Dosen Pengampu:
M. Rifai Aly, M.Ag
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
Ahmad alam Saputra.RDG : 2351020115
Alva masabila : 2351020009
Alya dwi lendari : 2351020119
Ulan novia dewi : 2351020103
Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Fiqih dan juga untuk khalayak ramai
sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Fiqih yang kami harapkan sebagai
bahan koreksi untuk kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb
panjatkan
Allah
berkat
Puji SWT,
dan Syukur
ke
karena
hadirat
kami
Lampung, 26 September 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN …………….…………………………………………..1
a. Latar belakang…………………………...…………………………………1
b. Rumusan masalah…………………………………………………………..1
c. Tujuan………………………………………………………………………1
a. Latar Belakang
Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah, logis dan memiliki
obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak seperti tasawuf yang lebih merupakan gerakan hati dan
perasaan. Juga bukan seperti tarekat yang merupakan pelaksanaan ritual-ritual.Pembekalan
materi yang baik dalam lingkup sekolah, akan membentuk pribadi yang mandiri, bertanggung
jawab, dan memiliki budi pekerti yang luhur. Sehingga memudahkan peserta didik dalam
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di zaman modern sekarang
semakin banyak masalah-masalah muncul yang membutuhkan kajian fiqih dan syari’at. Oleh
karena itu, peserta didik membutuhkan dasar ilmu dan hukum Islam untuk menanggapi
permasalahan di masyarakat sekitar.Tujuan pembelajaran Fiqih
1. adalah untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-
pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan
dalil aqli melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar.
2. Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah,logis dan
memiliki obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak seperti tasawuf yang lebih merupakan
gerakan hati dan perasaan. Juga bukan seperti tarekat yang merupakan pelaksanaan
ritual-ritual.Pembekalan materi yang baik dalam lingkup sekolah akan membentuk
pribai yang mandiri.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Pengertian fiqih.
b. Karakteristik ilmu fiqih
c. Sumber hukum ilmu fiqih
d. Kategori hukum dalam islam
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Menjelaskan Pengertian fiqih.
2. Mendeskripsikan Karakteristik ilmu fiqih
3. Mendeskripsikan Sumber hukum ilmu fiqih
4. Mendeskripsikan Kategori hukum dalam islam
BAB 11
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih
Menurut bahasa (etimologi), kata fikih berasal dari bahasa Arab ال َف ْهمyang berarti paham,
seperti pernyataan “س َ ”فَقَّ ْهت الد َّْرyang berarti “saya memahami pelajaran itu”.Arti ini sesuai
dengan arti fikih dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
ِ َم ْن ي ِر ِد للاَ َخي ًْرا يف َِق ْهه فِى
الدي ِْن
Artinya:
“Barang siapa yang dikehendaki Allah swt.. menjadi orang yang baik di sisi-Nya, niscaya
diberikan kepadanya pemahaman yang mendalam dalam pengetahuan agama”.Para usuliyyun
membagi makna fikih secara istilah dalam tiga fase, yakni:
1.bahwa fikih sama dengan syariat, yakni segala pengetahuan yang terkait dengan apa-apa yang
datang dari Allah swt.., baik berupa akidah, akhlak, maupun perbuatan anggota badan…
2.fikih didefinisikan sebagai ilmu tentang hukum-hukum syar‘iyyah yang bersandarkan pada
dalil-dalil yang terperinci.
3.dan ini yang berlaku hingga saat ini, yaitu ilmu tentang hukum-hukum syariah bersifat
furu‘iyyah amaliah yang bersandar pada dalil-dalil terperinci
Fikih adalah hukum Islam yang
tingkat kekuatannya hanya sampai zan, karena ditarik dari dalil-dalil yang zanny. Bahwa
hukum fikih itu adalah zanny sejalan pula dengan kata “al-muktasab” dalam definisi tersebut
yang berarti “diusahakan” yang mengandung pengertian adanya campur tangan akal pikiran
manusia dalam penarikannya dari Alquran dan sunnah Rasulullah saw..
Dari pengertian yang telah dikemukakan tersebut dapat di simpulkan bahwa fikih merupakan
seperangkat aturan hukum atau tata aturan yang menyangkut kegiatan dalam kehidupan
manusia dalam berinteraksi, bertingkah laku dan bersikap yang bersifat lahiriah dan amaliah,
yang merupakan hasil penalaran dan pemahaman yang mendalam terhadap syariah oleh para
mujtahid berdasarkan pada dalil-dalil yang terperinci..
