Anda di halaman 1dari 6

Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

dari mata pelajaran kewirausahaan

“Pengembangan Usaha Kripik Tempe”

Disusun Oleh :
BUDI ARIS SANDI (07)
DIMAS TARDHO SAPUTRA (10)
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Ide Usaha
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini
kebutuhan manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan
makanan yang bergizi untuk menjamin keshatanya.
Kesempatan bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil ( ringan ) dengan
banyak orang yang suka makanan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan
berhasil dan menguntungkan.

1.2 Gagasan Usaha


Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk pertanian (keselai) serta
mempertahankan perekonomian industri rumah tangga agar tetap stabil maka
perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta berkwalitas
tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil dari sebuah pertanian maupun
mengolahnya menjadi keripik tempe.

BAB II
RELEVANSI

2.1 Mengapa Usaha Kripik Tempe dibutuhkan?


Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan
hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa
berkwalitas rendah karena adanya pengarus krisis perekonomian yang menurun.
Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (kedelai) tetap
tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan
kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya
menjadi produk kripik tempe yang berkwalitas.

2.2 Kendala/ Masalah yang Harus Dipecahkan


Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk
usaha kripik tempe menjadikannya suatu produk yang berkwalitas dan
berkomoditas tinggi, kami terkendala dengan pembiayaan atau modal. Untuk itu
kami sangat butuh bantuan dari donatur atau investor dalam hal permodalan.
BAB III
TINJAUAN DARI USAHA

3.1 Tujuan yang akan dicapai


 Menciptakan lapangan pekerjaan.
 Sebagai media mencari keuntungan.
 Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
 Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Memberdayakan semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan.
masyarakat dan mahasiswa yang mampu diandalkan dalam berwirausaha.

.2 Manfaatnya
 Dapat membuat sebuah usaha industri kripik tempe kita mempunyai
peluang agar dapat membuat usaha dan dapat membuat produksi
meningkat dan sebuah kripik tempe sehingga usaha kita dapat semakin
maju dan berkembang agar pendapatan kita lebih semakin meningkat
lagi.
 Dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat disekitar kita dalam
segilapangan pekerjaan maupun ekonomi.

3.3 Kemungkinan Untuk Berhasil


a. Kegiatan Masyarakat
Kegiatan perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan kripik
tempe direspon oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan adanya program
usaha pembuatan kripik ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar
khususnya bagi mahasiswa yang bergerak dalam usaha pembuatan kripik.

b. Kebutuhan pasar
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan
akan kripik tempe ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan
oleh-oleh bagi keluarga. Bagi masyarakat produk kripik tempe merupakan
produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan
bahan. Karena produk kripik buah dan sayur diproses secara alami langsung
dari buah dan sayur segar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet. Sehingga permintaan akan kripik
tempe semakin meningkat.

c. Bahan baku usaha


Sebagian besar daerah kita dekat dengan masyarakat yang bergerak di
bidang pertanian. Sehingga sangat mudah sekali untuk memperoleh bahan baku
yang asli dan alami.
d. Tenaga pengelola
Untuk usaha pembuatan kripik tempe ini dikelola oleh tenaga terampil yaitu
sekelompok mahasiswa dan dalam pengejaannya sudah menjadi kewajiban para
Mahasiswa.

e. Kelebihan

 Nutrisi tidak hilang, karena digoreng pada suhu rendah (80-85oC)


 Warna tidak berubah dan tidak gosong
 Kripik renyah dan nikmat

BAB IV
AKTIVITAS KEGIATAN USAHA

4.1 Metodologi pembuatan produk


a. Alasan kami memilih usaha kripik tempe.
-Bahan baku mudah diperoleh :
 Tepung.
 Sagu.
 Kedelai.
 Penyedap rasa.

b. Langkah membuat
 .potong tempe dengan alat pemotong.
 Setelah itu potongan tempe di masukan k dalam penyedap rasa yang telah
di sediakan
 Kemudian tempe langsung di goreng
 Setelah itu di tiriskan
 Seletah berapa saat lalu kita kemas.

c. Peralatan

 Kompor Gas.
 Alat pemotong tempe.
 Penjepit plastik.
d. Rincian biaya

Modal awal :
o Mui Rp 150.000
o Pembuatan Merk Rp. 100.000
o Kompor Gas Rp. 500.000
o Alat pemotong tempe RP. 1.500.000
o Penjepit plastik Rp. 500.000
Total Modal Awal RP. 2.750.000

Modal Perminggu :
• Pengurusan surat izin
• Packing

 biaya Rp. 30.000

• Bahan baku :

 kedelai 20 kg Rp. 140.000


 sagu 7 kg Rp. 56.000
 tepung ½ kg Rp. 7000
 penyedap rasa Rp. 10.000

• Transportasi :

 biaya Rp. 100.000

• Tenaga kerja

 2 orang Rp. 100.000

Pengeluaran Perbulan:
Rincian perminggu:

• Bahan baku Rp. 213.000/minggu


• Transportasi Rp. 100.000/minggu
• Packing Rp. 30.000/minggu
• Karyawan 2 orang Rp. 100.000/minggu
• Total Rp. 643.000/minggu
• Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 443.000 =Rp 1.772.000
• (Pengeluaran perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.772.000+ Rp.2.750.000) =Rp.4.522.000
• Jadi pengeluaran modal awal Produksi adalah =Rp.4.522.000

Pemasukan:

• Keripik tempe jadi 100 bungkus


• Minimal 100 bukngkus/minggu
• Harga per bungkus Rp 10.000 ( ¼ kg )
• Jadi julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
- 100 bks x 10.000 = Rp. 1.000.000/ Minggu
• jadi pendaptan perbulan = 4 x 1.000.000 = Rp 4.000.000
Keuntungan:

Keuntungana perbulan = (pemasukan / bulan – pengeluaran/bulan)


= ( Rp 4.000.000 – Rp 1.772.000)
= Rp 2.228.000

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Hasil dari pertanian seperti kedelai produksi dapat menjadi berkomoditas atau
berkualitas sanggat mahal seperti keripik tempe. Selain dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk
berwirausaha.

5.2 Kritik dan Saran


Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan
proposal ini.

Anda mungkin juga menyukai