Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Suparmo, M. Pd.

Di Susun Oleh :

Magfiroh Zakia Maliyah 23010170310


Alfi Himmatul Azizah 23010170311
Ryan Mahesa 23010170312
Miqdad 23010170313

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala macam
nikmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyalesaikan apa yang sudah
seharusnya menjadi tugas seorang mahasiswa, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Profesi Guru”. Sholawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Nabi Agung
Muhammad SAW, yang kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di hari akhir. Amin
ya robbal’alamin.

Penulis sangat bersyukur dengan terselesaikannya makalah ini tepat pada


waktunya dan tidaklah kurang suatu apapun. Penulis hanya berharap kritik dan
saran yang membangun, karena setiap karya itu tidak lah luput dari kesalahan dan
keliputan, terkecuali karya Tuhan Yang Maha Esa.

Akhir kata, semoga makalah ini nantinya menjadi manfaat bagi penulis
dan pembaca dikemudian hari. Amin yaa robbal ‘alamin.

Salatiga, 7 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah suatu hal yang tidak pernah lepas dalam kehidupan
manusia, artinya pendidikan adalah hak kebutuhan mendasar bagi manusia.
Sejak dini manusia sudah memerlukan pendidikan dalam kehidupannya.
Tetapi kerap kali dunia pendidikan dihadapkan dengan problem-problem dan
tantangan-tantangan yang perlu diselesaikan dan dicari penyelesaiannya,
terlebih dengan semakin berkembang pesatnya dunia teknologi dan informasi.
Maka sistem pendidikan harus dapat bertahan dan menyelesaikan segala
tantangan dan peluang yang ada.
Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, setidaknya terdapat
komponen yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan salah
satunya adalah pengembangan profesi guru. Kinerja guru merupakan suatu hal
yang sangat penting yang perlu diperhatikan oleh semua pihak baik sekolah,
supervisor, pemerintah atau stakeholders terkait. Hal ini dapat dipahami
begitu penting karena dapat meningkatkan proses pembelajaran dan output
pembelejaran sendiri.
Masih rendahnya kinerja guru tidak terlepas dari aspek kualifikasi, baik
kualifikasi akademik maupun non akademik, dan berbagai masalah lain seperti
sarana prasarana, manajemen sekolah, dan kompetensi guru sendiri. Sehingga
semua hal tersebut dapat berimbas pada rendahnya tingkat kepercayaan
masyarakat pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan.
Maka dari itu peenulis dalam makalah ini berusaha ingin menjelaskan
mengenai pengembenagan profesi guru baik dari konsep profesi guru, kinerja
profesi guru, kualifikasi profesi guru, dan tugas profesi guru yang merupakan
aspek terpenting dalam proses pengembangan profesi guru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari profesi guru?

1
2. Apa tugas dan peran dari profesi guru?
3. Bagaimana pengembangan profesi guru terkait konsep profesi guru?
4. Bagaimana pengembangan profesi guru terkait kualifikasi profesi guru?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari profesi guru.
2. Untuk mengetahui tugas dan kewajiban dari profesi guru.
3. Untuk mengetahui pengembangan profesi guru terkait konsep profesi
guru.
4. Untuk pengembangan profesi guru terkait kualifikasi profesi guru.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi Guru


1. Pengertian Profesi
Secara etimologi profesi dalam bahasa Inggris adalah “profession”,
dalam bahasa Belanda “professie” yang merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “professio” yang bermakna pengakuan atau pernyataan.1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan dan
sebagainya) tertentu.2
Adapun secara terminologi menurut Tilaar seperti dikutip Rusydi
Ananda dalam bukunya Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di
dalam suatu hirarki birokrasi yang menuntut keahlian tertentu serta
memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku
terhadap masyarakat.3
Sedangkan menurut Kusnandar seperti dikutip Aan Hasanah dalam
bukunya Pengembangan Profesi Guru, profesi diartikan sebagai suatu
jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan serta
keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang
intensif.4
Dengan demikian dapat disimpulkan profesi memiliki makna jabatan
atau pekerjaan tertentu yang membutuhkan suatu keahlian, keterampilan,

1
Rusydi Ananda, Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2018), hlm. 1.
2
Rusydi Ananda, Profesi..., hlm. 1.
3
Rusydi Ananda, Profesi..., hlm. 1
4
Aan Hasanah, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm.
23.

3
dan etika khusus yang diperoleh melalui pendidikan akademis yang
intensif.
2. Pengertian Profesi Guru
Kata “GURU” terkadang ditengah-tengah masyarakat merupakan
akronim dari orang yang di “gugu” dan di “tiru” yaitu orang yang selalu
dapat ditaati dan diikuti. Dalam hal ini guru menurut Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.5
Dengan demikian yang dimaksud dengan profesi guru adalah
seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang
memadai, seorang guru memperoleh pengetahuan dan keterampilan
keguruan melalui proses pendidikan akademis diperguruan tinggi atau
sejenisnya yang pada umumnya tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya
dan tentunya memiliki syarat, kualifikasi, karakteristik, peran, dan
kewajiban tertentu.

B. Tugas Profesi Guru


Tugas dan peran guru memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Tugas dan peran guru secara
khusus meliputi mendidik, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi.
Ki Hajar Dewantara menegaskan pentingnya peran guru dalam pendidikan
dalam ungkapannya : Ing ngarsa sing tulada yang berarti guru berada di
depan peserta didik sebagai teladan, Ing madya mangun karsa yang berarti
guru berada di tengah peserta didik memberikan peluang untuk berprakarsa,
dan Tut wuri handayani yang berarti guru berada di belakang peserta didik
memberikan dorongan, arahan, dan motivasi. 6 Berikut tugas dan peran guru

5
Rusydi Ananda, Profesi..., hlm. 19.
6
Rusydi Ananda, Profesi..., hlm. 21.

4
menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan
beberapa referensi lainnya :
1. Tugas dan Peran Guru
a. Mendidik
Guru memiliki tugas mendidik berarti meneruskan dan
mengembangakan pengetahuan dan nilai kepribadian peserta didik
melalui proses pembelajaran sehingga peserta didik berusaha sendiri
medapatkan suatu pengertian, sehingga dapat menimbulkan suatu
perubahan pengetahuan, sikap, dan tingkah laku.7
b. Membimbing
Guru memiliki tugas membimbing berarti mengarahkan peserta didik
dalam aspek spritual dan religius menjadi manusia yang berakhlak
mulia, berbudi pekerti, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan
nusa bangsa. Jadi kehadiran guru dalam pembelajaran memiliki peran
penting dalam membimbing peserta didik dalam usaha
mengembangkan manusia yang lebih dewasa dan mandiri kedepannya,
karena tanpa guru, peserta didik akan lebih bergantung kepada guru
saja tanpa dibimbing untuk selalu bergantung kepada Tuhan Yang
Maha Esa.8
c. Melatih
Guru memiliki tugas melatih berarti mengembangkan dalam aspek
keterampilan-keterampilan peserta didik sesuai bakat dan minatnya.
Dalam hal ini guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk
selalu mengasah dan melatih bakat dan minatnya agar lebih
berkembang tanpa ada paksaan dari siapapun tetapi sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan masing-masing peserta didik.9
d. Menilai

7
Hamid Darmadi, Tugas , Peran, Kompetensi, dan Tanggung Jawab Menjadi Guru
Professional, Jurnal Edukasi: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial IKIP PGRI
Pontianak Vol. 13, No. 2, Desember 2015, hlm. 164.
8
Hamid Darmadi, Tugas..., hlm. 164-165.
9
Hamid Darmadi, Tugas..., hlm. 165.

5
Guru memiliki tugas menilai berarti guru dalam proses pembelajaran
memiliki kewajiban dalam menilai setiap proses perkembangan dan
hasil belajar peserta didik baik aspek pengetahuan, spritual,
keterampilan, dan sikap sehingga guru dapat mengatahui hasil proses
pembelajaran dikelas.
e. Mengevaluasi
Guru memiliki tugas mengevaluasi berarti guru baik dalam proses
pembelajaran atau pasca pembelajaran memiliki kewajiban untuk
mengevaluasi secara menyeluruh kegiatan pembelajarannya baik
dalam aspek penilaian, metode mengajar dan strategi mengajar. 10
Proses evaluasi memiliki peran penting dalam pembelajaran
dikarenakan untuk mengetahui metode dan strategi pembelajaran
kedepannya.
f. Organisator
Organisator yaitu bertugas dalam pengelolaan kegiatan akademik,
menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik dan
sebagainya. Semuanya diorganisasikan sehinggat dapat mencapai
keefisienan dan keefektivitasan belajar mengajar yang signifikan.
g. Fasilitator
Guru memiliki tugas sebagai fasilitator berarti guru harus menyediakan
fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang
kegiatan pembelajaran dikelas sehingga peserta didik tidak malas
dalam belajar. Selain itu, guru juga memfasilitasi dalam kegiatan
pembelajaran seperti diskusi, praktik, tanya jawab, dan kuis.11
Dapat disimpulkan guru selain sebagai pendidik memiliki tugas
dan peran yang sangat pentik dalam pembelajaran, seluruh tugas dan
peran yang telah disebutkan menjadikan guru sebagai guru yang
profesional yang dapat menjadi pembimbing dan penghubung peserta
didik dengan dunia luas baik bagi agama, negara, keluarga serta
10
Umar Sidiq, Etika dan Profesi Keguruan, (Tulungagung: STAI Muhammadiyah
Tulungagung, 2018), hlm. 41.
11
Umar Sidiq, Etika..., hlm. 41.

6
masyarakat umumnya, yang semua itu tidak hanya berlandaskan
pengetahuan umum saja, tetapi juga berlandaskan ketentuan-ketentuan
agama, pancasila, UUD 1945, dan norma-norma yang berlaku didalam
masyarakat.

C. Konsep Profesi Guru


D. Kualifikasi Profesi Guru

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Kritik & Saran

8
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. 2018. Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Medan:


Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia LPPPI.
Darmadi, Hamid. 2015. Tugas, Peran, Kompetensi, dan Tanggung Jawab
Menjadi Guru Professional. Jurnal Edukasi: Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Pontianak Vol. 13, No. 2.
Hasanah, Aan. 2012. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sidiq, Umar. 2018. Etika dan Profesi Keguruan. Tulungagung: STAI
Muhammadiyah Tulungagung.

9
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai