Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS HASIL PRODUKSI DAN PENJUALAN

“BEBEK BAKAR BOSQUE”

Nama
NIM
Email
ABSTRAK

Tujuan dari analisis dengan judul "Analisis Hasil Produksi Dan Penjualan Bebek
Bakar Bosque " ini yaitu untuk menganalisa mulai dari produksi, pemasaran hingga
perhitungan BEP yang didapatkan dari usaha bebek ini. Selain itu juga untuk menambah
wawasan serta pengetahuan para pembaca dalam memulai suatu bisnis kuliner, dan cara
untuk mengambil sebuah peluang di masa pandemi ini. Kuliner makanan bebek bakar
menjadi salah satu kuliner makanan yang memiliki jumlah peminat dalam jumlah yang sangat
banyak. Masyarakat yang menyukai bebek bakar dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa. Cita rasa olahan bebek tidak sama dengan olahan daging ayam. Olahan
bebek lebih memiliki cita rasa gurih jika dibandingkan dengan olahan ayam. Kualitas olahan
bebek yang enak akan mempengaruhi harga jual dari setiap porsi olahan bebek. Harga
makanan dengan bahan baku utama bebek lebih mahal jika dibandingkan dengan olahan
daging ayam. Saat ini telah banyak para pedagang yang menjual olahan bebek goreng ini
mulai dari warung tenda hingga kelas restoran. Peminat bebek goreng memang tidak ada
matinya. Hal ini lah yang telah memberikan kesempatan bisnis yang sangat baik untuk
dimanfaatkan.

Kata Kunci : Bebek Goreng, BEP, produksi, modal, pemasaran,

A. Latar Belakang
Dewasa ini trend masyarakat untuk mengkonsumsi daging bebek terus meningkat,
terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta. Penggemar berat kuliner bermenu
bebekpun terus bertambah dari hari ke hari. Selain dianggap lebih sehat daripada ayam,
karena kandungan lemak dan kalorinya yang lebih sedikit, aneka menu bebek juga bisa
menjadi hidangan alternatif saat makan siang atau malam, atau sebagai sajian acara
keluarga maupun pesta.
Meskipun daging bebek diminati, tetapi tidak semua masyarakat dapat mengolah
bahan daging bebek dengan tepat. Seringkali banyak orang mengeluhkan daging yang
diolah rasanya tidak pas, dagingnya alot atau keras. Hal ini tentunya membuat penikmat
daging bebek mencari alternatif lain untuk menikmati makanan tersebut, yaitu dengan
pergi ke restaurant maupun kedai penjual daging bebek. Namun dimasa pandemic ini
dengan adanya pembatasan sosial banyak orang yang ingin melakukan semuanya dengan
simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya
mereka lebih memilih untuk memesan makanan secara online daripada membuat dan
membelinya sendiri.
Permasalahan tersebut menjadi dasar bagi penulis untuk melihat adanya peluang
dalam bisnis pengolahan daging bebek. Sebagaimana dalam memulai usaha di bidang
apapun, yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet
order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis dan bagaimana
cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adanya kemampuan untuk menganalisa
keunggulan dan kelemahan produk yang dimiliki untuk bersaing di pasaran dari sisi
harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian
memulai. Sehingga dalam tugas kewirausahaan ini penulis mengambil peluang untuk
memulai usaha pengolahan daging bebek yang bernama “Bebek Bosque”. Dimana produk
yang dihasilkan yaitu bebek bakar dan bebek goreng.
Di Indonesia terutama di Kota Jakarta dan sekitarnya makanan ini seringkali
terlihat dibeberapa wilayah yang disajikan oleh beberapa restaurant dengan tema khusus
untuk daging bebek seperti Bebek Kaleyo, Bebek Malio, Bebek Suroboyo, Bebek H.
Slamet dan restaurant lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa peluang untuk produk
pengolahan daging bebek masih tinggi peminat. Namun disaat pandemic saat ini
pemerintah membatasi masyarakat untuk makan ditempat seperti di restaurant. Sehingga
menurut penulis hal ini memberikan peluang yaitu dengan memberikan pelayanan
pemesanan delivery order untuk masyarakat yang ingin menikmati olahan daging bebek.
Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Jakarta dan didukung dengan kondisi
pandemi saat ini maka penulis membuka peluang bisnis dengan mendirikan usaha bebek
goreng dan bakar dengan nama “Bebek Bosque”. Dengan cara memasak yang sudah
dikuasai secara turun temurun sehingga hasil olahan daging tidak keras dan alot akan
memberikan hasil masakan yang dapat diterima oleh masyarakat. Dan penulis juga
menjunjung tinggi cita rasa khas rempah- rempah asli dan tidak menggunakan bahan
pengawet yang akan mengurangi rasa dari kenikmatan makanan itu sendiri. Maka dari itu
kami membuka usaha bebek yang sekiranya akan menambah peluang konsumen atau
pelanggan semakin banyak. Dalam peluang pangsa pasar penulis akan mengambil posisi
di sekitar rumah-rumah kami yang dominan para ibu rumah tangga, teman/karyawan
kantor ataupun kerabat. Dimana dalam pemasarannya menggunakan media online seperti
media sosial dan kerjasama dengan layanan pengantararan makanan seperti Gofood dan
GrabFood. Oleh karena itu dalam artikel ini penulis akan membahas mengenai analisis
hasil produksi dan penjualan “Bebek Bosque”.

B. Bahan & Alat

Membuat bebek bakar sebenarnya tidak membutuhkan bahan dan alat yang
rumit namun dalam proses masak memerlukan ketepatan waktu yang tepat agar hasil
bebek bias empuk, enak dan tidak amis. Adapun beberapa bahan yang digunakan
adalah

Bahan - bahan bebek bakar


 1 ekor/900 gr daging bebek
 500 ml air
 2 batang serai yang dimemarkan
 2 sdm cuka/air jeruk nipis
 4 lembar daun jeruk
 5 lembar daun salam
 1 ½ sdt garam
 penyedap rasa
 1 sacet lada

Bahan - bahan bumbu halus bebek bakar


 8 siung bawang merah
 5 siung bawang putih
 ½ sdt merica butiran sangrai
 3 cm kunyit
 3 cm lengkuas
 2 batang serai memarkan atau di geprek
 8 butir kemiri
 2 sdt ketumbar sangrai
 2 cm jahe
 3 lembar daun jeruk purut
 2 sdt garam
Bahan-bahan sambal bakar merah
• 250 gr cabe merah keriting
• 10 buah cabe rawit merah
• 6 butir bawang merah dirajang halus
• 4 butir bawang merah nanti dihaluskan
• minyak goreng secukupnya
• air kaldu bebek
• 1 buah jeruk nipis peras ambil airnya

C. Cara Pembuatan
1. Cara membuat bebek bosque
a. Lumuri bebek yang telah dipotong - potong dan dibersihkan dengan cup/air
jeruk nipis sambil remas - remas hingga rata.
b. Simpan daging bebek dalam wadah tertutup, taruh dalam lemari es selama 30
menit. Lalu, bilas dengan air bersih, tiriskan
c. Campur bebek dengan bumbu yang telah dihaluskan hingga rata.
d. Diamkan selama minimal sejam
e. Masukkan bebek berbumbu kepanci, tuangi air, masak dengan api sedang
hingga mendidih. Kecilkan api, masak hingga daging bebek empuk. Jika perlu,
tambahkan air panas
f. Angkat bebek, lalu dinginkan.

2. Cara pembuatan sambal merah


a. Cuci bersih cabe dan bawang merah. Lalu giling separo halus. (bisa diuleg atau
diblender dengan sedikit minyak goreng)
b. Nyalakan kompor. Tumis bawang goreng hingga harum.
c. Masukkan sedikit kaldu bebek
d. Lalu masukkan cabe giling.
e. Tambahkan minyak jika kurang. Masak hingga matang, koreksi rasa (lebih enak
agak asin). Menjelang diangkat beri perasan air jeruk. Aduk rata.
f. Angkat dan sajikan.
g. Masukkan ke plastik kecil untuk dikemas

3. Cara pengemasan
a. Setelah bebek sudah matang, langkah selanjutnya dikemas kedalam plastic
press kedap udara
b. ditempeli label produksi
c. Kemudian dimasukkan dalam pendingin
d. Selain dalam sajian setengah matang, bebek Bosque juga dapat dipesan dengan
hasil olah jadi dengan pilihan dibakar atau di goreng
e. Untuk pemesanan luar wilayah Jakarta bisa ditambahkan dengan packing buble
wrap
f. siap untuk dipasarkan.

D. Hasil Produk

Bebek Goreng Bosque yang dipasarkan adalah jenis Bebek lokal ukuran ± 900
gram dalam 1 ekor. Produk yang dihasilkan oleh Bebek Bosque adalah daging bebek
yang sudah diolah matang dengan proses goreng maupun bakar. Atau pembeli bisa
dipesan dengan daging yang telah diolah setengah matang sehingga pembeli dapat
menggoreng atau membakar sendiri daging bebek yang telah dipesan. Dengan rasa yang
khas, gurih, renyah, tulang lunak dan khas sambal merah memberikan ciri khas tersendiri
bagi Bebek Bosque.
Jenis produk yang dihasilkan dari rencana bisnis masakan olahan bebek ini
dengan spesifikasi seperti berikut ini :
Spesifikasi :
1. bahan utama yang digunakan yaitu daging bebek
2. Bumbunya memakai rempah-rempah tradisional
3. Bebek di ungkep dengan bumbu rempah hingga daging terasa empuk
4. satu paket berisi satu ekor bebek dengan berat ± 900 gram
5. Disajikan / dibungkus dengan menggunakan plastic press kedap udara sehingga
daging bebek yang dibumbui dapat bertahan lama
6. Untuk pengemasan menggunakan plastic yang berlabel nama bebek Bosque agar
pelanggan dapat mengenal nama produk
7. Selain disajikan dalam olahan setengah matang, bebek Bosque juga dapat dipesan
dengan olahan matang dengan pilihan bebek Bakar dan bebek Goreng.
E. Pemasaran

Bisnis bebek goreng merupakan bentuk kepercayaan pelanggan maupun rasa


bagi penikmatnya. Untuk membuka pasar akan kami mulai dari acara - acara hajatan
keluarga serta teman sendiri yang kita tempelkan nama catering kami sebagai anda
pengenal dan promosi. Dengan pengelolaan di hajatan dengan baik maka semua kenalan
dan relasi kami harap dapat mengetahui kemampuan kami. Selain itu kami akan mencoba
untuk mengetahui seberapa jauh kualitas dan nikmatnya hidangan kami dengan cara
menyajikan berbagai menu bebek goreng dalam acara perkumpulan masyarakat,
pengajian, penawaran door to door di instansi - instansi pemerintah ataupun mengundang
sebagian orang untuk mencicipinya agar kami dapat menerima komentar pelanggan untuk
dapat kami serap dan menjadikan masakan kami lebih baik lagi. Berikut ini strategi kami
dalam memasarkan produk bebek Bosque :
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga
secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan
apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang lain untuk membeli bebek Bosque.
2. Dari Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog, dll.
Karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan media sosial, sehingga
masyarakat dapat mengetahui Bebek Bosque.
3. Kerjasama dengan penyedia layanan antar
Saat ini pengguna layanan antar untuk makanan tengah marak digunakan oleh
masyarakat terutama di masa pandemic. Oleh karena itu hal ini dapat dimanfaatkan
sebagai media untuk mempromosikan Bebek Bosque. Dengan mengajukan kerjasama
mitra seperti Gofood dan GrabFood, maka Bebek Bosque dapat dipesan melalui
aplikasi Gojek maupun Grab.

4. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas,
selanjutnya untuk mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas
usaha kuliner bebek ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih
dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat
mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru jika
memungkinkan usaha kami berkembang pesat.
F. Analisis hasil penjualan

Dalam mendirikan atau menjalankan suatu usaha tentunya diperlukan modal,


modal tersebut bisa berupa modal peralatan/ perlengkapan atau bisa disebut aset tetap
berwujud, selanjutnya ada modal biaya kerja, modal tersebut bisa berupa tenaga kerja,
bahan baku untuk proses produksi, biaya operasional dan biaya lain-lain untuk media
promosi. Usaha bebek Bosque ini dijalankan dengan modal awal untuk menjalankan
usaha ini sebesar Rp. 3.000.000,00. Modal tersebut dibagi untuk pembelian aset tetap
seperti peralatan masak, bahan baku produksi serta biaya operasional lainnya.
Modal Peralatan I Aset Tetap Berwujud
Perlengkapan usaha yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha kuliner bebek
Bosque sebagai berikut ini :
Bo Nama barang Jmlh Harga Total
1. Kompor Gas 2 tungku 1 Rp. 600.000,00 Rp. 600.000,00
2. Gas LPG 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
3. Panci Besar 2 Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00
4. Alat Presto 1 Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00
5. Peralatan masak - Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
(sendok, garpu, cobek dll)
6. Wajan dan saputala 1 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
7. Mesin Pres Plastik 1 Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
JUMLAH TOTAL Rp. 2.000.000,00

Modal Pembelian Bahan Baku


Modal biaya kerja yaitu modal yang dibutuhkan untuk membiayai operasional
produk mulai dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun bahan jadi. Modal
biaya kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan bebek Bosque antara lain :
HARGA
NO NAMA BARANG QTY JUMLAH
SATUAN
1 Bebek 10 ekor Rp. 45.000,00 Rp. 450.000,00
2 Bawang merah 1 kg Rp. 44.000,00 Rp. 44.000,00
3 Bawang putih 1 kg Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
4 Cabe hijau besar 1 kg Rp. 28.000,00 Rp. 28.000,00
5 Cabe rawit hijau 1 kg Rp. 36.000,00 Rp. 36.000,00
6 Cabe merah besar 1 kg Rp. 44.000,00 Rp. 44.000,00
7 Cabe rawit merah 1 kg Rp. 48.000,00 Rp. 48.000,00
8 Tomat hijau 1 kg Rp. 14.000,00 Rp. 14.000,00
9 Tomat merah 1 kg Rp. 16.000,00 Rp. 16.000,00
10 Merica 5 bungkus Rp. 1.000,00 Rp. 5.000,00
11 Kemiri 200 gr Rp. 60.000,00 Rp. 12.000,00
12 Ketumbar 200 gr Rp. 50.000,00 Rp. 10.000,00
13 Kunyit 200 gr Rp. 25.000,00 Rp. 4.000,00
14 Serai 200 gr Rp. 25.000,00 Rp. 4.000,00
15 Lengkuas 200 gr Rp. 25.000,00 Rp. 4.000,00
16 Jahe 200 gr Rp. 25.000,00 Rp. 5.000,00
17 Jeruk nipis ¼ kg Rp. 30.000,00 Rp. 7.500,00
18 Daun Jeruk purut 100 gr Rp. 50.000,00 Rp. 5.000,00
19 Garam 1 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
20 Gula ½ kg Rp. 15.000,00 Rp. 7.500,00
21 Minyak goreng 2 liter Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
22 Ikan teri 100 gr Rp. 100.000,00 Rp. 10.000,00
23 Plastik Press 20 buah Rp. 800,00 Rp. 16.000,00
24 Plastik kecil 1 bungkus Rp. 4.000,00 Rp. 4.000,00
JUMLAH TOTAL Rp. 900.000,00

Jadi jumlah keseluruhan modal untuk memulai bisnis bebek Bosque yaitu
sebagai berikut :
1. Modal peralatan I Aset Rp. 2.000.000,00
2. Modal biaya produksi Rp. 900.000,00
Total Keseluruhan Rp 2.900.000,00

PENENTUAN HARGA
HPP = BIAYA PRODUKSI : JUMLAH PRODUKSI
= Rp 900.000 : 10 produk = Rp. 90.000,00
LABA = HPP X 50% = Rp. 90.000,00 x 50% = Rp. 45.000,00
HARGA JUAL = HPP + LABA = Rp. 90.000,00 + Rp. 45.000,00= Rp. 135.000,00
Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan
usaha ini sasaran pembeli yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan
bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian
besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami
berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu
Rp 135.000 per bungkus dimana dalam 1 bungkus tersebut berisi kurang lebih 900
gram.. Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual per produk sebesar Rp.45.000,-.
Dengan demikian untuk mencapai break even poin
BEP = Total Biaya Tetap .
Harga jual – biaya variable per unit
= Rp. 2.000.000 .
Rp. 135.000 – Rp 90.000
= Rp. 2.000.000 .
Rp. 45.000
= 44.44 produk
Estimasi penjualan produk dalam 1 bulan adalah 20 bungkus bebek Bosque. Oleh
karena jika untuk mencapai BEP dapat dicapai dengan menjual 44.44 produk (45
produk) dimana dengan target 20 bungkus per bulan dapat dicapai BEP dalam waktu
kurang lebih 3 bulan.

G. Daftar Referensi

Bahri. 2019. Pengantar Kewirausahaan. CV. Penerbit Qiara Media : Jakarta


Cara memperoleh modal usaha. Diakses dari
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/5a583883865eacc372523ab
b/f9d28153d857d0d8612fcbbd07261ed7.pdf pada 8 Juli 2021
Kotler, P. dan G. Amstrong. 2001. Prinsip - prinsip Pemasaran. PT. Erlangga.
Jakarta.
Sisca Susanto. 2013. SPF: Ayam & Bebek Panggang & Goreng. Gramedia Pustaka
Utama Jakarta
Stanton, W. J. 1996. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Wulan Ayodya. 2013. Cara Jitu Hitung Modal Usaha. Elex Media Komputindo : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai