Pada titik impas, besarnya laba = NOL, oleh karenanya titik impas dapat
dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya
variabel ditambah biaya tetap (Garrison dan Noren)
1
UNSUR-UNSUR BEP
1. BIAYA :
• Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yg jumlahnya tetap
meskipun aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran
kegiatan yg relevan
• Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang jumlahnya
berubah secara proposional sesuai denan perubahan
tingkat kegiatan
2. PENJUALAN (Revenue) : Sales Price x Unit Sold
3. LABA (Provit) : Revenue – Fixed cost – Variable cost
4. HARGA JUAL (Sales Price)
2
Metode Perhitungan BEP
FC VC
BEP (UNIT) VC (unit )
P - VC/Unit S (unit )
3
Pendekatan Grafik
Break-even
Break-even Total sales
point
point
rea
f it a
Pr o
Sales in Dollars
Total expenses
Fixed expenses
r ea
s sa
Lo
Units Sold
Cost – Volume – Profit Analysis yg lain
1. Margin Income Ratio ( MIR)
Adalah penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan laba
VC
MIR 1
S
Sales S ( BEP)
M /S
Sales
3. Target Net Profit (TNP) FC TP
TNP
Vc
1
S
5
PT. MEKAR ARMADA JAYA
VC 18.400.899.300
VC (Unit) = —————— = = 9.700.000,00
S (Unit) 1.897
FC
BEP (Unit) = ——————
P - VC (Unit)
Rp 5.483.052.949
BEP(Unit) = —————————————
Rp 20.700.000 - Rp 9.700.000
Rp 5.483.052.949
= —————————
Rp 11.000.000 7
= 498 unit
Biaya Variabel
MIR = 1- ———————
Penjualan
Rp 18.400.899.300
1- —————————
Rp 39.271.594.
= 53,14 %
Penjualan – Penjualan BEP
M/S = ————————————
Penjualan
Rp 39.271.594.910 - Rp10.345.382.920
= —————————————————
Rp 39.271.594.910
= 73,66%
8
9