Anda di halaman 1dari 15

INTERAKSI EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun untuk memenuhi Tugas. Mata kuliah Pengantar Ilmu


EkonomiOleh :

Kelompok: 6

Meliana Sari (06031281924026)

Veronicha Meji Alnursia (06031381924035)

Zul Fikri Abdul Rozak (06031381924045)

Feri Krisyanti Turnip (06031381924057)

Monicha Dwi Tamara (06031381924058)

Arlina Putri (06031381924055)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Dewi Koryati, M.pd

Yuliana FH, S.pd.,M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkat kehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah inidengan tepat pada waktunya.

Makalah ini berisikan tentang Interaksi Ekonomi Internasional. Diharapkan


semoga Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Interaksi
Ekonomi Internasional.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.

Palembang, 04 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

A. Pengertian Kerja Sama Internasional .................................................. 2


B. Faktor Pendorong Terjadinya Kerja Sama Ekonomi Internasional .... 2
C. Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional ........................................ 3
D. Dampak Kerja Sama Ekonomi Internasional ...................................... 4
E. Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional ................. 4
F. Pengertian Perdagangan Internasional ................................................ 4
G. Teori Perdagangan Internasional ........................................................ 5
H. Manfaat Perdagangan Internasional .................................................... 5
I. Neraca Pembayaran ............................................................................. 7
J. Jenis-jenis Neraca Pembayaran ........................................................... 8
K. Fungsi Pasar Valuta Asing .................................................................. 9

BAB III PENUTUPAN .......................................................................................... 10

A. Simpulan............................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara memiliki peran yang penting dalam perekonomian
internasional demi peningkatan kesejahteraan dunia. Karena tidak ada satu
negara di dunia yang tidak terlibat dalam interaksi internasional ini, baik dalam
bidang perdagangan, bidang keuangan, perburuhan, maupun bidang pasar
bersama. Terutama dalam bidang perdagangan, tidak ada satu negara di dunia
yang tidak terlibat melakukan perdagangan internasional. Oleh karena itu
perekonomian menyebabkan setiap negara berusaha untuk mencapai surplus
dalam neraca perdagangan internasionalnya.

Ekonomi internasional ini terjadi sebagai akibat ketidak sanggupan


sebuah negara untuk berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari negara lain.
Setiap negara memiliki sifat saling ketergantungan antar negara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalh
dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa pengertian interaksi ekonomi internasional?
2. Bagaimana negara berperan dalam perekonomian internasional?
3. Apa manfaat interaksi ekonomi internasional terhadap suatu negara?
4. Apa faktor yang mendorong terjadinya kerjasama ekonomi
internasional?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran kerja sama ekonomi internasional terhadap suatu
negara
2. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh suatu negara apabila melakukan
kerja sama ekonomi internasional

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasiona


Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama ekonomi yang
timbul karena perdagangan internasional, pertukaran sarana-prasarana produksi,
dan hubungan utang piutang yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk daru negara-negara lain.

B. Faktor Pendorong Terjadinya Kerja Sama Ekonomi Internasional


1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda, baik
dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam
yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya
alam. Contohnya, Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan
baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk
industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan
demikian, negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan
melakukan kerja sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri,
dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.

2. Efisiensi penggunaan faktor produksi


Setiap negara dapat memproduksi barang kebutuhannya, akan tetapi
efisiensi dari produksi tersebut memang berbeda dari setiap negara.
Misalnya, negara yang kaya akan sumber daya alam akan lebih efisien
menghasilkan barang yang memerlukan bahan baku dari alam, tetapi negara
yang kaya dengan teknologinya akan lebih efisien menghasilkan barang
elektronik atau barang yang berteknologi tinggi. Oleh sebab itu, perbedaan
dari ketersediaan faktor produksi akan menimbulkan kerja sama antar
negara.

3. Perbedaan jumlah penduduk


Setiap negara memiliki jumlah penduduk yang berbeda. Negara yang
jumlah penduduknya lebih banyak, pasti memerlukan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan lebih banyak pula, sedangkan tidak semua negara
dapat memenuhi kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, terjadilah kerja
sama antarnegara untuk membantu masyarakat suatu negara dalam
memenuhi kebutuhan.

2
4. Perbedaan kondisi geografis
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antar suatu negara dengan negara
lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya, Indonesia dan
dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi,
dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan
sebagainya. Sementara itu, negara-negara seperti di Eropa yang beriklim
sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus
memperolehnya dari negara-negara tropis.

C. Manfaat Kerja Sama Ekonomi Internasional


Setiap negara saling membutuhkan. Negara-negara maju memerlukan
bahan baku dan kekayaan sumber daya alam dari negara-negara berkembang.
Begitu pula sebaliknya, negara-negara berkembang membutuhkan mesin-mesin
dan peralatan, modal, dan teknologi dari negara-negara maju. Interaksi
mutualisme inilah yang membentuk adanya kerja sama ekonomi. Berikut
manfaat dilakukannya kerja sama ekonomi internasional.
1. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan
kebodohan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian bantuan pendidikan
untuk mengatasi kebodohan, bantuan pangan untuk mengatasi kepalaran,
dan bantuan dana/modal untuk mengatasi kemiskinan.
2. Membebaskan bangsa dari keterbelakangan ekonomi. Hal ini dapat
terlaksana dengan diberinya bantuan modal, teknik, dan manajemen.
3. Memajukan perdagangan. Hal ini dapat terlaksana dengan membentuk
badan-badan kerja sama ekonomi regional maupun multilateral.
4. Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang. Hal
ini dapat terlaksana dengan memberi kesempatan pada negara-negara yang
sedang berkembang mengekspor barang dan jasanya, memberi kemudahan
prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra atau
rekanan usaha dari negara-negara maju.

D. Dampak Kerja Sama Ekonomi Internasional.


1. Dampak positif
a. Mencukupi kebutuhan dalam negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki
kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga
semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan. Sementara itu,
bagi negara yang membutuhkan barang yang tidak dapat diproduksi
sendiri maka dapat tercukupi dengan adanya kegiatan impor.

3
b. Meningkatkan produktivitas dalam negeri
Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional, suatu
negara bisa memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-
sumber produksi yang tidak terdapat di dalam negeri bisa diimpor dari
luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih
lancar sehingga produktivitasnya meningkat.

c. Memperluas lapangan kerja


Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan
sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatu negara.
Oleh karena ketercukupan sumber-sumber produksi, maka proses
produksi bisa berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja.

d. Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor


Ekspor dilakukan apabila barang yang diproduksi di suatu negara
sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya, sehingga ada
kelebihan barang yang dapat dijual ke luar negeri. Semakin banyak
barang yang di ekspor maka akan semakin banyak pendapatan suatu
negara. Oleh karena itu ekspor dapat meningkatkan pendapatan karena
perolehan penjualan meningkat.

e. Memperkuat rasa persahabatan


Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional, jalinan
persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi semakin baik. Hal ini
karena adanya kesadaran bahwa mereka saling membutugkan.
2. Dampak Negatif
a. Masuknya tenaga kerja asing secara berlebihan.
Kerja sama internasional dapat membuka kesempatan bagi setiap
warga negara untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya. Begitupun dengan warga negara asing yang dapat dengan
mudah masuk ke Indonesia. Hal tersebut akan menjadi suatu masalah
bagi Indonesia bila warga negara asing bekerja di Indonesia jumlahnya
berlebihan, karena dapat mengambil alih pekerjaan yang dapat dilakukan
oleh warga negara Indonesia sendiri. Akibatnya, kesempatan kerja warga
negara Indonesia akan diambil alih oleh warga negara asing.

b. Ketergantungan terhadap bantuan asing


Dengan adanya kerja sama internasional, maka suatu negara
dapat dengan mudah mendapat bantuan dari luar negeri. Jika terjadi
terus-menerus, maka hal tersebut dapat membuat ketergantungan

4
terhadap bantuan luar negeri. Akibatnya, kinerja atau produktivitas
masyarakat dalam negeri menurun sehingga masyarakat dakan negeri
tidak mau melakukan aktivitas untuk meningkatkan kesejahteraannya,
cukup dengan menunggu bantuan dari luar negeri.

c. Ketergantungan impor
Dengan adanya kerja sama internasional, suatu negara dapat
dengan mudah mendapatkan barang dari negara lain melalui impor
sehingga menciptakan masyarakat yang selalu mengandalkan barang
impor bahkan dibanding produk lokal masyarakat lebih memilih produk
impor. Hal ini menjadikan produktivitas suatu negara menurun.

