Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL USAHA

"Cimol Pedas"

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat jasmani dan rohani sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal rencana usaha kreasi camilan makaroni ini. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing
kita dari zaman kegelapan menuju ke jalan yang terang benderang yang diterangi dengan iman
dan islam.

Proposal ini disusun guna memenuhi tugas “Analisis Kelayakan Usaha ”, di samping itu
semoga proposal ini dapat memacu semangat penulis untuk terus mengembangkan kreasi olahan
makaroninya.

Penulis menyadari akan ketidak sempurnaan proposal ini, maka dari itu penulis memohon
motivasi, saran, dan bimbingan yang konstruktif agar dapat dijadikan sebagai acuan demi
kemajuan penulisan selanjutnya.

BAB I
PENDAHULUAN

.            LATAR BELAKANG
Cimol adalah makanan yang mempunyai harga jual yang sangat terjangkau
sekalisehingga jajanan ini banyak disukai olah anak-anak. Jajanan cimol merupakan salah
satujajanan makanan yang sangat murah meriah. Salah satu yang menyebabkan cimolsebagai
makanan yang sangat popular yaitu mempunyai cita rasa yang sangat khas sekalisehingga jika
konsumen mencoba makanan cimol pasti akan ketagihan dan inginmenikmati olahan cimol lagi.
Makanan ringan seperti cimol merupakan makanan yang biasanya dikonsumsioleh orang pada
saat pertengahan sarapan dan makan siang. Pada zaman sekarangbanyak anak muda zaman now
yg suka nyemil dengan harga yang terjangkau hal inimendasari kami untuk menjual makanan
ringan atau cemilan yang disukai anak mudasaat ngumpul atau lagi santai di rumah. Makan
ringan yang kami produksi ialah Cimolgoreng isi keju, Cimol ini disajikan dengan berbagai rasa,
ada rasa pedas dan jagungbakar. Jajanan yang terbuat dari tepung tapioka dan terigu ini nikmat
saat dimakan panasmaupun dingin. Selain itu harganya pun murah.
II. TUJUAN
menjadikan jajanan tradisional tersebut sebagai makananyang diminati masyarakat dengan
aneka varian rasa dan menjadikan sebagai produkunggulan.

BAB II
Analisis Usaha
Peluang usaha cimol ini akan dianalisa menggunakan analisis SWOT. Untuk hasil analisa Swot tersebut
adalah sebagai berikut:

- Strength
Mempunyai rasa yang enak, guruh dan banyak varian rasa
 Terbuat dari bahan baku yang berkualitas dan sehat
 Mempunyai kemasan yang kuat, bersih dan mudah untuk dibawa-bawa
 Mempunyai harga jual yang terjangkau
 Peminat di semua kalangan usia
- Weakness
 Mempunyai produsen yang memiliki jenis produksi yang sama
 Tingkat gelombang dari harga bahan baku produksi yang bisa berubah-ubah
 Tidak tahan lama
 Pencetakan butuh waktu yang lama
- Opportunities
 Semua lapisan konsumen menyukai cemilan terutama yang berbahan baku tepung aci
 Menargetkan konsumen yang butuh cemilan praktis untuk kegiatan yang mobile
 Konsumen suka dengan cemilan yang berharga terjangkau
 Jajanan jadul yang di modernisasikan
 Bisa dikemas dalam frozen food
- Threats
Dikarenakan hampir semua konsumen sangat menyukai cemilan maka faktor kompetisi dengan
sesama produsen cemilan pun menjadi sangat sengit sehingga bila kita sampai lengah dengan
kualitas dan besaran harga jual maka sangat mungkin produk kita bisa disalip dan kalah
bersaing.
BAB III
Gambaran Umum Rencana Usaha

3.1 Nama Usaha


Usaha yang kami jalankan adalah usaha makanan ringan “makaroni goreng”. Makaroni
goreng ini merupakan camilan yang terbuat dari makaroni yang digoreng dan diberi bumbu
cabai dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
3.2 Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari usaha makaroni goreng ini terbuat dari makaroni sebagai
bahan utamanya. Makaroni goreng yang dijual ini memiliki variasi dengan beberapa tingkat
kepedasan, yaitu:
a. Makaroni Level 1
b. Makaroni Level 2
c. Makaroni Level 3
3.3 Harga
Makaroni goreng ini dijual dengan harga Rp. 8000 per bungkusnya dengan berat 100
gram. Penentuan harga tersebut tentunya berdasarkan perhitungan biaya operasional dan juga
laba yang ingin diperoleh.
Selain itu, harga tersebut juga disesuaikan dengan target konsumen, yaitu kalangan
anak muda terutama pelajar atau mahasiswa, sehingga harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi
dan diharapkan mampu memenuhi target konsumen.
3.4 Target Pasar
Target pasar untuk produk makaroni goreng ini adalah masyarakat umum dan kalangan
anak muda, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.
3.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan adalah online maupun offline, kami secara aktif promosi
cimole kami. Dengan strategi ini, diharapkan bisa menimbulkan rasa penasaran bagi para
konsumen, hingga pada akhirnya mereka mulai percaya untuk mencoba cimol yang kami
produksi.
3.6 Waktu Penjualan
Penjualan makaroni goreng ini dilakukan setiap hari.
3.7 Sistem Penjualan
Usaha makaroni goreng ini dijual dengan cara menjual langsung ke teman atau kerabat, dan juga bisa
dipesan melalui online dengan sistem delivery order.

BAB III
Proses Produksi

langkah usaha yang saya  lakukan yaitu dengan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan
dan alat yang akan digunakan.
Bahan ,alat dan cara pembuatan
1Bahan
         tepung kanji 500 gr
         tepung terigu 100 gr
         minyak goreng
         bumbu penyedap
         daun bawang
         air secukupnya
2. Alat
         Wajan
         Spatula
         Baskom
         Kompor gas
         Sendok

3.  Cara pembuatan

1)      siapkan air panas yang sangat mendidih


2)      siapkan tempat yaitu wadah baskom yang cukup besar.
3)      masukkan tepung kanji kedalam wadah baskom sebanyak 500 gr dan campur dengan terigu
sebnyak 100 gram
4)      masukkan daun bawang yang telah diiris tipis
5)      tambahkan garam dan bumbu penyedap secukupnya., aduk hingga merata
6)      Setelah itu tuangkan air putih yang sangat mendidih  kedalah baskom yang berisi bahan-bahan
tadi
7)      Aduk dengan sendok hingga adonan kalis, karena ini akan membuat cimol atau cireng yang
tidak mengembang jadi jangan  terlalu banyak menambahkan airnya.
8)      Setelah kalis, adonan siap di bentuk bulatan bulatan kecil untuk cimolnya dan berbentuk bulatan
pipih untuk cirengnya.
9)      Setelah selesai, siapkan tempat memasak yang sudah di isi minyak.
10)  Agar hasilnya tidak meletuk saat di goreng usahakan tidak menggunakan api yang besar
melainkan api yang kecil. Dan cimol dan cireng siap di goreng
11)  Setelah selesai di goreng tiriskan hingga minyak tidak menempel pada makanan tersebut.
12)  Setelah tiris, masukkan ke wadah dan masukkan bumbu bumbunya seperti bubuk capai yang
pedas dan bumbu penyedap.
13)  Siapkan plastic dan masukkan cimol dan cireng secara terpisah kedalam plastic. Jumlah
cimolnya sekitar 25 biji per plastic. Dan cimol siap di pasarkan.

BAB V
Analisis Keuangan

No Nama Barang Banyak Barang Harga Satuan Jumlah


 1. Tepung kanji ½ kg Rp. 10.000 Rp. 5000
 2. Tepung terigu 100 gr Rp. 8000 Rp. 800
 3. Daun bawang 150 gram Rp. 16.000 Rp. 1500
 4. Garam secukupnya _ _
 5. Bumbu penyedap 2 buah Rp. 500 Rp. 1000
 6. Minyak goreng 1 /4 kg Rp. 12.000 Rp. 3000
 7. Plastik 1 bungkus Rp. 1500 Rp. 1500
 8. Bubuk Cabai 1 bungkus Rp. 1500 Rp. 1500
Jumlah Rp. 14.300

Harga jual             = harga satuan x 20 bungkus


                             = Rp. 1000 x 20 bungkus
                             = Rp. 20.000/ hari
Pendapatan per bulan :
Omzet                  = Rp. 20.000 x 30 hari           
= Rp. 60.000,-perbulan
Keuntungan         = pendapatan – biaya modal
                                    = 20.000 – 14.300
                                    = 3.700
Keuntungan bersih perbulan = 3.700 x 30 = 111.000

BAB VI
Penutup

Dalam merintis usaha, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti jenis produk,
biaya produksi, dan juga sistem pemasaran. Hal tersebut tentunya agar usaha Anda dapat berjalan
dengan baik. Salah satu usaha yang mudah dilakukan terutama bagi kalangan pemula adalah usaha
makanan ringan makaroni goreng ini.
Usaha makaroni goreng ini menjadi salah satu usaha yang mudah dilakukan karena biaya
produksi yang dibutuhkan tidak begitu besar serta strategi pemasaran yang cukup mudah. Karena target
konsumen penjualan makaroni ini adalah kalangan anak muda dan juga mahasiswa, maka harga jualnya
pun murah sehingga diharapkan mampu memperlancar proses dan target penjualannya.
Selain itu, usaha ini juga didirikan dengan tujuan sebagai proses pengembangan diri dalam
merintis usaha, dengan harapan usaha ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempebaiki ekonomi
keluarga nantinya.

Anda mungkin juga menyukai