Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL USAHA

ROTI BAKAR ICE CREAM

Disusun oleh :
Nama : Levina Pramida
NPM : 143100012
Semester :V
ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI NIAGA


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA

KATA PENGANT
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Proposal ini disusun
untuk melengkapi nilai mata Komunikasi Bisnis
Saya mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Bapak AMRI
selaku Dosen Komunikasi Bisnis Universiyas Ilmu Administrasi (URINDO)
Proposal ini masih dikatakan jauh dari kata sempurna oleh karena itulah kritik
dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.
Semoga apa yang tercantum dalam proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
yang dapat dijadikan inspirasi usaha Anda.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang
sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal
dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah
ketika manusia membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya
yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke
bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung
didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli
makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak menjadi
pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan
cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi
kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan
masyarakat.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila saya
mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak,
dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena
mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

B. Manfaat
Adapun manfaat dalam membuat proposal ini, meliputi :
1. Manfaat Ekonomi
Menambah keuntungan yang sebesar-besarnya
Meningkatkan taraf hidup

2. Manfaat Sosial
Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
Menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga mengurangi jumlah
pengangguran.
Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik
pembeli.
Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan
rasa yang memuaskan.

SISTEMATIKA PROPOSAL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Manfaat
C. Sistematika Proposal
BAB II ANALISIS USAHA
A. Profil Usaha
B. Keunggulan Usaha
C. Keunggulan Produk
D. Sistematika Pemasaran Produk

BAB III ANALISIS SWOT


BAB IV PERENCANAAN KEUANGAN
A. Kalkulasi Biaya
B. Kalkulasi Modal
BAB V PENUTUP

BAB II
ANALISIS USAHA
A. Profil Usaha
Usaha roti bakar ini saya berikan atas dasar pencairan peluang usaha
selepas tamat SMK, yang hanya dengan modal minim atau mungkin juga hasil
pinjaman bank, saya akan mendirikan usaha roti bakar ini dengan nama ROTI
BAKAR ICE CREAM yang merupakan pemikiran saya.
Untuk tempat usaha saya memilih tempat di Jalan Urip Sumoharjo dekat
dengan supermaret Carrefour Kota Pekalongan karena prospek kedepannya sangat
bagus, dilihat dari lokasinya yang strategis dengan supermarket, sekolahan, dan
hotel yang memungkinkan usaha ini terus berkembang.
Tempat usaha untuk sementara merupakan hasil dari sewa tempat
berhubung dengan keterbatasan biaya, dengan pekerja mungkin hanya 2 (dua)
orang untuk membantu kelancaran dalam menjalankan usaha.

B. Keunggulan Usaha
Adapun keunggulan usaha dari Roti Bakar Ice Cream antara lain, sebagai
berikut :
1. Bahan baku yang mudah didapat
2. Pembuatan produk yang tidak rumit
3. Produk mudah dipasarkan dan digemari masyarakat, terutama untuk anak-
anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
4. Modal tidak terlalu besar
5. Alat-alat yang digunakan sederhana
6. Proses pembuatan mudah

C. Keunggulan Produk
Adapun keunggulan produk dari Roti BakarIce Cream antara lan, sebagai
berikut :
a. Makanan yang digemari semua kalangan
b. Halal, praktis, dan higienis
c. Harganya terjangkau
d. Enak, lezat dan tidak mengandung bahan pengawet
e. Mengandung gizi yang cukup, seperti : karbohidrat, protein, dll.

D. Sistematika Pemasaran Produk


1. Gambaran Umum Pasar
Pada produk Roti Bakar Ice Cream ini memakai sistem produksi
langsung. Yaitu dari produsen langsung ke konsumen.
Adapun sasaran konsumen/pembelinya meliputi seluruh lapisan masyarakat,
yang wilayah pemasarannya masih dalam Kota Pekalongan dan sekitarnya.