E. Bentuk dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional


1. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
a. Menurut bidang kerja sama
1. Bidang keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keungan ini sangat
dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna
membiayai pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Contoh kerja sama di bidang keuangan adalah IMF dan
Bank Dunia.
2. Bidang perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah
jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk di
dalamnya masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif,
bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk badan
kerja sama ini antara lain WTO,APEC, dan GATT.
3. Bidang perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak
dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan
peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negara-negara
anggota. Contoh badan kerja sama ini adalah ILO( international
labour organization)
4. Bidang pasar bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada
anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama
anggota.

b. Menurut ruang lingkup kerja sama


1. Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral ini adalah kerja sama antara dua negara.
Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi,

5
perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Sebagai
contoh, kerja sama antara Indonesia dengan Yordania

2. Kerja sama multilateral


Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama
ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik
ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian
internasional dari pembatasan bilateral. Contoh kerja sama
multilateral adalah IMF(international Monetary Fund),
IBRD(International Bank for Reconstruction and Development),
WTO(world Trade Organization), FAO(Food and Agricultural
Organization) IFC(International Finance Corporation),
ILO(International Labour Organization),

3. Kerja sama regional


Kerja sama ekonomi regional merupakan kerjasama ekonomi
antar-negara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu.
Contoh kerja sama regional adalah ASEAN(Association of South
East Asian Nation), MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN),
AFTA(ASEAN Free Trade Area), APEC( Asia Pasific Economic
Coorporation), EU(European Union), EFTA(European Free Trade
Area)

4. Kerja sama antarregional


Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama
ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan
kawasana/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat
menata perekonomian dengan baik. Contohnya, kerja sama ASEAN
dengan Uni Eropa.

5. Kerja sama ekonomi internasional


Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama
ekonomi negara-negara di dunia. Manfaat kerja sama ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri
terhadap negara lain. Contoh kerja sama internasional adalah
OPEC(Organization of Petroleum Exporting countries),
OECD(Organisation for Economic Coorperation and Development)

2. Lembaga yang Bekerja Sama Internasional

6
a. PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO(United Nations
Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang di anggap sebagi induk
organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober
1945, ditandai dengan penandatanganan piagam PBB di San Fransisko.
Selanjutnya, setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya
PBB oleh negara anggotanya. Lembaga-lembaga anggot PBB adalah,
UNESCO(United Nations Educational Scientifics and Cultural
Organization), FAO(Food and Agricultural Organization),
ILO(International Labour Organization), UNDP(United Nations
Development Programme), WTO(World Trade Organization),
UNICEF(United Nations Internasional Childern’s Emergency Funs),
IMF(International Monetary Fund), IBRD(International Bank for
Reconstruction and Development)

b. IDB(Islamic Development Bank)


Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional
yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama
membantu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota
dan masyarakat islam, baik secara perorangan maupun secara bersama.
Kegiatan IDB antara lain memberikan pinjaman dengan syarat lunak.
IDB sekarang beranggotakan 45 negara, termasuk Indonesia yang
menjadi salah satu Negara diantara 22 negara pendiri dari organisasi
konferensi Islam.

c. OPEC(Organization of the Petroleum Exporting Countries)


OPEC adalah organisasi Negara-negara perngekspor minyak.
Organisasi ini didirikan dengan maksud untuk mengatur produksi dan
harga minyak mentah. OPEC didirikan pada tanggal 14 November 1960
atas prakarsa negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.
Anggota OPEC mengalami peningkatan dengan masuknya negara
Aljazair, Ekuador, Gabon, Libya, Qatar, Nigeria, dan Persatuan Emirat
Arab.

d. IDA(International Development Association)


IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang
memberikan kredit kepada negara-negara berkembang denga syarat
ringan.

e. WCO/CCC(World Custumer Organization atau Customs Cooperation


Council)

7
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang didirikan
pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan pembentukan
WCO ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmoniskan cara kerja
bead an cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas
perdagangan dan penumpangan serta investasi internasional.
F. Perdagangan Internasional.
Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan
melalui pertukaran barang dan jasa antara suatu Negara dengan Negara lain.

