Anda di halaman 1dari 5

A.

IDENTITAS REVIEWER

Nama : Fizayuna Assyura Harahap


NIM : 0301173511
Program Studi : PAI-2
Mata Kuliah : Etika Profesi Pendidik PAI
Tugas : Review Book (Etika Profesi Guru Pendidikan Agama
Islam)

B. KATA PENGANTAR
Puja dan puji kita kepada-Nya yang senantiasa selalu memberikan
limpahan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas book review ini. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, dengan harapan kelak kita beroleh
syafa’atnya di hari kemudian. Amin.
Tugas ini ditulis sebagi tuntutan dan kewajiban dari mata kuliah Etika
Profesi Pendidik PAI. Hal ini bertujuan untuk memberikan sedikit pemahaman
kepada pembaca tentang “Etika Profesi Guru Pendidikan Agama Islam”. Sumber
pengambilan data-data dalam tulisan ini adalah buku yang ditulis oleh Siswanto.
Dengan demikian dengan tulisan ini akan lebih fokus dan mudah di pahami untuk
kemudian mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan para pembaca.
Sebagai hasil karya manusia biasa, penulis menyadari masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang terdapat dalam book review ini, karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
pembaca. Kepada Guru saya Bapak Dedi Sahputa Napitupulu, M.Pd. saya
ucapkan terimakasih yang tak terhingga. Semoga tugas ini mampu mendorong
penulis untuk menyelami kajian Etika Profesi Pendidik PAI lebih dalam lagi.

1
C. IDENTITAS BUKU

Judul : Etika Profesi Guru Pendidikan Agama Islam


Penulis : Dr. Siswanto, M.Pd.I.
Penerbit : Pena Salsabila
Tempat Terbit : Surabaya
Tahun Terbit : 2013
Desain Cover : Salsabila Creative
Layout : Salsabila Creative
Tebal : 150 halaman
ISBN : 978-602-9045-47-5
Harga : Rp. 50.000

D. RINGKASAN BUKU
Guru merupakan faktor kunci sukses dari upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dasar dan menengah. Guru memegang peranan strategis
dalam kerangka pengembangan SDM, karena pembangunan pendidikan nasional
tidak terpisahkan dari perubahan-perubahan yang berlangsung di dalam kelas.
Perubahan-perubahan dan kecenderungan itu lebih banyak berlangsung karena
adanya interaksi guru dan siswa di dalam kelas. Kemudian di dunia pendidikan
Islam, banyak persoalan yang timbul seperti rendahnya dedikasi guru pendidikan
Islam dalam melaksanakan tugasnya, kecenderungan guru pendidikan Islam yang
lebih menekankan aspek kognitif daripada afektif dan psikomotorik dalam
pembelajaran, dan juga masalah lainnya. Maka dengan menyadari hal tersebut
betapa pentingnya untuk meningkatkan aktivitas, kreatifitas, kualitas, dan
profesionalisme guru.
Maka untuk meningkatkan itu semua di dalam diri seorang guru yaitu
yang pertama, guru perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu etika profesi
guru dan kode etik guru, yang mana seorang guru dalam menjalankan aktifitas
maupun dalam menjalankan tugas profesinya harus berpedoman kepada kode etik
profesinya. Kemudian profesi guru juga menimbulkan dua pandangan yaitu yang
pertama, guru dalam pandangan masyarakat modern dimana citra dan konsep guru

2
hanya dilihat tidak lebih sebagai fungsionaris pendidikan yang bertugas mengajar
atas dasar kualifikasi keilmuan dan akademis tertentu. Untuk tugas tersebut, guru
memperoleh imbalan materi dari Negara atau pihak pengelola pendidikan lainnya.
Yang kedua, guru dalam pandangan pendidikan Islam yaitu guru memiliki
kedudukan yang mulia karena bukan hanya sebagai orang yang bisa melakukan
transfer ilmu pengetahuan pada peserta didik melainkan pendidik juga adalah
orang yang melakukan pendidikan terhadap pertumbuhan jiwa manusia.
Kemudian untuk menjadi guru yang profesional seorang guru harus
memiliki beberapa kompetensi yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dengan menjadi guru
yang profesional maka seorang guru akan mendapatkan penghargaan dan
kesejahteraan guru seperti yang terdapat di dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003. Namun seorang guru harus terus meningkatkan kualitas dirinya,
maka untuk membantu hal tersebut pemerintah mengatur itu di dalam UU No.14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disbeutkan bahwa sertifikasi guru sebagai
upaya peningkatan mutu yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru.
Dalam rangka mengembangkan profesionalisme guru, pentingnya seorang
guru mempunyai basic keilmuwan yang jelas atau dengan kata lain harus
mempunyai kompetensi di bidang tertentu, harus memiliki wawasan keilmuwan,
dan juga harus mengetahui dan memhami tata kerja keilmuwan lainnya, sehingga
nantinya dapat memaklumi hasil analisa dari perspektif ilmu yang lain. Dalam
reorientasi pengembangan profesi guru ada satu asumsi yang mengatakan bahwa
apapun dasar dan alsannya penampilan gurulah yang terpenting sebagai tanda
memiliki wawasan, ada indikator menguasai materi, ada indikator menguasai
strategi belajar mengajar dan lain sebagainya, yang mana asumsi ini komprehensif
sehinggga dijadikan titik tolak dalam pengembangan guru yang disebut PTKBK
(Pendidikan Tenaga Kependidikan Berbasis Kompetensi).
Guru pendidikan agama Islam dituntut untuk komitmen terhadap
profesionalitasnya maka itu tercermin dalam segala aktivitasnya sebagai murabbi,
mu’allim, mursyid, mu’addib, dan mudarris. Profesionalisme guru PAI dppat
diukur dari kemmapuan dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran mulai
dari persiapan sampai dengan evaluasi pembelajaran. Kemudian seorang guru PAI

3
agar berhasil dalam menjalankan tugas maka seorang guru harus memiliki sifat
yaitu tingkah laku dan pemikiran mendapat bimbingan dari tuhan, ikhlas dalam
tugas kependidikan, adil terhadap murid-murdnya dan lain sebagainya.

E. KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN BUKU


Di dalam buku ini terdapat satu bab yaitu pendahuluan, yang mana isi dari
bab ini menjelaskan mengenai salah satu komponen di bidang pendidikan yaitu
pendidik perlu mengetahui etika dari profesi yang dimilikinya sehingga pendidik
bisa terus meningkatkan kemampuannya agar menjadi pendidik yang profesional.
Dan pembahasannya tidak hanya untuk seorang guru pada umumnya namun juga
untuk guru Pendidikan Agama Islam. Kemudian kemutahiran buku ini bisa dilihat
dari tahun terbit buku ini yaitu 2013 yang artinya sudah beberapa tahun yang lalu.
sehingga mungkin saja masih banyak buku lain yang mungkin pembahasannya
lebih dikembangkan lagi.

F. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU


Kelebihan buku ini adalah bisa kita lihat dari daftar isi yang ada di dalam
buku ini membuat pokok bahasan secara sistematis. Kemudian ada bab yang
membahas profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam menggunakan dalil-
dalil dalam Alquran karena memang mengenai etika dan juga karakteristik
seorang guru sudah terdapat di dalam Alquran. Kelemahan buku ini adalah ada
beberapa sumber yang digunakan berasal dari blog di internet yang kita tahu
kebanyakan biasanya jika di dalam internet bisa saja itu hasil copy dari milik
orang lain.

G. REKOMENDASI
Buku ini disarankan untuk dibaca oleh para calon pendidik maupun yang
sudah menjadi pendidik karena isi dari buku ini membantu kita untuk lebih
memahami bagaimana etika dari profesi guru agar nantinya bisa menjadi guru
yang profesional dan dikhususkan bagi guru pendidikan agama Islam.
karena buku ini membantu kita untuk lebih menyadarkan diri kita bahwa profesi
kita sebagai guru memiliki pedoman atau aturan yang harus dipatuhi agar kita bisa

4
menjadi guru yang profesional sehingga kita bisa menjadikan generasi berikutnya
menjadi generasi yang cerdas dan memiliki akhlak yang baik.

H. SIMPULAN
Melalui pendidikan, guru adalah salah satu faktor yang sangat menentukan
upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk itu sangat penting
bagi guru untuk meningkatkan aktivitas, kreatifitas, kualitas dan profesionalisme
dirinya. Untuk itu buku ini membantu kita untuk lebih menyadarkan diri kita
bahwa profesi kita sebagai guru memiliki pedoman atau aturan yang harus
dipatuhi agar kita bisa menjadi guru yang profesional sehingga kita bisa
mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka di dalam pendidikan Agama Islam pun
seorang guru PAI juga dituntut untuk bisa mengarahkan anak sebagai sasaran
pembinaan, pengembangan dan memaksimalkan perumbuhan dan perkembangan
anak dengan segala potensi dirinya untuk mencapai kedewasaan, pribadi muslim
sejati, dan pribadi yang bertakwa. Untuk itu buku ini snagat membantu kita agar
lebih menyadarkan diri kita bahwa kita sebagai guru memiliki

Anda mungkin juga menyukai