Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU FIQIH

UNTUK MEMENUHI TUGAS:

Mata kuliah : ilmu fiqih

Desen pengampu : Drs. M. Nasir, M.Pd.I

Jurusan : pendidikan anak usia dini( PIAUD)

Disusun oleh

Kelompok1

SITI ZULAIKHA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DAARUL ULUM

SAROLANGUN

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita pajatkan kepada allah swt yang telah memberikan kenikmatan
iman,islam dan kesehatan sehingga penulis bias meyelesai tugas makalah ini dengan
baik walaupun masih banyak kekurangan nya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ILMU FIQIH”.
Makalah ini merupakan laporan yang disebut sebagai bagian dalam memenuhi
kreteria mata kuliah. Sholawat dan salam sellau tercurahkan kepada baginda alam
syaiyidina Muhammad saw,kepada keluarga nya ,para sahabat ny dan kita sebagai
pengikut nya semoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir nanti amin ya
robbal alamin.

penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi sesama pembaca.
Baik dikalangan mahasiswa maupun di kalangan masyarakat nantinya yang di ajukan
sebagai bahan diskusi pada tatap muka perkuliahan. Penulis menyadari bahwa dalam
proses penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.dan kesalahan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak khusus nya kepada dosen
pembimbing guna untuk menyempurnakan makalah ini dan pada akhirnya bias
bermanfaat bagi semua pembaca.

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2

A. Pengertian ilmu fiqih


B. Sumber ilmu fiqih
C. Pengertian Hukum ibadah
D. Ruang lingkup Fiqih ibadah

BAB III PENUTUP................................................................................................

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu fiqih adalah salah satu hal yang erat kaitan nya dengan islam. Semua
yang berkaitan dengan ibadah dalam al-qur’an besifat umum, jadi semua dijabarkan
dalam ilmu fiqih. Hal ini agar memudahkan para pemeluk agama islam. Karena pada
dasarnya agama islam itu mempermudah pemeluknya, bukan mempersulit.

Indonesia tempat dimana ilmu fiqih sangat diperlukan. Namu sedikit sekali
oarng yang mau mencaritahu tentang asal usul fiqih indonesia. Maka dari itu dalam
makalah ini akan membahas tentang ilmu fiqih indonesia.

Hukum islam (fiqih) adalaha hasil ijtihad yang tidak lepas dari karakter social
kultural yang melingkupi. Sosio kultural dalam konteks indonesia adalah URF ( adat
kebiasaan masyarakat yang berlaku dindonesia). Pengambilan urf sebagai bagian dari
sumber hukum islam. Dalam sejarah telah sering dilakukan oleh para ulama fiqih.
Dalam perspektif diatas, hukum islam dengan karakter indonesia ( fiqih indonesia)
dapat dibentuk justru tidak dari nol, tetapi sudah ada bahan baku nya yaitu URF ( adat
masyarakat). Dalil dalil ijtihad, seperti masalah memberi ruang gerak yang lebih
komprehensif didalam melakukan ijtihad baru untuk merumuskan fiqih indonesia
yang sesuai dengan nuasa bangsa indonesia

B. Rumusan masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah yang
berjudul ILMU FIQIH antara lain :
A. Apa Pengertian ilmu fiqih
B. Bagaimana sumber ilmu fiqih
C. Apa pengertian hukum ibadah
D. Bagaimana dan apa ruang lingkup fiqih ibadah

4
C. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu ilmu fiqih


2. Apa saja sumber-sumber ilmu fiqih
3. Apa yang dimaksud pengertian hukum ibadah
4. Bagaimana ruang lingkup dalam fiqih ibadah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa pengertian ilmu fiqih

Pengertian Ilmu Fiqih menurut bahasa yaitu bermakna  tahu dan paham,
sedangkan menurut istilah, banyak ahli fiqih Atau biasa kita sebut dengan (fuqoha')
mendefinisikan berbeda-beda akan tetapi mempuyai tujuan yang sama, yaitu menurut
Ulama' Hanafi, pengikut Asy-Syafi'i, Jalul Mahalli, dan juga Abdul Wahab Kallab.

Dari beberapa pendapat Ulama' diatas, bisa kita simpulkan bahwa ilmu fiqih
adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syariah yang berhubungan dengan
segala tindakan manusia , baik berupa ucapan, ataupun perbuatan yang diambil dari
nash-nash yang ada, atau dari menginstinbath dalil-dalil syariat islam.

Ilmu Fiqih menurut syara' adalah pengetahuan tentang hukum syariat yang
diambil dari salil-dalilnya secara detail. Nah, bersasarkan penelitian, para ulama
menetapkan bahwa dalil yang dapat kita ambil sebagai hukum syariat Itu ada empat,
yaitu Al'Qur'an, As-Sunnah, Al-Ijma', dan Al-Qiyas. Tujuan Ilmu Fiqih yaitu
adalah menerapkan hukum syara pada semua perbuatan dan ucapan manusia.
Sehingga, menjadikan ilmu fiqih rujukan bagi hakim dalm mengambil keputusan.
Dengan ilmu fiqih, kita dapat mengetahui bagaimana cara kita menyelenggarakan
nikah, talak, bagaimana cara memelihara jiwa, menjaga harta dan juga  kehormatan,
Dengan mengetahui hukum-hukum yang harus berlaku di dalam masyarakat umum.

Pengertian ini ditunjukkan oleh beberapa firman Allah ta’ala, diantaranya :

dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka memahai perkataanku,(QS.


Thaha : 27 – 28)

kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu (QS. Hud : 91)

6
Adapun secara istilah, berikut ini pengertian fiqih menurut para ulama :

1. Al-Utsaimin

Mengenal hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyyah dengan dalil-dalilnya


yang terperinci

2. Az-zarkasyi

lmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyyah yang digali dari dalil-
dalilnya yang terperinci.

3. Imam al-haramaini

adalah ilmu tentang hukum-hukum perbuatan mukallaf secara syar’i bukan secara
akal

Dari definisi ketiga ulama tersebut dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :

 Ilmu fiqih adalah ilmu yang membahas tentang hukum syar’i


 Pembahasan fiqih hanya yang bersifat amaliyyah, seperti tata cara sholat,
zakat, haji dan semisalnya
 Ilmu fiqih hanya membahas hukum syar’i, tidak membahas hukum akal dan
hukum adat.
 Dalam pembahasannya, ilmu fiqih digali dari dalil-dalilnya yang terperinci
 Ilmu fiqih juga membahas hukum perbuatan mukallaf, seperti wajib, sunnah,
mubah, makruh, dan haram.

7
B. Sumber ilmu fiqih

ilmu fiqih diambil dari empat sumber utama, diantaranya :

 Al-Quran
Adalah kalam Allah azza wajalla yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wasallam melalui perantara malaikat Jibril ‘alaihissalam
yang membacanya bernilai ibadah.

 As-Sunnah
Adalah segala sesuatu yang dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam
baik itu ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun
perjalanan hidup

 Ijma’
Adalah kesepakatan seluruh mujtahid dari umatnya Muhammad shallallaahu
‘alaihi wasallam setelah wafatnya beliau atas perkara syariat

 Qiyas
Adalah penentuan suatu permasalahan hukum yang tidak ada pada masa
sebelumnya dengan cara membandingkan permasalahan hukum yang sudah
ada nashnya karena adanya kesamaan illat.

C. Pengertian hukum ibadah

Secara bahasa kata fiqih dapat diartikan al-Ilm, artinya ilmu, dan al-fahm,
artinya pemahaman. Jadi fiqih dapat diartikan ilmu yang mendalam.

Secara istilah fiqih adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum


syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan
dari dalil-dalilnya yang terperinci. Mukalaf adalah orang yang layak dibebani dengan
kewajiban. Seorang dianggap mukalaf setidaknya ada dua ukuran; pertama, aqil,
maksudnya berakal. Cirinya adalah seseorang sudah dapat membedakan antara baik
dan buruk, dan antara benar dan salah. Kedua, baligh, maksudnya sudah sampai pada
ukuran-ukuran biologis. Untuk laki-laki sudah pernah ikhtilam (mimpi basah),
sedangkan perempuan sudah haid.

8
Sementara itu ibadah secara bahasa ada tiga makna; (1) ta’at (‫( ;)الطاعة‬2)
tunduk (‫( ;)الخضوع‬3) hina (‫ ;)الذ ّل‬dan (‫ )التنسّك‬pengabdian. Jadi ibadah itu merupakan
bentuk ketaatan, ketundukan, dan pengabdian kepada Allah.

Adapun pendapat lain mengenai ibadah adalah:

ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan


perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Juga yang dikatakan
ibadah adalah beramal dengan yang diizinkan oleh Syari’ Allah Swt.; karena itu
ibadah itu mengandung arti umum dan arti khusus.

ibadah dalam arti umum adalah segala perbuatan orang Islam yang halal yang
dilaksanakan dengan niat ibadah. Sedangkan ibadah dalam arti yang khusus adalah
perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh
Rasulullah Saw. Ibadah dalam arti yang khusus ini meliputi Thaharah, Shalat, Zakat,
Shaum, Hajji, Kurban, Aqiqah Nadzar dan Kifarat. Dari dua pengertian tersebut jika
digabungkan, maka Fiqih Ibadah adalah ilmu yang menerangkan tentang dasar-dasar
hukum-hukum syar’i khususnya dalam ibadah khas seperti meliputi thaharah, shalat,
zakat, shaum, hajji, kurban, aqiqah dan sebagainya yang kesemuanya itu ditujukan
sebagai rasa bentuk ketundukan dan harapan untuk mecapai ridla Allah.

D. Ruang lingkup fiqih ibadah

BAB III

PENUTUP

9
A. kesimpulan

10

Anda mungkin juga menyukai