Anda di halaman 1dari 15

FILSAFAT HUKUM ISLAM

(Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum Islam)

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Filsafat Hukum Islam

Program Studi Hukum Islam (Ahwal Syakhshiyyah)

Fakultas Syariah Dan Hukum Islam IAIN Bone

Oleh:

Nur Afikah Ramadani

NIM. 742302021062

Heriana

NIM. 742302021063

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BINE

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih kagi maha

penyayang, tak lupa pula kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,, dan inayah-Nya kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu kami menyampaikan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baaik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna

itu, kami menerimah sebagai saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat

memperbaiki makalah ini.

Watampone, 2 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Hukum Islam ............................................... 3

B. Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum Islam ............................... 3

C. Tujuan Hukum Islam................................................................... 6

D. Tujuan Filsafat Hukum Islam ..................................................... 8


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 10

B. Saran ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat hukum islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia,

dan tujuan hukum islam baik dalam materi maupun proses penetapannya.

dengan kata lain, filsafat hukum islam adalah pemikiran ilmiah, sistematis,

dan radikal tentang hukum islam. 1

Pemikiran filosofis dalam hukum islam merupakan kajian penting

dalam perumusan dan penerapan hukum Islam, terutama dalam kegiatan

Istinbath hukum bagi para mujtahid atau bagi siapa saja yang mendalami

ilmu fiqh dengan segala bentuknya. Dilihat dari segi kepentingan dalam

Istinbath, filsafat hukum Islam ini memag tidak menempati urutan teratas
sebaimana ilmu ushul fiqh serta suatu ilmu dengan gaya berfikir filososfis

sehingga member keyakinan kepada umat Islam bahwa hukum Islam

adalah hukum yang memastikan maslahat di balik sebuah Istinbath hukum.

Akan tetapi keberadaanya bukannya tidak penting, karena dengan

mengetaui tatacara dan kefilosofisan hukum Islam seorang mujtahid akan

terarah dan terfokus dalam menemukan jawaban permasalahan fiqh yang

muncul dan memotivasi untuk mengamalkannya. Lebih jauh dengan ilmu

ini akan lebih memudahkan bagi seorang mujtahid dalam mencari jawaban

yang nantinya akan lebih diperkuat dengan aplikasi ushul fiqh.

1
Darmawati, Filsafat Hukum Islam, (Cet. 1, Makassar: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
UIN Alauddin Makassar, 2019), h. 4-5.

1
2

Pentingnya filsafat hukum Islam sebagai ilmu yang harus dimiliki

oleh seorang calon mujtahid telah dikemukakan oleh para ulama-ulama

sebelumnya sehingga tanpa mengetahui dan memliki ilmu ini seorang

faqih masih diraguka eksistensi kefaqihannya. Hal ini mungkn karena

keterkaitan ilmu ini dengan ushul fiqh erat sekali bahkan saling tunjang

menunjang.2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah pokok dalam

makalah ini adalah Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum Islam yang

diuraikan kedalam sub masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian filsafat hukum islam?

2. Apa tujuan dari hukum islam?


3. Apa tujuan filsafat hukum islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat hukum islam.

2. Untuk mengetahui tujuan dari hukum islam.

3. Untuk mengetahui tujuan dari filsafat hukum islam.

2
Busyro, Dasar-Dasar Filosofis Hukum Islam , (Ponorogo: Wade Publish, 2017), h. 2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Hukum Islam

Filsafat Hukum Islam adalah kajian filosofis tentang hakikat

hukum islam, sumber asal-muasal hukum Islam dan prinsip penerapannya

serta fungsi dan manfaat hukum Islam bagi kehidupan masyarakat yang

melaksanakannya.

Filsafat Hukum Islam ialah filsafat yang diterapkan pada hukum

Islam dan merupakan filsafat khusus dan obyeknya yang tertentu yakni

hukum Islam. Jadi, Filsafat hukum Islam adalah filsafat yang menganalisis

hukum Islam secara metodis dan sistematis sehingga mendapat keterangan

yang mendasar atau menganalisis hukum secara ilmiah dengan filsafat

sebagai alatnya.
Menurrut Azhar Bsyir, Filsafat Hukum Islam adalah pemikiran

secara ilmiah, sistematis, dapat dipertanggung jawabkan dan radikal

tentang hukum islam. Dengan rumusan lain Filsafat Hukum Islam


merupakan pengetauan tenang hakikat, rahasia, dan tujuan Islam baik yang

menyangkut materinya maupun proses penetapannya atau filsafat yang

digunakan utuk memancarkan, menguatkan dan memlihara hukum islam,

sehinggan sesuai dengan maksud dan tujuan Allah SWT menetapkannya

di muka bumi yaitu untuk kesejahteraan umat manusia dan seluruhnya.

B. Tujuan Mempelajari Filsafat Hukum Islam

Terdapat beberapa tujuan dalam mempelajari filsafat hukum Islam.

Pertama, filsafat hukum Islam membantu kita memahami prinsip-prinsip


dasar, nilai-nilai, dan tujuan hukum Islam secara lebih mendalam. Ini

3
4

memungkinkan kita untuk mengaitkan aspek-aspek hukum dengan

prinsip-prinsip moral dan etika yang mendasari ajaran Islam.

Kedua, mempelajari filsafat hukum Islam membantu

mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana sistem

hukum Islam beroperasi dan bagaimana prinsip-prinsipnya dapat

diterapkan dalam konteks modern. Ini dapat membantu dalam menghadapi

isu-isu hukum yang kompleks dan relevan dalam masyarakat saat ini.

Selain itu, mempelajari filsafat hukum Islam juga dapat membantu

mengasah keterampilan berpikir kritis, analitis, dan logis. Filsafat hukum

Islam melibatkan pemikiran abstrak, analisis konseptual, dan diskusi

argumen, yang semuanya dapat memperkaya kemampuan berpikir dan


pemecahan masalah kita.

Pentingnya pemahaman tentang filsafat hukum Islam juga


berkaitan dengan konteks global saat ini. Dalam dunia yang semakin

terhubung, pemahaman yang mendalam tentang ajaran dan prinsip-prinsip

hukum Islam dapat membantu dalam dialog antarbudaya dan kerjasama

antarbangsa.

Akhirnya, mempelajari filsafat hukum Islam juga dapat

memperdalam ikatan spiritual dan keagamaan kita dengan Islam.

Menyelidiki landasan filosofis hukum Islam dapat membantu kita

memahami relasi antara hukum dan agama secara lebih baik, dan mengkaji

bagaimana hukum dapat menjadi sarana untuk mencapai keadilan dan


kebaikan dalam perspektif Islam.
5

Memelajari filsafat hukum islam juga memiliki beberapa tujuan

dan manfaat, yaitu:3

1. Menjelaskan hakikat, rahasia, dan tujuan hukum islam baik yang

menyangkut materinya maupun proses penetapannya.

2. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hukum dalam hidup

bersama dan menumbuhkan ketaatan pada hukum.

3. Menemukan rohnya hukum dan meghidupkan hukum dalam

masyarakat.

4. Mewujudkan hukum yang berkeadilan yang selalu sesuai dengan

kondisi zaman.

5. Memberikan pengetahuan hukum islam secara utuh kepada ahli

hukum yang mengkajiya.


6. Memungkinkan pemahaman islam secara menyeluruh (kaffah)

dengan keterkaitan dan hubungan yang terjalin dengan ilmu-ilmu

agama lainnya.

Dengan mempelajari filsafat hukum islam, seseorang akan

memiliki wawasan yang luas dan terbuka, serta pola piker yang kritis dan

radikal. Hal ini akan membantu seseorang memahami hukum dengan

lebih baik sehingga dapat menjadi praktisi hukum yang bijaksana dalam

setiap perannya, baik ketika menjadi pengacara, jaksa, atau bahkan hakim.

3
Muhammad Syukri Albani Nst Dkk, Hukum Dalam Pendekatan Filsafat,
(Prenadamedia: Jakarta, 2016), h.8.
6

C. Tujuan Hukum Islam

Tujuan Hukum Islam secara umum adalah Darul

Mafaasidiwajalbul mashaalihi (mencegah terjadinya kerusakan dan

mendatangkan kemaslahatan). Abu Ishaq As-Sathibi merumuskan lim

tujuan Hukum Islam, yaitu: 4

1. Memelihara Agama

Agama merupakan suatu hal yang harus dimiliki setiap

manusia karena martabatnya dapat terangkat lebih tinggi dan

martabat makhluk lain dan memenuhi hajat jiwanya. Agama Islam

memberi perlindungan kepada pemeluk agama lain untuk

menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya.

2. Memelihara Jiwa

Menurut Hukum islam jiwa harus dilindungi hukum Islam


wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan

kehidupannya. Islam melarang pembunuhan sebagai penghilang jiwa

manusia dan melindungi berbagai saran yang hidupnya dipergunakan


oleh manusia untuk mempertahankan kemaslahatan hidupnya.

3. Memelihara Akal

Islam mewajibkan seseorag untuk memelihara akalnya

karenaakal mempunyai peranan sangat penting dalam hidup dan

kehidupan manusia. Seseorang tidak akan dapat menjalankan hukum

Islam dengan baik dan benar tanpa mempergunakan akal sehat.

4. Memelihara Keturunan

Dalam hukum Islam memelihara keturunan adalah hal yang

sangat penting. Oleh karena itu, meneruskan keturunan harus melalui

4
Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam. (Jakarta: Radar Jaya Offset), h. 65.
7

perkawinan yang sah menurut ketentuan yang ada dalam al-Qur’an

dan as-Sunnah dan dilarang melakukan perzinahan

5. Memelihara Harta

Menurut ajaran Islam, harta merupakan pemberian Allah

SWT kepada manusia untuk kelangsungan hidup mereka. Untuk itu

sebagai khalifah di bumi dilindungi haknya untuk memperoeh hara

dengan cara-cara yang halal, sah menurut hukum dan benar menurut

aturan moal jadi hukum islam ditetapkan oleh Allah SWT untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik bersifat primer,

sekunder, maupun tersier.

Menurut Juhaya S. Pradja studi Filsafat Hukum Islam berguna

untuk menjadikan hukum islam sebagai sumber hukum yang tidak kering

bagi perundang-undangan di dunia. Selain itu studi filsafat hukum islam


akan memberikan landasan bagi politik hukun. Maksudnya adalah

penerapan hukum islan agar mencapai tujuannya yang paling mendekati

kemaslahatan umat manusia dan menjauhkan dari kerusakan.


Filsafat hukum islam seperti filsafat pada umumnya mempunyai

dua tugas: tugas kritis dan tugas konstruktif. Tugas kritis filsafat hukum

islam adalah mempertanyakan kembali paradigm-paradigma yang telah

mapan didalam hukum islam. Sementara tugas konstruktif filsafat hukum

islam adalam mempersatukan cabang-cabang hukm islam dalam kesatuan

system hukum islam sehingga Nampak bahwa antara satu cabang hukum

islam dengan lainnya tidak terpisahkan. Dengan demikian filsafat hukum

islam mengajukan pertanyaan : apa hakikat hukm islam; hakikat keadilan;

hakikat pembuat hukum; tujuan hukum; sebab orang harus taat kepada
hukum islam; dan sebagainya.
8

D. Tujuan Filsaat Hukum Islam

Tujuan Filsafat Hukum Islam menurut Louis O. Kattsoff,

mengatakan bahwa Filsafat Hukum Islam bertujuan untuk mengumpulkan

pengetahuan manusia sebanyk mungkin, mengajukan kritik dan menilai

pengetahuan, menemukan hakikatnya dan menerbitkan serta mengatur

semua itu di dalam bentuk yang sistematis.5

Tujuan dari adanya filsaf hukum islam adalah terciptanya

kedamaian di dunia dan kebahagiaan di akhra. Tujuan dari hukum islam

tersebut merupakan manifestasi dari Sifa Rahman dan Rahim (Maha

Pengasih dan Maha Penyayang) Allah SWT kepada semua makhluknya.

Rahmatan lil alamin adalah inti syariah atau hukum islam. Dengan adanya

syariah tersebut dapat diegakkan perdaamaian dimuka bumi dengan


peraturan masyarakat yang memberikan keadilan kepada semua orang.

Diantara kegunaan mempelajari filsafat hukum islam :

a. Menjadikan filsafat sebagai pendekatan dalam menggali hakikat,


sumber dan tujuan hukum islam.

b. Dapat membedakan kajian ushul fiqih dengan filsafat terhadap

hukum islam

c. Mendudukkan filsafat hukum islam sebagai salah satu bidang

kajian yang penting dalam memahami sumber hukum islam yang

berasal dari wahyu maupun hasil ijtihad para ulama.

d. Menemukan rahasia-rahasia syariat diluar maksud lahiriahnya

e. Memahamiilat hukum sebagaibagian dari pendekatan analitis

tentang berbagai hal yang membutuhkan jawaban hukumiyahnya

5
Muhammad Syukri Albani Nst. Dkk., Hukum Dalam pendekatan Filsafat,
(Prenadamedia: Jakarta, 2016), h.8.
9

sehingga pelaksanaan hukum islam merupakan jawaban dari situasi

dan kondisi yang terus berubah dinamis.

f. Membantu mengenali unsur-unsur yang mesti di pertahankan

sebagai kemampuan dan unsur-unsur yang menerima perubahan

sesuai dengan tuntunansituasional.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Filsafat Hukum Islam adalah kajian filosofis tentang hakikat

hukum islam, sumber asal-muasal hukum Islam dan prinsip penerapannya

serta fungsi dan manfaat hukum Islam bagi kehidupan masyarakat yang

melaksanakannya.

Memelajari filsafat hukum islam juga memiliki beberapa tujuan

dan manfaat, yaitu: Menjelaskan hakikat, rahasia, dan tujuan hukum islam

baik yang menyangkut materinya maupun proses penetapannya;

Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hukum dalam hidup bersama

dan menumbuhkan ketaatan pada hukum; Menemukan rohnya hukum dan

meghidupkan hukum dalam masyarakat; Mewujudkan hukum yang


berkeadilan yang selalu sesuai dengan kondisi zaman; Memberikan

pengetahuan hukum islam secara utuh kepada ahli hukum yang

mengkajiya; Memungkinkan pemahaman islam secara menyeluruh


(kaffah) dengan keterkaitan dan hubungan yang terjalin dengan ilmu-ilmu

agama lainnya.

Tujuan Hukum Islam secara umum adalah Darul Mafaasidi

wajalbul mashaalihi (mencegah terjadinya kerusakan dan mendatangkan

kemaslahatan). Abu Ishaq As-Sathibi merumuskan lim tujuan Hukum

Islam, yaitu memelihara Agama, Memelihara Jiwa, Memelihara Akal,

Memelihara Keturunan, dan Memelihara Harta.

Tujuan Filsafat Hukum Islam menurut Louis O. Kattsoff,

mengatakan bahwa Filsafat Hukum Islam bertujuan untuk mengumpulkan


pengetahuan manusia sebanyk mungkin, mengajukan kritik dan menilai

10
11

pengetahuan, menemukan hakikatnya dan menerbitkan serta mengatur

semua itu di dalam bentuk yang sistematis.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna. Kesalahan ejaan, metode penulisan dan pemilihan kata serta

cakupan masalah yang masih kurang adalah kekurangan dalam makalah

ini. Karena itu saran dan kritikan dari pembaca sangat kami butuhkan

dalam penyempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Darmawati. Filsafat Hukum Islam. (Cet. 1: Makassar, Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat UIN Alauddin Makassar. 2019).

Busyro. Dasar-Dasar Filosofis Hukum Islam. (Ponorogo: Wade Publish. 2017).

Albani Nst Dkk. Muhammad Syukri. Hukum Dalam Pendekatan Filsafat.

(Prenadamedia: Jakarta. 2016).

Syah Ismail Muhammad. Filsafat Hukum Islam. (Jakarta: Radar Jaya Offset).

12

Anda mungkin juga menyukai