Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP GURU

(Pengertian Guru, Tugas dan Fungsi Guru)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Dan Kompetensi Keguruan

Dosen Pengampu : Mahalli, S.Pd.I

Disusun Oleh :

Hobaidillah (20201292600216)

Semester VI

INSTITUT KARIMAN WIRAYUDHA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AHLUSSUNNAH WALJAMAAH

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KONSEP GURU (Pengertian Guru, Tugas dan Fungsi Guru)” ini tepat pada
waktunya.

Shalawat dan salam semoga tetap mengalir kepada sang revolusi dunia
yakni Nabi Muhammad SAW. Yang mana berkat lahirnya beliau ke dunia ini kita
dapat membedakan yang haq dan yang batil dengan cara mempelajari ilmu
pengetahuan yang diajarkan oleh beliau.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Etika Profesi dan Kompetensi Keguruan yang diampu oleh Bapak Mahalli,
S.Pd.I. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan para pembaca khusunya dalam materi Etika Profesi dan Kompetensi
Keguruan.Harapan penulis, semoga makalah ini bermanfaat bukan hanya bagi
para mahasiswa semester VI tapi, juga dapat diambil manfaatnya oleh semua
kalangan pelajar dan siswa sekolah yang masih menempuh pendidikan formal
ataupun non formal.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


ikut serta membantu dan membagikan sebagian pengetahuannya dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa
diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan makalah ini.

Ambunten, 17 Februari 2023

Penulis

ii
Daftar Isi

SAMPUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Pengertian Guru ..................................................................................... 3


1. Menurut UU. RI. Nomor 14 Tahun 2005 ......................................... 3
2. Menurut Pandangan Islam ............................................................... 3
B. Tugas Guru ............................................................................................. 4
1. Tugas Guru Dalam Bidang Profesi .................................................. 5
2. Tugas Guru Dalam Bidang Kemanusiaan ........................................ 5
3. Tugas Guru Dalam Bidang Kemasyarakata .................................... 5
C. Fungsi Guru ............................................................................................ 5
1. Guru Sebagai Pendidik ..................................................................... 5
2. Guru Sebagai Pengajar ..................................................................... 6
3. Guru Sebagai Pelatih ........................................................................ 6

BAB III PENUTUP............................................................................................. 7

A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa yang memperhatikan pendidikan berdampak besar
terhadap kemajuan dan kualitas moral bangsa tersebut dalam kehidupan
agamanya, ekonominya, kesehatannya, sosial budaya, peradabannya,
stabilitas keamanannya, dan yang lainnya. Artinya bangsa tersebut tidak
akan meninggalkan generasi yang lemah karena mereka dibekali
dengan pendidikan yang dapat menjadikan mereka kuat baik fisik
maupun mentalnya. Keberadaan guru merupakan faktor yang tidak dapat
digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa.
Keberadaan guru sangatlah penting, apalagi bagi bangsa yang sedang
membangun. Semakin baik para guru melaksanakan tugasnya, semakin
terbina kesiapan seseorang sebagai manusia pembangunan, dan ketika
seseorang sudah siap dalam segi keilmuan, fisik dan juga mentalnya maka
akan berdampak besar terhadap kemajuan sebuah negara. Oleh sebab itu,
peran guru disini bukan hanya untuk mentransfer ilmu akan tetapi guru
juga harus bisa memberikan pendidikan dan pelatihan moral dan juga
mental yang baik terhadap anak didiknya.
Guru menjadi faktor yang menentukan mutu pendidikan karena
guru berhadapan langsung dengan para peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas. Di tangan guru, mutu dan kepribadian peserta
didik dibentuk. Karena itu, perlu sosok guru kompeten, bertanggung
jawab, terampil, dan berdedikasi tinggi. Guru adalah kurikulum
berjalan. Sebaik apa kurikulum dan sistem pendidikan yang ada tanpa
didukung oleh kemampuan guru, semuanya akan sia-sia. Guru
berkompeten dan bertanggung jawab, utamanya dalam mengawal
perkembangan peserta didik sampai ke suatu titik maksimal. Tujuan
akhir seluruh proses pendampingan guru adalah tumbuhnya pribadi
dewasa yang utuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Guru ?
2. Apa Saja Tugas Guru ?
3. Apa Saja Fungsi Guru ?

1
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan Definisi Tentang Guru.
2. Menyebutkan dan Menjelaskan Tugas-tugas Guru.
3. Menyebutkan dan Menjelaskan Fungsi-fungsi Guru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru
1. Menurut UU RI. Nomor 14 Tahun 2005
Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan
melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis. UU
RI. Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada bab I
pasal 1 dinyatakan bahwa “guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
1
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
Guru adalah fasilitator utama disekolah yang berfungsi untuk
menggali, mengembangkan, mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sehingga menjadi bagian masyarakat yang beradab.
Didalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang
paling maju,guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu
diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat.
Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai
ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang,
dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi
kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sebagai orang yang bertugas
terkait dengan upaya mencerdaskan kedidupan bangsa dalam
semua aspeknya melalui mengoptimalan berbagai potensi yang
dimiliki oelh peserta didik.2
2. Menurut Pandangan Islam
Didalam kitab Ta’limul Muta’allim tertulis bahwa :
‫ رحم هللا‬،‫ كما اختار أبو حنيفة‬،‫ فينبغى أن يختاراألعلم واألورع واألسه‬:‫أما اختيار األستار‬
،‫ بعذ التأمل والتفكير‬،‫ حماد به سليمان‬،‫عليه‬

1
Andi Fitriani Djollong, Kedudukan Guru Sebagai Pendidik, vol. IV, Istiqra’,
2017, hal. 123.
2
Maulana Akbar Sanjani, M.Pd., Tugas dan Peranan Guru Dalam Proses
Peningkatan Belajar Mengajar, vol. 06 no. 1, Serunai Ilmu Pendidikan, 2020, hal.
36.

3
Artinya : “Dalam memilih guru, hendaklah mengambil yang lebih
alim, waro’ dan juga lebih tua usianya. Sebagaimana Imam Abu
Hanifah setelah lebih dulu memikir dan mempertimbangkan lebih
lanjut, maka menentukan Imam Hammad bin Abu Sulaiman.”3
Dalam pernyataan diatas, Syekh Az-zarnuji mengungkapkan
bahwa kita diharuskan untuk memilih guru yang lebih alim, waro’ dan
lebih tua dari kita. Seperti halnya Imam Abu Hanifah yang memilih
Imam Hammad bin Abu Sulaiman Sebagai gurunya, dikarenakan
beliau lebih alim dan lebih tua dari Imam Abu Hanifah. Dengan
pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa seorang guru adalah
seseorang yang alim (mempunyai ilmu dan dapat menyampaikan
ilmunya terhadap orang lain), waro’ (menjaga diri dari sesuatu yang
syubhat) dan yang lebih tua atau bisa kita artikan seseorang yang lebih
berpengalaman dari kita. Karena semakin tua seseorang maka akan
semakin alim orang tersebut dan pengalaman yang didapatkan akan
semakin bertambah jika dia bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.
Dalam Pendidikan Islam, Ada beberapa istilah dalam bahasa
Arab yang biasa dipakai sebagai sebutan bagi para guru, yaitu
ustâdz,4 mu’allim,5 mursyîd,6 murabbî,7 mudarris,8 dan mu-addib9.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa guru bukan hanya seseorang
yang mentransfer ilmu, tapi guru juga harus bisa mendidik dan melatih
moral serta mental anak didiknya supaya bisa menjadi manusia yang
sempurna.

B. Tugas Guru
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi
suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih bagi kehidupan bangsa
ditengah- tengah pelintasan zaman dengan teknologi yang kian canggih
dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cendrung memberi

3
Syekh Az-zarnuji, Ta’limul Muta’allim, hal.13
4
Orang yang berkomitmen terhadap profesionalisme.
5
Orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya.
6
Orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri.
7
Orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi.
8
Orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi.
9
Orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggungjawab
dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan.

4
nuansa kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamik
untuk dapat mengadaptasikan diri.10
Guru memiliki tugas, baik yang terikat dengan dinas maupun
diluar dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan ada
tiga jenis tugas guru, yakni :
1. Tugas dalam bidang profesi meliputi mendidik, mengajar, dan
melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-
nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan melatih berarti
mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
2. Tugas guru dalam bidang kemanusian di sekolah harus menjadikan
dirinya sebagai orang tua kedua, ia harus mampu menarik simpati
sehingga ia menjadi idola para siswanya.
3. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat
menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di
lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan dapat
memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban
mencerdaskan bangsa menuju Indonesia seutuhnya yang berdasarkan
pancasila.11

C. Fungsi Guru
Guru memilki satu kesatuan fungsi yang tak terpisahkan,
yakni sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih. Ketiga fungsi tersebut
merupakan kemampuan integratif, yang satu sama lain tak dapat
dipisahkan dengan yang lain.12

1. Guru Sebagai Pendidik


Dalam fungsi yang pertama ini yaitu guru sebagai pendidik
merupakan fungsi yang amat penting. Karena, pendidik dianjurkan
untuk membimbing anak didik nya agar anak didik tersebut menuju ke
kedewasaan yang sempurna dan mempunyai moral yang baik.

10
Ahmad Sopian, Tugas, Peran dan Fungsi Guru Dalam Pendidikan, vol. 01 no.
01, Tarbiyah Islamiyah, 2016, hal. 88.
11
Ibid. hal. 88-89.
12
Ahmad Sopian, Tugas, Peran dan Fungsi Guru, hal. 90.

5
2. Guru Sebagai Pengajar
Mengajar adalah menyampaikan informasi tentang ilmu pengetahuan
yang dimiliki seorang guru kepada anak didik. Sebagai pengajar,
guru berkewajiban membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahui.13
3. Guru Sebagai Pelatih
Dalam hal ini sudah kita ketahui bahwa guru harus menjadi contoh
dan tauladan yang baik terhadap anak didiknya dalam moral dan
kepribadian sehingga nantinya mereka akan mencoba untuk
mengikutinya. Selain itu guru juga dianjurkan untuk mengetahui
keterampilan yang dimiliki anak didik supaya nantinya dapat lebih
memperdalam kemampuannya tersebut.14

13
Andi Fitriani Djollong, Kedudukan Guru, hal. 128.
14
Ahmad Sopian, Tugas, Peran dan Fungsi Guru, hal. 90.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian guru menurut UU. RI. Nomor 14 tahun 2005 dan
menurut kitab Ta’limul Muta’alllim tidak jauh beda hanya saja dalam
konteks penulisannya saja yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa guru adalah seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan yang
luas dan mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan.
Sedangkan tugas guru ada tiga pengelompokan yaitu, tugas di
bidang profesi, tugas di bidang kemanusiaan dan tugas di bidang
kemasyarakatan.
Selain tugaas diatas, guru juga memiliki beberapa fungsi. Yang
mana fungsi tersebut sangat melekat pada diri seorang guru. Diantara
fungsi dari seorang guru yaitu :
1. Guru sebagai pendidik.
2. Guru sebagai pegajar.
3. Guru sebagai pelatih

Dari banyaknya fungsi seorang guru, tiga poni diatas adalah yang paling
penting. Karena tiga hal tersebut sangat melekat pada diri sorang guru dan
tidak bisa dipisahkan.

B. Saran
Dari sekian banyaknya guru di Indonesia masih banyak yang
kurang faham terhadap kedudukan, tugas dan fungsi guru itu sendiri.
Sehingga tidak sedikit lembaga pendidikan formal ataupun non formal
yang kurang faham dalam melaksanakan kegiatan dalam hal pendidikan.
Jadi penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menjawab serta
membantu krisis ketidak tahuan seorang guru terhadap profesi guru itu
sendiri.

7
Daftar Pustaka

Djollong, Andi Fitriani. (2017). Kedudukan Guru Sebagai Pendidik. Istiqra’. 4


(2). 122-137.

Sanjani, Maulana Akbar. (2020). Tugas dan Peranan Guru Dalam Proses
Peningkatan Belajar Mengajar. Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan. 6 (1). 35-
42.

Az-zarnuji. Ta’limul Muta’allim. (Darul Kutub Ilmiyah).

Sopian, Ahmad. (2016). Tugas, Peran, dan Fungsi Guru Dalam Pendidikan.
Raudhah Bangga Menjadi Profesional : Jurnal Tarbiyah Islamiyah. 1 (1).
88-89.

Anda mungkin juga menyukai