Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpah rahmat dan
karunian-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang masih sangat sederhana. Semoga makalah ini bisa di pergunakan sebagai salah
satu media pembelajaran.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah “Ilmu Fiqih” .
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada
mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara. Makalah ini masi terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran guna untuk memperbaiki
makalah ini agar menjadi lebih baik kedepan nya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHUAN
A. Latar Belakang
Ilmu fiqih adalah salah satu ilmu keislaman yang hingga kini cukup berkembang, hal
ini terbukti dengan kekayaan warisan khazanah klasik yang dimilikinya hingga maraknya
berbagai kegiatan atau forum kajian ilmu fiqih. Namun yang tampaknya perlu mendapat
perhatian khusus adalah munculnya kesan kuat dalam masyarakat, bahwa Islam yang mereka
pahami adalah fiqih itu sendiri, karena ia menyajikan aturan dan rambu-rambu hukum
yang jelas sehingga dapat mereka jadikan pegangan. Ini mengindikasikan kedudukan fiqih
sebagai sebuah ilmu sering belum dapat dimaknai secara proporsional, sehingga cenderung tidak
dibedakan mana ajaran dasar Islam yang bersifat absolut, dan mana ajaran fiqih yang bisa
berkembang dan mengalami perubahan seseuai dengan dinamika sosial.
Bertolak dari fenomena tersebut, tulisan sederhana ini mencoba menguraikan
tentang definisi ilmu fiqih dan urgensi ilmu fiqih? Masalah ini sangat urgen untuk
dibahas, disatu sisi agar kita dapat lebih memiliki pemahaman yang benar tentang
dimensi ontologi fiqih, dan di sisi lain untuk melihat sejauh mana fiqih dapat dipandang sebagai
ilmu sesuai kriteria dalam filsafat ilmu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diberi rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu yang dimaksud ilmu fiqih ?
2. Bagaimana urgensi dari ilmu fiqih ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan ,berikut ini tujuan penulisan makalah :
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan ilmu fiqih .
2. Mendeskripsikan tentang urgensi ilmu fiqih .
ii
BAB II
PEMBAHASAN
ii
ilmu hukum. Jadi pada hakikatnya ilmu fiqih adalahilmu hukum. Kita mengenal ada
banyak cabang dan jenis ilmu hukum,misalnya hukum adat yang secara tradisi
berkembang pada suatumasyarakat tertentu. Selain hukum adat, kita juga mengenal
hukum baratyang umumnya hasil dari penjajahan Belanda.
3. Syariat
Hukum yang menjadi wilayah kajian ilmu fiqih adalah hukum syariat, yaitu hukum
yang bersumber dari Allah SWT serta telah menjadi ketetapan-Nya, dimana
kita sebagai manusia, telah diberi bebanmempelajarinya, lalu menjalankan hukum-
hukum itu, serta berkewajibanjuga untuk mengajarkan hukum-hukum itu kepada
umat manusia..
4. Amaliyah
Yang dimaksud dengan amaliah adalah bahwa hukum fiqih itu terbataspada hal-hal yang
bersifat amaliyah badaniyah, bukan yang bersifat ruh,perasaan, atau wilayah kejiwaan
lainnya.Tegasnya, fiqih itu hanyamenilai dari segi yang kelihatan saja, sedangkan
yang ada di dalam hati,atau di dalam benak, tidak termasuk wilayah amaliyah.
5. Yang diambil dari dalil-dalilnya yang rinci
Banyak orang beranggapan bahwa ilmu fiqih itu sekedar karangan ataulogika para ulama,
yang menurut mereka bahwa ulama itu manusia juga. Sedangkan yang berasal dari Allah
hanyalah Al-Quran, dan yang berasaldari Rasulullah SAW adalah Al-Hadits. Cara
pemahaman seperti inimungkin maksudnya benar tetapi agak kurang tepat
dalam memahaminya. Sesungguhnya ilmu fiqih itu 100% diambil dari Al-Quran dan
Sunnah nabiwiyah, sebagai sumber rujukan utama.
ii
sejarah kehidupan merekadimanapun mereka berada. Ia menjadi salah satu kebanggaan
terbesar umat Islam.
1. Dalil Syar'i
Ada begitu banyak dalil yang mewajibkan kita untuk belajar ilmu fiqih,baik dari Al-Quran
maupun dari As- Sunnah. Kewajiban yang diberikan ituterkadang dalam bentuk konteks
individu yang hukumnya menjadi fardhu‘ain, namun terkadang juga menjadi kewajiban
yang bersifat kolektif,sehingga hukumnya menjadi fardhu kifayah.
a) Dalil Al-Quran
Ada begitu banyak dalil dari Al-Quran yang mewajibkan umat Islam mempelajari ilmu
fiqih. Di antaranya ketika Allah SWT berfirman (QS. At-Taubah : 122) “Tidak sepatutnya
bagi mu'minin itu pergi semuanya. Mengapa tidak pergidari tiap-tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untukmemperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya,supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. Ayat ini menegaskan tentang
keharusan sekelompok orang yangmendalami fiqih dari sekian banyak orang yang
berjihad di jalan Allah.Ayat ini membandingkan antara kewajiban berjihad yang pahalanya
begitubesar dengan kewajiban menuntut ilmu agama.
b) Dalil As-Sunnah
Sedangkan dalil-dalil yang mewajibkan kita belajar ilmu fiqih yangberupa dalil-dalil dari
sunnah nabawiyah sebenarnya sangat banyak, diantaranya sebagai berikut :
ii
amat masyhur berikut ini : Orang yang menitijalan dalam rangka menuntut ilmu
agama, maka Allah mudahkanbaginya jalan menuju surga. (HR. Muslim)Dari hadits
tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang belajarmenuntut ilmu dan juga orang
yang memiliki ilmu dijanjikan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits ini dengan
berbagai fadhilah, antaralain :
a) Dimudahkan jalannya menuju surga. Padahal semua orang nantidi hari kiamat akan
kesulitan mendapatkan jalan yang mudah kedalam surga. Bahkan banyak yang
tertatih-tatih dan bersusahpayah agar bisa sampai ke surga.
b) Para malaikat meridhai mereka dengan menaunginya dengan sayap-sayap mereka.
Padahal malaikat adalah hamba-hambaAllah yang amat mulia lagi taat. Kalau
sampai para malaikatmeridhai, tentu hal itu menunjukkan betapa tingginya derajat
orang yang berilmu.
c) Dosa-dosa orang yang menuntut ilmu dimintakan ampun olehsemua makhluk Allah
SWT, baik yang ada di berbagai macam langit yang banyak itu, maupun
makhluk Allah SWT yang menetap di atas bumi.
Perintah Belajar Faraidh
Di antara ilmu fiqih adalah masalah faraidh atau pembagian hartawarisan.
Rasulullah SAW secara khusus telah memberikan perintah khusus untuk
mempelajarinya dan sekalian juga beliau mewajibkan kitauntuk mengajarkannya. Dari
A'raj radhiyallahuanhu bahwa RasulullahSAW bersabda,"Wahai Abu Hurairah,
pelajarilah ilmu faraidh danajarkanlah. Karena dia setengah dari ilmu dan dilupakan
orang. Dandia adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku". (HR. IbnuMajah,
Ad-Daruquthuny dan Al-Hakim) Dalam ilmu faraidh (pembagian harta warisan)
termasuk salah satu bagian dalam ilmu fiqih.
2. Realitas
Kewajiban untuk belajar ilmu fiqih juga didukung berdasarkan fakta danrealitas yang
ada di tengah kehidupan nyata. Semua menunjukkan ataskeharusan kita umat Islam
untuk mempelajari dan menguasai ilmu fiqih. Diantara realitas itu misalnya :
ii
Seorang muslim dengan seorang non muslim tidak dibedakanberdasarkan
KTP-nya. Juga tidak dibedakan berdasarkan ras, darah,golongan, bahasa,
kebangsaan atau keturunan tertentu. Tetapi yangmembedakan antara kedua
adalah berdasarkan apa yang diketahuinyatentang ajaran Islam serta diyakini
kebenarannya.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fiqih adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar'i yang berhubungan
dengan perbuatan mukallaf yang merupakan hasil ijtihad ulama atas nash. Ilmu fiqih adalah
hasil interpretasi atau ijtihad yang bersifat dzanny,karena hukum-hukum tersebut digali dari
dalil- dalil yang khusus, baik melalui nash maupun melalui dalâlah (indikasi) nash.
Secara sederhana kita bisa simpulkan bahwa fiqih adalah kesimpulan hukum-hukum
bersifat baku hasil ijtihad ulama yang bersumber dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas dan
dalil- dalil yang ada.
Unsur utama yang menjadi pilar ajaran Islam adalah ilmu fiqih. Urgensitas ilmu fiqih
dalam Islam tidak dapat diragukan lagi. Ia adalah sistem kehidupan yang memiliki
kesempurnaan, keabadian dan sekian banyak keistimewaan. Ia menghimpun dan merajut
tali persatuan umat Islam. Ia menjadi sumber kehidupan mereka. Umat Islam akan
hidup selama hukum-hukum fiqih masih direalisasikan. Mereka akan mati apabila
pengamalan fiqih telah sirna dari muka bumi. Fiqih juga bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari sejarah kehidupan mereka di manapun mereka berada. Ia menjadi salah satu
kebanggaan terbesar umat Islam.
B. Saran
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah perlu adanya pemahaman yang luas, agar
lebih dapat memahami dan mempelajari ilmu fiqh. Karena ilmu fiqih merupakan hukum-
hukum yang bersumber dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas dan dalil- dalil yang ada.
Kami sebagai yang membuat makalah ini mengucapkan terimakasih dan tentunya
banyak sekali kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu jika ada kesalahan
saya berharap saran mengenai pembahasan makalah ini.
ii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-raden-mas-sahid/eg-mahkum-alaihfiqih-
2021/definisi-urgensi-ilmu-fiqh/25427212
https://www.slideshare.net/dwiagusqomarulhadi1/3-urgensi-belajar-ilmu-fiqih
https://www.kompasiana.com/amp/dwierinakhofifah7885/5fa60225d541df17cd760c62/pengertian-ilmu-fiqh-
ilmu-ushul-fiqh-dan-qowaidul-fiqhiyah
https://kristalilmu.com/pengantar-ilmu-fikih/
https://www.abusyuja.com/2019/11/urgensi-mempelajari-ilmu-fiqih-dalam-kehidupan.html?m=1
ii