2. Strategi Pemasaran Produk


Strategi pemasaran yang saya lakukan berupa proses produksi dan proses
promosi.
1) Proses Produksi
Produk
a. Selalu melakukan inovasi baru bagi kepuasan pelanggan.
b. Menerima kritik dan saran disetiap proses produksinya, demi
memajukan usaha agar selalu digemari oleh semua kalangan.
c. Dalam produk ini saya akan menerima pesanan jika memang ada
pelanggan yang menginginkannya.
Harga
Harga satuan per porsi adalah Rp 4.000

Jalur Penjualan
Dijual melalui took karena menurut saya lebih sederhan, sehingga
konsumen dapat mengunjunginya dengan mudah.
2) Proses Promosi
Produk akan saya promosikan melalui radio, maupun brosur selebaran
sehingga dapat menambah peluang pasar.
BAB III
ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang
lainnya
yaitu roti bakar pelangi dan roti bakar ice cream.
Tempatnya strategis.
Rasanya enak, halal dan produk higienis.
Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, tempatnya
rapi dan bersih.

2. Weakness (kelemahan)
Tidak cocok buat orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
Belum mempunyai cabang.

3. Opportunity (Peluang)
Di gemari sebagian besar masyarakat.
Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat
menjanjikan.
Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah
mendatanginya.

4. Threat (ancaman)
Banyak saingan diluar sana.
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak (jarang).
BAB IV
PERENCANAAN KEUANGAN

A. Kalkulasi Biaya
Biaya pengadaan bahan untuk 30 porsi
Adapun pembiayaan bahan untuk 30 porsi
Biaya pengadaan bahan untuk 30 porsi/hari , 900 porsi/bulan
1. Bahan utama
1) Roti sebanyak 3 bungkus@Rp 6.000 Rp 18.000
2) Rasa ice cream @Rp 15.000 Rp 15.000
3) Margarin secukupnya @Rp 4.000 Rp 4.000
4) Selai (pelangi) 3 bungkus @Rp 6.000 Rp 18.000 +
Jumlah bahan utama Rp 55.000

2. Biaya produksi langsung


1) Biaya tenaga kerja Rp 15.000/hari Rp
450.000/bln
2) Biaya angkut pembelian Rp 1.000/hari RP 30.000/bln
3) Biaya bahan bakar Rp 5.000/hari Rp
150.000/bln +
Jumlah biaya prod. lngsng Rp 21.000/hari atau Rp 630.000/bln

3. Biaya produksi tak langsung/bulan


1) Biaya penys. Gerobak Rp 1.000/hari Rp 30.000/bln
2) Biaya penys. Perlat masak Rp 2.000/hari Rp 60.000/bln
3) Biaya penys. Listrik & air Rp 3.000/hari Rp 40.000/bln
4) Biaya penys. Kemasan Rp 3.900/hari Rp 135.000/bln +
Jumlah prod. Tak lngsng Rp 8.900/hari Rp 265.000/bln
Jumlah biaya produksi per bulan = Rp 895.000

Total biaya-biaya per 30 porsi = jmlh bahan utama + jumlh biaya prod.
= Rp 55.000 + Rp 29.900
= Rp 84.900
Harga pokok produksi

Total biaya = Rp 84.900 = Rp 2.830


Porsi 30
pembulatan = Rp 2.850
Laba 40% x Rp 2.850 = Rp 1.140 +
Harga per porsi = Rp 3.990 pembulatan Rp 4.000

Perhitungan Laba/Rugi
Total hasil penjualan 30 porsi x Rp 4.000 = Rp 120.000
Total biaya pembelian bahan = Rp 30.000 -
Laba kotor Rp 65.000
Biaya Produksi
Biaya produksi langsung
1) Biaya tenaga kerja Rp 15.000/hari Rp 450.000/bln
2) Biaya angkut pembelian Rp 1.000/hari RP 30.000/bln
3) Biaya bahan bakar Rp 5.000/hari Rp 150.000/bln +
Jumlah Rp 21.000/hari atau Rp 630.000/bln

Biaya produksi tak langsung/bulan


4) Biaya penys. Gerobak Rp 1.000/hari Rp 30.000/bln
5) Biaya penys. Perlat masak Rp 2.000/hari Rp 60.000/bln
6) Biaya penys. Listrik & air Rp Rp 40.000/bln
7) Biaya penys. Kemasan Rp 8.900/hari Rp 135.000/bln +
Jumlah Rp 8.900/hari Rp 265.000/bln

Jumlah biaya produksi per bulan = jmlah biaya prod. Lngsng +


jmlh biaya prod. Tk lngsng = Rp 630.000 + Rp 265.000
= Rp 895.000

PROFIT
Profit selama 1 bulan = laba kotor/hari x 30 hari
= Rp 65.000 x 30
= Rp 1.950.000
= Rp 1.950.000 Jumlah biaya produksi per bulan
= Rp 1.950.000 Rp 895.000
= Rp 1.055.000

B. Kalkulasi Modal
1. Modal Tetap

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Gerobak 1 unit Rp 3.000.000 Rp 3.000.000


2. Pemanggang Roti 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000
3. Kompor gas 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000
4. Telenan 2 buah Rp 15.000 Rp 30.000
5. Pisau 2 buah Rp 25.000 Rp 50.000
6. Tabung Gas 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
7. Serbet 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000
8. Solet 3 buah Rp 2.000 Rp 6.000
9. Listrik, air, dll _ Rp 40.000 Rp 40.000
10. Box tempat ice 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
cream
Total Modal Tetap Rp 4.101.000

2. Modal Lancar
Adapun Rinciannya :

No Nama
. Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total
1 Roti 30 bungkus Rp 6.000 Rp 180.000
2 Selai 15 bungkus Rp 6.000 Rp 90.000
Rasa ice
3 cream 10 pack Rp 15.000 Rp 150.000
4 Mentega 18 bungkus Rp 4.000 Rp 72.000
5 Gas 2 buah Rp 14.500 Rp 72.500
Kertas 1 bungkus(isi
6 makan 100 buah) Rp20.000 Rp 20.000
7 Plastik 3 bungkus Rp 5.000 Rp 15.000
Total Modal Lancar Rp 599.500

Jumlah Modal = Total Modal Tetap + Total Modal Lancar


= Rp 4.101.000 + Rp 599.500
= Rp 4.700.500

Modal Awal = Jumlah Modal Biaya Bahan


= Rp 4.700.500 Rp 55.000
= Rp 4.645.500

BEP = FC
P-VC
= B. Penyusutan + B.listrik, air Harga jual/porsi B.bahan + B.tenaga kerja
+ B.bahan bakar
Jumlah porsi
= Rp 90.000 + Rp 40.000/Rp 4.000 Rp 55.000 + Rp 16.000 + Rp 5.000
30
= Rp 130.000
=Rp 4.000 Rp 76.000
30
= Rp 130.000
Rp 4.000 Rp 2.533,33
= Rp 130.000
Rp 4.000 - Rp 2.550
= Rp 130.000
Rp 1.450
BEP = 89,6
= + 90

Titik Balik Modal


Modal x 1 bulan (30 hari) = Rp 4.645.500 = 4,40 = 4 bulan
Laba Rp 1.055.000

Rentabilitas
Rentabilitas = Laba x 100%
Modal
= Rp 1.055.000 x 100%
Rp 4.645.500
= 22,7 %

Modal Akhir = Modal Awal + Laba


= Rp 4.645.500 + 1.055.000
= Rp 5.700.500

PENUTUP
Demikianlah proposal Roti Bakar Ice Cream ini saya susun dengan
sebaik-baiknya, dan saya mengucapkan alhamdulillahh atas terselesainya proposal
ini. Semoga bagi Tim Penguji dan Penilai memberikan tanggapan dan nmerasa
puas akan hasil saya.
Dalam penyusunan proposal ini, saya telah berusaha sebaik mungkin guna
menyelesaikan proposal ini dengan sebaik mungkin, maka dari itu saya mohon
maaf apabila ada kesalahan kata dan lain sebagainya. Dan saya menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari kesempurnaaan, oleh karena itu saya mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang budiman.
Sekiranya saya rasa cukup dan semoga proposal ini memberikan manfaat
bagi pembacanya.

Anda mungkin juga menyukai