Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI INTERNASIONAL

Di susun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampu : Dr. Shinta Dewanty, SEI., MA.Ek.

Di susun oleh :

Kelompok 6

Ari Reksa Wiguna : E.22.34348

Jamil Pirmansyah : E.22.34349

Yusuf Supriadi : E.22.34351

Rendi Rustandi : E.22.34340

Alvan Abdul Hamid : E.22.34335

Reva Suci Oktaviani : E.22.34345

M. Arsy Al-furqon : E.22.34347

Agni Nurfadilla : E.22.34343

PROGRAM STUDI : EKONOMI SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARQAM (STAIDA)

MUHAMMADIYAH GARUT

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih ke-hadirat allah SWT, karena
dengan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini
sehingga dapat hadir dihadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya sekalian,
yang dengan penuh kesetiaan dan telah mengorbankan jiwa raga maupun hartanya demi
tegaknya syiar islam yang pengaruh dan manfaatnya masih dapat kita rasakan pada saat
sekarang ini .

Makalah yang berada di hadapan ini kita membahas tentang “EKONOMI


INTERNASIONAL”. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
wawasan bagi kita semua.

Kepada para pembaca yang membaca makalah ini saya sampaikan terima kasih. Saran
dan kritik dari para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi
bertambahnya wawasan kami sebagai mahasiswa.

Garut, 15 Desember 2022

( kelompok 6 )

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................3
1.3. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1. Pengertian Ekonomi Internasional.....................................................................................5
2.2. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi Internasional Dengan Ilmu Ekonomi Umum..................6
2.3. Mengapa Suatu Negara Perlu Berdagang Dengan Negara Lain.........................................7
2.4. Pengertian Kerjasama Internasional..................................................................................8
2.5. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional.............................................................9
2.6. Contoh Organisasi Dalam Kerja Sama Internasonal...........................................................9
2.7. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional.............................................................10
2.8. Bidang-bidang Kerjasama Ekonomi Internasional............................................................12
2.9. Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional........................................................................12
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Makalah ini akan memaparkan peranan penting hubungan ekonomi internasional,


khususnya perdagangan internasional, kerjasama antarnegara-negara di dunia. Dengan
perdagangan dunia, efisiensi global akan tercapai karena pelaku ekonomi (konsumen dan
produsen) akan mencari alokasi sumber-sumber produksi yang paling efisien.

Sebagai contoh, China mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena


didorong efisiensi dalam produksi yang selanjutnya meningkatkan aktivitas ekspor dan
impor. Contoh lain, Jepang menjadi investor dominan di negara-negara Asia Timur karena
dominasi Jepang dalam perdagangan dengan negara-negara di kawasan tersebut. Fokus utama
dari Makalah ini adalah menjelaskan arti, ruang lingkup, peranan dan kerjasama
perdagangan internasional dalam perekonomian.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian ekonomi internasional?

2. Apa hubungan ekonomi internasional dan ekonomi umun?

3. Apa pentingnya perdagangan internasional?

4. Apa pengertian kerjasama ekonomi internasional?

5. Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional?

6. Badan-badan kerja sama ekonomi internasional?

7. Contoh organisasi kerjasama ekonomi internasional?

8. Bidang-bidang kerja sama ekonomi internasinal?

9. Tujuan kerja sama ekonomi internasional?

1.3. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Agar mengetahui apa itu ekonomi internasional!

2. Biar mengetahui hubungan ekonomi internasional dan ekonomi umum!

3. Agar tau pentingnya perdagangan internasional!

4. Agar mengetahuai Pengertian kerja sama internasional!

5. Agar mengetahui Bentuk-bentuk kerja sama ekonomi internasional!

6. Supaya kita tau Contoh organisasi dalam kerja sama internasional!

3
7. Supaya mengenal Badan-badan kerja sama ekonomi internasional!

8. Agar mengetahui Bidang-bidang kerja sama ekonomi internasinal.

9. Supaya Mengetahui Tujuan kerja sama ekonomi internasional.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekonomi Internasional

Ekonomi internasional merupakan ilmu yang mempelajari tentang seberapa


banyak sumberdaya yang langka dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam ruang lingkup kehidupan internasional. Artinya, masalah alokasi
sumberdaya ini dipelajari dalam hubungan antara pelaku ekonomi suatu negara
dengan negara lain. Ekonomi internasional berusaha menjelaskan tentang bagaimana
hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi
alokasi sumberdaya baik antar dua negara atau antar beberapa negara.

