Disusun oleh:
1. Putri Oktaviani Aqilah (2108204142)
2. Nailul Baihani
3. Padilah
Jl. Perjuangan ByPass Sunyaragi Cirebon Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat 45131
Email :info@syekhnurjati.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiratnya Yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Innayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang kaidah dasar
fiqih
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembutan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dalam
makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah kaidah dasar fiqih Dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.
Cirebon, 22 Maret 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................3
C. Tujuan .....................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kaidah-kaidah fiqih merupakan suatu hal penting sebagai pedoman umat islam
untuk menyelesaikan masalah hukum yang sedang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa pedoman kita semua tidak mengerti batasan boleh atau tidaknya sesuatu untuk
dilakukan Dan kita semua tidak bisa menentukan suatu perbuatan yang lebih utama di
kerjakan atau ditinggalkan. Dalam berbuat sesuatu kita semua terikat dengan nilai-nilai
yang dianut baik secara agama ataupun tradisi setempat. Dalam islam, pedoman yang
dijadikan rujukan adalah petunjuk al-Quran dan Sunnah Nabi. Kita semua di perintahkan
untuk mentaatin semua perintah allah dan rasul-nya, dan tidak boleh berpaling. Al-Quran
sebagai pedoman hidup umat islam yang mengandung ajaran yang lengkap dan begitu
sempurna sekalipun terkadang didalamnya hanya dijelaskan prinsip-prinsip saja. Prinsip-
prinsip itu ditafsirkan oleh Sunnah Nabi, baik dalam perkataan, perbuatan ataupun dalam
persetujuan terhadap perbuatan atau perilaku sahabatnya. (Ibrahim, 2019)
Kaidah fiqhiyyah salah satu ilmu yang disiplin dan tidak berdiri sendiri dalam
tema atau kajiannya. Sebagai derifasi dari hukum-hukum islam, kaidah fiqih juga salah
satu simpul umum dari beberapa permasalahan hukum islam yang bisa digunakan oleh
kalangan awam maupun fuqaha dalam mencari solusi dalam sebuah masalah yang
muncul diantara kehidupan masyarakat. (hilal, 2013)
Menurut Musthafa al-zarqa, qowaidul fiqhiyyah ialah suatu dasar fiqih yang
bersifat umum dan ringkas berbentuk undang-undang yang dimana isinya hukum-hikum
syara yang umum terhadap berbagai perisiwa hukum yang termasuk dalam ruang lingkup
kaidah. (permana, 2020)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, urgensi, dan metode perumusan kaidah-kaidah fiqih?
2. Bagaimana sejarah pertumbuhan dan perkembangan kaidah-kaidah fiqih?
3. Apa saja Kaidah-kaidah induk?
4. Apa saja cabang-cabang yang disepakati ulama tentang kaidah-kaidah fiqih?
BAB 2
PEMBAHASAN
hilal, s. (2013). qowa'id fiqhiyyah furu'iyyah sebagai sumber hukum islam. qowa'id fiqhiyyah
furu'iyyah sebagai sumber hukum islam, 141.
permana, i. (2020). penerapan kaidah-kaidah fiqih dalam transaksi di lembaga keuangan syariah.
peradaban hukum islam, 18.