Anda di halaman 1dari 34

RISK & RETURN

TSABITA KARIMA, S.AB, M.AB


KONSEP DASAR
• Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko:

High risk, High return.


Low risk, low return
• Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara:
1) on a stand alone basis ( risiko tunggal )
2) in a portfolio context ( risiko aset dalam suatu portfolio)
DUA TIPE RISIKO DALAM PORTFOLIO

• Dalam konteks portfolio, risiko dari suatu aset dibagi menjadi dua
komponen:
1) Diversifiable risk
2) Market risk. Only market risk is relevant because diversifiable risk
can be eliminated
1.DIVERSIFIABLE RISK

• Disebabkan oleh kejadian2 random seperti mogok kerja,sukses atau


gagalnya marketing program.
• Efeknya thd portfolio dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
2. MARKET RISK

• Disebabkan oleh faktor2 yang mempengaruhi hampir semua


perusahaan seperti inflasi,naiknya harga bbm, perang,resesi, dll.
INVESTMENT RETURN
Salah satu cara untuk menghitung return dari suatu investasi
adalah
in dollar terms:

dollar return = amount received – amount invested

Tapi ada 2 masalah dalam dollar terms:


1) Besarnya perubahan investasi.
2) Waktu sampai kita mendapatkan return (timing).
Sebagai solusi dari masalah ini kita memakai rate of
return atau % returns.

Rate of
Return = (Amount received – Amount invested)
Amount invested

Rate of return umumnya banyak dipakai untuk


mengukur kinerja dari suatu investasi
DEFINISI
• Return adalah keuntungan atau aliran kas bersih
yang diperoleh dari suatu investasi

• Risiko adalah kemungkinan bahwa return


sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak
sesuai dari return yg diharapkan

• Risiko menunjukkan variabilitas return dari yang


diharapkan sehingga makin bervariasi return,
makin tinggi pula risiko dari suatu aset.
PENGUKURAN
RISIKO TUNGGAL

Tiga cara mengukur risiko tunggal: (Stand Alone


Risk)

1.Return yang diharapkan (Expected Return)


2.Deviasi standar return
3.Koefisien variasi
Distribusi Probabilitas: suatu daftar semua kemungkinan nilai beserta
masing-masing probabilitas terjadinya.
• Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan
nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang
diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas,
semakin kecil risiko suatu aset.
1. RETURN YANG DIHARAPKAN
(EXPECTED RETURN)

• Merupakan rata2 tertimbang dari distribusi probabilitas


n
k = ∑ k i . pi
i=1
k = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return)
ki = tingkat keuntungan pada kondisi i
pi = probabilitas kondisi i terjadi
CONTOH PENGUKURAN
RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG DIHARAPKAN

Keadaan Probabilitas Rate of Return on Stock


Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood

Booming 0.3 100% 20%


Normal 0.4 15% 15%
Return yg Resesi
diharapkan: 0.3 (70)% 10%
Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3)
= 15%
Indofood: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
= 15%
2. DEVIASI STANDAR

• Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan


deviasi standar (σ)

σ = √ ∑ (ki – k )2 . p i

• Semakin kecil deviasi standar, semakin rapat distribusi probabilitas.


Sebagai akibatnya semakin kecil risiko.
CONTOH DEVIASI STANDAR

Rate of Return PT
Probabilitas Kejadian (pi) Wings (ki) (ki - k)2 (ki - k)2 x pi
0,3 100%
0,723 0,217
0,4 15%
0,023 0,009
0,3 -70%
0,490 0,147

Total 0,373

Standar Deviasi 61,053

Expected Return ( k ) 15%


KOEFISIEN VARIASI

• Terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return


yg diharapkan lebih tinggi dan B mempunyai deviasi
standar lebih rendah.

CV = σ/ k

• KV menunjukkan risiko per unit of return dan menunjukkan


perbandingan yang berarti ketika return yg diharapkan untuk
dua pilihan investasi tidak sama.
KOEFISIEN VARIASI

Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B.


A B
Return yg diharapkan 60% 8%
Deviasi standar 15% 3%
Koefisien Variasi 15 = 0.25 3 = 0.37
60 8

0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko


daripada proyek A
INVESTASI PORTFOLIO
• Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. Contoh: portfolio si
Otong terdiri saham telkom, saham Indosat, saham Indofood.
• Tujuan portfolio: meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi.
INVESTASI PORTFOLIO

• Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya


dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal
• Dari kacamata investor, yg terpenting adalah
return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia
miliki, bukan masing-masing asset di dalam
portfolio tsb.
• Oleh karena itu, investor menganalisa bagaimana
risiko dan return suatu asset tunggal
mempengaruhi risiko dan return portfolio dimana
aset itu berada.
PORTFOLIO RETURNS

• Return yang diharapkan dari suatu portfolio


adalah rata2 tertimbang (weighted average)
dari semua return yang diharapkan dari
sekuritas2 dalam portfolio:
kp  w1k 1  w2 k 2  ...  wnkn
n
kp  i1wiki
Contoh: Expected Nilai Investasi
Return (ki) (wi)
Toshiba 14% 25.000
Microsoft 13% 25.000
Apple 20% 25.000
Nvidia 18% 25.000

Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini?


Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4
= 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%)
= 16,25 %
PORTFOLIO RISK

• Diukur dgn deviasi standar portfolio


• Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan
rata2 tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas
dalam portfolio
• Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan
korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam
portfolio
• Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi
besarnya deviasi standar portfolio
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK

• Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam


portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko
• Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio?

Deviasi Standar Portfolio


Market and diversifiable risk:
Diversifiable Risk

Risiko
Market Risk
Total
Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio
Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah
saham di portfolio

In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu


pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya,
dapat dihilangkan.
CAPM
Digunakan untuk menganalisa risk dan rates of
return.
Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant
dari suatu saham adalah kontribusi risiko
saham tersebut pada risiko portfolio
BETA DALAM CAPM

• Konsep dari Beta dalam CAPM


• Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu saham
yang dikontribusikan untuk portfolio pasar
• Saham dengan deviasi standar tinggi akan mempunyai
beta yg tinggi pula. Oleh karena itu, saham dengan stand
alone tinggi akan mengkontribusikan banyak risiko untuk
portfolio
• Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif dengan
saham rata2.
BETA DALAM CAPM

Stok H, High Risk, b=2


Return on Stock
Stok A, Average Risk, b=1

Stok L, Low Risk, b=0.5

10

-10 10
Return on Market / Portfolio Pasar
-10

• Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar


• Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar
• Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar
SECURITY MARKET LINE
Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar
suatu sekuritas

SML
Return yg diharapkan

KM RPM
Premium
Market Risiko
Risk
KL Premium
Safe Stock’s
Risk Premium
KRF
Tingkat bunga
Bebas risiko
0.5 1.0
Risiko Pasar (Beta)

Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang


diminta investor karena menanggung risiko dari stock rata2
SECURITY MARKET LINE
RPM = KM – KRF
Risk Premium untuk stock i:
RPi = (RPM) bi
Persamaan SML:
Required rate of return on stock i =
Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta)

Ki = KRF + (KM-KRF) bi

Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar


risiko pasarnya dan semakin besar pula return yang
diinginkan investor
LATIHAN SOAL:

• Dibawah ini, pernyataan yang benar adalah:


a.Investor tidak menyukai return dan sangat menyukai
investasi yang beresiko.
b.Resiko yang ditanggung investor harus selalu lebih
kecil daripada return suatu investasi
c.Investor yang memilih investasi dengan risiko tinggi
mengharapkan return yang tinggi pula.
d.a dan c benar.
e.Semua benar
• Risiko suatu asset dapat dilihat dengan dua cara, yaitu:

a. stand alone basis


b. market risk
c. portfolio context
d. b dan c benar
e. e. a dan c benar
• Kemungkinan bahwa return sesungguhnya tidak sesuai dengan return yang
diharapkan, dalam investasi disebut:

a. Portfolio
b. Investasi gagal
c. Resiko
d. Return di atas rata-rata
e. Deviasi standar
CONTOH SOAL
PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi pemerintah
(risk free rate) adalah 8%, return yg diharapkan
portfolio pasar adalah 12%. Berapa rate of return yg
diharapkan pada saham PT MTV apabila beta adalah
1.4?
KRF = 8%, KM = 12%, b = 1.4
KMTV = 8% + (12%-8%)1.4 = 13.6%

Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin tinggi


risiko pasar sehingga semakin tinggi pula return yg
diminta oleh investor untuk sekuritas yang
bersangkutan  lihat rumus
TUGAS
• Saham-saham D, E dan F mempunyai karakteristik
keuntungan yang diharapkan, standar deviasi dan korelasi di
antaranya, seperti dalam tabel berikut:
Koefisien Korelasi
Saham R 
D–E D–F E–F
Saham D 0,08 0,02 0,4 0,6
Saham E 0,15 0,16 0,4 0,8
Saham F 0,12 0,08 0,6 0,8
Dimana R = tingkat keuntungan yang diharapkan. Berapa
tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi untuk
portofolio yang terdiri dari tiga saham tersebut dalam proporsi
yang sama?
TUGAS
• Dalam lingkup “Capital Asset Pricing Model”, berapa tingkat
keuntungan yang diharapkan untuk saham j apabila saham tersebut
mempunyai karakteristik seperti berikut, dan informasi mengenai
portofolio pasar tersedia sebagai berikut ini.
Standar deviasi saham J 0,20
Standar deviasi portofolio pasar 0,15
Keuntungan yang diharapkan dari portofolio pasar 0,10
Koefisien korelasi antara keuntungan saham J dengan
portofolio pasar 0,80
Tingkat bunga bebas resiko 0,04

(a) Apa yang akan terjadi pada tingkat keuntungan yang disyaratkan
apabila standar deviasi J meningkat?
(b) Apa yang akan terjadi kalau koefisien korelasi berkurang?

Anda mungkin juga menyukai