Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ushul fiqh
Dosen : Asep Ubaidillah, S.HI, M.Sy.
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat–Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah‒Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ushul
fiqh.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami ucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam pembuatan makalah kami.
Telepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB 1.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
1. Pengertian Ushul Fiqh................................................................................................................5
2. Objek Kajian Ushul Fiqh.............................................................................................................5
3. Perbedaan Fiqh dan Ushul Fiqh.................................................................................................6
4. Tujuan dan fungsi Ushul Fiqih....................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan :..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Ushul Fiqh adalah suatu ilmu yang menguraikan tentang metode yang dipakai
oleh para imam mujtahid dalam menggali dan menetapkan hukum syar’i dari nash yaitu dari
Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Kandungan Ushul Fiqh menguraikan dasar-dasar serta metode
penetapan hukum taklif yang bersifat praktis yang menjadi pedoman bagi para faqih dan
mujtahid untuk dapat beristinbat (mengambil hukum) dengan tepat.Pertumbuhan Ushul Fiqh
tidak lepas dari perkembangan hukum islam sejak zaman RasulullahSAW. Sampai pada
zaman tersusunnya Ushul Fiqh sebagai salah satu bidang ilmu pada abad ke-2 Hijriyah. Di
zaman Rasulullah SAW. Menunggu turunnya wahyu yang menjelaskan hukum kasus tersebut
melalui sabda-Nya, yang kemudian dikenal dengan hadist atau sunnah.
B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari Ushul Fiqh ?
2.Apa saja Objek yang dipelajari dalam Ushul Fiqih ?
3.Apa perbedaan Fiqih dan Ushul Fiqih ?
4.Apa Tujuan mempelajari Ushul Fiqh ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
perbedaan tentang sistematika dan jumlah muatan dari masing-masing bagian tersebut.
Meskipun yang menjadi objek bahasan ushul fiqh ada empat seperti dikemukakan di
atas,namun Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al-Qosith fi Ushul al-Fiqh menjelaskan bahwa
yang menjadi inti dari objek kajian ushul fiqh adalah tentang dua hal, yaitu dalil-dalil secara
global dan tentang ahkam (hukum syara').
6
d) Memelihara agama dari penyimpangan dan penyalahgunaan dalil. Dengan
berpedoman pada Ushul Fiqih, hukum yang dihasilkan melalui ijtihad tetap diakui
syara’.
e) Menyusun kaidah-kaidah umum (asas hukum) yang dapat dipakai untuk menetapkan
berbagai persoalan dan fenomena sosial yang terus berkembang di masyarakat.
f) Mengetahui keunggulan dan kelemahan para mujtahid, sejalan dengan dalil yang
mereka gunakan. Dengan demikian, para peminat hukum Islam (yang belum mampu
berijtihad) dapat memilih pendapat mereka yang terkuat disertai alasan-alasan yang
tepat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Ushul Fiqh merupakan kaidah-kaidah yang menjelaskan tentang cara (metode)
pengambilan hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia berdasarkan
dalil-dalil syar’i.
Di dalam pengambilan hukum melalui Ushul Fiqh terdapat ruang lingkup yang harus
di perhatikan. Ruang lingkup ilmu Ushul Fiqh tersebut meliputi hukum syara’ ditinjau
dari segi hakekatnya, kriterianya, dan macam-macamnya, Hakim (Allah) dari segi
dalil-dalil yang menetapkan hukumnya, mahkum’alaih (orang yang dibebani hukum)
dan cara untuk menggali hukum yakni dengan berijtihad.
Objek kajian ilmu fiqh menurut Prof.Dr.Satria Effendi M.Zein, yang berpegang pada
pendapat imam Abu Hamid AL-Ghazali yaitu pertama mengenai pembagian tentang
hukum syara’ dan yang berhubungan dengan nya seperti hakim, mahkum fih, dan
mahkum’alaih, kemudian yang kedua pembahasan mengenai sumber-sumber dan dalil
hukum, yang ketiga tentang cara mengistinbatkan hukum dari dalil-dalil tertentu, dan
yang terakhir yaitu mengenai pembahasan ijtihad.
Tujuan dan fungsi ushul fiqh yaitu dapat menerapkan kaidah- kaidah terhadap dalil
syara’ yang bersifat amali yang ditunjuk oleh dalil-dalil itu.
Sumber pengambilan Ushul Fiqh : AL-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas.
Ilmu fiqh dengan Ushul Fiqh itu berbeda dimana Ushul Fiqh itu merupakan methode
(cara) yang ditempuh oleh ahli fiqh di dalam menetapkan hukum-hukum syara’
berdasarkan dalil- dalil syar’i, serta mengklasifikasikan dalil-dalil tersebut
berdasarkan kualitasnya.Sedangkan fiqh adalah hasil hukum-hukum syar’i
berdasarkan metode-metode tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA