Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Ekonomi Internasional & Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional


Dosen : Ir karsino, M. E. Sy

Oleh :
NAMA : YOSSIE INDRA PRAMANA
NIM : 2020314012

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AZZAHRA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Ekonomi Internasional & Kesejahteraan Masyarakat Indonesia ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ekonomi Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang ekonomi internasional & kesejahteraan
masyarakat indonesia, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk Ir karsino, M. E. Sy selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
 
Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Ekonomi Internasional............................................................3

B. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat.......................................................4

C. Pembahasan...............................................................................................6

1. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Kesejahteraan


Masyarakat Di Indonesia..................................................................6

2. Fakta Yang Terjadi Kesejahteraan Masyakarat Di Indonesia..........9

BAB III KESIMPULAN........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan
digambarka secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Salah
satunya adalah melalui kebijakan perdagangan internasional. Pola
perdagangan internasional menyangkut berbagai aspek kegiatan tukar-
menukar barang dan jasa dari penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai akibat dari produksi
yang tidak dapat dihasilkan didalam negeri.
Diplomasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan ekonomi menjadi
bagian yang semakin penting dalam politik luar negeri di berbagai negara, dan
salah satu bagian dari diplomasi ekonomi ini adalah diplomasi perdagangan.
Perdagangan luar negeri merupakan salah satu variabel penting pertumbuhan
ekonomi di suatu perekonomian; tidak mengherankan bahwa seluruh negara
berupaya keras untuk mendorong kerjasama perdagangan dengan tujuan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Mudahnya tujuan tersebut dapat dicapai
dengan mendorong ekspor dalam negeri dan mengurangi volume impor
sebagaimana dipahami oleh para ekonom beraliran merkantilis.
Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah dengan Produk
Domestik Bruto (PDB). PDB merupakan indikator kesejahteraan
perekonomian di suatu negara dan dapat menjadi rujukan untuk mengukur
kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan tingkat pendapatan (income).
Maka semakin meningkat ekspor suatu negara, pendapatan masyarakat akan
meningkat pula. Namun demikian, di era perekonomian terbuka saat ini maka
pada saat bersamaan pula arus impor juga akan meningkat yang dimana dalam
pengukuran pertumbuhan ekonomi, meningkatnya nilai impor akan
berdampak terhadap penurunan PDB. Maka dari itu, liberalisasi perdagangan
suatu negara di satu sisi akan mendorong peningkatan nilai perdagangan,
namun disisi lain akan mempengaruhi neraca perdagangannya.

1
Secara ekonomi perdagangan internasional juga akan berpengaruh
terhadap aspek-aspek konsumsi, produksi, dan distribusi pendapatan (Sjahril,
2013). Paper ini menyoroti dampak perdagangan internasional yang dilakukan
Indonesia terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Secara teori, liberalisasi
perdagangan diharapkandapat membentuk pola perdagangan yang efisien
berdasarkan prinsip keunggulan komparatif. Adopsi dari prinsip keunggulan
komparatif akan menjamin bahwa sebuah negara akan meraih kesejahteraan
ekonomi yang lebih besar melalui partisipasi dalam perdagangan luar negeri
daripada melalui proteksi perdagangan.
Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai
pengaruh ekonomi internasional dengan kesejahteraan masyarakat di
Indonesia dan fakta yang terjadi mengenai kesejahteraan masyakarat di
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi masalah yang akan
dibahas yaitu mengenai :
1. Bagaimanakah pengaruh terkait ekonomi internasional dengan
kesejahteraan masyarakat di Indonesia?
2. Bagaimanakah fakta-fakta yang terjadi mengenai kesejahteraan
masyakarat di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam penulisan makalah ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh terkait ekonomi internasional dengan
kesejahteraan masyarakat di Indonesia
2. Untuk mengetahui fakta-fakta yang terjadi mengenai kesejahteraan
masyakarat di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Internasional


Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat
saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, guna memenuhi
kebutuhan manusia. dalam hubungan antar pelaku ekonomi satu negara
dengan negara yang lain. baik dari segi perdagangan, investasi,
pinjaman,bantuan serta kerjasama internasional.
Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu
negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan –
kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan.”
Menurut Oxlay Summary, pengertian ekonomi international dilihat
dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari segi praktisnya.
1. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international adalah bagian atau
cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan
ekonomi antar negara atau antar bangsa.
2. Dari segi praktisnya, ekonomi international adalah meliputi seluruh
kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara, maupun
antara orang-orang perorangan dari negara yang satu dengan negara yang
lain.
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat
saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi
perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Ekonomi
internasional sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang juga mempelajari dan
menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional
(ekspor-impor) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta
organisasi ekonomi (swasta maupun pemerintah) dan kerjasama ekonomi
antar negara.

3
Ekonomi internasional mencakup baik aspek mikro maupun makro.
Aspek mikro, misalnya menyangkut masalah jual-beli secara internasional
(yang sering disebut dengan ekspor-impor). Kegiatan perdagangan
internasional ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar
faktor produksi, yang merupakan salah satu topik dalam analisa ekonomi
mikro. Masing-masing pasar saling berhubungan satu dengan yang lain dapat
mempengarui pendapatan ataupun kesempatan kerja. Aspek makro, misalnya
hal-hal menyangkut perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak
masyarakat, perusahaan dan pasar. Setiap ada perubahan permintaan atau
penawaran agregat di pasar dunia, termasuk harga, maka pengaruhnya
dirasakan dalam bentuk perubahan ekspor/impor dan secara tidak langsung
juga pada produksi dan harga di dalam negeri.

B. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat


Kesejahteraan adalah standard living, well- being, welfare, dan
quality of life. Brudeseth (2015) menyatakan kesejahteraan sebagai kualitas
kepuasan hidup yang bertujuan untuk mengukur posisi anggota masyarakat
dalam membangun keseimbangan hidup mencakup antara lain, (a)
kesejahteraan materi, (b) kesejahteraan bermasyarakat, (c) kesejahteraan
emosi, (d) keamanan.
Tingkat kesejahteraan dapat didefinisikan seabagai kondisi agregat
dari kepuasan individu-individu. Ukuran lainnya kesejahteraan adalah
proporsi pengeluaran untuk pangan. Kesejahteraan merupakan pencerminan
dari kualitas hidup manusia (quality of human life), yaitu suatu keadaan ketika
terpenuhinya kebutuhan dasar serta terealisasikannya nilai-nilai hidup. Istilah
kesehatan sosial keluarga dan kesejahteraan sosial keluarga bagi keluarga
yang dapat melahirkan individu dengan pertumbuhan dan perkembangan yang
baik.
Kesejahteraan merupakan sejumlah kepuasan yang diperoleh
seseorang dari hasil mengkonsumsi pendapatan yang diterima. Namun
demikian tingkatan dari kesejahteraan itu sendiri merupakan sesuatu yang

4
bersifat relatif karena tergantung dari besarnya kepuasan yang diperoleh dari
hasil mengkonsumsi pendapatan tersebut. Menurut Sunarti (2012),
Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material,
maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman
lahir batin yang memungkinkan setiap warga negara untuk mengadakan
usaha-usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-
baiknya bagi diri, rumah tangga serta masyarakat.
Kesejahteraan merupakan titik ukur bagi masyarakat yang berarti
bahwa telah berada pada kondisi yang sejahtera. Pengertian sejahtera itu
sendiri adalah kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam keadaan
makmur, dalam keadaan sehat, dan damai, sehingga untuk mencapai kondisi
itu orang tersebut memerlukan suatu usaha sesuai kemampuan yang
dimilikinya. Para ahli ekonomi melihat kesejahteraan sebagai indikasi dari
pendapatan individu (flow of income) dan daya beli (purchashing of power)
masyarakat. Berdasarkan pemahaman ini, konsep kesejahteraan memiliki
pengertian yang sempit karena dengan hanya melihat pendapatan sebagai
indikator kemakmuran ekonomi berarti kesejahteraan dilihat sebagai lawan
dari kondisi kemiskinan" (Dwi 2008 diacu oleh Widyastuti 2012).
Adapun menurut Imron (2012), kesejahteraan hidup masyarakat
dipahami sebagai kesejahteraan sosial. Imron (2012) menambahkan pada
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial: "Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
sosialnya". Terdapat beberapa indikator peningkatan kesejahteraan hidup
masyarakat, di antaranya adalah (1) adanya kenaikan penghasilan secara
kuantitatif; (2) adanya kesehatan keluarga yang lebih baik secara kualitatif;
dan (3) adanya investasi ekonomis keluarga berupa tabungan (Imron 2012).
Di Indonesia kesejahteraan sosial sering dipandang sebagai tujuan atau
kondisi kehidupan yang sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan pokok
manusia (Suharto, 2007).

5
Pengertian kesejahteraan sosial merupakan sistem suatu bangsa
tentang manfaat dan jasa untuk membantu masyarakat guna memperoleh
kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan yang penting bagi
kelangsungan masyarakat tersebut. Seseorang yang mempunyai kekurangan
kemampuan mungkin memiliki kesejahteraan yang rendah, kurangnya
kemampuan dapat berarti kurang mampu untuk mencapai fungsi tertentu
sehingga kurang sejahtera. Terdapat beragam pengertian mengenai
kesejahteraan, karena lebih bersifat subjektif dimana setiap orang dengan
pedoman, tujuan dan cara hidupnya yang berbeda-beda akan memberikan
nilai-nilai yang berbeda pula tentang kesejahteraan dan faktor-faktor yang
menentukan tingkat kesejahteraan.
Indikator yang digunakan Biro Pusat Statistik (BPS) untuk
mengetahui tingkat kesejahteraan ada delapan, yaitu pendapatan, konsumsi
atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal,
kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan,
kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan, dan kemudahan
mendapatkan fasilitas transportasi.

C. Pembahasan
1. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat Di Indonesia
Adanya globalisasi di segala bidang termasuk perdagangan, telah
mendorong Indonesia untuk ikut serta menerapkan kebijakan perdagangan
internasional. Terdapat 3 (tiga) pendorong utama yang menjadi alasan
suatu negara melakukan perdagangan internasional dan selanjutnya
membentuk kerja sama perdagangan bebas antara lain yaitu keuntungan
yang diperoleh dari pertukaran antarnegara yang terlibat baik dari sisi
produksi maupun konsumsi; fokus dalam produksi barang dan jasa sesuai
dengan keunggulan komparatif dan kompetitif suatu negara; dan adanya
transfer teknologi dengan masuknya

6
Perdangangan Internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Jika suatu negara lebih banyak melakukan ekspor
dari pada impor maka pendapatan nasional negara tersebut akan naik
sehingga nantinya akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi. Keuntungan perdagangan internasional adalah memungkinkan
suatu negara untuk berspesialisasi dalam menghasilkan barang dan jasa
yang murah, sehingga dapat mengekspor ke luar negeri. Manfaat dari
perdagangan internasional dapat berupa kenaikan pendapatan negara,
cadangan devisa, transaksi modal dan bertambahnya kesempatan kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS mengenai
perkembangan ekspor dan impor Indonesia per 2017-209, terjadi
peningkatan .

Gambar Grafik Perkembangan Ekspor Indonesia 2017- 2019


Sumber Berita Resmi Statistik No. 54/07/Th. XXIII, 15 Juli 2020

Dari sisi volume, ekspor Indonesia Desember 2019 menurun 0,30


persen dibanding November 2019 yang disebabkan penurunan volume
ekspor nonmigas 1,08 persen, sedangkan migas naik 17,73 persen.
Dibandingkan dengan Desember 2018, volume total ekspor meningkat
5,71persen, dengan nonmigas naik 7,95 persen, sedangkan migas turun
24,70 persen. Volume ekspor migas Desember 2019 terhadap November

7
2019 untuk minyak mentah dan gas naik masing-masing 33,38 persen
dan 20,92 persen, sedangkan hasil minyak turun 4,32 persen.
Secara kumulatif, volume ekspor meningkat 7,64 persen
dibanding periode Januari– Desember 2018 yang disumbang oleh
peningkatan ekspor nonmigas 9,82 persen, sedangkan migas turun
26,04 persen.

Sebagai indikator perbandingan nilai perdagangan internasional


dengan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari indikator Produk
domestik bruto (PDB) Indonesia dalam waktu 2018-2019 lalu. PDB dapat
dijadikan suatu alat ukur dalam perekonomian.
Table Pertumbuhan PDB Indonesia per Kuartal 2017–2020
(perubahan % tahunan):
Tahun Quarter I Quarter II Quarter III Quarter IV
2020     2.97
2019     5.07     5.05      5.02      4.97
2018     5.06     5.27      5.17      5.18
2017     5.01     5.01      5.06      5.19
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap dinilai positif
dalam arti bahwa sebagian besar lembaga internasional dan domestik yang
relevan meramalkan percepatan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia
pada tahun-tahun mendatang. Bahkan menurut lembaga-lembaga
internasional seperti IMF dan Bank Dunia menilai laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia dinilai positif. Misalnya, Bank Dunia dan IMF
memprediksi bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5.3 persen (y/y) pada
tahun 2017, sedangkan realisasi pertumbuhan pada tahun itu hanya berada
di 5,07 persen.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (perubahan % per
tahun) menurut beberapa lembaga dunia :
Lembaga 2017 2018
Pemerintah Indonesia   5.1   5.4
Bank Dunia   5.3   5.2¹

8
International Monetary Fund (IMF)   5.3   5.3
Asian Development Bank (ADB)   5.1   5.3
Indonesia Investments   5.1   5.2
Realisasi  5.07  5.17

Menurut data diatas dapat dilihat perkembangan bahwa nilai


ekspor peroide waktu 2018-2020 mengalami kenaikan secara riil. Proporsi
komponen dalam perhitungan PDB sebagian besar bersumber dari
komponen ekspor yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, dari data yang diperoleh
dari BPS, Indonesia masih mampu menjaga kinerja ekonomi cukup
konsisten tinggi dari 5 persen pada 2014 menjadi 5,17 pada semester I-
2018. Tidak hanya itu, tingkat inflasi juga tergolong rendah, turun dari
8,36 persen pada 2014 menjadi 3,18 persen pada Juli 2018. Kinerja
ekonomi tersebut telah mampu memperbaiki indikator kesejahteraan
masyarakat. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,70 persen menjadi
5,13 persen. Kemudian, kemiskinan turun dari 11,25 persen pada tahun
2014 menjadi satu digit yaitu 9,82 persen pada tahun 2018. Selain itu,
rasio ini sebagai indikator ketimpangan pendapatan juga turun dari 0,406
menjadi 0,389.

2. Fakta Yang Terjadi Kesejahteraan Masyakarat Di Indonesia


Kesejahteraan masyarakat sangatlah penting bagi negara. Konsep
dan pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat mempunyai
kompleksitas persoalan yang sangat beragam. Pengukuran indikator
kesejahteraan di Indonesia sering diaplikasikan menggunakan PDB
(Produk Domestik Bruto). Persentase nilai ekspor barang dan jasa
Indonesia pada tahun 2018-2019 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
pada nilai ekspor barang dan jasa yaitu 20,97% dari keseluruhan PDB.
(katadata.com)

9
Di tengah kondisi pelemahan dan ketidakpastian perekonomian
global di sepanjang tahun 2019, Indonesia mampu menunjukkan
ketahanan ekonominya, terlihat dari kemampuan Indonesia dalam
mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, serta beberapa
pencapaian penting dalam hal makro ekonomi, sektor keuangan, maupun
kinerja pelaksanaan APBN.
Dengan peningkatan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang kian
stabil setiap tahunnya yaitu kisaran 5% maka hal tesebut juga dapat
dijadikan indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Dari Badan Pusat Statistik didapatkan beberapa indikator kesejahteraan
Indonesia. Yaitu berdasarkan pada tingkat kemiskinan, garis kemiskinan,
rasio gini, distribusi pengeluaran penduduk indonesia, indeks
pembangunan manusia dan world happines index. Adapun penjabaran
mengenai setiap indikator adalah sebagai berikut :
a. Kemiskinan
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, 2017-2019

Dari Badan Kementrian Keuangan didapatkan pada periode


2017-2019 tingkat kemiskinan terus menunjukkan penurunan
mencapai 9,22% pada tahun 2019. Dari sisi jumlah, pada tahun 2019,
sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa sebanyak
12,56 juta orang, dimana angka ini mengalami penurunan dibanding
tahun lalu yang sebanyak 13,19 juta jiwa. Namun dari sisi persentase,
penduduk miskin Indonesia terkonsentrasi di wilayah Maluku dan

10
Papua sebesar 20,39%, yang juga mengalami penurunan dibanding
tahun lalu yang sebesar 20,94% penduduk.

b. Garis Kemiskinan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan pada
September 2019 sebesar Rp440.538 per kapita per bulan. Berdasarkan
data resmi BPS, angka garis kemiskinan tersebut terdiri dari Garis
Kemiskinan Makanan sebesar Rp324.911,- (73,75 persen) dan Garis
Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp115.627,- (26,25 persen).
Pada September 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di
Indonesia memiliki 4,58 orang anggota rumah tangga. Dengan
demikian, besarnya pendapatan per rumah tangga miskin secara rata-
rata adalah sebesar Rp2.017.664 per rumah tangga miskin per bulan.
Adapun persentase penduduk miskin pada September 2019
tercatat sebesar 9,22 persen, menurun 0,19 persen poin terhadap Maret
2019 dan menurun 0,44 persen poin terhadap September 2018. Jumlah
penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang,
menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta
orang terhadap September 2018.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret
2019 sebesar 6,69 persen, turun menjadi 6,56 persen pada September
2019. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan
pada Maret 2019 sebesar 12,85 persen, turun menjadi 12,60 persen
pada September 2019.
Dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin
September 2019 di daerah perkotaan turun sebanyak 137.000 orang
(dari 9,99 juta orang pada Maret 2019 menjadi 9,86 juta orang pada
September 2019). Sementara itu, daerah perdesaan turun sebanyak
221.800 orang (dari 15,15 juta orang pada Maret 2019 menjadi 14,93
juta orang pada September 2019).

11
c. Rasio GINI 2019
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang
diukur oleh Rasio Gini. Gini Ratio = 0 artinya pendapatan merata
sempurna, dimana setiap orang menerima pendapatan sama dengan
yang lainnya. Gini Ratio = 1 artinya pendapatan timpang sempurna,
atau pendapatan itu hanya diterima oleh satu orang atau satu
kelompok saja. Rasio Gini terus di Indonesia menunjukkan penurunan,
dimana pada tahun 2019 adalah sebesar 0,380. Angka ini menurun
0,004 poin dibandingkan tahun 2018.
d. Distribusi Pengeluaran Penduduk Indonesia
Pada tahun 2019, distribusi pengeluaran pada kelompok 40
persen terbawah adalah sebesar 17,71%. Berdasarkan ukuran
ketimpangan Bank Dunia, pengeluaran penduduk Indonesia berada
pada kategori tingkat ketimpangan rendah. (Berita Resmi Statistik
BPS, 2019)

e. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami


kemajuan. Pada tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia mencapai 71,92, dimana meningkat sebesar 0,53 poin
dibandingkan tahun 2018.

f. World Happines Index


World Happines Index/Laporan Kebahagiaan Dunia adalah
upaya pengukuran kebahagiaan yang diterbitkan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa sebagai solusi jejaring pembangunan yang

12
berkelanjutan. Pada indikator World Happines Index Indonesia
menempati Peringkat kebahagiaan ke-84 dari 153 negara.
Laporan World Happiness Report 2019 yang dirilis Maret 2019
bersama dengan United Nations Sustainable Development Solution
Network, mencatat rangking kebahagiaan Indonesia tahun 2019 berada
pada peringkat 84 dengan skor 5,286, naik 8 peringkat dibandingkan
tahun 2018 yang berada di posisi 92.
Posisi Indonesia tepat berada di bawah Malaysia dan Vietnam,
yang masing-masing ada di peringkat 82 dan 83, dan masih jauh
tertinggal dengan Singapura dan Filipina. Peringkat kebahagiaan
Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan Laos, Kamboja dan
Myanmar.

Dari keenam indikator diatas, dapat diketahui bahwa tingkat


kesejahteraan masyarakat dalam periode 2017 hingga 2019 mengalami
peningkatan yang positif. Hal ini selaras dengan peningkatan
perekonomian di Indonesia. Dari pertumbuhan perekonomian yang
didapatkan dari eksport dan impor menunjukkan bahwa perdagangan
internasional mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena
dalam perdagangan internasional semua negara bersaing di pasar
internasional.
Negara Indonesia sebagai suatu Negara yang berkembang dan
sebagai Negara produsen dan barang komoditi non migas ingin berperan
aktif dan berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi dunia berusaha agar
dapat meningkatkan produksi dan sejalan dengan peningkatan produksi ini
perlu ditingkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri antara lain
menyempurnakan sistem pemasaran sistem tata niaga yang ada agar tidak
kalah saing di era milenial ini. 
Perdagangan ekspor dan impor memegang peranan sangat penting
dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, tidak hanya ditinjau dan

13
segi lalu lintas devisa melainkan juga atas sumbangannya kepada
pendapatan nasional.

14
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan mengenai ekonomi internasional dan kesejahteraan


masyarakat yang telah dijbarkan diatas maka dapat disimplkan sebagai berikut :
1. Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara
dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan –
kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan
2. kesejahteraan sosial merupakan sistem suatu bangsa tentang manfaat dan jasa
untuk membantu masyarakat guna memperoleh kebutuhan sosial, ekonomi,
pendidikan, kesehatan yang penting bagi kelangsungan masyarakat tersebut.
3. Perdangangan Internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Jika suatu negara lebih banyak melakukan ekspor dari pada
impor maka pendapatan nasional negara tersebut akan naik sehingga nantinya
akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
4. Dalam perkembangan ekonomi, volume ekspor di Indonesia pada periode
2018 hingga 2019 meningkat 7,64 persen. Selain itu Indonesia juga mampu
menjaga pertumbuhan ekonomi cukup konsisten yaitu sekitar 5 persen setiap
tahunnya.
5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sejalan dengan
meningkatnya pendapatan negara yang dilihat dari PDB, dan meningkatnya
volume ekspor impor setiap tahunnya.
6. Untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diukur menggunakan
beberapa indikator yaitu dari tingkat kemiskinan, garis kemiskinan, rasio gini,
distribusi pengeluaran penduduk indonesia, indeks pembangunan manusia dan
world happines index.
7. Dalam periode 2017-2019 tingkat kesejahteraan selalu mengalami
peningkatan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan RI. Potret Ekonomi Indonesia


2019. Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan RI 2020

Badan Pusat Statistik. Berita Resmi Statistik. Perkembangan Ekspor dan Impor
Indonesia Desember 2019 No. 06/01/Th.XXIII, 15 Januari 2020

Badan Pusat Statistik. Berita Resmi Statistik. Perkembangan Ekspor dan Impor
Indonesia Juni 2020 No. 54/07/Th.XXIII, 15 Juli 2020

Efi Fitriani. Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap


Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen
Volume IX No. 1 Tahun 2019

Eka Budiyanti. Dampak Liberalisasi Perdagangan Terhadap Pertumbuhan


Ekonomi Di Indonesia. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Nusantara II, Lantai 2, DPRRI

Fitria Dewi Raswatie. Hubungan Ekspor-Impor Produk Domestik Bruto (PDB) di


Sektor Pertanian Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya Dan
Lingkungan 2014 hlmn 28-42

Heppy Syofya. Analisis Dampak Perdagangan Internasional Terhadap


Pembangunan Ekonomi. Jurnal Akuntansi & Ekonomika Vol 7 No 1 Juni
2017

Sulthon Sjahril Sabaruddin. Dampak Perdagangan Internasional Indonesia


Terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Aplikasi Structural Path Analysis
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 17, Nomor 4, April
2015

Tsurayya Nurrahma. Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Efisiensi


Teknis Perusahaan pada Industri Manufaktur Indonesia Jurnal Ekonomi
dan Pembangunan Indonesia Vol. 14 No. 1, Juli 2013: 82-108

16

Anda mungkin juga menyukai