G. Teori Pergadagangan Internasional


1. Teori keunggulan absolute oleh Adam Smith
Model ini memfokuskan pada keuntungan mutlak (absolute advantage)
yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak
dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya
yang lebih rendah dibandingkan negara lain.
2. Teori keuntungan komperatif oleh David Ricardo
Model ini memfokuskan pada kelebihan komparatif (comparative
advantage) dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori
perdagangan internasional. Dalam sebuah model Ricardian negara
mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi.
Rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi
spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang
komunitas.

H. Manfaat Perdagangan Internasional


Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut:
1. Menjalin persahabatan antar negara.
2. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan.
5. Transfer teknologi modern.

I. Neraca Pembayaran
Merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu. Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
1. Transaksi debit
Transaksi debit yaitu transaksi yang menyebabkan
mengalirnya arus uang dari dalam negeri keluar negeri. Yang
termasuk transaksi debit, yaitu Impr barang, impor jasa,

8
pemberian hibah ke Negara lain, pembayaran bungan dan
deviden, pelarian modal(capital flight), pembayaran hutang luar
negeri

2. Transaksi kredit
Adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang dari luar negeri ke dalam negeri. Yang termasuk transaksi
kedit, yaitu ekspor barang. ekspor jasa, penerimaan hibah dari
negara lain, penerimaan bungan dan deviden, penanaman modal
asing, penerimaan cicilan hutang dari negara lain.

J. Jenis-jenis Neraca Pembayaran


a. Transaksi berjalan
Dalam transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi berikut:
1. Ekspor dan impor dan barang-barang.
Ekspor dan impor barang ini juga sering dinamakan dengan istilah
perdagangan nyata
2. Ekspor dan impor jasa-jasa.
Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata, yang termasuk
golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan,
kegiatan perjalanan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan
beberapa kegiatan jasa lainnya.

b.Lalu lintas modal(capital account)

1. Aliran modal pemerintah


Biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang
diberikan kepada pemerintah atau badan pemerintah, misalnya pinjaman untuk
membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini
2. Aliran modal swasta
Dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi
portofolio, dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk
mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portofolio adalah investasi
dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah
pembelian kembali saham-saham kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual
kepada penduduk negara-negara lain

c. Pasar valuta asing

9
Merupakkan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lain yang melibatkan pasar-pasar uang utama didunia selama 24 jam
secara berkesinambungan.

K. Fungsi Pasar Valuta Asing


1. Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor impor.
2. Memperlancar penukaran valuta asing.
3. Memperlancar pemindahan dana dari suatu negara lainnya.
4. Memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya dapat saya simpulkan ,
pengaruh perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negeri sangat
berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan pemerintah
harus merespon serta memperhatikan lebih akan kerjasama yang terjadi
antarnegara tersebut , agar terjalin dengan tentram dan damai dan tidak terjadi
hal-hal atau resiko yang tidak di inginkan antara kedua belah pihak yang
menjalin hubungan kerja sama , kerja sama tersebut terjadi menurut saya
disebabkan oleh factor-faktor antara lain sebagai berikut

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang
Interaksi Ekonomi Internasional, kami menggunakan sumber yang cukup
mendasar bagi judul makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kmai menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang perlu ditambah dan perbaiki. Untuk itu kami mengharapkan
inspirasi dari para pembaca dalam hal membatu menyempurnakan makalah ini.
Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar dengan hadir makalah ini akan
memberikan perubahan khususnya didunia pendidikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Doddy,Muhammad. Menguasai IPS,(Pustaka Gema Media:Depok),2013

Geminastiti,Kinanti. Ekonomi, (Yrama Widya: Bandung), 2005

Sukirno,Sadono. Pengantar Teori Makro Ekonomi, (PT Raja Grafindo


Persada:Jakarta), 2002

William, A.McEachern. Ekonomi Makro, (SalembaEmpat: Jakarta) 2000

12

Anda mungkin juga menyukai