Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU FIQIH

“Definisi Dan Urgensi Mempelajari Ilmu Fiqih”

Dosen Pengampu: Haidir Lubis S.Ag, M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 1:

Ayunda Mayyona (213114006)


Padilah Rahmi Lubis (213114011)
Taufik Gusnaldi (213114055)
Wahyu Dwi Sulindra (213114081)

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA


ALWASHLIYAH FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpah rahmat dan
karunian-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang masih sangat sederhana. Semoga makalah ini bisa di pergunakan sebagai salah
satu media pembelajaran.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah “Ilmu Fiqih” .
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada
mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara. Makalah ini masi terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran guna untuk memperbaiki
makalah ini agar menjadi lebih baik kedepan nya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2

A. Definisi Ilmu Fiqih ..................................................................................................2


B. Urgensi ilmu Fiqih ...................................................................................................2
BAB III PENUTUP........................................................................................................6

A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHUAN

A. Latar Belakang
Ilmu fiqih adalah salah satu ilmu keislaman yang hingga kini cukup berkembang, hal
ini terbukti dengan kekayaan warisan khazanah klasik yang dimilikinya hingga maraknya
berbagai kegiatan atau forum kajian ilmu fiqih. Namun yang tampaknya perlu mendapat
perhatian khusus adalah munculnya kesan kuat dalam masyarakat, bahwa Islam yang mereka
pahami adalah fiqih itu sendiri, karena ia menyajikan aturan dan rambu-rambu hukum
yang jelas sehingga dapat mereka jadikan pegangan. Ini mengindikasikan kedudukan fiqih
sebagai sebuah ilmu sering belum dapat dimaknai secara proporsional, sehingga cenderung tidak
dibedakan mana ajaran dasar Islam yang bersifat absolut, dan mana ajaran fiqih yang bisa
berkembang dan mengalami perubahan seseuai dengan dinamika sosial.
Bertolak dari fenomena tersebut, tulisan sederhana ini mencoba menguraikan
tentang definisi ilmu fiqih dan urgensi ilmu fiqih? Masalah ini sangat urgen untuk
dibahas, disatu sisi agar kita dapat lebih memiliki pemahaman yang benar tentang
dimensi ontologi fiqih, dan di sisi lain untuk melihat sejauh mana fiqih dapat dipandang sebagai
ilmu sesuai kriteria dalam filsafat ilmu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diberi rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu yang dimaksud ilmu fiqih ?
2. Bagaimana urgensi dari ilmu fiqih ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan ,berikut ini tujuan penulisan makalah :
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan ilmu fiqih .
2. Mendeskripsikan tentang urgensi ilmu fiqih .

ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu Fiqih


Pengertian Ilmu Fiqih menurut bahasa yaitu bermakna tahu dan paham, sedangkan
menurut istilah, banyak ahli fiqih Atau biasa kita sebut dengan (fuqoha') mendefinisikan
berbeda-beda akan tetapi mempuyai tujuan yang sama, yaitu menurut Ulama' Hanafi,
pengikut Asy-Syafi'i, Jalul Mahalli, dan juga Abdul Wahab Kallab.
Dari beberapa pendapat Ulama' diatas, bisa kita simpulkan bahwa ilmu fiqih adalah ilmu
yang menjelaskan tentang hukum syariah yang berhubungan dengan segala tindakan manusia
, baik berupa ucapan, ataupun perbuatan yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari
menginstinbath dalil-dalil syariat islam.
Ilmu Fiqih menurut syara' adalah pengetahuan tentang hukum syariat yang diambil dari salil-
dalilnya secara detail. Nah, bersasarkan penelitian, para ulama menetapkan bahwa dalil yang
dapat kita ambil sebagai hukum syariat Itu ada empat, yaitu Al'Qur'an, As-Sunnah, Al-Ijma',
dan Al-Qiyas.
Tujuan Ilmu Fiqih yaitu adalah menerapkan hukum syara pada semua perbuatan dan
ucapan manusia. Sehingga, menjadikan ilmu fiqih rujukan bagi hakim dalm mengambil
keputusan. Dengan ilmu fiqih, kita dapat mengetahui bagaimana cara kita menyelenggarakan
nikah, talak bagaimana cara memelihara jiwa, menjaga harta dan juga kehormatan, Dengan
mengetahui hukum-hukum yang harus berlaku di dalam masyarakat umum.
Ada pun definisi yang lebih mencakup ruang lingkup istilah fiqih yangdikenal para ulama
adalah : ”Ilmu yang membahas hukum-hukum syariat bidangamaliyah (perbuatan nyata)
yang diambil dari dalil-dalil secara rinci,”Penjelasan dari definisi:
1. Ilmu
Fiqih adalah sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah, logisdan memiliki
obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak seperti tasawuf yanglebih merupakan gerakan hati dan
perasaan. Juga bukan seperti tarekatyang merupakan pelaksanaan ritual-ritual. Fiqih adalah
sebuah cabangilmu yang bisa dipelajari, didirikan di atas kaidah-kaidah yang
bisadipresentasikan dan diuji secara ilmiyah.
2. Hukum-hukum
Ilmu fiqih adalah salah satu cabang ilmu, yang secara khusus termasukke dalam cabang

ii
ilmu hukum. Jadi pada hakikatnya ilmu fiqih adalahilmu hukum. Kita mengenal ada
banyak cabang dan jenis ilmu hukum,misalnya hukum adat yang secara tradisi
berkembang pada suatumasyarakat tertentu. Selain hukum adat, kita juga mengenal
hukum baratyang umumnya hasil dari penjajahan Belanda.
3. Syariat
Hukum yang menjadi wilayah kajian ilmu fiqih adalah hukum syariat, yaitu hukum
yang bersumber dari Allah SWT serta telah menjadi ketetapan-Nya, dimana
kita sebagai manusia, telah diberi bebanmempelajarinya, lalu menjalankan hukum-
hukum itu, serta berkewajibanjuga untuk mengajarkan hukum-hukum itu kepada
umat manusia..
4. Amaliyah
Yang dimaksud dengan amaliah adalah bahwa hukum fiqih itu terbataspada hal-hal yang
bersifat amaliyah badaniyah, bukan yang bersifat ruh,perasaan, atau wilayah kejiwaan
lainnya.Tegasnya, fiqih itu hanyamenilai dari segi yang kelihatan saja, sedangkan
yang ada di dalam hati,atau di dalam benak, tidak termasuk wilayah amaliyah.
5. Yang diambil dari dalil-dalilnya yang rinci
Banyak orang beranggapan bahwa ilmu fiqih itu sekedar karangan ataulogika para ulama,
yang menurut mereka bahwa ulama itu manusia juga. Sedangkan yang berasal dari Allah
hanyalah Al-Quran, dan yang berasaldari Rasulullah SAW adalah Al-Hadits. Cara
pemahaman seperti inimungkin maksudnya benar tetapi agak kurang tepat
dalam memahaminya. Sesungguhnya ilmu fiqih itu 100% diambil dari Al-Quran dan
Sunnah nabiwiyah, sebagai sumber rujukan utama.

B. Urgensi Ilmu Fiqih


Unsur utama yang menjadi pilar ajaran Islam adalah ilmu fiqih. Urgensitasilmu fiqih
dalam Islam tidak dapat diragukan lagi. Ia adalah sistem kehidupanyang memiliki
kesempurnaan, keabadian dan sekian banyak keistimewaan. Iamenghimpun dan merajut
tali persatuan umat Islam. Ia menjadi sumber kehidupanmereka. Umat Islam akan hidup
selama hukum-hukum fiqih masih direalisasikan. Mereka akan mati apabila pengamalan
fiqih telah sirna dari muka bumi. Fiqih juga bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

ii
sejarah kehidupan merekadimanapun mereka berada. Ia menjadi salah satu kebanggaan
terbesar umat Islam.

1. Dalil Syar'i
Ada begitu banyak dalil yang mewajibkan kita untuk belajar ilmu fiqih,baik dari Al-Quran
maupun dari As- Sunnah. Kewajiban yang diberikan ituterkadang dalam bentuk konteks
individu yang hukumnya menjadi fardhu‘ain, namun terkadang juga menjadi kewajiban
yang bersifat kolektif,sehingga hukumnya menjadi fardhu kifayah.

a) Dalil Al-Quran
Ada begitu banyak dalil dari Al-Quran yang mewajibkan umat Islam mempelajari ilmu
fiqih. Di antaranya ketika Allah SWT berfirman (QS. At-Taubah : 122) “Tidak sepatutnya
bagi mu'minin itu pergi semuanya. Mengapa tidak pergidari tiap-tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untukmemperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya,supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. Ayat ini menegaskan tentang
keharusan sekelompok orang yangmendalami fiqih dari sekian banyak orang yang
berjihad di jalan Allah.Ayat ini membandingkan antara kewajiban berjihad yang pahalanya
begitubesar dengan kewajiban menuntut ilmu agama.

b) Dalil As-Sunnah

Sedangkan dalil-dalil yang mewajibkan kita belajar ilmu fiqih yangberupa dalil-dalil dari
sunnah nabawiyah sebenarnya sangat banyak, diantaranya sebagai berikut :

 Hadits Dicabutnya ilmu


Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu secara tiba-tiba dari tengahmanusia, tapi Allah
mencabut ilmu dengan dicabutnya nyawa paraulama. Hingga ketika tidak tersisa satu
pun dari ulama, orang-orangmenjadikan orang-orang bodoh untuk menjadi
pemimpin. Ketikaorang-orang bodoh itu ditanya tentang masalah agama
merekaberfatwa tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (HR.Bukhari
dan Muslim).
 Hadits Fadhilah Orang Berilmu
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan hadits shahih riwayat Al-Imam Muslim yang

ii
amat masyhur berikut ini : Orang yang menitijalan dalam rangka menuntut ilmu
agama, maka Allah mudahkanbaginya jalan menuju surga. (HR. Muslim)Dari hadits
tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang belajarmenuntut ilmu dan juga orang
yang memiliki ilmu dijanjikan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits ini dengan
berbagai fadhilah, antaralain :
a) Dimudahkan jalannya menuju surga. Padahal semua orang nantidi hari kiamat akan
kesulitan mendapatkan jalan yang mudah kedalam surga. Bahkan banyak yang
tertatih-tatih dan bersusahpayah agar bisa sampai ke surga.
b) Para malaikat meridhai mereka dengan menaunginya dengan sayap-sayap mereka.
Padahal malaikat adalah hamba-hambaAllah yang amat mulia lagi taat. Kalau
sampai para malaikatmeridhai, tentu hal itu menunjukkan betapa tingginya derajat
orang yang berilmu.
c) Dosa-dosa orang yang menuntut ilmu dimintakan ampun olehsemua makhluk Allah
SWT, baik yang ada di berbagai macam langit yang banyak itu, maupun
makhluk Allah SWT yang menetap di atas bumi.
 Perintah Belajar Faraidh
Di antara ilmu fiqih adalah masalah faraidh atau pembagian hartawarisan.
Rasulullah SAW secara khusus telah memberikan perintah khusus untuk
mempelajarinya dan sekalian juga beliau mewajibkan kitauntuk mengajarkannya. Dari
A'raj radhiyallahuanhu bahwa RasulullahSAW bersabda,"Wahai Abu Hurairah,
pelajarilah ilmu faraidh danajarkanlah. Karena dia setengah dari ilmu dan dilupakan
orang. Dandia adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku". (HR. IbnuMajah,
Ad-Daruquthuny dan Al-Hakim) Dalam ilmu faraidh (pembagian harta warisan)
termasuk salah satu bagian dalam ilmu fiqih.

2. Realitas
Kewajiban untuk belajar ilmu fiqih juga didukung berdasarkan fakta danrealitas yang
ada di tengah kehidupan nyata. Semua menunjukkan ataskeharusan kita umat Islam
untuk mempelajari dan menguasai ilmu fiqih. Diantara realitas itu misalnya :

a) Ilmu Fiqih Bagian dari Identitas Ke-Islaman

ii
Seorang muslim dengan seorang non muslim tidak dibedakanberdasarkan
KTP-nya. Juga tidak dibedakan berdasarkan ras, darah,golongan, bahasa,
kebangsaan atau keturunan tertentu. Tetapi yangmembedakan antara kedua
adalah berdasarkan apa yang diketahuinyatentang ajaran Islam serta diyakini
kebenarannya.

b) Kunci Memahami Al-Quran & As-Sunnah


Sumber utama ajaran Islam adalah Al-Quran yang terdiri dari lebih6.000-an ayat dan
As-Sunnah yang berjumlah ratusan ribu bahkan sampaijutaan. Namun bagaimana
mengambil kesimpulan hukum atas suatu masalah dengan menggunakan dalil-dalil
yang sedemikian banyak, harusada sebuah metodologi yang ilmiyah yang baku dan
disepakati oleh umatIslam sepanjang zaman. Dan metodologi itu adalah ilmu fiqih.

c) Fiqih Adalah Porsi Terbesar Ajaran Islam


Fiqih merupakan porsi ilmu terbesar dalam ajaran Islam, ilmu syariah ini menjadi
penting untuk dikuasai. Seorang muslim itu masih wajar bila tidak menguasai ilmu
tafsir, hadits, bahasa Arab,Ushul Fqih, Kaidah Ushul dan lainnya. Tetapi khusus dalam
ilmu syariah khususnya fiqih, nyaris mustahil bila tidak dikuasai, meski dalam porsiyang
seadanya. Sebab tidak mungkin kita bisa beribadah dengan benartanpa menguasai ilmu
fiqih ibadah itu sendiri.

ii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fiqih adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar'i yang berhubungan
dengan perbuatan mukallaf yang merupakan hasil ijtihad ulama atas nash. Ilmu fiqih adalah
hasil interpretasi atau ijtihad yang bersifat dzanny,karena hukum-hukum tersebut digali dari
dalil- dalil yang khusus, baik melalui nash maupun melalui dalâlah (indikasi) nash.
Secara sederhana kita bisa simpulkan bahwa fiqih adalah kesimpulan hukum-hukum
bersifat baku hasil ijtihad ulama yang bersumber dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas dan
dalil- dalil yang ada.
Unsur utama yang menjadi pilar ajaran Islam adalah ilmu fiqih. Urgensitas ilmu fiqih
dalam Islam tidak dapat diragukan lagi. Ia adalah sistem kehidupan yang memiliki
kesempurnaan, keabadian dan sekian banyak keistimewaan. Ia menghimpun dan merajut
tali persatuan umat Islam. Ia menjadi sumber kehidupan mereka. Umat Islam akan
hidup selama hukum-hukum fiqih masih direalisasikan. Mereka akan mati apabila
pengamalan fiqih telah sirna dari muka bumi. Fiqih juga bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari sejarah kehidupan mereka di manapun mereka berada. Ia menjadi salah satu
kebanggaan terbesar umat Islam.

B. Saran
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah perlu adanya pemahaman yang luas, agar
lebih dapat memahami dan mempelajari ilmu fiqh. Karena ilmu fiqih merupakan hukum-
hukum yang bersumber dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas dan dalil- dalil yang ada.
Kami sebagai yang membuat makalah ini mengucapkan terimakasih dan tentunya
banyak sekali kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu jika ada kesalahan
saya berharap saran mengenai pembahasan makalah ini.

ii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-raden-mas-sahid/eg-mahkum-alaihfiqih-
2021/definisi-urgensi-ilmu-fiqh/25427212

https://www.slideshare.net/dwiagusqomarulhadi1/3-urgensi-belajar-ilmu-fiqih

https://www.kompasiana.com/amp/dwierinakhofifah7885/5fa60225d541df17cd760c62/pengertian-ilmu-fiqh-
ilmu-ushul-fiqh-dan-qowaidul-fiqhiyah

https://kristalilmu.com/pengantar-ilmu-fikih/

https://www.abusyuja.com/2019/11/urgensi-mempelajari-ilmu-fiqih-dalam-kehidupan.html?m=1

ii

Anda mungkin juga menyukai