Anda di halaman 1dari 9

RENCANA USAHA

REMPEYEK KACANG TOLO


DI KULON PROGO

TOVI ANDARINI

16210148

Kampus III, Jl. Khudori No. 28 Wates Kulon Progo Yogyakarta, No. Telepon (0274) 773254
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
a.Bisnis Wirausaha
Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka
masyarakat di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan
dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga,
maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut
saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari
pekerjaan.
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang berada di
lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan cara
menciptakan suatu produk yang memiliki nilai tambah agar dapat menarik minat konsumen
untuk membeli produk yang dihasilkan.Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar
lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah
usaha.Salah satunya adalah bisnis makanan ringan. Bisnis aneka macam makanan ringan
memang menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
Salah satunya saja seperti camilan peyek yang dari dulu hingga sekarang masih
digemari para konsumen. Memang rempeyek sudah banyak yang menjualnya, namun
rempeyek yang akan kami jual ini berbeda dari yang sudah ada dan tentu lebih unik karena
menggunakan kacang tolo, lebih enak, gurih, serta harga yang terjangkau.
b. Visi dan Misi
VISI
Visi wirausaha rempeyek kacang tolo yaitu terus melakukan pengembangan dan
kemajuan terhadap tempat usaha, sehingga dapat bersaing dengan yang lainya serta
menjadikan produk ini menjadi salah satu ciri khas di Kulon Progo.
MISI
 Makanan yang Enak, Sehat, Halal, Bermutu
 Terbuatdari bahan-bahan unggulan dan berkualitas
 Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan
 Membuat makanan dengan cita rasa khas yang menarik perhatian
 Memasarkan hasil produksi keberbagailokasi yang ramai pengunjung
BAB II
PRODUK

A. Jenis Produk
Jenis produk yang akan dibuat yaitu sejenis makanan gurih yang disukai masyarakat
setempat, dan produk yang telah jadi akan dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan warung-
warung terdekat. Peyek merupakan salah satu makanan yang cukup digemar. Selain renyah,
rempeyek ini dapat dinikmati sebagai camilan maupun lauk pelengkap sebagai pengganti
kerupuk.
Rempeyek atau sering disebut peyek ini masuk dalam kelompok gorengan. Terbuat
dari tepung terigu yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, kemudian
diberi bumbu, dan diberi bahan pengisi seperti kacang tanah, kedelai, kacang tolo, teri, udang
kecil dan masih banyak lagi sesuai selera.

B . Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan
barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Sehubungan dengan produk yang saya buat yaitu “Rempeyek kacang tolo” , maka
tempat pemasaran yang tepat untuk produk yang diproduksi adalah daerah sekitar tempat
tinggal, seperti lingkungan kompleks perumahan, kampus, swalayan, warung, dan pasar.
Sedangkan untuk target konsumen sendiri meliputi semua orang karena memang rempeyek
bisa dimakan oleh segala usia mulai dari anak – anak sampai dengan orang tua.
C. Struktur Organisasi

D. Keunggulan Produk

Kelebihan Usaha Rempeyek

 Rempeyek ini bisa dimakanan untuk cemilan ataupun untuk pelengkap makan nasi
sebagai pengganti kerupuk
 Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan selalu dijaga kebersihannya
 Rempeyek dengan isian kacang tolo sebagai ciri khasnya
 Memiliki banyak varian rasa mulai dari balado, sapi panggang, original, dll
BAB III

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

ANALISIS SWOT
Strength (kekuatan)
1. Rempeyek sudah memiliki banyak penggemar
2. Rempeyek yang saya produksi memiliki cita rasa yang khas
3. Karena terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas, sehingga rempeyek saya lebih gurih
dan sehat

Weakness (kelemahan)
1. Mudah hancur sehimgga perlu kehati-hatian dalam proses packaging
2. Mudah dibuat sendiri sehingga sebagian dapat membuatnya di rumah
3. Proses produksi mudah ditiru oleh pesaing

Opportunity (peluang)
1. Rempeyek mudah untuk di pasarkan karena sudah memiliki banyak penggemar
2. Lokasi dan keadaan pasar yang cukup bagus
3. Alat dan bahan untuk memproduksi rempeyek tidak sulit untuk ditemukan
4. Modal tidak besar sehingga mudah untuk meningkatkan produksi

Threat (hambatan)
1. Timbulnya pengusaha yang sama namun dengan kualitas yang lebih baik atau dengan
harga yang lebih murah
2. Pengusaha lain yang lebih menarik perhatian pelanggan
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

A. Alokasi Usaha

Lokasi usaha saya ini di Desa Klegen, Sendangsari Pengasih, Kulon Progo, DIY. Untuk
pertama-tama usaha ini dijalankan di rumah pribadi, namun jika mengalami peningkatan
dalam penjualan tidak menutup kemungkinan akan membuat bangunan khusus untuk
produksi dan pemasaran.

B. Fasilitas dan Peralatan Produksi

1. Modal awal

Peralatan Harga (Rp)


Alat menggoreng Rp. 250.000

Kompor dan tabung gas Rp. 500.000

Sealer Rp. 500.000


Total Rp. 1.250.000

Peralatan ini mengalami proses penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu Rp.
1.000 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.

= (Rp. 1.250.000 – Rp. 1.000)/2

Biaya Penyusutan Pertahun = Rp. 575.000 per tahun

= Rp. 47.916 perbulan


Perlengkapan

Kantong Plastik Rp. 60.000

Plastik kemasan Rp. 150.000


Rp. 210.000
Total Perlengkapan
Adapun bahan baku yang digunakan antara lain:

2. Tahapan Proses Produksi


1. Memperisapkan bahan-bahan produksi
2. Mempersiapkan semua alat yang akan digunakan
3. Memulai proses produksi hingga selesai
4. Membersihkan peralatan produksi yang kotor
5. Barulah mulai memasarkan rempeyek yang sudah di produksi

3. Proses Pengerjaan
Proses produksi dilakukan:
Hari : setiap hari
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
BAB V

ASPEK KEUANGAN

A. Rencana Produksi

1. Jenis produk = Rempeyek Tolo


2. Jumlah produksi = 60 bungkus/hari dan dapat bertambah sesuai kebutuhan
pelanggan

B. Biaya Tetap

Perhitungan laba per bulan :

Pendapatan

60 bungkus x Rp. 5.000 x 30 hari = Rp. 9.000.000


Biaya – Biaya

Bahan baku rempeyek Rp. 2.500.000

Gas LPG Rp. 150.000

Transportasi Rp. 150.000

Lainnya Rp. 125.000

Biaya perlengkapan Rp. 210.000

Biaya penyusutan peralatan Rp. 47.916


Total Biaya Rp. 3.182.916

Laba Bersih

= Pendapatan – Total Biaya

= Rp. 9.000.000 – Rp. 3.182.916

= Rp. 5.817.084
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan
penyusunan menjadi sebuah proposal sebagai salah satu syarat untuk Tugas Mata Kuliah
Keirausahaan materi produktif, saya menyimpulkan bahwa :

 Tugas mata kuliah Kewirausahaan, sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas
wawasan saya mengenai peranan berwirausaha.
 Dengan pelaksanaan Mata Kuliah ini mendidik saya supaya optimis dalam berusaha
dan disiplin untuk memulai suatu usaha.
 Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat
menghambat usaha dalam berwirausaha.
 Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.

B. Saran
Saran saya untuk pengembangan lebih lanjut adalah:

 Sebaiknya usaha menggunakan mesin pembungkus yang lebih modern lagi agar dapat
menghemat waktu produksinya.
 Sebaiknya pemasaran produk rempeyek ini harus dipromosikan ke beberapa tempat agar
client lebih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai