KERIPIK TEMPE
I. PENDAHULUAN
Proses pengolahan keripik tempe yang mudah dan tidak memerlukan banyak
peralatan, memudahkan semua orang untuk dapat membuatnya. Begitu pula bahan
baku untuk membuat keripik tempe sangat mudah diperoleh, karena tempe yang
digunakan untuk membuat keripik tempe banyak diproduksi oleh masyarakat
sekitar. Hal ini menjadikan keripik tempe menjadi pilihan masyarakat untuk
membangun usaha.
Visi
Menciptakan usaha sampingan, membentuk jiwa kemandirian,
membangun semangat enterprenuer .
Misi
Membuat produk keripik tempe dengan inovasi yang baru serta
memberikan kemudahan dalam melayani, mengedepankan pelayanan,
kenikmatan dan keberkahan kebutuhan keripik tempe.
Strength (Kekuatan)
Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
· Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di
dapat dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang
subur.
· Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat
dari tempe.
· Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
· Warna tidak berubah.
· Keripik renyah dan nikmat.
· Menjadi oleh-oleh khas.
· Menjadi camilan sehari-hari.
Weaknes (Kelemahan)
Bentuk produk cenderung tetap atau sulit dibuat tipe atau varian baru.
Oportunity (Peluang)
Peluang usaha ataupun peluang berkembangnya usaha penjualan keripik
tempe dipastikan sangat dapat terjadi karena dalam hal ini tempe yang
biasanya hanya diolah menjadi tempe goreng dengan usaha ini dapat diolah
menjadi keripik tempe yang dapat menjadi makanan camilan, oleh-oleh khas,
dapat di distribusikan ke tempat atau daerah lain dan dapat bersaing dengan
produk makanan lain meskipun keripik tempe tergolong suatu produk
makanan sederhana.
Kemudian adanya respon positif yang diyakini terutama pada
pendistribusian diwilayah pedesaan yang sejatinya menyukai makanan
tersebut.
Threaty (Ancaman)
Ancaman yang mungkin terjadi, yaitu :
· Adanya produk lain yang lebih menarik.
· Varian rasa produk makanan lain yang lebih berwarna.
· Persaingan harga antar produsen dalam pemberian harga.
Modal awal :
Modal perproduksi :
1. Harga kedelai : Rp. 60.000,-/6 Kg
2. Tepung kanji : Rp. 60.000,-/6 Kg
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
LAMPIRAN 1
CONTOH PRODUK KERIPIK TEMPE