Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

T E O R I E K O N O M I D A N G L O B A L I S AS I
SEMESTER 3 TAHUN 2022

Do se n Pe nga mp u:
N i c o P r a na t a M u l ya , S . E , M . M

D isu su n O le h:
Ande la Put r ia ni
B i mo S u r yo V a l e nt i n o
M u h a m a d H a r d i ya w a n

S E K O L A H T I N G G I AG A M A B U D D H A N E G E R I S R I WI J A Y A
F A K U L T AS E KO N O M I
BISNIS DAN MANAJEMEN BUDDHA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya lah sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Karakteristik Ekonomi Internasional”.

Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh
karena itu, dengan penuh rendah hati kami sangat mengharapkan saran dan kritikan dari para
pembaca, agar kedepannya kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih atas kesediaan para pembaca untuk meluangkan
waktunya demi membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.

Tangerang, 6 September 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I ……………………………………………………………………………………………. 1

PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………. 1
1.2Identifikasi Masalah ………………………………………………………………………….. 1

BAB II …………………………………………………………………………………………... 2
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………... 2
2.1 Pengertian Ekonomi Internasional ………………………………………………………….. 2

2.2 Karakteristik Ekonomi Internasional ………………………………………………………. 2


2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional …………………………………………………….. 3
2.4 Faktor Penunjang Ekonomi Internasional …………………………………………………… 4
2.5 Tujuan Ekonomi Internasional ………………………………………………………………. 5
2.6 Manfaat Kegiatan Ekonomi Internasional …………………………………………………... 5
2.7 Peran Indonesia Dalam Ekonomi Internasional ……………………………………………... 7

2.8 Perbedaan Ekonomi Internasional dan ekonomi interregional .............................................. 8


2.9 Teori Merkantilisme ................................................................................................................. 9

BAB III ………………………………………………………………………………………… 13


PENUTUP ……………………………………………………………………………………... 13
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………… 13

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju
kesalingtergantungan ekonomi. Setiap negara tidak dapat hidup sendiri. Hal ini disebabkan
karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, suatu negara akan
membutuhkan negara lain. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan, setiap negara melakukan
hubungan perdagangan antarnegara atau perdagangan internasional.

Hubungan ekonomi internasional ini memiliki pengaruh yang sangat erat dengan
keseimbangan ekonomi. Yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan supply dan demand,
pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan. Keseimbangan ekonomi yang menjadi
dinamis sebagai pengaruh bisa keluar masuknya jaringan internasional dalam domestik negara.
Dapat berdampak baik jika dalam persaingan tersebut mampu membawa negara tersebut
berpartisipasi sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional dengan
menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun sebaliknya, ketika
negara tersebut hanya terlibat menjadi konsumtif makan akan membawa dampak pada
keruntuhan yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang negara tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah


 Pengertian Ekonomi Internasional
 Karakteristik Ekonomi Internasional
 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
 Faktor Penunjang Ekonomi Internasional
 Tujuan Ekonomi Internasional
 Manfaat Kegiatan Ekonomi Internasional
 Peran Indonesia dalam Ekonomi Internasional
 Perbedaan Ekonomi Internasional dan ekonomi interregional
 Teori Merkantilisme

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Internasional

Ekonomi internasional telah dianggap sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi yang
dipelajari. Dengan demikian, permasalahan yang dibahas pun tidak jauh berbeda dengan ilmu
ekonomi pada umumnya. Misalnya mengenai pemilihan produk yang tepat dan fenomena
kelangkaan barang di suatu periode tertentu. Hal ini memang tidak bisa dipisahkan dari
permintaan masyarakat terhadap produk tersebut. Dengan demikian ekonomi internasional
merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari hubungan saling ketergantungan antar negara-
negara di dunia yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia.

2.2 Karakteristik Ekonomi Internasional

1. Pasar Terbuka

Kondisi pasar dalam ekonomi internasional cenderung terbuka atau dikenal pula dengan liberasi
pasar. Artinya, akan ada banyak arus transfer uang dengan metode yang semakin inovatif dan
canggih. Hal ini tentunya didukung perkembangan teknologi yang semakin canggih.

2. Banyaknya Perusahaan Multinasional

Jika diperhatikan, bukan suatu rahasia lagi bahwa di Indonesia semakin banyak bermunculan
perusahaan multinasional. Pada dasarnya, jenis perusahaan ini memang berdampak
ketergantungan terhadap negara asal perusahaan tersebut. Hingga akhirnya akan meningkatkan
hubungan ekonomi internasional di negara tersebut.

2
3. Persaingan Semakin Ketat

Sadarkah bahwa persaingan ekonomi saat ini semakin ketat? Tidak hanya dalam perusahaan
dalam negeri, namun juga perusahaan luar negeri. Setiap negara beserta perusahaan yang
didirikan di dalamnya senantiasa meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Selain itu
keefektifan dan efisiensi kerja pun semakin ditingkatkan demi mendapat hasil produksi terbaik.

2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional

1. Kebijaksanaan Perdagangan Nasional

Ruang lingkup yang pertama adalah mengenai teori dan kebijaksanaan perdagangan nasional.
Mengapa ada kata ‘nasional’, hal ini mengacu pada beberapa kebijaksanaan dalam negeri juga
berpengaruh terhadap perekonomian internasional.

2. Kebijaksanaan Moneter Dunia

Teori dan kebijaksanaan keuangan dunia memang sudah pasti mempengaruhi ekonomi
internasional. Seseorang bisa menilai sendiri bagaimana suatu kebijakan moneter memberikan
pengaruh yang cukup signifikan bagi masyarakat di dunia,

3. Organisasi Internasional

Saat ini, semakin bermunculan organisasi-organisasi atau unit kerja yang berkembang di bidang
ekonomi internasional. Maka tak heran jika sifat dan karakteristik organisasi tersebut akan
sedikit banyak mempengaruhi perekonomian dunia.

3
4. Berdirinya Perusahaan Multinasional

Sama seperti karakteristiknya, ekonomi internasional juga melingkupi perusahaan multinasional.


Oleh karena itu, perekonomian dunia juga dipengaruhi semakin banyaknya perusahaan dengan
jenis multinasional. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di berbagai sektor dan memiliki peran
dalam memajukan perekonomian.

2.4 Faktor Penunjang Ekonomi Internasional

1. Keinginan Mendapat Keuntungan

Pada dasarnya, hal ini merupakan tujuan utama seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Seperti
yang diketahui, pendapatan negara memang semakin meningkat seiring berkembangnya ekonomi
internasional secara umum.

2. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Setiap negara tentunya memiliki masyarakat dengan berbagai tipe. Hal ini bisa dibedakan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikelola sedemikian rupa. Dengan
demikian, semakin maju IPTEK di suatu negara, kecenderungannya terhadap ekonomi
internasional pun semakin meningkat.

3. Perbedaan Sumber Daya Alam

Suatu wilayah memang memiliki kebiasaan yang beraneka ragam dan menjadi ciri khasnya
tersendiri. Salah satunya adalah pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya alam, adat istiadat, iklim, dan tenaga kerja. Bagaimana
iklim mempengaruhi kegiatan ekonomi? Hal ini bisa dilihat dari jenis produksi yang dihasilkan
di negara-negara lain.

4
4. Era Globalisasi

Era globalisasi memang berkaitan erat dengan teknologi. Meski dikenal memudahkan,
perkembangan ekonomi internasional tidak bisa lepas dari peran masing-masing negara. Artinya,
suatu negara memang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari negara-negara lain.

5. Keinginan Bekerja Sama

Setiap negara di dunia pada dasarnya memerlukan negara lainnya. Hal inilah yang membuat
kecenderungan bekerja sama semakin meningkat. Hubungan diplomatik antar negara semakin
ditingkatkan untuk memenuhi keperluan ekonomi internasional.

2.5 Tujuan Ekonomi Internasional

Seperti yang telah diketahui, ilmu ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan
kemakmuran. Hal ini tidak jauh berbeda dengan lingkup ekonomi internasional, kemakmuran
untuk setiap lapisan masyarakat tentunya diperlukan. Tujuan tersebut akan lebih mudah diraih
dengan berbagai transaksi dalam hubungan internasional.

Misalnya dengan ekspor-impor, pengkreditan, asuransi, investasi, dan bidang lainnya. Hal ini
pun terjadi di Indonesia. meski dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang kaya,
kegiatan impor pun tetap dilakukan. Namun, terdapat perbedaan hal khusus yang
membedakan perdagangan internasional dan dalam negeri. Berikut beberapa di antaranya:
 Perbedaan kebijakan hukum dalam jual-beli, keuangan, dan bea.
 Perbedaan kebiasaan, adat istiadat, kondisi pasar, hingga iklim.
 Perbedaan tatanan status sosial, ekonomi, dan politik.

2.6 Manfaat Kegiatan Ekonomi Internasional

1. Meningkatkan Pendapatan Suatu Negara

5
Di Indonesia sendiri mungkin sudah tidak asing dengan istilah pahlawan devisa. Nah, merekalah
para TKI yang bekerja di luar negeri untuk mencari nafkah. Setelah bekerja, mereka akan
menukarkan uang yang diperoleh menjadi rupiah. Dengan demikian, terjadi transaksi pembelian
mata uang yang menjadi salah satu pemasukan besar bagi negara.

2. Menjaga Kestabilan Harga Barang di dalam Negeri

Jumlah produksi barang yang sedikit akan membuat harga produk tersebut menjadi mahal.
Namun, hal ini berbeda ketika sebuah negara menerapkan ekonomi internasional. Banyak
perusahaan multinasional yang akan berdiri di perusahaan tersebut. Dengan demikian, harga
barang pun akan lebih stabil.

Selain itu, diperlukan banyak produksi melalui impor yang merupakan hal lumrah di setiap
negara. Permintaan produk di dalam negeri pun terpenuhi dengan harga yang cenderung lebih
murah dan stabil.

3. Memperluas Ketersediaan Lapangan Kerja di suatu Negara

Meningkatnya ekspor di banyak sektor perekonomian tentunya akan membuka lapangan


pekerjaan lebih banyak. Produksi barang dapat berkembang pesat dengan jumlah tenaga kerja
yang memadai di bidangnya. Hal ini akan menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga
mengurangi pengangguran.

Penyerapan tenaga kerja menjadi tidak hanya di perusahaan dalam negeri, melainkan juga
perusahaan multinasional.

4. Mempercepat Pembangunan Nasional

6
Demi menunjang kegiatan ekonomi internasional, tentunya banyak upaya pembangunan yang
harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan, misalnya dengan
pembangunan pelabuhan, bandara, jalan tol, dan sebagainya.

5. Munculnya Ahli–Ahli di Bidang Teknologi

Efek globalisasi, termasuk globalisasi ekonomi, memang begitu terasa di berbagai sendi
kehidupan. Salah satunya di Indonesia, sudah banyak perusahaan inovatif dengan para ahli di
bidangnya. Peralihan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat industri memang tengah
dirasakan masyarakat di berbagai negara.
Seseorang bisa merasakannya dengan semakin banyaknya para ahli di bidang teknologi. Para
ahli ini melakukan banyak terobosan teknologi yang semakin mempermudah manusia. Oleh
karena itu, ekonomi internasional memang tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi
informasi.

2.7 Peran Indonesia dalam Ekonomi Internasional

1. Menjadi Anggota G-20

Tahukah bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20?
Keberadaan organisasi ini memang cukup penting dalam perekonomian internasional.
Bagaimana tidak, G-20 berisi 19 negara bersama Uni Eropa yang menguasai hingga 75%
perdagangan di seluruh dunia.

2. Salah Satu Kekuatan Ekonomi Dunia

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil setiap
tahunnya. Hal ini tentunya memiliki dampak positif karena menempatkan Indonesia sebagai
salah satu kekuatan ekonomi dunia. Tidak semua negara bisa mendapatkan economy global
power. Namun, negara kita telah membuktikannya dengan modal pembangunan yang mumpuni.

7
Apa saja yang disebut modal pembangunan? Modal pembangunan yang dimiliki Indonesia
begitu beraneka ragam. Di antaranya adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berlimpah. Selain itu, iklim demokrasi di tanah air relatif stabil. Letak geografis
pun sangat strategis sehingga membuka peluang hubungan ekonomi internasional yang lebih
luas.

3. Tujuan Investasi Asing

Berdasarkan data survei 600 CEO PWC di tahun 2014, Indonesia berada di urutan ketiga sebagai
tujuan investasi setelah RRC dan Amerika Serikat. Survei ini dilakukan di antara negara-negara
anggota APEC. Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan memprediksi di tahun 2030 negara
Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.

Gambaran mengenai ekonomi internasional dan ruang lingkupnya memang lebih mudah
dipahami. Pada dasarnya, setiap negara memang membutuhkan keberadaan negara lain untuk
mewujudkan kemakmuran di negaranya. Oleh karena itu, menjalin kerja sama yang baik sangat
diperlukan demi terwujudnya kemajuan di bidang ekonomi.

Untuk mendukung kegiatan ekonomi internasional diperlukan juga lembaga ekonomi yang
memfasilitasinya.

2.8 Perbedaan Ekonomi Internasional dan ekonomi interregional

Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interregional (antar daerah dalam suatu negara.
Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara dimana:

1. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif sukar
(immobilitas faktor produksi)

2. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan, politik yang berbeda antar


negara, hal yang tidak ditemui pada perdagangan antar daerah dalam suatu negara

8
3. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (endowment) antar negara lebih variatif
daripada yang dimiliki antar daerah. Sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga.

Jelaskan arti penting ekonomi internasional


Pada saat ini studi tentang ekonomi internasional semakin penting karena pengaruh dari
globalisasi ekonomi dunia yang ditandai dengan ciri atau karakteristik sebagai berikut :
1. Keterbukaan ekonomi terutama dengan adanya liberalisasi pasar dan arus uang serta
transfer teknologi secara internasional.
2. Keterkaitan dan ketergantungan ekonomi, keuangan, perdagangan, dan industri antar
negara atau perusahaan multi nasional dan kecenderungan integrasi ekonomi regional.
3. Persaingan yang semakin ketat antar negara ataupun perusahaan untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan efektifitas yang optimal.

2.9 Teori Merkantilisme

Merkantilisme adalah suatu aliran / filsafat ekonomi yang tumbuh dan berkembang
dengan pesat pada abad XVI s.d. XVIII di Eropa Barat. Merkantilisme berasal dari bahasa latin
mercere yang berarti jual beli atau dalam bahasa Inggris disebut merchant yang artinya saudagar.

Merkantilisme pada hakekatnya lebih merupakan politik kemakmuran negara yang ditujukan ke
arah memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran individu.

Seorang penganut paham merkantilis adalah seorang penganut paham bahwa suatu sistem
perekonomian terbaik adalah suatu sistem pereknomian dimana negara harus melakukan campur
tangan yang seluas-luasnya terhadap dunia usaha dan perdagangan luar negeri. Terhadap
pertanyaan : apakah sumber kekayaan negara itu? Kaum merkantilis memberi jawab: commerce
(perdagangan)

Ide pokok Merkantilisme adalah sebagai berikut :

9
1. Suatu Negara / Raja akan kaya / makmur dan kuat bila ekspor lebih besar
daripada impor (X > M)
2. Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor neto yang positif tersebut
diselesaikan dengan pemasukan logam mulia (LM), terutama emas dan perak dari luar
negeri.
3. Pada waktu itu LM (emas maupun perak) digunakan sebagai alat pembayaran
(uang), sehingga negara / raja yang memiliki LM yang banyak akan kaya / makmur dan
kuat.
4. LM yang banyak tersebut digunakan oleh raja untuk membiayai armada perang
guna memperluas perdagangan luar dan penyebaran agama.
5. Penggunaan armada perang untuk memperluas perdagangan luar negeri, ini
diikuti dengan kolonisasi di Amerika Latin, Afrika, dan Asia.

Merkantilisme menjalankan kebijakan perdagangan (trade policy) sebagai berikut :

1) Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali:


- Ekspor bahan mentah
- Ekspor barang modal
- Tenaga ahli dilarang pindah ke luar negeri
- Logam mulia dilarang berpindah ke luar negeri
2) Melarang / membatasi impor dengan ketat, kecuali LM.
3) Melakukan monopoli perdagangan

Absolute Advantage Dari Adam Smith

Setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional (gain from trade)
karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki
keunggulan mutlak (absolute advantage), serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki
ketidakunggulan mutlah (absolute disadvantage).

10
Ada beberapa ide pokok pandangan Adam Smith diantaranya:

1. Mendukung perdagangan bebas


2. Tidak sependapat dengan mazhab merkantilisme
- Smith tak setuju dengan kaum merkantilis bahwa pembatasan impor dapat menciptakan
lapangan kerja
- Tapi Smith menyetujui menghambat perdagangan dengan negara musuh
- Menurut Smith ukuran kemakmuran bukan logam mulia tapi banyaknya barang yang
dimiliki atau mampu mengembangkan produksi barang dan jasa melalui perdagangan
- Smith menganjurkan negara melakukan spesialisasi yaitu memproduksi barang yang
memiliki keunggulan mutlak yang mana keuntungan dinyatakan dengan banyaknya jam hari
kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang tersebut.

Comperative Advantage Dari David Ricardo

Dalam bukunya yang berjudul Principles Of Political Economy And taxation (1817), Ricardo
mengatakan Tiap negara dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional, baik
negara itu memiliki atau tidak memiliki keunggulan mutlak.

1. Cost Comperative Advantage (Labor Efficiency)


Teori David Ricardo didasarkan pada nilai tenaga kerja atau theory labor value yang
menyatakan bahwa nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja
yang diperlukan untuk memproduksinya. Menurut teori cost comperative advantage (labor
efficiency), suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat
berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi
relatif kurang / tidak efisien.

Kelemahan Teori Comparative Advantage

11
1. Teori ini menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya
perbedaan fungsi faktor produksi (tenaga kerja). Perbedaan fungsi ini menimbulkan
terjadinya perbedaan produktivitas (production comparative advantage) ataupun
perbedaan efisiensi (cost comparative advantage). Akibatnya terjadilah perbedaan harga
barang yang sejenis diantara dua negara.
2. Jika fungsi faktor produksi (tenaga kerja) sama atau produktivitas dan efisiensi di dua
negara sama, maka tentu tidak akan terjadi perdagangan internasional karena harga
barang sejenis akan menjadi sama di dua negara.
3. Pada kenyataannya, walaupun fungsi faktor produksi (produktivitas dan efisiensi) sama
diantara dua negara, ternyata harga barang yang sejenis dapat berbeda, sehingga dapat
terjadi perdagangan internasional. Dalam hal ini teori klasik tak dapat menjelaskan
mengapa terjadi perbedaan harga untuk barang sejenis walaupun faktor produksi
(produktivitas dan efisiensi) sama di dua negara.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hubungan ekonomi internasional memiliki pengaruh yang sangat erat kaitannya dengan
keseimbangan ekonomi, yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan supply dan demand,
pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan. Pengaruh tersebut akan berdampak positif jika
suatu negara ikut berpartisipasi sebagai pelaku dalam menyediakan kebutuhan yang mampu
bersaing dalam segala aspek dan akan berdampak negatif apabila hanya terlibat sebagai pelaku
yang mengkonsumsi saja (konsumen).

13
DAFTAR PUSTAKA

MLA Malik, Nazaruddin. Ekonomi Internasional. UMMPress, 2017.


APA Malik, N. (2017). Ekonomi Internasional. UMMPress.
ISO 690 MALIK, Nazaruddin. Ekonomi Internasional. UMMPress, 2017.

MLA Wahab, Abdul. "Ekonomi Internasional." (2013).


APA Wahab, A. (2013). Ekonomi Internasional.
ISO 690 WAHAB, Abdul. Ekonomi Internasional. 2013.

MLA Asia, Nur. "Artikel Konsep Ekonomi Merkantilisme." (2021).


APA Asia, N. (2021). Artikel Konsep Ekonomi Merkantilisme.
ISO 690 ASIA, Nur. Artikel Konsep Ekonomi Merkantilisme. 2021.

14

Anda mungkin juga menyukai