Pada pengambilan keputusan jangka pendek, seorang manajer harus bisa memilih
informasi yang dianggap paling relevan dengan keputusan yang akan diambil. Informasi yang
dKiepteirglau kfaank
toard atlearhs ebinufto drmiaansail istean dtaenngg apne
rmubeanhgagnu nbaikaayna , Cvoosltu Vmoel udmane Ppreonfdita pAantaanly spies.r
uDsaehnagaann. menggunakan analisa ini, seorang manajer dapat memutuskan seberapa besar
kapasitas produksi harus dijual agar perusahaan tidak menderita rugi, berapa harga jual yang
pantas, berapa laba yang diinginkan dsb.
Ketiga faktor diatas sangat berkaitan satu sama lain karena biaya menentukan harga jual
untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan,
sedangkan volume penjualan mempengaruhi volume produksi dan volume produksi
mempengaruhi biaya.
Digunakan untuk melihat dan mengevaluasi pengaruh perubahan volume, harga dan
biaya (tetap dan variable) terhadap laba. Contribution Margin terlihat pada laporan Laba Rugi.
SALES
VARIABLE COST -
CONTRIBUTION MARGIN
FIXED COST -
CM
CM Ratio = ---------- x 100 = %
Sales
Contoh :
TOTAL RATIO
%
Laba Rp 200.000 20
Digunakan untuk menganalisa hubungan antara biaya (tetap dan variabel), laba dan
volume produksi.
Q= F F
=
P-V CM
F F
TR = atau
(VxQ) CM Ratio
1
(PxQ)
F = Fixed Cost
P = Harga Jual per unit
V = Variabel Cost per unit
CM = Contribution Margin per unit
CM Ratio = Contribution Margin dalam persentase
Q = Jumlah unit yang harus diproduksi (BEP Unit)
TR = Total Revenue (BEP Rupiah)
Contoh :
%
Penjualan : 1.500 unit x Rp 5.000,- Rp 7.500.000,- 100
Biaya Variabel :
Bahan Langsung Rp 1.350.000,-
Upah Langsung Rp 1.500.000,-
Factory Overhead Rp 450.000,-
Biaya Administrasi Rp 150.000,-
Biaya Distribusi Rp 450.000,-
2.700.000 2.700.000
a. Q = = = 1.125
unit 5.000 - (3.900.000 / 1.500) 5.000 - 2.600
2.700.000 2.700.000
b. TR = = = Rp 5.625.000, 1
- (3.900.000 / 7.500.000) 1 - 0,52
Pembuktian :
Untuk membuktikan apakah rumus BEP tersebut benar, maka kita dapat melihat dari :
Penjualan : 1.125 unit x Rp 5.000,- = Rp 5.625.000,-
Biaya Variabel : 1.125 unit x Rp 2.600,- = Rp 2.925.000,-
Teknik Grafik
Berdasarkan contoh diatas maka BEP Grafik dapat digambarkan sbb :
TR
Sales (Rp) LABA
6 juta BEP TC
5,625 juta
5 juta
4 juta VC
TC = Total Cost
3 juta I TR = Total Revenue
2,7 juta
juta G FC
2 juta U
R FC
1 juta
Jika perusahaan ingin menentukan laba yang diharapkan terlebih dahulu maka :
1. BEP dalam Unit :
F + TL
Q =
P- V
F + TL
TR =
CM Ratio
Contoh :
Berdasarkan contoh sebelumnya diatas, jika perusahaan hendak mentargetkan laba sebesar Rp
1.200.000,- maka :
2.700.000 + 1.200.000
Q = = 1.625 unit
5.000 - 2.600
2.700.000 + 1.200.000
TR = = Rp 8.125.000,
48%
Jadi untuk bisa mendapatkan laba sebesar Rp 1.200.000,- maka perusahaan harus melakukan
penjualan sebanyak 1.625 unit atau Rp 8.125.000,-
MARGIN OF SAFETY
Merupakan informasi mengenai berapa banyak penjualan boleh turun tapi penurunan
tersebut tidak sampai mengakibatkan kerugian. Semakin besar Margin of Safety maka semakin
besar kesempatan memperoleh laba, sebaliknya semakin kecil Margin of Safety maka semakin
rawan terhadap penurunan laba.
Jadi :
8.125.000 - 5.625.000
MoS = ------------------------------ x 100 = 30,77 %
8.125.000
Kesimpulan : Agar perusahaan tidak mengalami kerugian maka tingkat penjualan tidak boleh
turun lebih dari 30,77 % dari penjualan budget.
Pembuktian :
Rp 8.125.000 – 30.77 % = Rp 5.625.000
SHUT-DOWN POINT
Pada intinya, perusahaan akan ditutup jika pendapatan yang diperoleh tidak dapat lagi
menutupi Biaya Tetap Tunai. Yang dimaksud dengan Biaya Tetap Tunai adalah biaya tetap yang
memerlukan pembayaran segera dengan uang tunai, seperti : sewa gudang, gaji pegawai tetap
dan sebagainya.
F Tunai
SDP Unit = -------------
PV
F Tunai
SDP Rupiah = --------------
CM Ratio
Contoh :
Dari kasus diatas, jika dari total Biaya Tetap sebesar Rp 2.700.000,- yang merupakan tunai
sebesar Rp 1.000.000,- maka :
1.000.000
SDP Unit = ------------------ = 417 unit
5.000 2.600
1.000.000
SDP Rupiah = -------------- = Rp 2.083.333,-
48%
Pembuktian :
2.083.333
Unit BEP = -------------- = 417 unit
5.000
LATIHAN :
Pak Hadi ingin membuka tempat lahan parkir mobil. Dia menyewa tempat yang dapat
menampung 500 mobil. Sewa tempat sebesar Rp 150.000,- per hari. Dia dibantu 2 orang
dengan upah Rp 100.000,- per orang, ditambah upah insentif sebesar Rp 250,- per orang
untuk setiap mobil yang parkir. Biaya parkir adalah sebesar Rp 2.500,- per mobil per
hari.
Hitunglah :
a. BEP Unit dan Rupiah dan jelaskan dalam bentuk Grafik
b. Jika Laba Bersih yang diharapkan adalah sebesar Rp 1.000.000,- hitunglah BEP
Unit dan Rupiah
c. Hitung pula batas maksimal penurunan penjualan
d. Pada penjualan berapakah sebaiknya perusahaan ditutup, jika upah karyawan
merupakan biaya tetap tunai