Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL UNIT PRODUKSI

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA

KERIPIK TEMPE

SMK NEGERI 1 GUNUNG TALANG


AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
2021
UNIT PRODUKSI ATPH
“KERIPIK TEMPE”
SMK NEGERI 1 GUNUNG TALANG
KABUPATEN SOLOK

I. PENDAHULUAN

Keripik tempe merupakan kuliner yang sangat familiar di kalangan masyarakat


tua maupun muda. Rasa keripik tempe yang gurih dan tekstur yang crispy membuat
keripik tempe sangat digemari oleh masyarakat. Ditambah dengan harga yang relatif
terjangkau membuat keripik tempe dapat dinikmati oleh setiap kalangan.

Proses pengolahan keripik tempe yang mudah dan tidak memerlukan banyak
peralatan, memudahkan semua orang untuk dapat membuatnya. Begitu pula bahan
baku untuk membuat keripik tempe sangat mudah diperoleh, karena tempe yang
digunakan untuk membuat keripik tempe banyak diproduksi oleh masyarakat
sekitar. Hal ini menjadikan keripik tempe menjadi pilihan masyarakat untuk
membangun usaha.

Pada dasarnya keripik tempe bukan merupakan produk baru di dalam


masyarakat, melainkan sudah menjadi makanan pendamping yang biasa
dihidangkan di berbagai kegiatan sehari-hari. Namun, dengan menambahkan sedikit
inovasi dalam hal cita rasa, bentuk, dan kemasan, dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi penikmat keripik tempe tersebut. Dengan proses pengolahan yang
baik dan benar akan meningkatkan daya simpan atau keawetan dari produk keripik
tempe ini. Pengemasan yang baik dan benar akan membuat keripik tempe tetap
gurih dan terjaga rasanya, serta dengan pengemasan yang sederhana namun
menarik akan membuat konsumen tertarik untuk membeli dan juga memudahkan
konsumen dalam membawa produk ini sebagai buah tangan untuk keluarga tercinta
di rumah.
II. LATAR BELAKANG
Keripik Tempe merupakan produk yang diciptakan oleh masyarakat yang
menyambut jenis makanan yang inovatif dan bergizi di era sekarang ini. Keripik
tempe ini memiliki potensi bisnis yang baik di masa depan, karena melihat bahan
pokok utamanya yaitu tempe. Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk
hasil pertanian (kedelai) serta mempertahankan ekonomi industry rumah tangga
yang lebih stabil maka perlunya gagasan yang lebih luas, bermutu, dan
berkualitas yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian maupun
mengelolanya dengan cara menjadikan suatu makanan ringan berupa keripik
tempe yang tidak kalah gizinya dengan makanan ringan lainnya. Menjadi salah
satu keunggulan produk ini dan juga dapat menjadi makanan tambahan atau lauk
pauk bagi keluarga indonesia.
Tujuan dari usahan ini yaitu kebutuhan pangan di masyarakat semakin
meningkat. Kebutuhan akan keripik tempe ini bisa dijadikan camilan setiap hari,
jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga ataupun bagi sanak saudara. Bagi
masyarakat produk keripik tempe merupakan produk yang memiliki ciri khas
sendiri mulai dari rasa, penampilan, dan bahan. Karena produk keripik buah dan
sayur di proses secara alami langsung dari buah dan sayur yang segar sehingga
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet
sehingga permintaan keripik tempe akan meningkat. Sebagian besar sekitar
daerah tempat tinggal dengan masyarakat yang bergerak di bidang pertanian
sehingga sangat mudah sekali untuk memperoleh bahan baku yang asli dan alami
terutama yaitu kedelai.

III. RUANG LINGKUP KONSUMEN


Segmentasi pasar yang dituju adalah Supermarket yang ada di kota
(Djaros Swalayan, Nova Mart, Orchad Swalayan dan Toko Baru) serta
penjualan langsung ke sekolah di Kota Solok maupun Kabupaten Solok. Selain
itu juga dilakukan penjualan online melalui Instagram dan Facebook.
IV. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud kami membuat proposal ini adalah dapat memberikan


gambaran dari usaha yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gunung Talang
khususnya pada kompetensi keahlian agribisnis Tanaman Pangan &
Hortikultura. Tujuan dari proposal ini adalah memunculkan sikap kompetetif
diantara warga sekolah, menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dan mampu
menciptakan lapangan kerja bagi lulusan, mampu memperbaiki ekonomi
warga SMK dan mendukung pembelajaran wirausaha.mengajukan
permohonan bantuan modal, peralatan dan perlengkapan usaha baru untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

V. VISI DAN MISI

Visi
Menciptakan usaha sampingan, membentuk jiwa kemandirian,
membangun semangat enterprenuer .

Misi
Membuat produk keripik tempe dengan inovasi yang baru serta
memberikan kemudahan dalam melayani, mengedepankan pelayanan,
kenikmatan dan keberkahan kebutuhan keripik tempe.

VI. RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

6.1Sumber-sumber Produk / Bahan


Dari studi kelayakan usaha yang telah dilakukan maka kiranya usaha
keripik tempe ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga
mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku
tempe mudah didapat dan dibudidayakan, dekat dengan pasar untuk
memudahkan mendapatkan bahan tambahan lainnya, sehingga ada jaminan
terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan
terjamin.
6.2 Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)

Strength (Kekuatan)

Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
· Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di
dapat dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang
subur.
· Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat
dari tempe.
· Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
· Warna tidak berubah.
· Keripik renyah dan nikmat.
· Menjadi oleh-oleh khas.
· Menjadi camilan sehari-hari.

Weaknes (Kelemahan)
Bentuk produk cenderung tetap atau sulit dibuat tipe atau varian baru.

Oportunity (Peluang)
Peluang usaha ataupun peluang berkembangnya usaha penjualan keripik
tempe dipastikan sangat dapat terjadi karena dalam hal ini tempe yang
biasanya hanya diolah menjadi tempe goreng dengan usaha ini dapat diolah
menjadi keripik tempe yang dapat menjadi makanan camilan, oleh-oleh khas,
dapat di distribusikan ke tempat atau daerah lain dan dapat bersaing dengan
produk makanan lain meskipun keripik tempe tergolong suatu produk
makanan sederhana.
Kemudian adanya respon positif yang diyakini terutama pada
pendistribusian diwilayah pedesaan yang sejatinya menyukai makanan
tersebut.

Threaty (Ancaman)
Ancaman yang mungkin terjadi, yaitu :
· Adanya produk lain yang lebih menarik.
· Varian rasa produk makanan lain yang lebih berwarna.
· Persaingan harga antar produsen dalam pemberian harga.

VI. PERENCANAAN PERMODALAN


5.1 Sumber-sumber permodalan
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa maka tahap
selanjutnya adalah persiapan produksi. Setelah menganalisa beberapa aspek yang
ada yaitu, bahan baku utama, alat pengolah, tempat usaha, serta yang tak kalah
penting adalah sumber daya manusia dan sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya
mengingat produk keripik tempe ini sebagian besar dikerjakan secara manual,
untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah keripik tempe sangat diperlukan.
Ketersediaan bahan baku utama yaitu kacang kedelai serta tepung tapioka mesti
terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan produksi akan terjaga dengan
terjaganya stock yang cukup.
Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya
sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperlukan dengan
perkiraan omset per hari adalah Rp. 30.000,- adalah sekitar Rp. 5.000,000- yang
digunakan untuk pembelian pisau pemotong tempe, alat vacum untuk packing
serta mesin press kemasan.

5.2 Modal Awal Perusahaan


Modal awal yang digunakan dalam usaha ini adalah menggunakan modal
pribadi. Alasan penggunaan modal pribadi pemodalana untuk usaha kecil
menengah ini tidak terlalu besar.

5.3 Proyeksi Aliran Kas


Aliran kas yang lancar sangat menunjang kelancaran usaha suatu perusahaan.
Dengan aliran kas yang lancar, maka keuangan antara pemasukan dan
pengeluaran dapat direncanakan dengan baik. Apabila aliran kas tidak lancar,
maka kelancaran bisnis akan terganggu.

5.4 Perencanaan Laba Rugi


Dengan mengambil asumsi bahwa kalau usaha keripik tempe ini berjalan
dimana pada tahap awal dapat menjual perminggu adalah omset yang diharapkan
adalah Rp 210.000,-/perminggu. Omset tersebut dihitung atas dasar penjualan
keripik tempe perhari dalam kemasan kecil dan per pcs. dari sisi harga sudah
pasti menang. Keuntungan yang akan diperoleh per kg dimana faktor biaya
dihitung sbb :

Modal awal :

1. Pembuatan merk : Rp. 100.000

2. Alat pemotong tempe : Rp. 1.500.000

3. Mesin Pres bungkus kemasan : Rp. 300.000

4. Kompor Gas : Rp. 500.000

5. Penggorengan : Rp. 200.000

6. Alat Masak : Rp. 100.000

Total : Rp. 2.700.000

Modal perproduksi :
1. Harga kedelai : Rp. 60.000,-/6 Kg
2. Tepung kanji : Rp. 60.000,-/6 Kg

3. Minyak Goreng : Rp. 38.000,-/2 Kg

4. Gas Elpiji : Rp. 25.000,-/3 kg

5. Plastik Kemasan : Rp. 38.000,-/Kg

6. Harga bumbu dll : Rp. 20.000,-/kg

7. Print merk : Rp. 30.000,-/perpoduksi

Total Biaya : Rp. 271.000,-/ per produksi

Tabel 1.1 Perhitungan Total Biaya Manufaktur


Investasi
Biaya Tetap
Gaji Pegawai (Owner)/Kg Rp 25.000
Jumlah Rp 100.000
Biaya Variabel
Harga Kedelai /Kg Rp 10.000
Harga Tepung Kanji Rp 10.000
Harga bumbu Rp 10.000
Jumlah Rp 30.000

Tabel 1.2 Perhitungan Total Modal


Investasi
Biaya Tetap
a. Gas Elpiji Rp. 25.000
b. Plastik Kemasan Rp. 38.000
c. Print Merk Rp. 30.000

Biaya Variabel Rp 30.000


Jumlah Total Modal/Kg Rp 123.000

Tabel 1.3 Perhitungan Pendapatan


Pendapatan
Penjualan keripik tempe perproduksi
Rp 200.000
Jumlah Total Modal Rp 123.000
Tabel 1.4 Proyeksi Laba/Rugi
Proyeksi Laba/Rugi Per Bulan
Total Pendapatan Rp 200.000
Total Modal/Pengeluaran Rp 123.000
Total Keuntungan Bersih Rp 77.000

VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk selalu inovatif dan


kreatif untuk membukan peluang usaha yang baru, perhatikan sumber daya
yang ada disekitar yang mampu untuk diolah dan memiliki nilai jual lebih
jukan dproses selanjutnya.
1.2Saran
Untuk lebih memajukan usaha keripik tempe SMKN 1 GUNTAL perlu
dilakukan beberapa inovasi. Inovasi dimaksudkan dalam proses pengolahan
untuk mendapatkan keripik tempe yang renyah gurih dan enak.
KERIPIK TEMPE
“SMKN 1 GUNTAL”

LAMPIRAN 1
CONTOH PRODUK KERIPIK TEMPE

Anda mungkin juga menyukai