Disusun Oleh :
SARI WIDIA
Dosen Pengampu :
JANURI, M.Ag
PROGRAM STUDY
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)
MUARA BUNGO
2022/2023
KATA PENGANTAR
( SARI DEWI )
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Pengertian Ilmu Ushul Fiqih..........................................................3
2.3 Objek Kajian Ilmu Ushul Fiqih.....................................................4
2.4 Tujuan dan Manfaat Mempelajari Ilmu Ushul Fiqih.....................5
2.5 Perbedaan Ilmu Ushul Fiqih dan Ilmu Fiqih.................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
hukum kasus tersebut melalui sabda-Nya, yang kemudian dikenal dengan
hadist atau sunnah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Ushul Fiqh ?
2. Apa saja Objek yang dipelajari dalam Ushul Fiqih ?
3. Apa Tujuan mempelajari Ushul Fiqh ?
4. Apa perbedaan Fiqih dan Ushul Fiqih ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penguatan salah satu dari dalil yang bertentangan atau pengguguran kedua
dalil.
c. Pembahasan ijtihad, syarat-syarat, dan sifat-sifat orang yang
melakukannya (mujtahid).
d. Pembahasan tentang hukum syara’ yang meliputi sayarat-syarat dan
macam-macamnya, baik yang besifat tuntutan untuk berbuat,
meninggalkan, memilih dan lain-lain.
e. Pembahasan tentang kaidah-kaidah yang di gunakan dan cara
menggunakannya dalam mengistinbathkan hukum dari dalil-dalil.
4
Secara global muatan kajian ushul fiqh seperti dijelaskan di atas
menggambarkan objek kajian ushul fiqh dalam berbagai literatur dan aliran,
meskipun mungkin terdapat perbedaan tentang sistematika dan jumlah
muatan dari masing-masing bagian tersebut.
Meskipun yang menjadi objek bahasan ushul fiqh ada empat seperti
dikemukakan di atas, namun Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al-Qosith fi
Ushul al-Fiqh menjelaskan bahwa yang menjadi inti dari objek kajian ushul
fiqh adalah tentang dua hal, yaitu dalil-dalil secara global dan tentang
ahkam (hukum syara').
5
Adapun manfaat lain dari ushul fiqih adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kaidah-kaidah dan metodologi ulama-ulama mujtahid
dalam mengistinbatkan hukum.
2. Untuk memantapkan pemahaman dalam mengikuti pendapat ulama
mujtahid, setelah mengetahui alur berpikir yang dipergunakannya.
3. Dengan memahami metode yang dikembangkan para mujtahid, dapat
menjawab berbagai kasus-kasus hukum yang baru.
4. Dengan memahami usul fikih, hukum agama terpelihara dari
penyalahgunaan dalil.
5. Berdaya guna untuk memilih pendapat yang terkuat di antara berbagai
pendapat, berikut dengan alasan-alasannya. Bila dicermati, penjelasan di
atas mengarah pada dua kelompok orang, yakni jika memang
berkecimpung secara praktis dalam hukum Islam, maka memahami usul
fikih akan sangat bermanfaat bagi para mujtahid untuk meminimalisir
kesalahan mengambil keputusan hukum. Bagi peminat studi hukum Islam
khususnya, juga bagi segenap umat Islam umumnya, usul fikih membuat
kita dapat beramal ilmiah
6
Ilmu fiqh merupakan hasil dari Ushul Fiqh. Ilmu fiqh berkembang
karena berkembangnya ilmu Ushul Fiqh. Ilmu fiqh akan bertambah maju
apabila ilmu Ushul Fiqh mengalami kemajuan, karena ilmu Ushul Fiqh
adalah semacam ilmu yang menjelaskan metode dan sistem penentuan
hukum berdasarkan dalil-dalil terperinci.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Ushul Fiqh merupakan kaidah-kaidah yang menjelaskan tentang
cara (metode) pengambilan hukum-hukum yang berkaitan dengan
perbuatan manusia berdasarkan dalil-dalil syar’i. Objek kajian ilmu fiqh
menurut Prof.Dr.Satria Effendi M.Zein, yang berpegang pada pendapat
imam Abu Hamid AL-Ghazali yaitu pertama mengenai pembagian tentang
hukum syara’ dan yang berhubungan dengannya seperti hakim, mahkum
fih, dan mahkum’alaih, kemudian yang kedua pembahasan mengenai
sumber-sumber dan dalil hukum, yang ketiga tentang cara
mengistinbatkan hukum dari dalil-dalil tertentu, dan yang terakhir yaitu
mengenai pembahasan ijtihad.
Ilmu fiqh dengan Ushul Fiqh itu berbeda di mana Ushul Fiqh itu
merupakan methode (cara) yang ditempuh oleh ahli fiqh di dalam
menetapkan hukum-hukum syara’ berdasarkan dalil-dalil syar’i, serta
mengklasifikasikan dalil-dalil tersebut berdasarkan kualitasnya.
Sedangkan fiqh adalah hasil hukum-hukum syar’i berdasarkan metode-
metode tersebut.
3.2 Saran
Penulis selaku insan biasa tak luput dari kesalahan, dan masih
banyak kekuranga dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saran dan
masukan dari pembaca akan sangat membantu dalam penyempurnaan
makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA