Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL RANCANGAN BISNIS

“USAHA MOLEN MINI VARIAN RASA”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agrotecnopreuneurship
Dosen Pengampu : Ainul Mardiyah, S.P., M.P

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SITI JUMIATI
NIM : 210301022

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha penjualan makanan skala kecil molen ini dilatar belakangi oleh
beberapa hal antara lain karena molen merupakan salah satu makanan yang bergizi,
enak, dapat dijangkau semua kalangan masyarakat, sehingga disenangi oleh
konsumen. Selain bahan baku atau peralatan yang mudah didapat, usaha ini mudah
dijalankan dan keuntungan yang diperoleh menjanjikan.
Salah satu bisnis yang bisa digeluti dari bisnis makanan adalah usaha
molen. Menekuni bisnis pembuatan makanan memang membutuhkan ketekunana
dan keuletan yang tinggi, karena yang menjadi pertimbangan utama dalam
menekuni bisnis ini adalah cita rasa makanan itu sendiri. Usaha molen merupakan
usaha makanan yang peminatnya cukup banyak. Usaha molen saat ini cukup
diminati karena rasa dalam molen tersebut kami buat bervarian dan harganya relatif
terjangkau.
Apalagi cuaca sekarang ini musim hujan, sehingga molen banyak diminati
oleh orang-orang. Selain itu jika dilihat dari sudut pandang efisiensi dan biaya,
usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha. Seperti tempat dan perlatan
rumah tangga dapat menggunakan yang telah ada sebagai langkah awal.
Molen pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang raja yang dilapisi
oleh kulit yang terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan gula, baking
powder, telur dan bahan lainnya. Molen pisang biasanya menggunakan pisang
berjenis pisang raja, namun juga dapat diganti dengan pisang jenis lain.

B. Visi Usaha
Menjadikan molen mini yang enak, murah, dan terjangkau semua kalangan
masyarakat.

C. Misi Usaha
1. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen
2. Menciptakan molen yang enak, bergizi dan higienis.
3. Mematok harga yang mudah dijangkau oleh semua konsumen.
D. Tujuan Usaha
1. Memperoleh keuntungan dan laba
2. Berlatih untuk berwirausaha
3. Menciptakan lapangan kerja
4. Melatih hidup mandiri

E. Diskripsi Usaha
Bentuk usaha yang dijalankan merupakan usaha perorangan dan jenis
usahanya yaitu industri kecil dengan barang yang diproduksi kue molen mini. Kue
ini merupakan kue hasil produksi sendiri yang kemudian dipasarkan ke masyarakat
sekitar.
Usaha kue molen ini akan didirikan Kp. Sindangkerta RT. 03/13 Desa
Bojongkerta Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. Usaha ini didirikan
oleh saya sendiri (Lukmanul Hakim dan keluarga sebagai pemilik sekaligus
pengelolanya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Produk
1. Jenis Produk
Produk yang akan dipasarkan ke masyarakat ini adalah kue molen mini
aneka rasa. Pemilihan usaha ini karena proses pembuatannya yang tidak rumit.
Dan bahan – bahan diperlukannyapun juga mudah dalam penyediaanya atau
pengadaanya. Selain itu harganyapun mudah dijangkau masyarakat.

2. Jumlah Produk
Dalam produksi kue molen ini akan disesuaikan dengan permintaan
konsumen. Jika permintaan konsumen banyak atau naik maka akan
memproduksi kue molen lebih banyak. Namun pada awal produksi kue molen
ini ditentukan kurang lebih 10 kg /hari dengan nilai jual Rp. 10.000,- / kemasan
berat isi 150 gr.
3. Bahan dan Alat
a. Bahan – bahan produksi
Bahan – bahan untuk memproduksi kue molen mini aneka rasa, antara lain :
1) Tepung terigu
2) Isi (Pisang, Strawberi, cokelat, keju, teri balado)
3) Minyak goreng
4) Gula pasir

b. Alat – alat Produksi


Alat – alat yang dibutuhkan dalam produksi kue molen antara lain :
1. Pembentukan molen (mesin molen)
2. Penggorengan
3. Sendok / garpu
4. Pisau
5. Tampah
6. Baskom
7. Tempat molen ( matang )

4. Tenaga Kerja

Pada awal produksi kue molen mini aneka rasa ini, tenaga kerja yang
dibutuhkan sebanyak 2 orang yang diambil dari warga sekitar tempat produksi,
yamg dimaksutkan agar dapat meningkatkan taraf hidup memberikan tambahan
penghasilan akan tetapi 2 orang tenaga kerja ini hanya pada mulanya / awalnya
produksi. Apabila nanti dibutuhkan lebih banyak lagi atau usahanya
berkembang akan kami tambah tenaga kerjanya.
5. Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku
a) 10 kg tepung terigu @ Rp. 7.000 : Rp. 70.000
b) Isi molen @ Rp. 20.000 : Rp. 20.000
c) 2 kg gula pasir @ Rp. 6.000 : Rp. 12.000
d) 4 kg minyak goreng @ Rp. 8.000 : Rp. 32.000
Jumlah biaya bahan baku / hari : Rp. 154.000

2. Biaya bahan penolong


a. Plastik : Rp. 4.000
b. Gas : Rp. 2.000
Jumlah biaya bahan penolong : Rp. 6.000
3. Biaya Penyusutan
Peralatan Biaya peralatan
a. Pembentukan molen : Rp. 145.000
b. Penggorengan : Rp. 29.000
c. Sendok / garpu : Rp. 9.000
d. Pisau : Rp. 7.000
e. Tampah : Rp. 5.000
f. Baskom : Rp. 10.000
g. Tempat molen matang : Rp. 20.000
: Rp. 225.000

Jumlah biaya penyusutan peralatan per 3 bulan : Rp. 225.000

4. Biaya tenaga kerja


2 orang x Rp. 10.000 : Rp. 20.000
Biaya total 1 kali Produksi : Rp. 182.600,-

6. Proses Produksi
Proses produksi dalam usaha ini cukup mudah hanya dengan menyiapkan
semua bahan. Lalu bahan tepung dibuat adonan hingga kalis atau dapat
dibentuk, kemudian didiamkan sebentar lalu balutkan tepung diluar pisang,
keju, cokelat, strawberi seperti bentuk gulungan, setelah selesai
menyiapkannya, lalu goreng molen tersebut hingga matang. Diamkan hingga
dingin, masukan dalam kemasan (plastik alumunium foil) dan siap untuk
dipasarkan.
7. Rencana Perluasan Produksi
Usaha ini direncanakan diperluas agar menjadi usaha yang besar, salah satu
caranya adalah dengan meningkatkan kualitas dan mutu produksi kue molen
mini aneka rasa ini hingga meningkatkan penjualan. Dengan demikian
keuntungan yang didapat akan lebih besar.

B. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Dalam menentukan daerah pemasaran produk kue molen mini aneka rasa ini
akan kami setorkan ke warung – warung terdekat, kantin – kantin sekolah
bahkan mini market maupun masyarakat luar yang meminatinya.
2. Strategi Pemasaran
Salah satu tujuan dalam memproduksi kue ini yaitu diterima oleh pasaran.
Adapun strategi yang diterapkan yaitu dengan menciptakan produk yang
berkwalitas enak dan bergizi. Dan kami yang akan menciptakan pelayanan yang
baik kepada semua konsumen selain itu kami akan memberikan diskon untuk
pembelian partai besar.

3. Promosi Penjualan
Promosi yang dilakukan yaitu dengan membuat papan nama didepan tempat
usaha, memberitahukan kepada pihak konsumen yang akan membeli bila
melakukan pembelian dalam jumlah besar akan mendapatkan bomus atau
diberikan potongan harga.

4. Penetapan Harga Jual

- Jumlah biaya bahan baku /kg Rp. 45.000


- Jumlah biaya bahan penolong Rp. 6.000
- Biaya penyusutan peralatan Rp. 2.500
- Biaya tenaga kerja Rp. 20.000
Total biaya 1x produksi Rp. 73.500

Setiap 1 kg bahan menghasilkan 10 kantung/kemasan (150 gr), sehingga


dapat ditentukan
- Biaya per 1 kg produksi Rp. 73.000
- Produk yang dihasilkan 10 kantung/150 gr
BEP = Rp. 73.500
10
= Rp. 7.350 /kemasan (150 gr)
Jadi harga dasar molen mini per kemasan adalah Rp. 7.500.-
Sedangkan harga jual per kemasan Rp. 10.000,-
5. Bagaimana Distribusinya
Kue molen ini akan didistribusikan langsung kewarung – warung terdekat,
kantin – kantin sekolah atau apabila ada yang memesan bisa langsung ketempat
kami memproduksi.
6. Sistem Penjualan
Sistem penjualan yang akan digunakan yaitu dengan mendistribusikan langsung
ke warung – warung dan kantin selain itu juga menerima pesanan dari
konsumen.

C. Aspek Teknis
1. Rencana Display
Diawali dengan pemberian label produk pada setiap bungkus / kardus molen
pada saat pemesanan. Setelah itu dilakukan proses produksi molen, proses
pembungkusan dan selanjutnya pemasaran.
Jadwal pembagian waktu usaha
- 06.00 – 09.00 : Proses bekerja
- 09.00 – 10.00 : penyiapan untuk dipajang
- 10.00 – 19.00 : Penjualan sampai dengan selesai
2. Kebutuhan tenaga kerja
No Jenis Pekerjaan Kualifikasi Jumlah
1. Pembelian bahan baku Pemilik usaha 1
2. Produksi Pemilik usaha dan karyawan 3

3. Kebutuhan Peralatan Kerja


No Nama Alat Jumlah Cara memperoleh
1. Pembentukan molen 1 buah Membeli
2. Penggorengan 1 buah Membeli
3. Sendok / garpu 5 buah Membeli
4. Pisau 3 buah Membeli
6. Tampah 1 buah Membeli
7. Baskom 1 buah Membeli
8. Tempat molen ( mateng ) 1 buah Membeli
4. Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku yang digunakan untuk membuat molen mini, antara lain :

No Nama Bahan Baku Jumlah Cara memperoleh


1. Tepung terigu 10 Kg Membeli
2. Pisang matang 2 tundun Membeli
3. Minyak Goreng 4 Kg Membeli
4. Gula Pasir 2 Kg Membeli

Sedangkan bahan penolong dalam pembuatan molen uenak, antara lain :

No Nama Bahan Jumlah Cara Memperoleh


1. Plastik 2 pak Membeli
2. Gas 1 Bln ( 30 hari Membeli

D. Aspek organisasi dan Management


1. Jenis dan volume Pekerjaan
Jenis usaha yang dijalan adalah Usaha Skala Kecil dengan merek produk yang
diperdagangkan “Molen Mini Cap Domba Mesra “. Setiap kali produksi dapat
menghasilkan 100 kemasan per produksi dan dilakukan oleh 2 orang karyawan
berserta pemilik usaha.
2. Kondisi Persaingan Pasar

Persaingan Di daerah yang akan saya jadikan tempat usaha memang belum
ada yang mendirikan usaha Jasuke, jadi belum ada pesaing dalam mendirikan
usaha ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. PERENCANAAN PEMASARAN
Menentukan Target Market
Target market yang akan kita pilih yaitu pelajar, karena menurut kami pelajar menyukai
makanan yang dapat membuat kenyang tetapi dengan harga yang terjangkau.

2. ANALISIS SWOT

Faktor Internal
 Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai kebudayaan dan dipadukan dengan
unsur kekreatifan. Yaitu produk molen pisang yang jarang dijual dipasaran akan tetapi
dikenal dikalangan masyarakat. Kami juga menyelipkan harga yang terjangkau, tanpa bahan
pengawet dan menyajikan cita rasa yang berbeda.
b. Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi rasa molen pisang.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan molen pisang ini tersedia karena mudah ditemukan di pasar.
d. Fungsi Pemasaran
Dengan majunya teknologi maka maju pula promosi. Sehingga promosi gampang sekali
dilakukan di media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp dan lain sebagainya.
 Weakness (Kelemahan)
Belum memiliki cukup pengalaman. Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat
minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
Produksi ini volume penjualannya belum terbilang tinggi.

Faktor Eksternal
 Opportunities ( Peluang )
 Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menyukai olahan berbahan dasar pisang tersebut.
Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena dapat dijualkan di sekitar sekolah SMK N 9
Semarang.
 Threats ( Ancaman )
Keacuhan konsumen, terkadang masyarakat kurang memperhatikan makanan yang dibelinya.
Ancaman dari pesaing yaitu maraknya yang menjual makanan berbahan dasar pisang.
Sehingga permintaan pasar berkurang akibat adanya para pesaing dari produk yang lain.
3. PERENCANAAN PRODUKSI

Dalam usaha yang akan kami kembangkan yaitu usaha molen. Molen ini dibuat
sendiri dan tanpa bahan pengawet. Produk molen ini akan kami pasarkan di kantin sekolah.
Untuk pembuatan molen sendiri, kami mengerjakannya secra bersih, higenis, dan tentunya
terjamin karena kami mementingkan kebersihan dan kesehatan makanan.

Perencanaan Modal Usaha


NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
.
1. KAS Rp 30.000,00
2. MODAL Rp 30.000,00
3. PERLENGKAPAN Rp 20.000,00
4. KAS Rp 20.000,00
5. PERALATAN -
6. KAS -
7. JUMLAH Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

Peralatan: menggunakan peralatan rumah tangga yang sudah ada.

Untuk proyeksi penjualan selama 1 bulan kami menargetkan mendapat laba


= Rp 20.000 X 30 hari
= RP 600.000

BEBAN
Beban Gaji
= Rp 600.000 : 6
= Rp 100.000

Laporan Laba Rugi dalam 1 Bulan


Laporan Laba Rugi

Pendapatan :
Rp 650.000,00

Beban-beban:
Beban gaji RP 600.000,00

Total Beban (Rp 600.000,00)


Laba:
Rp 50.000,00

Jadi dalam sebulan kita bisa mendapat untung pokok: Rp 50.000,00 dan gaji: Rp
600.000,00/orang.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Usaha molen memang sangat menggiurkan, selain mendapatkan keuntungan yang


cukup kita juga dapat menyalurkan hobi kita berwirausaha. Memang dalam membuat atau
memulai bisnis usaha molen ini kita memang tidak memerlukan dana yang terlalu besar,
karea bisnis molen ini dapat kita dirikan dirumah sendiri. Walaupun menggunakan biaya yang
tidak begitu besar tetapi kita perlu persiapan dan perlu sebuah perencanaan bisnis atau
(busines plan). Perencanaa bisnis ini diperlukan untuk mengatisipasi masalah yang akan
datang dimasa mendatang nanti. Dengan adanya perencanaan bisnis ini paling tidak kita bisa
meminimalisir masalah yang akan datang nantinya. Dan dengan adanya perencanaan bisnis
ini kita menjadi jelas tentang alur usaha yang akan kita jalankan seperti apa untuk
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai