.
3. I’rab zharab terbagi menjadi dua, yaitu : ٌ ُم ْع َرب dan َم ْب ٌّي.
B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi penulis
menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini maka saran –
saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan kami dan
menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk memotivasi dan
menyempurnakan makalah kami.
10 | B a h a s a A r a b
Maf’ul Fih
Makalah BAHASA ARAB
DAFTAR PUSTAKA
http://sanfirrosan.blogspot.com/2012/04/maful-fih-zharaf-makan-dan-zharaf-
zaman.html
Google.com
11 | B a h a s a A r a b
Maf’ul Fih