Anda di halaman 1dari 9

Makalah

FIQIH DAN RUANG LINGKUPNYA

Dosen Pengajar : Alias Chandra M.E

Disusun Oleh:
Anita Saputri (2231710015)
Leny Anggita Putri (2231710006)
Haya Ardi Nur Rohmmat (2231710005)

Prodi Ekonomi Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris
Samarinda
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”fikih dan ruang lingkupnya” ini tepat pada
waktunya. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Study kelayakan bisnis
yang di berikan oleh dosen pengampu Bapak Alias Chandra M.E
Dalam Penulisan makalah ini, kami sadar bahwa kami tidak akan dapat
menyelesaikannya sendri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Alias Chandra M.E
2. Para penulis yang buku atau website nya kami jadikan referensi dalam penulisan
Makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 07 September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan...........................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................

B. Rumus Masalah.......................................................................................................

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................

Bab II Pembahasan ........................................................................................................2

A. Pengertian Ilmu Fiqh..............................................................................................2

B. Pengertian Ushul fiqh.............................................................................................2

C. Perbedaan Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh.....................................................................2

D. Ruang Lingkup Ilmu Fiqh......................................................................................3

Bab III Penutup................................................................................................................4

Daftar Pustaka..................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu fiqih yang bersumber dari kitab suci Al Qur’an dan hadist Nabi ternyata
mampu bertahan dan terus mengetahui kehidupan muslim baik individu maupun
kelompok. Ushul fiqih juga merupakan suatu ilmu yang berisikan tenteng kaidah yang
menjelaskan mengistinbatkan hukum dari dalil dalilnya. Bahasa tentang kaidah-kaidah
kebahasaan ini penting mengingat kedua hukum islam,yaitu Al Qur’an dan sunah yang
berbahasa arab,untuk membimbing mujtahid dalam memahami Al-Qur’an dan sunah
sebagai landasan dalam menetapkan hukum tentu perlu mengetahui tentang lafal dan
ungkapan yang terdapat pada keduanya.
Fiqih telah lahir sejak periode sahabat,yaitu sesudah Nabi SAW wafat,sejak saat
itu sudah digunakan para sahabat dalam melahirkan fiqih,meskipun ilmu tersebut belum
di namakan ushul fiqih. Perkembangan terakhir dalam penyusunan buku ushul fiqih lebih
banyak menggabungkan kedua sistem yang di pakai dalam menyusun ushuk fiqih,yaitu
aliran Syafi’iyyah dan Hanafiyyah.
Keadaan seperti ini terus berlangsung dan akan terus di berikan jawabannya oleh
ilmu fiqih terhadap problem yang muncul sebagai akibat dari perubahan sosial yang di
sebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan umat
islam,perkembangan lembaga tidak hanya terjadi sebagia aplikasi ajaran islam,tetapi juga
timbul hanya sebagai intrsaksi umat islam dalam kebudayaan lain. Karna di dalam
kehidupan bersama di perlukan pranata yang dapat memelihara ketertiban dan
ketentraman termasuk pranata hukumnya.
Dalam penetapan sebuah hukum yang akan di berlakukan secara umum,pelur di
ketahui dan juga menjadi sangat urgent untuk dapat memahami apa saja unsur-unsur yang
harus ada dalam penentuan tersebut. Sebut saja salah satunya adalah hukum itu
sendiri,pada umumnya setiap orang pasti mengetahui adanya hukum. Akan tetapi tidak
menjamin mereka memahami makna sesungguhnya dari hukum tersebut.
Selain itu masih banyak sekali komponen-komponen yang harus ada dalam
penentuan sebuah hukum, khususnya hukum syara’ di antaranya adalah hukum, al-hakim,
mahkum fiihi dan mahkum alaihi,serta apa saja dalil-dalil yang dapat di pergunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu fiqh?
2. Apa pengertian ushul fiqh?
3. Apa saja perbedaan ilmu fiqh dan ilmu ushul fiqh?
4. Apa saja ruang lingkupnya?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu fiqh
2. Untuk mengetahui pengertian ushul fiqh
3. Untuk mengetahui perbedaan ilmu fiqh dan ilmu ushul fiqh
4. Untuk mengetahui ruang lingkupnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Fiqh

Menurut bahasa, fiqh berasal dari “faqiha yafqahu-fiqhan” yang berarti pemahaman
atau pengertian. Fikih merupakan ilmu yang berusaha memahami ajaran-ajaran islam yang
bersumber dari Al-Qur’an dan sunah Nabi Muhammad SAW. Al-Fiqh menurut bahasa adalah
mengetahui sesuatu dengan mengerti dan memahami. Ibnu Al-Qayyim mengatakan bahwa
fiqh lebih khusus dari pada paham,yakni pemahaman mendalam terhadap berbagai isyarat Al-
Qur’an. Hasil dari pemahaman terhadap teks-teks ajaran islam di susun secara sistematis agar
mudah di amalkan. Oleh karena itu, ilmu fiqh merupakan ilmu yang mempelajari ajaran islam
yang di sebut dengan syariat yang bersifat amaliah (praktis) yang di peroleh dari dalil-dalil
yang sistematis.

Secara istilah, fiqh berarti ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum syara’ yang
berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang di perloeh dari dalil-dalil. Orang yang
mendalami fiqh di sebut faqih. Jama’nya adalah fuqaha, yakni orang-orang yang mendalami
fiqh.

Menurut istilah, fiqh adalah:


‫العلم ابالحكام الشرعية العملية ادلكتسب من ادلتها التفصيلية‬
Artinya: ‚Ilmu tentang hukum-hukum Syar’i yang bersifat amali yang digali dari dalil-dalil
yang terperinci‛. (Wahab Khallaf: 1977, 11).

Hukum syar’i yang dimaksud dalam definisi diatas adalah segala perbuatan yang
diberi hukumnya itu sendiri dan diambil dari syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW. Sedangkan dalil dalil terperinci maksudnya adalah dalil dalil yang terdapat dan
terpapar dalam nash dimana satu per satunya menunjuk pada satu hukum tertentu.

B. Pengertian Ilmu Ushul Fiqh

Dilihat dari sudut tata bahasa arab, rangkaian kata ushul dan Fiqh tersebut dinamakan
tarkib idhafi, sehingga dua kata itu memberi pengertian ushul bagi fiqh. Ushul adalah bentuk
jama’ dari kata ashl yang berarti “sesuatu yang dijadikan dasar bagi sesuatu yang lain”. Dari
pengertian ini, ushul fiqh berarti sesuatu yang dijadikan dasar bagi fiqh. Ushul Fiqh juga
dikatakan sebagai kumpulan kaidah atau metode yang menjelaskan kepada ahli hukum islam
tentang cara mengeluarkan hukum dari dalil dalil syara’.
Ushul fiqh di definisikan oleh ahli ushul dengan beragam. Ada yang menekankan
pada fungsi ushul fiqh itu sendiri, dan ada pula yang menekankan pada hakikatnya. Namun,
prinsipnya sama, yaitu ilmu pengetahuan yang objeknya dalil hukum syara’ secara global
dengan semua seluk beluknya dan metode penggaliannya. Ilmu ushul fiqh bertujuan untuk
mengetahui hukum-hukum syara’ tentang perbuatan praktis mukallaf seperti hukum
wajib,haram,mubah,sah atau tidaknya sesuatu perbuatan yang lain-lain.

C. Perbedaan Ilmu Fiqh dan Ilmu Ushul Fiqh

Dari uraian diatas terlihat perbedaan yang nyata antara ilmu fiqh dan ilmu ushul fiqh.
Ilmu fiqh berbicara tentang hukum dan suatu perbuatan, sedangkan ushul fiqh berbicara
tentang metode dan proses bagaimana menemukan hukum itu sendiri. Berikut perbedaan
fiqih dan ushul fiqh yang dapat dipahami.

1. Objek Pembahasan
Dilihat dari objek pembahasannya, ilmu fiqih membahas tentang dalil-dalil yang
bersifat juz'i (khusus) sehingga menghasilkan hukum juz'i pula yang berhubungan dengan
perbuatan mukalaf. Mukalaf merupakan seorang Muslim yang dikenai kewajiban atau
perintah dan menjauhi larangan agama. Adapun yang menjadi objek pembahasan ushul fiqh
adalah kaidah-kaidah yang bersifat kulli (umum) dan hukum yang bersifat umum pula.

2. Tujuan
Ilmu fiqih bertujuan untuk menerapkan hukum syariat terhadap perbuatan dan ucapan
mukalaf. Sementara ushul fiqh bertujuan untuk dapat menerapkan kaidah-kaidah yang
bersifat kulli terhadap nas-nas syariat.