Banyak bentuk hubungan dalam kaitannya dengan ekonomi internasional ini,


yang meliputi perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama
internasional. Para pelaku yang mengadakan hubungan ekonomi internasional
meliputi pihak pemerintah, swasta maupun organisasi internasional.

Ekonomi internasional mencakup beberapa aspek baik aspek mikro maupun


aspek makro. Aspek mikro misalnya menyangkut masalah jual beli secara
internasional (ekspor-impor), dimana kegiatan perdagangan ini tergantung pada
keadaan pasar hasil produksi mapun pasar faktor produksi, juga meliputi transaksi-
transaksi investasi luar negeri, transaksi internasional yang sifatnya unilateral serta
neraca pembayaran. Sedangkan aspek makro ekonomi misalnya menyangkut masalah
dimana masing-masing pasar saling berhubungan satu dengan lainnya yang dapat
mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.

Beberapa fakta dalam hubungan ekonomi internasional, antara lain adalah


hubungan ekspor-impor barang, kurs beberapa mata uang asing (valuta) dan beberapa
jenis jasa yang timbul sebagai alat dari adanya hubungan internasional. Fakta-fakta
tersebut dengan sendirinya menimbulkan persoalanpersoalan penting terhadap negara-
negara yang terlibat didalamnya.

Persoalan ekonomi internasional dapat dikatakan muncul sesudah perang


dunia pertama. Sesudah berakhirnya perang dunia pertama banyak negara yang
mengurangi jumlah impornya dengan alasan untuk mengurangi pengangguran dan
melindungi industry-industri dalam negeri yang sedang tumbuh setelah perang.
Akibat pengurangan impor yang demikian kerasnya, maka volume perdagangan
internasional semakin berkurang dibandingkan sebelum terjadinya perang besar
tersebut, dan depresi pun meluas. Sesudah tahun 1993 volume perdagangan
internasional meningkat lagi, walaupun tidak setinggi jumlahjumlah yang pernah
dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksanaan dari kegiatan ekonomi internasional dapat terjadi dalam bentuk


kerjasama, bantu membantu antara negara yang satu dengan negara lainnya. Proses
bagaimana ekonomi internasional itu dilaksanakan, apakah sebab-sebabnya, apakah

5
keuntungan dan akibat-akibatnya, semua itu dipersoalkan dan seberapa jauh dapat
dipecahkan oleh teori-teori dalam ekonomi internasional.

Ekonomi internasional menyangkut permasalahan antar beberapa negara yang


meliputi :

a. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relative lebih sukar
(immobilitas faktor produksi).
b. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda.
c. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (factor endowment) berbeda sehingga dapat
menimbulkan perbadaan harga barang yang dihasilkan.

2.2. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi Internasional Dengan Ilmu Ekonomi Umum

Ilmu ekonomi internasional memiliki dua aspek, yaitu praktis dan aspek
ilmiah. Sisi praktisnya ilmu ekonomi internasional meliputi seluruh kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan oleh para sebjek ekonomi (perorangan atau badan pemerintahan)
dari suatu negara dengan subjek ekonomi dari negara lain. Sisi ilmiahnya ilmu
ekonomi internasional merupakan bagian dari ilmu ekonomi umum, atau sebagai
cabang dari ilmu ekonomi umum dan merupakan bagian yang menurut sifat-sifatnya
dapat dijadikan sebagai suatu objek yang berdiri sendiri.

Ekonomi internasional banyak berhubungan dengan soal-soal moneter,


konjungtur, pendapatan nasional, sehingga ilmu ekonomi internasional dapat
dikategorikan dalam ekonomi makro, yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan (agregate).

Pada dasarnya ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu ilmu
ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi terapan.

Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menitik
beratkan pembahasannya pada kehidupan ekonomi atau lembaga ekonomi. Termasuk
dalam bagian ini adalah sejarah ekonomi.

Ilmu ekonomi teori adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari proses
kehidupan ekonomi secara teoritis, yaitu bagaimana cara suatu system ekonomi hidup
dan bekerja. Ekonomi teori dipecah menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Ilmu ekonomi terapan adalah penerapan dasar-dasar umum dari analisis yang
diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab dan pentingnya kejadian
dalam ekonomi deskriptif.

Dimanakah letak ilmu ekonomi internasional itu dalam kerangka ilmu


ekonomi umum? Berdasarkan ketiga macam pembagian ilmu ekonomi tersebut, maka
ilmu ekonomi internasional menurut luas materi pembahasannya dapat dikatakan
meliputi ketiga bagian dari ilmu ekonomi itu. Artinya dalam pembahasan dan

6
pelajaran ilmu ekonomi internasional terdapat pokok-pokok pembahasan yang bersifat
deskriptif, teori dan ekonomi terapan.

Unsur-unsur deskriptif ekonomi internasional dapat dijumpai pada halhal


yang berhubungan dengan lembaga-lembaga internasional, antara lain seperti IMF
(International Moneter Fund), IBRD (International Bank for Reconstruction and
Development), dan badan-badan international lain yang timbul sebagai kerja sama
beberapa negara secara international dalam bidang ekonomi, moneter dan
perdagangan, seperti ITO (International Trade Organiation), IFC (International
Finance Corporation), GATT (General Agreement On Tarif and Trade), EPU
(Europian Payment Union), Rencana Marshall, dan sebagainya.

Unsur-unsur teorinya dari ilmu ekonomi internasional, antara lain dapat


dijumpai pada toeri yang mengemukakan tentang terjadinya perdagangan antar
bangsa seperti teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (absolute advantage theory),
comparative cost theory oleh Ricardo, teori J.J Mill, Bertil Ohlin, Harold Domar, serta
teori yang bersifat Neo Klasik, Post Keynesian dan sebagainya. Ekonomi terapan
dalam ilmu ekonomi internasional dapat dijumpai pada masalah-masalah yng bersifat
international policy atau foreign economics policy.

Ilmu ekonomi internasional dapat dipandang sebagai objek pembahasan yang


berdiri sendiri karena :

a. Alasan-alasan tradisi (J.S. Mill, A.Smith dan sebagainya).


b. Persoalan-persoalan penting yang menonjol dan mendesak yang bersifat
internasional.
c. Perdagangan internasional mengikuti hukum-hukum yang berbeda daripada
perdagangan dalam negeri.
d. Studi tentang ekonomi internasional akan dapat memperluas pengertian dan
pengetahuan tentang kehidupan proses ekonomi secara bulat dan menyeluruh.

2.3. Mengapa Suatu Negara Perlu Berdagang Dengan Negara Lain

Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan,


yakni dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual
keluar negeri dengan harga yang relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering
timbul karena adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.

Harga biasanya sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari upah,
biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efisiensi dalam proses produksi.
Untuk menghasilkan suatu jenis barang tertentu antara suatu negara dengan negara
lain akan berbeda ongkos produksinya, dengan demikian akan berbeda pula harga
hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumlah, jenis,
kualitas serta cara-cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut di dalam
proses produksi. Perbedaan harga inilah yang menjadi penyebab timbulnya
perdagangan antar negara.

7
Perbedaan harga bukan hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan
ongkos produksi, tetapi juga karena adanya perbedaan dalam pendapatan serta selera.
Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukanoleh selera dan pendapatan. Selera
dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan suatu barang
antar berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup
untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain.
Untuk suatu barang tertentu, factor selera dapat memegang peranan penting.
Misalnya, mobil, rokok, pakaian, meskipun suatu negara tertentu telah dapat
menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara
lain dapat terjadi. Hal ini disebabkan karena faktor selera, dimana penduduk negara
tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain.

Selain selera, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan.


Kita dapat menduga bahwa hubungan antara pendapatan suatu negara dengan
pembelian barang luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-
barang dan jasa (dari dalam negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah pada prinsipnya ada
dua faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Perdagangan internasional bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan


ekonomi suatu negara (fungsi utama), memperoleh barang yang tidak dapat
diproduksi atau belum mampu diproduksi di negeri sendiri, memperoleh keuntungan
dari spesialisasi, memperluas pasar dan menambah keuntungan serta transfer
teknologi modern

2.4. Pengertian Kerjasama Internasional

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, meliputi kerja sama di
bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman
pada politik luar negeri masing-masing.

Kerjasama biasa dilakukan oleh dua negara atau lebih tujuan dari kerjasama
adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara, untuk
mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi, untuk memperoleh
pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat hubungan antar negara di
berbagai bidang. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan,kelaparan
dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya dan pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian
dunia, meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia. Agar kerja
sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.

8
2.5. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Terdapat empat bentuk kerjasama ekonomi internasional yaitu :

1. Kerja Sama Ekonomi Bilateral


Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara. Misalnya, kerja
sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia dengan Singapura atau Amerika
dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang
telah ada serta menjalin hubungan kerja sama perdagangan dengan negara mitra.
Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara
unilateral.
2. Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih
berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang bekerjasama saling
membantu, seperti ASEAN. Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama
ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau
kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN,
MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti
OPEC, WTO, dan IMF.
3. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara sewilayah atau
sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan bebas
antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah dijajaki
oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari Eropa, Asia
Timur dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama untuk
masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi.
4. Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua
kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh: kerja sama antara MEE dengan
ASEAN.

