Anda di halaman 1dari 8

BUSSINES PLAN

“Kerupuk Udang”

RENCANA BISNIS INI DI BUAT


Untuk memenuhi tugas akhir proposal entrepreneurship

Dosen pengampu :

Dr. H. Hamzah tawil. S.Ag. M.si


Rudi Hartono S.Pd

Disusun Oleh :

Martalia : 12207061

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
TAHUN AJARAN 2022
1. PENDAHULUAN
Kerupuk merupakan makanan ringan yang cukup populer di seluruh kalangan
masyarakat di Indonesia yang sering dikonsumsi sebagai camilan atau pelengkap lauk.
Kerupuk dibuat dari tepung tapioka dengan atau tanpa penambahan bahan makanan
yang diizinkan. Kerupuk juga memiliki keragamannya dalam bentuk, ukuran, warna,
bau, rasa, kerenyahan, ketebalan, ataupun nilai gizinya berdasarkan pengolahannya.
Melihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia menjadikan kerupuk sebagai pelengkap
makanan, menjadikan suatu gagasan awal dalam menciptakan suatu kegiatan penelitian
terhadap kerupuk. Berdasarkan bahan baku pembuatannya, terdapat berbagai macam
kerupuk diantaranya kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk kerang dan beberapa jenis
lainnya. Salah satu jenis kerupuk yang sering dijumpai di daerah-daerah Indonesia
khususnya Pulau Jawa adalah kerupuk udang. Kerupuk udang memilki bahan baku
utama tepung tapioka dan daging udang segar. Kerupuk udang mempunyai beberapa
kualitas bergantung pada banyaknya komposisi udang yang terkandung dalam kerupuk.
Semakin banyak jumlah udang yang terkandung dalam kerupuk, semakin baik kualitas
kerupuk yang dihasilkan

1,2 TUJUAN

Jika tujuan seseorang memulai usaha adalah untuk mencari uang, maka sebetulnya
ada banyak jalan yang bisa ditempuh salah satunya dengan membuka Bisnis Kerupuk
udang sendiri. Tak heran bila banyak orang yang dulunya kerja di tempat yang bergengsi
dan ternama akhirnya keluar dari pekerjaanya hanya untuk mencari keuntungan lebih.

Tujuan Bisnis Kerupuk Udang tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh
keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan
untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha dari
keinginan saya ini. Meskipun tujuan utama saya adalah memperoleh keuntungan namun
hal tersebut bukan berarti bahwa saya tidak mempunyai tujuan lain selain itu,
1,3 Visi & Misi

Adapun Visi dari usaha Kerupuk Udang ini adalah :

 Menjadikan Kerupuk Udang bisa di jadikan makanan sehari-hari


 Memproduksi kerupuk berkualitas dan bercita rassa yang tinggi

Adapun Misi dari usaha Kerupuk udang ini adalah :

 Memperluas jaringan konsumen agar mempebesar terbentuk nya sebuah nama produk
 Menjual makanan yang sangat sederhana dan dapat di konsumsi bersama makanan
yang lain nya

1,4 Kunci Kesuksesan

Untuk memberi nilai tambah, saya sudah pastikan menguasasi betul cara
pembuatan kerupuk udang dan memastikan pula bila komposisi bahan baku yang saya
gunakan sudah tepat sesuai dengan takaran resepnya. Hal keduanya sudah saya pastikan
untuk menjaga kualitas bahan baku yang di gunakan, dan menghindari bahan-bahan kimia
yang berbahaya bagi kesehatan para konsumen.

1,5 Resiko yang Dihadapi

 Proses penjemuran
 Terdapat banyak saingan di lapangan, yang sudah mempunyai nama bessar di
masyarakat
2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2,1 Gambaran umum perusahaan

Nama perusahaan : Kerupuk Udang

Alamat : Jln. Parit Rintis Punggur Kecil No 14

Nama Pemilik : Martalia

Telepon : 082151750982

Bentuk Usaha : Kepemilikan Individu

Aspek legal : KTP

Bidang \ Sektor Usaha : Home industri \ Industri Makanan Ringan


Pasar : Dalam Negeri

3. RINGKASAN PRODUK
Adapun produk yang akan saya akan saya lakukan ialah
No Nama Barang Harga\ per-bungkus Gambar

1 Keupuk Udang Rp.2000\5000\10.000

Selain barang produksi yang tertera di atas saya juga menyediakan berbagai jenis
bungkusan

3,1 PERBANDINGAN KOMPETITIF

Makanan ringan satu ini tidak ada matinya, Permintaan terus mengalir Meskipun
pemain bisnis ini sudah cukup banyak, Salah satu trik untuk sukses berbisnis kripik ini
ialah tetap harus menjaga kualitas dari segi rassa dan kemasan nya

4. ASPEK PEMASARAN
4.1 Permintaan Pasar
Permintaan kerupuk berasal dari usaha penggorengan, agen/toko dan pedagang.
Secara kuantitatif belum ada ada yang menggambarkan jumlah komsumsi krupuk,
meskipun demikian dapat di perkirakan bahwa jumlah komsumsi kerupuk relative
tinggi, karena makanan olahan ini banyak di gemari oleh masyarakat luas
4.2 Penawaran Pasar
Kerupuk dapat di produksi sehari-hari dan tidak tergantung pada musim, hanya saja
kemungkinan terjadi penurunan pasokan kerupuk pada musim hujan karena
produksinya menurun .
4.3 Peluang Pasar
Persaingan untuk usaha ini cukup tinggi karena jumlah usaha pembuatan kerupuk
relative banyak dan jenis kerupuk yang sangat bervariasi, Peluang pasar untuk produk
kerupuk ini dapat di peroleh dengan menghasilkan produk inovasi baru dengan kualitas
rasa yang lebih enak dan warna ataupun bentuk yang lebih menarik
Selain produk ini vasi baru peluang pasar untuk kerupuk adalah segmen passer yang
sangat luas , karna produk ini di komsumsi secara luas dari masyarakat berpenghasilan
rendah sampai masyarakat penghasilan tinggi. Kerupuk harganya relative murah
sehingga bias di jangkau oleh semua lapisan masyarakat, di perkirakan jumlah
komsumsi kerupuk akan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan
perkembangan gaya hidup masyarakat yang di menjadikan kerupuk sebagai makanan
pelengkap sehari-hari.
4.4 Strategi Pemasaran
Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana kerupuk sampai ke konsumen,
Pengusaha kerupuk sebagian besar hanya menghasikan produk sampai padad kerupuk
mentah siap goring, hasil produksi berupa kerupuk siap goreng dipasarkan ke
konsumen akhir (rumah tangga ) melalui 3 cara yaitu
* Agen/ toko
Agen toko ini berfungsi sebagai pengepul yang akan menjual produk goreng siap
konsumsi yang di kemas kemudian di jual ke konsumen melalui toko,pedagang, pasar
atau pun langsung ke konsumen akhir.
* Pengecer
Pedagang yang menjual langsung ke konsumen
4.5 Strategi segmentasi Pasar
Berikut contoh segmentasi pasar kerupuk udang
> Segmentasi demografis dari produk kerupuk tersebut di pasarkan pada semua orang
dari semua kalangan tampa membedakan tingkat pendidikan ataupun ekonomi
> Sedangkan untuk segmentasi geografisnya lebih menyasar pada para pembeli yang
berada di bawah wilayah perkotaan dan juga pedesaan, karena bahan dasar dari kerupuk
ini di sukai oleh mayoritas masyarakat
> Dan yang terakhir yaitu segmentasi psikografis, yang mana segmen ini
menargetkan pada orang yang suka bersantai atau mereka yang cenderung melakukan
pekerjaan ringan sambal menikmati cemilan
4.6 Strategi Penetapan Harga
Harga yang kami tetapkan tentu tidak menguras kantong para konsumen karena
harga yang kami tetapkan adalah harga yang ramah kantong dan tejangkau bagi semua
kalangan. Dan harga yang kami tetapkan adalah Rp.2000-5000-10000 per bungkus yang sesuai
dengan harga pasr jadi cukup tejangkau dikalangan milenial ini. Dalam penetapan harga dari
produk kami sangat tergantung pada harga bahan baku, yang memiliki pengaruh terhadap harga
jual produk kami. Jadi harga yang kami tetapkan sesuai dengan harga bahan baku yang kami
produksi
4.7 Distribusi
Proses distribusian nya agar usaha kami sampai ke konsumen ialah dengan cara
menitipkan ke toko-toko serta agen-agen juga di tempat kami juga menjual produk
tersebut
4.8 Strategi Promosi
a. Menitipkan barang hasil produksi kebeberapa pos atau tempat-tempat warung-
warung atau sub-sub agen khusus nya di pasar
b. Pemenuhan stok barang produksi selalu tidak mengalami kekurangan
c. Setiap dua hari sehari selalu memonitor ke beberapa agen untuk menmpung
beberapa keluhan dari konsumen seperti rasa kerupukkurang garam, kurang sedap dan
sebagainya.

5. ASPEK PRODUKSI

5.1 Pemenuhanan Bahan Baku

KEBUTUHAN BAHAN BAKU MINGGUAN

No Bahan baku Kebutuhan Harga Total

1 Udang ebi 1 Kg Rp. 50.000 Rp.50.000

2 Tepung tapioka 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000

3 Bawang putih 5 Kg Rp 20.000 Rp. 100.000

4 Telur 1 kg Rp. 1.900 Rp. 20.900

5 Garam 1 Bungkus Rp. 2.500 Rp. 2500


6 Plastik 1 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
pembungkus

7 Kemasan kerupuk 2 kg Rp 200.000 Rp. 200.000

8 Minyak Goreng 5 Kg Rp. 14.000 Rp. 75.000

Total Rp. 568.400 x 4

5. ASPEK KEUANGAN
BIAYA TETAP
1 Alat press Penutup kemasan Rp. 250.000

2 Kompor gas 2 unit Rp. 300.000

3 Peralatan masak Rp. 350.000

Total Rp. 900.000

TOTAL BIAYA

Biaya Tetap + Biaya Perminggu = Rp. 900.000 + 2.273.600 = 3.173.600

Target penjualan perminggu = Ukuran kecil 200 (1.800) = 360.000

Penjualan perbulan = 360.000 x 4 = 1.440.000

Ukuran sedang 100 (4.600) = 460.000

Penjualan Perbulan = 460.000 x 4 = 1.840.000

Ukuran besar 100 (9.500) = 950.000

Penjualan Perbulan = 950.000 x 4 = 3.800.00

Total pendapatan perminggu jika laku semua = 1.770.000

Dan jika perbulan = 7.080.000


6. PENGEMBALIAN MODAL
Dengan Total Biaya Pokok Produksi Rp 3.173.600 dapat ditanggulangi
dengan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjulan dalam satu bulan Rp.
7.080.000
7. PENUTUP
Berdasarkan kajian menyeluruh terhadap semua aspek dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan dalam permintaan produk say aini, namun dalam tahun awal ini
saya berusaha mempertahankan kontinuitas terlebih dahulu di angka 1000 kemasan
perbulannya.
Sebagai penutup, untuk menjalankan usaha “Kerupuk udang” memerlukan modal
sebesar Rp.3.173.600 (Tiga Juta serratus tujuh puluh tiga enam ratus).
Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/ibu sebagai modal demi
terlaksananya usaha “Kerupuk udang”.

Demikian proposal ini saya buat, atas bantuannya diucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Martalia

Anda mungkin juga menyukai