B. Karekteristik Ilmu Fiqih
3) Fiqih sangat kental dengan karakter keagamaan (hukum halal dan haram)
Dalam fiqih setiap pekerjaan yang termasuk kategori muamalat pasti
dihubungkan dengan konsep halal dan haram. Atas dasar itu, hukum-hukum
muamalat dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok: (1) hukum dunia-
hukum peradilan, menilai hubungan manusia dengan manusia dan (2) hukum
ukhrawi, hukum agama: keputusan hukum yang didasarkan kepada kondisi
yang sebenarnya, walaupun kondisi itu tidak diketahui oleh orang lain. Hukum
ini digunakan untuk menilai hubungan manusia dengan Allah (ibadah).
Hal itu berimplikasi pada kasus talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya
dengan tidak sengaja dan tidak berniat mentalak istrinya, maka talaknya jatuh
berdasarkan hukuman hakim, tetapi tidak jatuh dari segi agama. Jika
membebaskan hutang orang yang berhutang tanpa diketahui orang yang
berhutang, kemudian orang itu menuntut di pengadilan agar yang berhutang
membayar hutangnya, maka hukuman pengadilan adalah orang itu berhak
mendapatkan utang tsb. Sedangkan hukuman fatwa, dia tak berhak
mendapatkannya. Sebab dia telah membebaskan hutang itu.
Ilmu fiqih adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui hukum - hukum
Allah SWT yang meliputi tingkah laku kehidupan manusia sehari - hari dan
diambil dari dalil-dalil yang jelas. Ilmu fiqih digunakan sebagai pedoman hidup
umat islam, dan kita sebagai umat islam diperintahkan untuk mematuhi perintah
dari Allah SWT dan Rasulullah serta menjauhi semua larangannya. Terdapat
empat sumber dari ilmu fiqih yaitu Al Qur'an, Hadist, Ijma', dan qiyas. Mari
kita pahami lebih dalam mengenai sumber - sumber ilmu fiqih.
1. Al Qur'an
Kita semua tahu bahwa al Qur'an adalah kalam allah yang diturunkan
kepada nabi muhammad Saw melalui perantara malaikat jibril dan tidak ada
keraguan didalamnya. Al Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh
umat di bumi. Oleh karena itulah al Qur'an sebagai sumber paling utama
dalam menentukan hukum dalam ilmu fiqih.
2. Sunnah
Sunnah diambil baik dari perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi
Muhammad Saw yang berkaitan dengan hukum. As-Sunnah berfungsi
menjelaskan apa yang ada di dalam Al-Quran dan juga sebagai penguat.
Kedudukan As-Sunnah merupakan sumber kedua setelah al-Quran. Karena
As-Sunnah merupakan penjelas dari Al-Qur'an, jadi yang dijelaskan
berkedudukan lebih tinggi daripada yang menjelaskan. Terdapat tiga
kedudukan Sunnah terhadap Al Qur'an :
4. Qiyas
Qiyas menurut bahasa adalah pengukuran sesuatu dengan yang lainnya atau
penyamaan sesuatu dengan yang sejenisnya. sedangkan menurut istilah,
qiyas adalah pemindahan hukum yang terdapat pada ashl kepada furu' atas
dasar illal yang tidak dapat diketahui dengan logika bahasa.
Terdapat unsur dalam Qiyas, yaitu :
a. Ashl (pokok), yaitu suatu peristiwa yang sudah ada nash-nya yang
dijadikan tempat meng-qiyas-kan.
b. Far'u (cabang) yaitu peristiwa yang tidak ada nash-nya.
c. Hukum Ashl, yaitu hukum syara', yang ditetapkan oleh suatu nash.
d. Illat, yaitu suatu sifat yang terdapat pada ashl.
Dari buku Ushul Fiqh Kajian Hukum Islam yang ditulis Iwan Hermawan, SAg,
MPdI dijelaskan bahwa hukum taklifi adalah yang menjelaskan tuntutan atau
perintah, larangan, dan pilihan (takhyir) untuk menjalankan sesuatu atau
meninggalkannya. Hukum ini erat dengan pilihan dalam menjalankan aktivitas
setiap hari.
Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus dipatuhi umat manusia, dan
kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi
keimanan seseorang
Hukum islam ada 5 yaitu
Wajib, sunnah,makruh, mubah, haram
5 Hukum dalam Islam dan contohnya :
1. Wajib
Waktu pelaksanaannya
Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya. Seperti,
meng-qadha puasa Ramadan yang tertinggal atau membayar kafarah sumpah.
Wajib aini, kewajiban secara pribadi yang tidak mungkin dilakukan atau
diwakilkan orang lain. Misalnya, puasa dan salat. Wajib kafa'i atau kifayah,
kewajiban bersifat kelompok apabila tidak seorang pun melakukannya maka
berdosa semuanya dan jika beberapa melakukannya maka gugur kewajibannya.
Contohnya, sholat jenazah.
Wajib muhaddad, kewajiban yang harus sesuai dengan kadar yang sesuai
ketentuan, contohnya zakat.
Kewajiban perintahnya
Wajib mu'ayyan, kewajiban yang telah ditentukan dan tidak ada pilihan lain.
Contohnya, membayar zakat dan salat lima waktu.
2. Sunah
Orang yang melaksanakan berhak mendapat ganjaran (pahala), namun tidak
akan dosa bila ditinggalkan. Pembagian hukum sunnah berdasarkan tuntutan
untuk melakukannya di antaranya,
Sunah muakkad adalah perbuatan yang selalu dilakukan oleh nabi, di samping
ada keterangan yang menunjukkan bahwa perbuatan itu bukanlah sesuatu yang
fardhu. Contohnya, sholat witir.
Sunah ghairu mu'akad adalah sunnah yang dilakukan oleh nabi, tetapi tidak
tidak dilazimkan untuk berbuat demikian. Contohnya, sunah 4 rakat sebelum
dzuhur dan sebelum ashar.
3. Makruh
Makruh tahrim adalah sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti.
Contohnya larangan memakai perhiasan emas bagi laki-laki.
4. Mubah
Secara terminologi, haram adalah sesuatu yang dilarang Allah SWT dan
rasulNya. Orang yang melanggar mendapat dosa, sementara orang yang
meninggalkannya dijanjikan pahala.
Menurut madzhab hanafi, hukum haram harus didasarkan dalil qathi yang tidak
mengandung keraguan sedikitpun. Sehingga kita tidak mempermudah dalam
menetapkan hukum haram.
Ada beberapa jenis haram yang dikelompokkan oleh jumhur ulama, yaitu:
A. Kesimpulan
Fiqh pada hakikatnya yaitu Ilmu Al-Hal, ilmu di mana kita harus mengerti
sesuatu, memahaminya sebagai syariat dalam agama rahmatan lil alamin
Islam. Di dalam ilmu fiqh kita tentunya akan mengetahui apakah yang kita
lakukan sudah tepat atau belum sesuai dengan syari’at islam, sesuai dengan
wahyu Allaah yaitu Al-Qur’an dan sabda Rasulullaah Saw. Ilmu fiqh tentu
cakupannya luas dan berhubungandengan berbagai budang dan ilmu
pengetahuan lainnya dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam masalah
habluminallaah dan habluminanaas.
Sehingga begitu urgent dan penting sekali kita memahami ilmu fiqh
ini. Masalah kita sehari-hari, dalam masalah social, politik, ekonomi, Ibadah
dan lain sebagainya tentu Allaah sudah siapkan jawaban atas semuanya, dan
salah satu ikhtiar kita dalam mencari solusi pada suatu permasalahan yaitu
dengan mempelajari ilmu fiqh sehingga kita dapat mencari tahu sesuatu
masalah dan kaitannya apa dengan hukum syariat.
B. Saran
Ada baiknya jika kita sebagai pendidik atau calon pendidik terlebih dahulu
harus memahami secara mendalam tentang materi pelajaran fiqih ini serta
mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Karena mengingat
peran kita sebagai pendidik yaitu salah satunya sebagai teladan bagi para
siswa. agar nantinya siswa dapat belajar dari perbuatan kita, tidak hanya dari
teori yang kita ajarkan sehingga apa yang kita ajarkan bisa mereka
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTKA
https://mysharing.co/pengertian-fikih-secara-bahasa-dan-istilah/?amp=
http://la-jamaa.blogspot.com/2018/10/fiqh-dan-karakteristiknya.html?m=1
https://www.kompasiana.com/apriliahdaniati2655/5f9b8ef0d541df25005fc9d3/m
empelajari-dan-memahami-sumber-sumber-hukum-dalam-ilmu-fiqih
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6181547/5-hukum-dalam-islam-dan-
contohnya-muslim-harus-tahu/amp