Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat
rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan dalam menyusun
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, “Profesi Keguruan” sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik.

Hanya untaian do’a yang dapat kami panjatkan semoga amal baiknya di terima oleh Allah SWT. Dan
menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa alam semesta.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah
menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya yaitu Agama Islam.

Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia biasa yang tak
terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan bimbingan dan kritik dari berbagai pihak,
dengan harapan penulis dapat menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.

Hanya untaian do’a yang dapat kami panjatkan semoga amal baiknya di terima oleh Allah SWT. Dan
menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa alam semesta.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan. Mudah-mudahan skripsi ini
mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para
generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Amin.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……................................................................................................................2

Daftar isi ……………………............................................................................................................3


BAB I PENDAHULUAN ….......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………..............................................5

1.2 Rumusah Masalah …………………………………………………………................................................6

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………................................................7

1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………………................................................8

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………..........................................9

2.1 Pengertian Guru Profesional ……………………………………………..........................................10

2.2 Kemampuan Yang Harus Dimilki Seorang Guru …………….........................................12

2.3 Aspek-Aspek Kompetensi Guru Profesional …………………..........................................13

BAB III : Penutup …………………………………………………………………………….....................................14

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….................................................15

3.2Saran ………………………………………………………………………........................................................16

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………....................................17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi
pendidikan. Dalam kaitannya dengan pendidikan, kompetensi menunjukkan kepada perbuatan yang
bersifat rasional untuk mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kompetensi
(kemampuan) ini diperoleh melalui proses pendidikan atau latihan. Salah satu faktor yang paling
menentukan berhasilnya proses belajar mengajar adalah guru. Seorang guru perlu memiliki kemampuan
untuk mengorganisasi ide-ide yang dikembangkan di kalangan peserta didiknya sehingga dapat
menggerakkan minat gairah serta semangat belajar mereka.

Guru profesional yang dimaksud adalah guru yang berkualitas, berkompetensi, dan guru yang
dikehendaki untuk mendatangkan prestasi belajar serta mampu mempengaruhi proses belajar mengajar
siswa yang nantinya akan menghasilkan prastasi belajar siswa yang baik.

1.2.Rumusan Masalah

Bertolak dari latar uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

•Bagaimana guru professional dalam meningkatkan prestasi peserta didik?

1.3Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian adalah :

•Untuk mengetahui guru yang profesional dalam meningkatkan prestasi peserta didik.

1.4.Manfaat Penulisan

Penulisan ini mempunyai beberapa kegunaan penelitian, di antaranya adalah:

Bagi penulis,Menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan dalam bidang pendidikan,
khususnya dalam meningkatkan prestasi siswa.

Sebagai tambahan pengalaman serta masukan sehingga dapat menjadi bekal dan pedoman untuk
terjun dalam lembaga pendidikan dalam rangka mengembangkan pelaksanaan pendidikan agama Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Guru Profesional

Hampir di semua bangsa yang beradab, guru diakui sebagai suatu profesi husus. Dikatakan demikian,
karena profesi keguruan bukan saja memerlukan keahlian tertentu sebagai profesi lain, tetapi juga
mengemban misi yang paling berharga, yaitu Pendidikan dan peradaban. Atas dasar itu, dalam
kebudayaan bangsa yang beradab, guru senantiasa diagungkan, disanjung, dikagumi, dan dihormati,
karena perannya yang penting bagi eksistensi bangsa di masa depan.Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa, profesi adalah suatu jabatan, profesional adalah kemampuan atau keahlian dalam
memegang suatu jabatan tertantu, sedangkan profesionalisme adalah jiwa dari suatu profesi dan
profesional. Dengan demikian, guru profesionalisme dalam hal ini adalah seorang guru yang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam mengajar anak didik serta telah berpengalaman dalam
mengelola kelas dan mengatur sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan
kemampuan yang maksimal serta memiliki kompetensi sesuai dengan kriteria guru profesional, dan
profesinya itu telah menjadi sumber mata pencaharian.

2.2.kemampuan Yang Harus Dimiliki Seorang Guru

1.Kemampuan Memahami Peserta Didik

Setidaknya terdapat empat hal yang harus dipahami guru profesional dari peserta didiknya, yaitu :

•Tingkat Intelegensi

Dalam pembelajaran untuk membantu siswa yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan ini, guru
bisa melakukan pembagian siswa dalam kelompok (berdasarkan tingkat kecerdasan dan prestasi),
program akselerasi (percepatan bagi anak cerdas).

•Kreatifitas
Kreatifitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat
dipelajari melalui proses belajar mengajar. Adapun tingkat-tingkat yang dimaksud adalah :

•Informasi non verbal

Informasi fakta

Konsep dan prinsip

Pemecahan maslah dan kreativitas.( Slameto: 2010, 138)

•Kondisi Fisik

Seorang guru tidak boleh membeda-bedakan antara siswa yang normal dengan yang memiliki cacat
fisik, dalam segi pergaulan ataupun dalam segi penilaian. Seorang guru harus pula mengerti akan
kekurangan mereka, biasanya siswa yang memiliki cacat fisik mereka cenderung minder dan tidak
percaya diri, seorang guru harus bisa memberi motivasi dan dorongan kepada mereka agar mereka bisa
belajar dengan baik. Dan yang terpenting seorang guru harus bisa bersikap sabar dan telaten
menghadapi mereka.

•Perkembangan Kognitif

Dari beberapa Perbedaan individu diatas harus dipahami oleh para pendidik, dan kepala sekolah agar
dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif. Dalam hal ini pembelajaran dapat disesuaikan dengan
keberagamanan kondisi dan kebutuhan baik yang menyangkut kemampuan atau potensi peserta didik
maupun kompetensi lingkungan.

•Kemampuan Merencanakan Pembelajaran

Sedangkan William H. Newman dalam Abdul Majid mengemukakan bahwa Perencanaan adalah
menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang
luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan
metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari

•Kemampuan Mengevaluasi Hasil Belajar

Menurut E. Mulyasa, dalam bukunya evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan
perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes
kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking serta penilaian
pemograman. Dalam hal ini akan peneliti jabarkan.

•Kemampuan Mengembangkan Peserta Didik


Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogis yang harus dimiliki guru,
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pengembangan
peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, seperti mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler, pengayaan dan remedial, bimbingan dan konseling.

2.3.Aspek-Aspek Kompetensi Guru Profesional

Dalam buku yang ditulis oleh Wina Sanjaya, Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yaitu
meliputi kompetensi pribadi, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

1.Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman siswa dan
pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

2.Kompetensi Keperibadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang


mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menajdai teladan bagi siswa, dan berakhlakul mulia,
diantranya kompetensi kepribadian sebagai berikut:

•Memiliki kepribadian mantap dan stabil

•Memiliki kepribadain yang dewasa

•Memiliki kepribadian yang arif

•Memiliki kepribadian yang berwibawa

•Menjadi teladan bagi siswa.

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas guru profesional adalah seorang guru yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam mengajar anak didik serta telah berpengalaman dalam mengelola kelas dan
mengatur sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang
maksimal serta memiliki kompetensi sesuai dengan kriteria guru profesional, dan profesinya itu telah
menjadi sumber mata pencaharian

Dalah hal ini guru professional untuk meningkatkan prestasi belajar siswa seorang guru harus
mempunyai kemampuan sebagai seorang pendidik, kemampuan itu antara lain:

•Kompetensi kognitif ( kecakapan ranah cipta )

•Kompetensi afektif ( kecakapan ranah rasa )

•Kompetensi psikomotorik ( kecakapan ranah rasa )

3.2.Saran

Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kesalahan, maka
dari itu saya minta kritik dari dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan semester gansal ini,

Penulis juga menyarankan supaya semua guru dapat meningkatkan kemampuan dalam menjalankan
profesinya sebagai guru, supaya lahir anak didik yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamil Ma’mur. 2015. Tips Menjadi guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press.

Barizi, Ahmad. 2009. Buku Panduan Praktis menjadi Guru Unggul, Jogjakarta: AM Ar Ruzz Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Suatu Pendekatan Teoritis
Psikologis, Jakarta: Rineka Cipta.

Idris, & Marno. 2010. Strategi & Metode Pengajaran, Menciptakan Keterampilan Mengajar Yang Efektif
dan Edukatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.

Maimun, Agus. 2006. Penilaian Pembelajaran di Madrasah (Berdasarkan kurikulum Berbasis


Kompetensi), Malang: Fajar Cemerlang.

Majid, Abdul. 2014. Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Rosdakarya, 2014.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, Dan Implementasi, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Darwyn. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Gaung Press
Persada.

Syah, Muhibbin. 2016. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suprihatiningrum, Jamil. 2014. Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai