Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Fiqih
Dosen pengampu : Ade Nandang S.,Dr.,M.Ag,
Disusun oleh :
NIM: 1192030045 George Bilal Alfath
NIM: 1192030048 Hamidah Adhwa Hanan
NIM:1192030065 Lulu Tazkiyyatudzihni
COVER……………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………
A. Kesimpulan ……………………………………………..
B. Saran ……………………………………
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiqih dalam islam merupakan salah satu bidang studi islam yang paling terkenal
atau dikenal oleh masyarakat. Ini terjadi karena fiqih terkait langsung dengan
kehidupan masyarakat, dan itu terjadi sejak lahir sampai dengan meninggal dunia,
manusia itu selalu berhubungan dengan fiqih.
Karena sifat dan fungsinya yang demikian itu maka fiqih dikategorikan sebagai
ilmu al-hal. Ilmu al-hal yaitu ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan
manusia, dam juga termasuk ilmu yang wajib dipelajari oleh manusia,karena
dengan ilmu itu pula seseorang baru bisa atau seseorang baru dapat melaksankan
kewajibannya mengabdi kepada Allah SWT melalui ibadah seperti dalam
melaksanakan sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.
Fiqih selalu menyertai seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
bnagun tidur hingga tidur kembali dan selalu menyertai semua kegiatan seorang
muslim. Jadi fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam islam
terutama dalam mengarahkan apa dan bagaimana seorang muslim bertindak dan
melakukan kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara sederhana, fiqih bisa dipahami sebagai hasil dari pemikiran manusia
tentang sesuatu hal yang bersumber dari al-Quran dan hadist Nabi Muhammad
SAW.Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa fiqih merupakan penjabaran
yang lebih rinci dari tentang syari’at untuk memudahkan dalam megamalkan
syari’at.Adapun ruang lingkup yang dikaji fiqih meliputi hubungan manusia
dengan Allah SWT yang biasa disebut dengan ibadah dan hubungan manusia
dengan sesamanya atau yang biasa disebut dengan muamalah.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih
Didalam Al-Quran tidak kurang dari 19 ayat yang berkaitan dengan kata fiqh
dan semuanya dalam bentuk kata kerja, sebagaimana firman Allah SWT dan
sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu :
فلوالنفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوان في الدين ولينذروا قومهم إذارجعوا إليهم لعلهم يحذرون
“Hendaklah dari tiap-tiap golongan mereka ada serombongan orang yang pergi
untuk memahami (mempelajari) agama agar member peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya”.
“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik di sisiNya niscaya
diberikan kepadanya pemahaman (yang mendalam) dalam pengetahuan agama”
Dari ayat dan hadist ini, dapat ditarik satu pengertian bahwa fiqh itu berarti
mengetahui, memahami, dan mendalami ajaran ajaran agama secara keseluruhan.
Jadi pengertian fiqih dalam arti yang sangat luas sama dengan pengertian syari’ah
dalam arti yang sangat luas. Inilah pengertia fiqh pada masa sahabat atau pada
abad pertama.
Ibnu khaldun mengatakan bahwa ;” Pada permulaan islam orang-orang yang ahli
di dalam agama yang selalu mengembalikan persoalan kepada Al-Quran, tahu
tentang nasikh dan mansukh, tahu tentang ayat-ayat yang mutasyabih dan
muhkamahserta tahu tentang pemahaman-pemahamannya yang mereka dapatkan
dari Rasulullah SAW. disebut dengan alqurra’. Mereka disebut Al-qurra’ karena
mereka membaca Al-Quran dan masih jarang pasa masa itu orang yang dapat
membaca”.
Dalam perkembangan selanjutnya, yakni setelah daerah islam meluas dan setelah
cara istinbath menjadi mapan serta fiqh menjadi suatu ilmu yang tersendiri, maka
fiqh diartikan dengan “sekumpulan hukum syara” yang berhubungan dengan
perbuatan yang berhubungan dengan perbuatan yang diketahui dalil-dalilnya yang
terperinci dan dihasilkan dengan jalan ijtihad”. Atau lebih jelas lagi seperti yang
dikemukakan oleh alljarnuji berikut ini:
Pada masa ini orang yang ahli didalam fiqh disebut dengan Faqih atau dengan
menggunakan bentuk jama’ yaitu Fuqaha. Fuqaha ini termasuk dalam kategori
ulama, meskipun tidak setiap ilama adalah Fuqaha, ilmu Fiqh disebut pula dengan
ilmu furu, ilmu alhal, ilmu halalwa al-haram, syar’i wa al-ahkam.
a.Ulama Hanafiyyah
“Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan
amalan para Mukallaf”
b. Pengikut Asy Syafiiyah
العلم الذي يبين ألحكام الشرعية التي تتعلق بأفعال المكلفين المستنبطة من ادلتها التفصيلية
c. jalallul mahally
Jadi, dapat disimpulkan dari definisi-definisi diatas bahwa ilmu fiqh adalah ilmu
yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang berhubungan dengan segala
tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan yang diambil dari nash-nash
yang ada, atau dari mengistinbatkan dalil-dalil syari’at islam.
Dilihat dari segi ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kalangan ulama
islam, Fiqih adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan, membahas, memuat
hukum-hukum islam yang bersumber
Tujuan ilmu fiqh adalah menerpkan hukum syara pada semua perbutn dn ucapan
manusia. Sehingga ilmu Fiqh menjadi rujukan bagi seorang hakim dalam
putusannyah, seorang Mufti (orang yang berfatwa) dalam fatwantanya dan eorng
mukalaf untuk ,engethui hukum syara dan perbuatannya
Ini adalah tujuan dari semua undang-undang yang ada pada umat manusia.ia tidak
memiliki tujuan kecuali menerapkan materi dan hukumnya terhadap ucapan dan
perbuatan mnusia. Juga mengenalkankepada mukallaf tentang hal-hal yang wajib
dn yang haram baginya.
Ilmu fiqh sebagai suatu keilmuan memiliki banyak manfaat dan diantara manfaat
mempelajari ilmu fiqh adalah sebagai berikut :
1. Sebagai benteng bagi umat islam agar tidak lemah dan runtuh karena hilangnya
ilmu syari’at.
PENUTUP
A. kesimpulan
ilmu fiqh adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang
berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan
yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbatkan dalil-dalil
syari’at islam.
Pada pokoknya yang menjadi objek pembahasan ilmu fiqh adalah perbuatan
mukallaf dilihat dari sudut hukum syara’ yang terbagi dalam tiga kelompok besar
yaitu ibadah, muamalah dan uqubah.
B.Saran
Demikian makalah ini kami buat. Kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu, kami meminta kritik
dan saran dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat member manfaat
khususnya bagi kami selaku penulis dan umumnya bagi pembaca semua.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA