Anda di halaman 1dari 17

Peranan Guru dalam Pembelajaran

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


Belajar dan Pembelajaran
OLEH :

KELOMPOK 10

Feri Krisyanti Turnip 06031381924057


Friska Damaiyanti Parhusip 06031381924036

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Ikbal Barlian M. Pd (196004301986031003 )


Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (198607252013112201)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas pada mata kuliah Belajar
dan Pembelajaran yang berjudul “Peran Guru dalam Pembelajaran”. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi penyajian maupun
materinya.

Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan peyusun. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun
untuk memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
akan memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri, serta bagi pembaca.

Palembang, 8 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. Pengertian Peranan Guru .......................................................................................6
B. Peranan Guru dalam Pembelajaran ........................................................................7
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan wadah yang berfungsi untuk mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia ynag beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan dibutuhkan sosok yang
mampu menjadi tumpuan proses pendidikan itu berlangsung. Guru merupakan sosok
yang dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan tersebut. Sebagai tenaga profesional yang
bertugas dalam mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi para peserta didik sehingga sosok guru dibutuhkan dalam dunia
pendidikan. Guru merupakan salah satu profesi yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah profesi menuntut orang untuk memiliki
profesi tersebut. Begitu juga guru, profesi tersebut dituntut memiliki kriteria dan syarat-
syarat menjadi seorang guru.
Dewasa ini, banyak guru yang lalai akan peranannya dalam dunia pendidikan.
Seperti beberapa kasus guru yang melakukan tindakan kurang pantas, misalnya merokok
dihadapan peserta didiknya maupun dilingkungan beliau mengajar. Tindakan seperti
kasus tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang guru mengiingat istilah Guru “Digugu
dan Ditiru”. Sudah sepantasnya guru memberi contoh tindakan yang baik bagi peserta
didiknya agar tindakan beliau dapat ditiru dan diterapkan oleh peserta didik yang
diampunya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu ;
1. Bagaimana peran guru dalam mengajar?
2. Bagaimana mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana peranan guru dalam proses pembelajaran
2. Untuk mengetahui bagaimana upaya mengoptimalkan peran guru dalam proses
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peranan Guru

Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan


suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi
kepada peserta didik. Definisi guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya
untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar
memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak
hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi
sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat
memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi
penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya. Pendidikan adalah
setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju
kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup, cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh ini datangnya dari orang dewasa (orang
yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari dan
sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
Berkaitan dengan ini, sebenarnya guru memiliki peranan yang unik dan sangat
kompleks di dalam proses belajar mengajar, dalam usahanya mengantarkan siswa/anak
didik ke taraf yang di cita-citakan. Oleh karena itu, setiap rencana kegiatan guru harus
dapat didudukkan dan dibenarkan semata-mata demi kepentinga anak didik, sesuai
dengan profesi dan tanggung jawabnya.

Peran guru sendiri berarti kehadiran dan pola tingkah laku seorang pendidik
dalam memberikan pelayanan kepada siswa agar menjadi peserta didik yang selaras
dengan tujuan sekolah dan juga mampu meningkatkan kemampuan dalam proses
pembelajaran.
B. Peranan Guru dalam Pembelajaran

Ketika ilmu pengetahuan masih terbatas, ketika penemuan hasil-hasil tekhnologi


belum berkembang hebat seperti sekarang ini, maka peran utama guru di sekolah adalah
menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap
berguna sehingga harus dilestarikan. Dalam kondisi demikian guru berperan sebagai
sumber belajar nagi siswa. Guru dalam proses pembelajaran memiliki peran yang sangat
penting. Bagaimana pun hebatnya kemajuan tekhnologi, peran guru akan tetap di
perlukan. Tekhnologi yang konon dapat memudahkan manusia mencari dan
mendapatkan informasi dan pengetahuan, tidak bisa mengganti peran guru.
Peranan guru dalam proses pembelajaran menurut para ahli Prey Katz,
menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan
nasihat-nasihat,motivataor sebagai pemberi inspirasi dan dorongan,pembimbing dalam
pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan
yang di ajarkan.
1) Havighurst, menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagai pegawai dalam
hubungan kedinasan, sebagai bawahan terhadap atasannya, sebagai kolega dalam
hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan
anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tua.
2) James W.Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain,
menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan
pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
3) Federasi dan Organisasi Profesional Guru Sedunia, mengungkapkan bahwa peranan
guru di sekolah,tidak hanya sebagai transmitter dari ide tetapi juga berperan sebagai
transformer dari nilai dan sikap.1

Terdapat beberapa peran guru dalam pembelajaran tatap muka yang di kemukakan
oleh Moon (1989),yaitu sebagai berikut:

1. Guru Sebagai Perancang Pembelajaran

Pihak Departemen Pendidikan Nasional telah memprogram bahan pembelajaran


yang harus diberikan guru kepada peserta didik pada suatu waktu tertentu.

1
Di sini guru dituntut untuk berperan aktif dalam merencanakn PBM tersebut
dengan memperhatikan berbagai komponen dalam sistem pembelajaran yang
meliputi:

a. Menyiapkan materi yang relevan dengan tujuan, waktu, fasilitas, perkembangan


ilmu, kebutuhan dan kemampuan siswa, komprehensif,sistematis, dan fungsionsl
efektif.
b. Merancang metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa.
c. Menyediakan sumber belajar , dalam hal ini guru berperan sebaagai fasilitator
dalam pengajaran.
d. Media, dalam hal ini guru berperan sebagai mediator dengan memperhatikan
relevansi (seperti juga materi), efektiif dan efisien,kesesuaian dengan metode, serta
pertimbangan praktis.
Jadi, dengan waktu yang sedikit atau terbatas tersebut, guru dapat merancang dan
mempersiapkan semua komponen agar berjalan dengan efektif dan efisisen.

2. Guru Sebagai Sumber Belajar


Peran guru sebagai sumber belajar, merupakan peran yang sangat penting. Peran
sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Kita bisa
menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari penguasaan materi pelajaran.
Dikatakan guru yang baik manakala ia sdapat menguasai materi pelajaran dengan
baik, sehingga benar-benar berperan sebagai sumber belajar bagi anak didikya. Apa
pun yang ditanyakan siswa sekaitan dengan materi pelajaran yang sedang
diajarkannya, ia akan dapat menjawab dengan penuh keyakinan.
Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya guru melakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Sebaiknya guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan
siswa. Hal ini untuk menjaga agar guru memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang materi yang akan dikaji bersama siswa.
b. Guru dapat menunjukkan sumber belajar yang dapat di pelajari oleh siswa yang
biasanya memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata siswa yang lain.
c. Guru perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran. Misalnya dengan
menentukan mana materi inti , yang wajib dipelajari siswa, mana materi tambahan
mana materi yang harus diingat kembali karena pernah dibahas dan lain
sebagainya. Melalui pemrtaan semacam ini akan memudahkan bagi guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai sumber belajar.

3. Guru Sebagai Pengelola Pembelajaran


Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas
bagi bermacam-macam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan tujuan khususnya
adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar,
menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta
membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Selain itu, guru juga berperan dalam membimbing pengalaman sehari-hari ke arah
pengenalan tingkah laku dan kepribadiannya sendiri. Salah satu ciri manajemen kelas
yang baik adalah tersedianya kesempatan bagi siswa untuk sedikit demi sedikit
mengurangi ketergantungannya pada hingga mereka mampu membimbing
kegiatannya sendiri. Dan guru hendaknya mampu mempergunakan pengetahuan
tentang teori belajar mengajar dari teori perkembangan hingg memungkinkan untuk
menciptaksan situasi belajar yang baik mengendalikan pelaksanaan pengajaran dan
pencapaian tujuan.

Menurut Ivor K.Devais,salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah


melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan
mengajarnya guru. Dalam hubungannya dengan pengelolaan pembelajaran Alvin C.
Eurich menjelaskan prinsip-prinsip belajar yang harus diperhatikan guru adalah
sebagai berikut:

a. Segala sesuatu yang dipelajari oleh siswa,maka siswa harus mempelajarinya


sendiri.
b. Seorang siswa akan belajar lebih banyak apabila setiap selesai melaksanakan
tahapan kegiatan diberikan reinforcement.
c. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara
keseluruha lebih berarti.
d. Apabila siswa diberi tanggungjawab,maka ia lebih termotivasi untuk belajar.