3. Sifat
Dilihat dari sifatnya, fiqih lebih bersifat praktis, sedangkan ushul fiqh lebih bersifat
kebahasaan (teoretis). Ushul fiqh meliputi bahasa dan kaidahnya, sebab kaidah-kaidah
tersebut mutlak dan diperlukan oleh mujtahid, seperti pembahasan mengenai makna hakiki
(riil) dan majaz (kiasan), lafaz umum, dan sebagainya. Sementara fiqih hanya menjelaskan
hukum syarak yang mengikat orang mukalaf, seperti salat hukumnya wajib, riba hukumnya
haram, dan sebagainya.

4. Asal
Dilihat dari asalnya, suhu fiqh merupakan dasar pijakan bagi ilmu fiqih, sedangkan
fiqih merupakan hasil atau produk dari ushul fiqh. Dengan kata lain, dari ushul fiqh akan
melahirkan ilmu fiqih.
D. Ruang Lingkup Ilmu Fiqh

Secara umum, pembahasan fiqh ini mencakup dua bidang, yaitu fiqih ibadah yang
mengatur hubungan manusia dengan tuhannya, seperti shalat, zakat, haji memenuhi nazar dan
membayar kafarat terhadap pelanggaran sumpah. Kedua, fiqh muamalah yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya. Kajiannya mencakup seluruh bidang fiqh selain
persoalan ubudiyah, seperti ketentuan ketentuan jual beli, sewa menyewa, perkawinan,
jinayah, dan lain lain. Adapun ruang lingkupnya seperti telah disebutkan di muka meliputi:
 Pertama, hukum yang bertalian dengan hubungan manusia dengan khaliqnya (Allah
Swt.). Hukum-hukum itu bertalian dengan hukum-hukum ibadah.
 Kedua, hukum-hukum yang bertalian dengan muamalat, yaitu hukum-hukum yang
mengatur hubungan manusia dengan sesamanya baik pribadi maupun kelompok
dalam segi transaksi finansial.
 Ketiga, Hukum-hukum munakahah (pernikahan), ini sering juga disebut dengan
hukum kekeluargaan (Al-Ahwâl Asy–Syakhshiyyah). Hukum ini mengatur manusia
dalam keluarga baik awal pembentukannya sampai pada akhirnya.
 Keempat, Hukum jinâyah atau hukum perdata, yaitu hukum yang mengikat manusia
dengan kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.

Keempat hukum Islam inilah yang dibicarakan dalam kitab-kitab fikih dan terus
berkembang hingga saat ini.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ilmu Fiqh adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat islam yang secara khusus
membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik
kehidupan pribadi, masyarakat, maupun kehidupan manusia dengan tuhannya.
Orang yang mendalami fiqh di sebut faqih. Jama’nya adalah fuqaha, yakni orang-
orang yang mendalami fiqh.
Ushul fiqh adalah ilmu kaidah-kaidah dan pembahasan yang merupakan cara untuk
menemukan hukum-hukum syara’ yang amaliah dari dalil-dalilnya yang terperinci. Ushul
fiqh mengkaji hukum-hukum syara’ yang meliputi tuntunan berbuat, meninggalkan. Kajian
fiqh adalah semua perbuatan mukallaf yang berkaitan dengan hukum syara’, yang membahas
tentang seluk beluk hukum-hukum islam dan yang ada hubungannya dengan tindakan
mukallaf.
Perbedaan dari keduanya terdapat pada objek kedua ilmu tersebut. Objek ushul fiqh
adalah dalil dalil, sedangkan objek fiqh adalah perbuatan seseorang yang telah mukallaf
(dewasa).
Objek pembahasannya mengkaji dalil yang masih bersifat umum dilihat dari
ketetapan hukum yang umum pula puncak tujuan mempelajarinya adalah untuk memelihara
agama Islam dari penyimpangan dan penyalahgunaan dalil-dalil syara’, hingga terhindar dari
kecerobohan yang menyesatkan

DAFTAR PUSTAKA
Saebani, Beni Ahmad. Januri. 2008. Fiqh Ushul Fiqh. Bandung: Pustaka Setia.
Koto, Alaiddin. 2011. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh. Jakarta: Rajawali Pers.
Mahfud, Asrul. 2016. “Fiqh dan Ushul Fiqh”,
https://www.academia.edu/32822997/Makalah-Ruang-Lingkup-Fiqh-dan-Ushul-Fiqh-
Sejarah-Perkembangan-Fiqh-Komponen-Hukum-Syari diakses 7 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai