PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DiSusun Oleh:
Kelompok 14
1. Budi Sarjana(1904100103)
2. Lukluil Maknun(1904100102)
Assalamu’allaikum.wr.wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Peran Guru
Dalam Proses Pembelajaran” Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok
semester 2 mata kuliah Psikologi Pendidikan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah Psikologi Pendidikan agar menjadi acuan dalam bekal pengalaman
kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini
memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membacanya dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
Wa’alaikumussalam.wr.wb
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………...
……………………
Kata Pengantar…………………….
…………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………….
…………….
Bab I
Pendahuluan………………………………………………………………………
Bab II Pembahasan……………………………………………………….
…………..
A. Kesimpulan……………..............
…………………………………………………………..
B. Saran………………………………….................
………………………………………………
Daftar Pustaka…………...........
………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak guru yang lalai akan peranannya dalam dunia
pendidikan. Seperti beberapa kasus guru yang melakukan tindakan
kurang pantas, misalnya merokok dihadapan peserta didiknya maupun
dilingkungan beliau mengajar. Tindakan seperti kasus tersebut tidak
pantas dilakukan oleh seorang guru mengiingat istilah Guru “Digugu
dan Ditiru”. Sudah sepantasnya guru memberi contoh tindakan yang
baik bagi peserta didiknya agar tindakan beliau dapat ditiru dan
diterapkan oleh peserta didik yang diampunya.
A. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
1. Memiliki Ijazah
Ijazah merupakan dokumen pengakuan atas hasil belajar
peserta didik dan merupakan bukti penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah melaksanakan ujian, dimana Ijazah juga
dijadikan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya
maupun untuk melamar suatu pekerjaan.
Ijazah tidak hanya semata-mata selembar kertas. Menjadi
seorang guru harus mempunyai Ijazah jenjang pendidikan.
Ijazah yang harus dimiliki oleh guru adalah Ijazah pada jenjang
Sarjana/S1 atau Diploma IV yang sesuai dengan jenis, jenjang ,
dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang diampunya
berdasarkan standar nasional pendidikan. Dengan adanya
Ijazah maka dapat dipercayai oleh negara dan masyarakat untuk
menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.
2. Sehat Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani yang baik merupakan syarat
mutlak bagi seorang guru. Menjadi seorang guru harus sehat
jasmani, sehat rohani. Karena jika seorang guru memiliki
masalah mengenai jasmani dan rohaninya akan dapat
menggangu proses pembelajaran sehingga ilmu yang akan
ditransferkan kepada peserta didik tidak akan maksimal.
3. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berkelakuan Baik
Tujuan dari pendidikan dan pengajaran adalah membentuk
manusia susila. Sedangkan tugas dari guru adalah mengajar
serta mendidik peserta didiknya agar dapat mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran.
Oleh karena itu, guru sebagai tauladan atau contoh yang
baik bagi peserta didik harus memiliki ketakwaan kepada
Tuhan YME agar perilaku tersebut dapat dicontoh oleh peserta
didik.
4. Bertanggungjawab
Guru merupakan pihak atau komponen yang dipercaya
oleh orang tua/wali murid untuk mencerdaskan anak-anaknya
sebagai peserta didik. Menjadi seorang guru harus
bertanggungjawab atas amanah yang telah diberikan orang tua
peserta didik berikan, yaitu dengan melakukan pembelajaran
atau transfer ilmu, menanamkan kepribadian baik, membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar serta turut
membina kurikulum sekolah.
5. Berjiwa Nasional
Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa maupun
adat istiadat. Dengan adanya keberagaman tersebut maka harus
memiliki rasa nasionalisme tinggi, toleransi, dan saling gotong
royong agar tidak terjadi disintegrasi atau perpecahan didalam
negara.
Dalam hal ini guru yang mempunyai jiwa nasional
merupakan syarat yang penting untuk mendidik peserta didik
sesuai tujuan pendidikan dan pengajaran yang terdapat didalam
Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya adalah membentuk
manusia yang berjiwa pancasila serta bertanggungjawab atas
kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
1. Adil
Menjadi seorang guru harus memiliki sifat adil kepada seluruh peserta
didik. Tidak membedakan peserta didik baik dari fisik maupun
kemampuannya. Semua peserta didik sama dimata guru karena sama-sama
orang yang memiliki kemauan untuk menambah pengetahuan dengan
memberikan kepercayaan guru dalam memberikan tambahan pengetahuan
sehingga guru juga harus memberikan porsi yang sama dalam memberikan
pelayanan tersebut.
Perlakuan adil oleh seorang guru misalnya dalam hal pemberian nilai.
Seorang guru harus memberikan nilai sesuai dengan kemampuan peserta
didik, tidak dibuat-buat agar nilai tersebut menjadi baik padahal tidak
sesuai dengan kemampuannya (memasukkan unsur subjektif).
Guru harus percaya kepada peserta didiknya, artinya guru harus mengakui
dan menginsyafi bahwa peserta didik adalah makhluk yang mempunyai
kemauan dan kata hati sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya
yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk mencegah perbuatan buruk.
Guru yang menaruh prasangka buruk kepada peserta didik akan selalu
mengintai-intai perbuatan dan tingkah laku peserta didik dan tidak mau tau
bahwa mereka juga mempunyai kemauan sendiri.Seorang guru juga harus
memiliki rasa suka kepada peserta didik, tidak ada dendam maupun benci
karena hal itu dapat memunculkan subjektifitas guru kepada peserta didik,
misalnya dalam hal penilaian.
4. Memiliki Kewibawaan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Syarat menjadi seorang guru adalah harus memiliki ijazah, sehat jasmani
dan rohani, takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik,
bertanggungjawab, berjiwa nasional.
3. Peran guru sebagai pendidik adalah upaya yang dilakukan guru dalam
menamanamkan pendidikan karakterdan penalaran moral yang sesuai
dengan nilai dan norma dalam masyarakat dalam proses pembelajaran.
B.SARAN
a. Bagi Guru
Dengan adanya tugas dan peranan guru dalam dunia pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar diharapkan guru dapat
mengetahui serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik dan diharapkan terjalin hubungan antara peserta didik sebagai
subjek dan objek pembelajaran sehingga tujuan pendidikan mudah
tercapai.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan membantu membantu peran guru sebagai pengajar,
pendidik, pembimbing, tenaga profesional, dan pembaharu.
c. Bagi pembaca
Dapat menjadikan makalah ini sebagai sumber referensi untuk
penulisan karya selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fasli Jalal & Dedi Supardi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi
Daerah. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.
Gough, R. W. 1998. A Practical Strategy for Emphasizing Character
Development in Sport and Physical Educatio. Journal of Physical Education,
Recreation & Danc. 69(2), 18-20, 23.