4. Guru Sebagai Fasilitator


Sebagai fasilitator guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk
memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Tujuan mengajar adalah
mempermudah siswa belajar. Inilah hakikat peran fasilitator dalam proses
pembelajaran.
Agar dapat melaksankan peran sebagai fasilitator dalam proses pembeljaran, ada
beberapa hal yang harus dipahami, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan
pemanfaatan berbagai media dan sumber pembelajaran.
a. Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta fungsi
masing-masing media tersebut.
b. Guru perlu memiliki keterampilan dalam merancang suatu media.
c. Guru dituntut untuk mampu mengorganisasikan berbagai jenis media serta dapat
memanfaatkan berbi sumber belajar.
d. Sebagai fasilitator guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam berkomunikasi
dan berinteraksi dengan siswa.

5. Guru Sebagai Demonstrator


Guru sebagai demonstrator berperan untuk mempertunjukkan kepada siswa segala
sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang
disampaikan.
a. Guru harus menunjukkan sifat-sifat terpuji. Sebagai demonstrator guru berperan
sebagai model dan teladan bagi setiap siswa.
b. Guru harus dapat mengatur strategi pembelajaran yang lebih efektif.

6. Guru Sebagai Pembimbing


Siswa adalah individu yang unik. Keunikan itu bisa dilihat dari adanya setiap
perbedaan. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus berperan sebagai
pembimbing. Membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang
dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, membimbing siswa agar dapat mencapai dan
melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka.
Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, maka ada beberapa hal yang
harus dimiliki:
a. Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.
b. Guru harus terampil dalam merencanakan tentang tujuan dan kompetensi yang
hendak dicapai, maupun merencanakan proses pembelajaran.
c. pembelajaran.

7. Guru Sebagai Motivator


Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah
dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat menganalisis motiv-
motiv yang melatarbelakangi anak didik malas belajar dan menurun prestasinya di
sekolah. Motivasi dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak
didik. Peran guru sebagai motivator sangat penting dalam interaksi edukatif, karna
menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial,
menyangkut performance dalam personalisasi dan sosialisasi diri.

8. Guru Sebagai Konselor

Sebagai konselor guru diharapkan akan dapat memproses segala masalah tingkah
laku yang terjadi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus
mempersiapkan agar:

a. Dapat menolong peserta didik memecahkan masalah-masalah yang timbul antara


peserta didikdengan orang tuanya.
b. Bisa memperoleh keahlian dalam membina hubungan yang manusiawi dan dapat
mempersiapkan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan bermacam-macam
manusia.
Guru akan memerlukan pengertian tentang dirinya sendiri, baik itu motivasi,
harapan, prasangka, ataupun keinginannya. Semua hal itu akan memberikan
pengaruh pada kemampuan guru dalam berhubungan dengan orang lain, terutama
siswa.

9. Guru Sebagai Evaluator


Sebagai evaluator guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Ada dus fungsi dalam
memerankan perannya sebagai evaluator.
a. Untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
b. Untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang
telah diprogramkan.
Guru tidak hanya menilai produk (hasil pengajaran), tetapi juga menilai proses
(jalannya pengajaran). Dari kedua kegiatan ini akan mendapatkan umpan balik
tentang pelaksanaan intraksi edukatif yang telah dilakukan.
10. Guru Sebagai Pelatih
Kegiatan ini dilakukan dengan asumsi bahwa dalam beberapa hal, para siswa telah
memiliki informasi dan keterampilan baru sebelum presentasi resmi dari guru.
Dengan demikian, kegiatan pembelajaran tersebut lebih bersifat pengembangan dan
penyempurnaan penguasaan kompetensi. Peran guru sebagai pelatih adalah sebagai
berikut:
a. Presentasi tim
Bantulah untuk membuat bahan pendukung presentasi sehingga mereka mudah
menyampaikan gagasan dasar penting yang dimaksud.
b. Pencaraian konsep
c. Wawancara investigasi
d. Uji coba kolaboratif.

11. Guru Sebagai Pelaksana Kurikulum


Kurikulum adalah separangkat pengalaman belajar yang akan didapat oleh
peserta didik selama ia mengikuti suatu proses pendidikan. Secara resmi kurikulum
sebenarnya merupakan sesuatu yang diidealisasikan atau dicita-citakan.keberhasilan
dari suatu kurikulum yang ingin di caapai sangat bergntung pada faktor kemampuan
yang dimiliki oleh seorang guru. Artinya, guru adalah orang yang bertanggung jawab
dalam upaya mewujudkan segala sesuatu yang telah tertuang dalam suatu kurikulum
resmi. Bahkan pandangan Mutakhir menyatakan bahwa meskipun suatu kurikulum itu
bagus, namun berhasil atau gagalnya kurikulum pada akhirnya terletak di tangan
pribadi guru. Terdapat beberapa alasan sebagai berikut:
a. Guru adalah pelaksana langsung dari kurikulum di suatu kelas.
b. Gurulah yang bertugas mengembangkan kurikulum pada tingkat pembelajaran.
c. Gurulah yang langsung menghadapi berbagai permasalahan yang muncuk
sehubungan dengan pelaksanaan kurikulum di kelas.
d. Tugas gurulah yang mencarikan upaya memecahkan segala permasalahan yang
dihadapi dan melaksanakan upaya itu.
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum.
Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum tanpa ditunjang
Oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum itu tidak
akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan, dan sebaliknya pembelajaran tanpa
kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif. asanSencari gageorang guru haruslah
memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum, selain tugas utamanya
Pembina kurikulum.ini berarti bahwa guru dituntut untuk selalu mencari gagasan baru
demi penyempurnaan praktik pendidikan dan praktik pembelajaran pada khususnya.
Hal ini harus dilakukan agar hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan dari waktu
ke waktu. Seorang guru harus menganggap bahwa kurikulum sebagai program
pembelajaran yang harus diberikan kepada peserta didik bukan sebagai barang mati,
sehingga apa yang terdapat dalam kurikulum dapat dijabarkan oleh guru menjadi suatu
materi yang menarik untuk disajikan pada peserta didik selama proses pembelajaran
nerlangsung. Dalam proses pengembangan kurikulum peran guru lebih banyak dalam
tataran kelas. Murray Printr (1993)mencatat peran guru dalam level ini adalah sebagai:
a. Implementers
b. Adapters
c. Developers
d. Researchers
12. Guru Sebagai Supervisor
Sebagai supervisor,guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai
secara krirtis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervisor harus guru kuasai
dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar menjadi
lebih baik. Kelebihan yang dimiliki supervisor bukan hanya karena posisi atau
kedudukan yang ditempatinya, akan tetapi juga karena pengalamannya, pendidikannya,
kecakapannya, atau keterampilan-keterampilan yang dimilikinya., atau karena memiliki
sifat-sifat kepribadian yang menonjol daripada orang-orang yang disupervisinya.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, ia dapat melihat, menilai atau mengadakan
pengawasan terhadap orang atau sesuatu yang disupervisi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru adalah komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensional di bidang
pembangunan. Oleh karena itu, yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan
harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga
professional, sesuai dengan tuntunan masyarakat yang semakin berkembang.
Guru dalam proses pembelajaran memiliki peran yang sangat penting. Bagaimana pun
hebatnya kemajuan tekhnologi, peran guru akan tetap di perlukan. Tekhnologi yang
konon dapat memudahkan manusia mencari dan mendapatkan informasi dan
pengetahuan, tidak bisa mengganti peran guru.
DAFTAR PUSTAKA

B.Uno, Hamzah, 2011, Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara.


Khairani, Dwi.2016.Peran Guru dalam Proses Pembelajaran. Husnabie.wordpress.com
https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-proses-pembelajaran-guru-sebagai-
pendidik-dan-pengajar/

Anda mungkin juga menyukai