Di susun oleh :
Kelompok 6
MUHAMMADIYAH GARUT
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih ke-hadirat allah SWT, karena
dengan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini
sehingga dapat hadir dihadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya sekalian,
yang dengan penuh kesetiaan dan telah mengorbankan jiwa raga maupun hartanya demi
tegaknya syiar islam yang pengaruh dan manfaatnya masih dapat kita rasakan pada saat
sekarang ini .
Kepada para pembaca yang membaca makalah ini saya sampaikan terima kasih. Saran
dan kritik dari para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi
bertambahnya wawasan kami sebagai mahasiswa.
( kelompok 6 )
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................3
1.3. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1. Pengertian Ekonomi Internasional.....................................................................................5
2.2. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi Internasional Dengan Ilmu Ekonomi Umum..................6
2.3. Mengapa Suatu Negara Perlu Berdagang Dengan Negara Lain.........................................7
2.4. Pengertian Kerjasama Internasional..................................................................................8
2.5. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional.............................................................9
2.6. Contoh Organisasi Dalam Kerja Sama Internasonal...........................................................9
2.7. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional.............................................................10
2.8. Bidang-bidang Kerjasama Ekonomi Internasional............................................................12
2.9. Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional........................................................................12
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
3
7. Supaya mengenal Badan-badan kerja sama ekonomi internasional!
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekonomi Internasional
5
keuntungan dan akibat-akibatnya, semua itu dipersoalkan dan seberapa jauh dapat
dipecahkan oleh teori-teori dalam ekonomi internasional.
a. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relative lebih sukar
(immobilitas faktor produksi).
b. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda.
c. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (factor endowment) berbeda sehingga dapat
menimbulkan perbadaan harga barang yang dihasilkan.
2.2. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi Internasional Dengan Ilmu Ekonomi Umum
Ilmu ekonomi internasional memiliki dua aspek, yaitu praktis dan aspek
ilmiah. Sisi praktisnya ilmu ekonomi internasional meliputi seluruh kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan oleh para sebjek ekonomi (perorangan atau badan pemerintahan)
dari suatu negara dengan subjek ekonomi dari negara lain. Sisi ilmiahnya ilmu
ekonomi internasional merupakan bagian dari ilmu ekonomi umum, atau sebagai
cabang dari ilmu ekonomi umum dan merupakan bagian yang menurut sifat-sifatnya
dapat dijadikan sebagai suatu objek yang berdiri sendiri.
Pada dasarnya ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu ilmu
ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi terapan.
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menitik
beratkan pembahasannya pada kehidupan ekonomi atau lembaga ekonomi. Termasuk
dalam bagian ini adalah sejarah ekonomi.
Ilmu ekonomi teori adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari proses
kehidupan ekonomi secara teoritis, yaitu bagaimana cara suatu system ekonomi hidup
dan bekerja. Ekonomi teori dipecah menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ilmu ekonomi terapan adalah penerapan dasar-dasar umum dari analisis yang
diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab dan pentingnya kejadian
dalam ekonomi deskriptif.
6
pelajaran ilmu ekonomi internasional terdapat pokok-pokok pembahasan yang bersifat
deskriptif, teori dan ekonomi terapan.
Harga biasanya sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari upah,
biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efisiensi dalam proses produksi.
Untuk menghasilkan suatu jenis barang tertentu antara suatu negara dengan negara
lain akan berbeda ongkos produksinya, dengan demikian akan berbeda pula harga
hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumlah, jenis,
kualitas serta cara-cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut di dalam
proses produksi. Perbedaan harga inilah yang menjadi penyebab timbulnya
perdagangan antar negara.
7
Perbedaan harga bukan hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan
ongkos produksi, tetapi juga karena adanya perbedaan dalam pendapatan serta selera.
Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukanoleh selera dan pendapatan. Selera
dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan suatu barang
antar berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup
untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain.
Untuk suatu barang tertentu, factor selera dapat memegang peranan penting.
Misalnya, mobil, rokok, pakaian, meskipun suatu negara tertentu telah dapat
menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara
lain dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena faktor selera, dimana penduduk negara
tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah pada prinsipnya ada
dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, meliputi kerja sama di
bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman
pada politik luar negeri masing-masing.
Kerjasama biasa dilakukan oleh dua negara atau lebih tujuan dari kerjasama
adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara, untuk
mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi, untuk memperoleh
pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat hubungan antar negara di
berbagai bidang. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan,kelaparan
dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya dan pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian
dunia, meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia. Agar kerja
sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
8
2.5. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Organisasi internasional
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
2. NATO
9
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah
sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun
1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda
tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah
dalam bahasa perancis l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asia Nations. ASEAN merupakan organisasi
regional
10
memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian
kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan
dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi,
hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga
menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor
antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut
‘Dialog Utara Selatan’.
8. IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di
Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan
ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan
syarat yang ringan.
9. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain.
10. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program
pengalihan teknologi.
11. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri,
perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
12. APO (Asian Productivity Organization)
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud: untuk meningkatkan peranan
produktivitas dan pengembangan ekonomi, untuk meningkatkan usaha-usaha di
bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.
13. ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
14. CGI (Consulative Group on Indonesia)
CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa
negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa
Belanda di dalamnya.
15. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara
Asia Pasifik Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki
dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.
16. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960.
17. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
11
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud
untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu
negara-negara berkembang.
18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk
mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.
19. EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk
memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian
perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi
hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff
maupun nontarif.
21. IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan
tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu Negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota
IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
22. ASEM (Asia Europe Meeting)
Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum
kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global,
stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan
dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan
dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Aulia Annaisabiru E. (2018, 4 30). Pengertian dan Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional. (A. A. E,
Ed.) ruangguru.com, 1.
Ekonomi Holic. (2012, 3). Badan Badan Kerjasama Ekonomi Internasional. (E. Holic, Ed.) ekonomi-
holic.com, 1. Retrieved from ekonomi-holic.com/2012/03/badan-badan-kerjasama-
ekonomi.html?m=1
Kelas Pintar. (2020, 2 5). Macam-Macam Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional. (K. Pintar, Ed.)
kelaspintar.id, 1. Retrieved from https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/macam-
macam-lembaga-kerja-sama-ekonomi-internasional-3145/
14