2.6. Contoh Organisasi Dalam Kerja Sama Internasonal

Organisasi internasional

Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota


masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan
untuk menciptakan perdamaian dalam tata hubungan internasional.

Contoh organisasi internasional yaitu :

1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
2. NATO

9
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah
sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun
1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda
tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah
dalam bahasa perancis l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asia Nations. ASEAN merupakan organisasi
regional

2.7. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional

1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional


Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di
Bretton Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter
internasional yang meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa,
membantu negara anggota dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi
saran pencegahan inflasi, dan sebagainya.
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia
(World Bank)
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan
untuk membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-
negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang
produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
3. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang
bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau
mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-
barang internasional, dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia
dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.
4. GATT (General Egreement on Tariff and Trade)
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar
perjanjian di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan
rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi
yang menghambat ekspor impor antarnegara.
5. ILO (International Labour Organization)
ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas
ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.
6. IFC (International Finance Corporation)
IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan
ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas

10
memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian
kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.
7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan
dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi,
hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga
menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor
antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut
‘Dialog Utara Selatan’.
8. IDA (International Development Association)
IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di
Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan
ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan
syarat yang ringan.
9. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain.
10. UNDP (United Nations Development Program)
UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program
pengalihan teknologi.
11. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri,
perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
12. APO (Asian Productivity Organization)
Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud: untuk meningkatkan peranan
produktivitas dan pengembangan ekonomi, untuk meningkatkan usaha-usaha di
bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.
13. ADB (Asian Development Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.
14. CGI (Consulative Group on Indonesia)
CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa
negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa
Belanda di dalamnya.
15. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara
Asia Pasifik Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki
dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.
16. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960.
17. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

11
OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud
untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu
negara-negara berkembang.
18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara
AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk
mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.
19. EFTA (European Free Trade Association)
Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam
perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.
20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk
memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian
perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi
hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff
maupun nontarif.
21. IDB (Islamic Development Bank)
IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan
tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu Negara-negara Islam dalam
meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota
IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).
22. ASEM (Asia Europe Meeting)
Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum
kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global,
stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan
dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan
dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.

2.8. Bidang-bidang Kerjasama Ekonomi Internasional

- Kerjasama di bidang pertahanan


- Kerja sama di aspek produksi
- Kerjasama Di bidang keuangan
- Kerjasama di bidang perburuhan
- Kerjasama di aspek perdagangan dan tarif
2.9. Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

- Memajukan Perdagangan Internasional


- Mempercepat Pembangunan
- Mengurangi Keterbelakangan
- Meningkatkan taraf hidup

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Untuk memenuhi kebutuhannya, konsumen domestik membeli barang-barang


luar negeri di mana produsen domestik belum mampu atau tidak mampu
memproduksinya sesuai tuntutan kualitas dan kuantitas permintaan konsumen
domestik tersebut. Oleh karena itu, importir mendapatkan peluang untuk
mendatangkan barang-barang tersebut dari luar negeri. Ekonomika internasional
adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan
ekonomi antarnegara.

Secara garis besar, bahasan ekonomika internasional dapat dikelompokkan


dalam dua bagian. Pertama, teori perdagangan internasional (international trade)
membahas mengenai aliran (ekspor dan impor) barang dan jasa antardua negara.
Kedua, keuangan internasional (international finance) mempelajari tentang aliran
modal antarpasar keuangan internasional dan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh
perubahan kurs (nilai tukar).

13
DAFTAR PUSTAKA

Aulia Annaisabiru E. (2018, 4 30). Pengertian dan Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional. (A. A. E,
Ed.) ruangguru.com, 1.

Ekonomi Holic. (2012, 3). Badan Badan Kerjasama Ekonomi Internasional. (E. Holic, Ed.) ekonomi-
holic.com, 1. Retrieved from ekonomi-holic.com/2012/03/badan-badan-kerjasama-
ekonomi.html?m=1

Kelas Pintar. (2020, 2 5). Macam-Macam Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional. (K. Pintar, Ed.)
kelaspintar.id, 1. Retrieved from https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/macam-
macam-lembaga-kerja-sama-ekonomi-internasional-3145/

14

Anda mungkin juga menyukai