Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU FIQH

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Fiqih
Dosen pengampu : Ade Nandang S.,Dr.,M.Ag,

Disusun oleh :
NIM: 1192030045 George Bilal Alfath
NIM: 1192030048 Hamidah Adhwa Hanan
NIM:1192030065 Lulu Tazkiyyatudzihni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugrah akal, sehingga kami dapat
meyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Pengertian dan Ruang
Lingkup Ilmu Fiqih”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Fiqih
.Dalam makalah ini membahas tentang makna dan penjelasan mengenai ilmu fiqih
serta hal hal yang berhubungan dan tercakup dengan ilmu fiqih.
Penulisan makalah ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun disadari
bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan
ilmu pengetahuan yang dimiliki.Karena itu, diharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaanya dan semoga makalah ini dapat
member manfaat bagi semua pihak.Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin

Bandung, 10September 2019


DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

A. Latar Belakang …………………………………………………………

B. Rumusan masalah ……………………………………………

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………

A. Pengertian ilmu fiqh………………………………………………….

B. Ruang lingkup ilmu fiqh ……………………………………………..

C. Tujun mempelajari ilmu fiqh ………………………………………

D. Manfaat mempelajari ilmu fiqh…………………………………………

BAB III PENUTUP ………………………………………….

A. Kesimpulan ……………………………………………..

B. Saran ……………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fiqih dalam islam merupakan salah satu bidang studi islam yang paling terkenal
atau dikenal oleh masyarakat. Ini terjadi karena fiqih terkait langsung dengan
kehidupan masyarakat, dan itu terjadi sejak lahir sampai dengan meninggal dunia,
manusia itu selalu berhubungan dengan fiqih.

Karena sifat dan fungsinya yang demikian itu maka fiqih dikategorikan sebagai
ilmu al-hal. Ilmu al-hal yaitu ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan
manusia, dam juga termasuk ilmu yang wajib dipelajari oleh manusia,karena
dengan ilmu itu pula seseorang baru bisa atau seseorang baru dapat melaksankan
kewajibannya mengabdi kepada Allah SWT melalui ibadah seperti dalam
melaksanakan sholat, puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.

Fiqih selalu menyertai seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
bnagun tidur hingga tidur kembali dan selalu menyertai semua kegiatan seorang
muslim. Jadi fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam islam
terutama dalam mengarahkan apa dan bagaimana seorang muslim bertindak dan
melakukan kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Secara sederhana, fiqih bisa dipahami sebagai hasil dari pemikiran manusia
tentang sesuatu hal yang bersumber dari al-Quran dan hadist Nabi Muhammad
SAW.Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa fiqih merupakan penjabaran
yang lebih rinci dari tentang syari’at untuk memudahkan dalam megamalkan
syari’at.Adapun ruang lingkup yang dikaji fiqih meliputi hubungan manusia
dengan Allah SWT yang biasa disebut dengan ibadah dan hubungan manusia
dengan sesamanya atau yang biasa disebut dengan muamalah.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah digunakan untukk membatai pembahasan materi yang dibahas


dalam pembuatan makalah ini. Adapun yang dipakai penulis dalam penyusunan
makalah ini adalah

1.Apa Pengertian Ilmu Fiqh?

2.BagaimanaRuang Lingkup ilmu Fiqh?

3.Apa tujuan mempelajari ilmu Fiqih?

4. Apa manfaat mempelajari ilmu fiqh?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui serta memahami pengertian ilmu fiqh

2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup ilmu fiqh

3. Untuk mengetahui tujuan mempelajari ilmu fiqh

4. Untuk mengetahui manfaat mempelajari ilmu fiqh


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fiqih

Didalam Al-Quran tidak kurang dari 19 ayat yang berkaitan dengan kata fiqh
dan semuanya dalam bentuk kata kerja, sebagaimana firman Allah SWT dan
sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu :

1. Alquran : surat at-Taubah : 122.

‫فلوالنفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوان في الدين ولينذروا قومهم إذارجعوا إليهم لعلهم يحذرون‬

“Hendaklah dari tiap-tiap golongan mereka ada serombongan orang yang pergi
untuk memahami (mempelajari) agama agar member peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya”.

2. Al-Hadist , Imam Bukhari

‫من يردهللا به يفقه فى الدين‬

“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik di sisiNya niscaya
diberikan kepadanya pemahaman (yang mendalam) dalam pengetahuan agama”

Dari ayat dan hadist ini, dapat ditarik satu pengertian bahwa fiqh itu berarti
mengetahui, memahami, dan mendalami ajaran ajaran agama secara keseluruhan.
Jadi pengertian fiqih dalam arti yang sangat luas sama dengan pengertian syari’ah
dalam arti yang sangat luas. Inilah pengertia fiqh pada masa sahabat atau pada
abad pertama.

Ibnu khaldun mengatakan bahwa ;” Pada permulaan islam orang-orang yang ahli
di dalam agama yang selalu mengembalikan persoalan kepada Al-Quran, tahu
tentang nasikh dan mansukh, tahu tentang ayat-ayat yang mutasyabih dan
muhkamahserta tahu tentang pemahaman-pemahamannya yang mereka dapatkan
dari Rasulullah SAW. disebut dengan alqurra’. Mereka disebut Al-qurra’ karena
mereka membaca Al-Quran dan masih jarang pasa masa itu orang yang dapat
membaca”.

Dalam perkembangan selanjutnya, yakni setelah daerah islam meluas dan setelah
cara istinbath menjadi mapan serta fiqh menjadi suatu ilmu yang tersendiri, maka
fiqh diartikan dengan “sekumpulan hukum syara” yang berhubungan dengan
perbuatan yang berhubungan dengan perbuatan yang diketahui dalil-dalilnya yang
terperinci dan dihasilkan dengan jalan ijtihad”. Atau lebih jelas lagi seperti yang
dikemukakan oleh alljarnuji berikut ini:

“fiqh menurut bahasa berarti paham terhadap tujuan seseorang pembicara.


Menurut istilah: Fiqh ialah ,mengetahui hukum hukum syara’yang amaliah
(mengenai perbuatan, perilaku) dengan melalui dalili-dalilnya yang terperinci.
Fiqh adalah ilmu yang dihasilkan oleh pikiran serta ijtihad (penelitian)dan
memerlukan wawasan serta pereenungan . oleh sebab itu Allah tidak bisa disebut
sebagai “Faqih” (ahli dalam fiqh), karena bagiNya tidak ada sesuatu yang tidak
jelas”.

Pada masa ini orang yang ahli didalam fiqh disebut dengan Faqih atau dengan
menggunakan bentuk jama’ yaitu Fuqaha. Fuqaha ini termasuk dalam kategori
ulama, meskipun tidak setiap ilama adalah Fuqaha, ilmu Fiqh disebut pula dengan
ilmu furu, ilmu alhal, ilmu halalwa al-haram, syar’i wa al-ahkam.

3. Menurut para fuqoha

a.Ulama Hanafiyyah

‫علم يبين الحقوق والواجبا ت التي تتعلق بأفعل مكلفين‬

“Ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan
amalan para Mukallaf”
b. Pengikut Asy Syafiiyah

‫العلم الذي يبين ألحكام الشرعية التي تتعلق بأفعال المكلفين المستنبطة من ادلتها التفصيلية‬

“Ilmu yang menerangkan segala hukum agama yang berhubungan dengan


pekerjaan para mukallaf, yang dikeluarkan (diistinbatkan) dari dalil-dalil yang
jelas (Tafshiliy)”

c. jalallul mahally

‫ااأل حكام الشرعية العملية المكتسبة من ادلتها التفصيلية‬

“Ilmu yang menerangkan hukum-hukum Syara’ yang berhubungan dengan


amaliyah yang diusahakan memperolehnya dari dalil yang jelas (tafshili)”

d. Abdul Wahab Khallaf

“Pengetahuan tentang hukum-hukum syariat islam mengenai perbuatan manusia ,


yang diambil dari dalil-dalilnya secara rinci”

Jadi, dapat disimpulkan dari definisi-definisi diatas bahwa ilmu fiqh adalah ilmu
yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang berhubungan dengan segala
tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan yang diambil dari nash-nash
yang ada, atau dari mengistinbatkan dalil-dalil syari’at islam.

Dilihat dari segi ilmu pengetahuan yang berkembang dalam kalangan ulama
islam, Fiqih adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan, membahas, memuat
hukum-hukum islam yang bersumber

B.Ruang lingkup ilmu Fiqih

Pada pokoknya yang menjadi objek pembahasan ilmu fiqih adalah


perbuatan mukalaf dilihat dari sudut hukum syara’.perbuatan tersebut dapat
dikelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1.      Ibadah
Bagian ibadah mencakup segala persoalan yang pada pokokny aberkaitan
dengan urusan akhirat.Artinya segala perbuatan yang dilakukan dengan maksud
mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan lain
sebagainya.
2.      Mu’amalah
Bagian mu’amalah yang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan
harta seperti, seperti jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, amanah, dan
harta peninggalan.pada bagian ini juga dimasukan persoalan munakahah dan
siyasah
3.      ‘Uqubah
Bagian ‘uqubah yang mencakup segala persoalan yang berkaitan dengan
tindak pidana seperti pembunuhan, pencurian, perampokan, pemberontakan, dan
lain-lain. Bagian ini juga membicarakan hukuman-hukuman, seperti qisas, had,
diyat, dan ta’zir.

C. Tujuan Mempelajari ilmu Fiqih

Tujuan ilmu fiqh adalah menerpkan hukum syara pada semua perbutn dn ucapan
manusia. Sehingga ilmu Fiqh menjadi rujukan bagi seorang hakim dalam
putusannyah, seorang Mufti (orang yang berfatwa) dalam fatwantanya dan eorng
mukalaf untuk ,engethui hukum syara dan perbuatannya

Ini adalah tujuan dari semua undang-undang yang ada pada umat manusia.ia tidak
memiliki tujuan kecuali menerapkan materi dan hukumnya terhadap ucapan dan
perbuatan mnusia. Juga mengenalkankepada mukallaf tentang hal-hal yang wajib
dn yang haram baginya.

Dengan ilmu fiqih, kita dapat mengetahui bagaimana kita menyelenggarakan


nikah, talak, bagaimana memelihara jiwa, harta dan kehormatan, tegasnya
mengetahui hukum-hukum yang harus berlaku dalam msyarakat umum
D. Manfaat mempelajari Ilmu fiqh

Ilmu fiqh sebagai suatu keilmuan memiliki banyak manfaat dan diantara manfaat
mempelajari ilmu fiqh adalah sebagai berikut :

1. Sebagai benteng bagi umat islam agar tidak lemah dan runtuh karena hilangnya
ilmu syari’at.

2. Menjadikan manusia yang taffaquh fiddin

3. Agar manusia memiliki pengetahuan mengenai hukum syara’ yang mempunyai


dua fungsi, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

4. Merupakan perwujudan dari kehendak Allah yang mengatur seluruh aspek


kehidupan manusia.

5. Mewujudkan insan yang berlandaskan islam dan memahami syariat.


BAB 3

PENUTUP

A. kesimpulan

ilmu fiqh adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar’iyah yang
berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan
yang diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbatkan dalil-dalil
syari’at islam.

Pada pokoknya yang menjadi objek pembahasan ilmu fiqh adalah perbuatan
mukallaf dilihat dari sudut hukum syara’ yang terbagi dalam tiga kelompok besar
yaitu ibadah, muamalah dan uqubah.

B.Saran

Demikian makalah ini kami buat. Kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu, kami meminta kritik
dan saran dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat member manfaat
khususnya bagi kami selaku penulis dan umumnya bagi pembaca semua.

Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab Khalaf: Ilmu Ushul al Fiqh, al-dar al-Kawaetiyah,Mesir,Cetakan


ke-8 1968.
A.Dzulli:Ilmu Fiqh, Prenada Media, Jakarta,Edisi revisi
Sofyan.Fiqih Alternatif.2013. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Zaidan Abdul Karim. Pengantar Studi Syari’ah. 2008. Jakarta : Robbani Press
Muhammad Abu Zahrah, Ushul al-Fiqh, (Mesir: Dar al-Fikr Al-‘Arabitth),56;
saifuddin al-Amidi, Al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam, jilid 1, (Kairo:Muassal al-
Halabi, 1967), hlm.8.
Manna al-Qaththan, Tarikh al-tasyri’ al-islami:Al-tasyri’wa al-Fiqh (Riyadh :
maktabah al-Ma’arif, 1442H),hlm. 183.
Abdul Hamid Hakim, As-Sulam:Ushul Fiqih (Jakarta: maktabah sa’diyah Putra,
1998),hlm.5

Anda mungkin juga menyukai