Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS LEVERAGE

ANALISIS BEP
OPERATING LEVERAGE
FINANCIAL LEVERAGE
COMBINATION
PENGERTIAN LEVERAGE
Leverage dapat diartikan sebagai penggunaan biaya
tetap dalam usaha untuk meningkatkan
profitabilitas
Type leverage
- Leverage operasional (Operating Leverage)
- Leverage keuangan (Financial Leverage)
OPERATING LEVERAGE
Operating Leverage mengacu kepada biaya
operasional tetap perusahaan yang berhubungan
dengan produksi barang dan jasa pada perusahaan.
Untuk menghitung operating leverage, digunakan
analisis Cost Volume Profit atau analisis titik impas
(Break Even Point=BEP) dan Degree of Operating
Leverage (DOL)
Kunci penting dalam analisis ini adalah pengakuan
bahwa biaya-biaya yang ditanggung perusahaan biaya
dikelompokkan dalam biaya tetap dan biaya variabel
FINANCIAL LEVERAGE

Financial Leverage berkaitan dengan keberadaan


biaya pendanaan tetap, khususnya biaya utang.
Untuk menghitung financial leverage, digunakan
Degree of Financial Leverage (DFL)
Selain biaya tetap dan biaya variabel, perlu
diketahui biaya utang.
COST, PROFIT, VOLUME
ANALYSIS
CPV Adalah hubungkan antara total biaya yang
dikeluarkan, laba yang akan diperoleh, dan volume
penjualan, atau yang disebut juga dengan analisis titik
impas (Break Even Point-BEP)
Tujuan BEP adalah untuk menentukan kuantitas produksi
yang membuat impas, artinya adalah bahwa jumlah
produksi, yang diwakili dengan unit, yang menyebabkan
tingkat EBIT menjadi nol
P(Q) = V (Q) +F
Q =Unit yang dihasilkan (atau dijual)
P = Harga jual per unit
V = Biaya variabel per unit
F = Biaya tetap per periode (per tahun)
MENGHITUNG BEP
BEP dalam UNIT BEP dalam Rupiah

F F
BEPUnit  BEPRp 
V
P V 1
P  harga jual per unit P
P  harga jual per unit
V  biaya variabel per unit
V  biaya variabel per unit
F  Biaya tetap
F  Biaya tetap
Contoh 1:
PT.A dan PT.B adalah produsen furniture yang memproduksi
furniture yang sama dengan harga jual produk yang sama pula,
yaitu Rp 500.000,- per unit. Namun demikian struktur biaya kedua
perusahaan itu adalah berbeda, seperti nampak pada data laba-rugi
tahun 2001 sbb:(dalam jutaan rupiah)
PT. A PT. B

Penjualan 10.000 34.000


Biaya produksi variabel
-B. Bahan baku 3.750 9.350
-B. Tenaga kerja 2.500 5.950
-B. Overhead 1.250 5.950
Biaya tetap
-B. penjualan 750 6.250
-B. overhead 500 3.875
-Bagi hasil 250 1.125
Laba sebelum pajak 1.000 1.500
Pajak 30% 300 450
Laba setelah pajak 700 1.050

Pertanyaan: Hitunglah BEP kedua perusahaan tersebut


JAWABAN CONTOH 1:

PT A
Q = Rp. 10 M/Rp. 500.000 = 20.000 unit
V = Rp. 7,5 M/20.000 unit = Rp. 375.000/unit

PT B
Q = Rp. 34 M/Rp. 500.000 = 68.000 unit
V = Rp.21,25 M/68.000 unit = Rp. 312.500/unit
PT A
BEP dalam UNIT BEP dalam Rupiah

1.500.000.000 1.500.000.000
BEPUnit  BEPRp 
375.000
500.000  375.000 1
BEPunit  12.000 500.000
BEP  6 M
PT B

BEP dalam UNIT BEP dalam Rupiah

11 .250.000.000 11 .250.000.000
BEPUnit  BEPRp 
312.500
500.000  312.500 1
BEPunit  60.000 500.000
BEP  30M
LEVERAGE OPERASI (OPERATING
LEVERAGE)
Manajemen bisa menaksir perubahan laba operasi
sebagai akibat perubahan penjualan dengan
menggunakan ukuran Leverage Operasi (degree of
operating leverage = DOL) dengan rumus sbb:
Q( P  V )
DOLx unit 
Q( P  V )  F
Q  Unit yang dihasilkan
P  Harga Jual per unit
V  Biaya Variabel per unit
F  Biaya Tetap per periode (th)
Rumus DOL, jika data diperoleh dari laporan
keuangan:

EBIT  F
DOL 
EBIT
EBIT  Earning before interest and tax
F  Biaya Tetap per periode (th)
CONTOH 2:

Penjualan yang diharapkan oleh PT.X adalah 15.000 unit, dengan


harga jual sebesar Rp 200,- per unit. Biaya variabel Rp 100,- per
unit, dan biaya tetap Rp 1000.000,-
a. Hitunglah besarnya DOL bila penjualan 15.000 unit!
b. Apabila terjadi kenaikan atau penurunan penjualan sebesar
20%, bagaimana pengaruhnya terhadap laba usaha? (EBIT)?
Dan buktikan!

Jawab:
a.
15.000 (200 – 100)
DOL = =3
15.000 (200 – 100) – 1.000.000

b. Apabila penjualan naik atau turun sebesar 20%, maka laba


usaha akan naik atau turun sebesar : (20%) (3) = 60%
PERHITUNGAN DOL DARI SOAL CONTOH 1:

PT A
20.000(500.000  375.000)
DOL x unit 
20.000(500.000  375.000)  1,5M
DOL  2,5

DOL  (1M  1,5M ) / 1M  2,5

Misal jika penjualan naik/turun 10%, maka laba usaha


akan naik/turun 25% (10% X 2,5)
PT B
68.000(500.000  312.500)
DOLx unit 
68.000(500.000  312.500)  11,25M
DOL  8,5

DOL  (1,5M  11,25M ) / 1,5M  8,5

Jika penjualan naik/turun 10%, maka laba usaha akan


naik/turun 85%
LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL
LEVERAGE)
Financial leverage mengukur pengaruh perubahan laba sebelum
interest dan pajak terhadap laba per lembar saham atau earning per
share (EPS). Ukuran tingkat financial leverage adalah degree of
financial leverage (DFL), dengan rumus sbb:
Q( P  V )  F
DFLx unit 
Q( P  V )  F  i
Q  Unit yang dihasilkan
P  Harga Jual per unit
V  Biaya Variabel per unit
F  Biaya Tetap per periode (th)
i  Margin/equivalent rate bagi hasil/interest
Rumus DFL, jika data diperoleh dari laporan
keuangan:

EBIT
DFL 
EBIT  i
EBIT  Earning before interest and tax
i  margin (equivalent rate bagi hasil/interest)
Contoh 3:

Misalkan dari contoh PT.X di atas, dimana perusahaan


memperoleh laba operasi sebesar Rp 500.000,-
perusahaan menggunakan utang yang menyebabkan
perusahaan harus membayar margin sebesar Rp
100.000,-. Jumlah lembar saham yang dimiliki adalah
sebanyak 1000 lembar.Pajak 30 %
Pertanyaan:
Hitung DFL PT.X
Dengan meningkatnya penjualan sebesar 20%,
mengakibatkan laba operasi (EBIT) naik 60%,
berapakah peningkatan EPS dan buktikan!
15.000 (200 – 100) – 1.000.000
a DFL = = 1,25
15.000 (200 – 100) – 1.000.000 – 100.000
b. Peningkatan EPS = (60%) (1,25) = 75%
Jadi peningkatan EBIT 60% mengakibatkan peningkatan EPS 75%

Sebelum kenaikan Setelah kenaikan


penjualan 20% penjualan 20%

Penjualan Rp 3.000.000,- Rp 3.600.000,-


Biaya variabel 1.500.000,- 1.800.000,-
Laba kotor 1.500.000,- 1.800.000,-
Biaya tetap 1.000.000,- 1.000.000,-
Laba Usaha(EBIT) 500.000,- 800.000,-
Margin (interest) 100.000,- 100.000,-
EBT 400.000,- 700.000,-
Pajak 120.000,- 210.000,-
EAT 280.000,- 490.000,-
Jml lembar Saham 1.000 lembar 1.000 lembar
EPS Rp 280,- Rp 490,-
KOMBINASI OPERATING LEVERAGE DAN
FINANCIAL LEVERAGE
(DEGREE OF COMBINATION LEVERAGE)
Combination leverage mengukur pengaruh perubahan
penjualan terhadap laba per lembar saham atau earning
per share (EPS).
Q( P  V )
DCL 
Q( P  V )  F  i
Q  Unit yang dihasilkan
P  Harga Jual per unit
V  Biaya Variabel per unit
F  Biaya Tetap per periode (th)
i  Margin/equivalent rate/interest
Rumus DCL, jika data diperoleh dari laporan
keuangan:

EBIT  F
DCL 
EBIT  i
EBIT  laba usaha
i  margin (equivalent rate bagi hasil)/interest
15.000 (200 – 100)
DCL dari PT.X = = 3.75

15.000 (200 – 100) – 1.000.000 – 100.000

Hasilnya sama dengan DOL x DFL , yaitu 3 x 1,25 = 3,75

Jika penjualan naik/turun 20%, maka laba per lembar saham akan
naik/turun 75%

Semakin besar angka ini, maka semakin besar pula


pengaruh perubahan penjualan terhadap laba bersih
maupun terhadap laba per lembar saham. Hal ini akan
terjadi apabila DOL sudah tinggi diikuti oleh DFL yang
tinggi pula.
SOAL LATIHAN
1. PTA DAN PT B MASING-MASING MEMPERKENALKAN SUATU
KONTAINER BARU. DATA YANG RELEVAN ADALAH SBB:

PT.A PT.B
UNIT 100.000 100.000
Penjualan baru Rp 500.000.000 Rp 500.000.000
Biaya tetap Rp 25.000.000 Rp 10.000.000
Biaya variabel/unit Rp 4.000 Rp 4.000
Margin (interest) 5% 5%
Tax 30% 30%

Jika diketahui hutang PT A Rp. 100 juta dan B Rp. 150 jt, maka:
a.Hitunglah BEP dalam unit dan Rp. untuk ke 2 perusahaan
b.Berapa DOL, DFL, DCL dan beri artinya
2. Data keuangan PT Krakatau Industrial Estate pada
2004 sebagai berikut:
Selling price per unit $5
Variable cost of goods (75% dari price)
Fixed operating cost $50,000
Interest expense $10,000
Marginal tax rate 40%
Jumlah lembar saham biasa 20,000

Pada tingkat penjualan berapa perusahaan mencapai


break even (dalam unit dan dollar)?
Jika perusahaan mengharapkan penjualan mencapai
$300,000, hitunglah degree of operating leverage,
degree of financial leverage, dan degree of total
(combined) leverage!
3. Laporan laba rugi suatu perusahaan menunjukkan
angka-angka sebagai berikut:
Penjualan (40 juta unit) Rp. 8,0 M
Biaya produksi variabel Rp. 1,9 M
Biaya adm & penjualan variabel Rp. 0,5 M
Biaya produksi tetap Rp. 2,0 M
Biaya adm & penjualan tetap Rp. 2,6 M
Jumlah biaya Rp. 7,0 M
Laba usaha Rp. 1,0 M
Biaya bagi hasil Rp. 0,5 M
Pajak 25% Rp. 0,125 M
Laba bersih Rp. 0,375 M

Hitung BEP dalam Rupiah


Hitung DOL, DFL, DCL dan beri artinya
4. Laporan laba rugi analitis untuk Dolphin Company yang
didasarkan pada tingkat output penjualan 400 ribu unit
sebagai berikut:
Penjualan $ 16.000.000
Biaya variabel 10.000.000
Biaya tetap 2.500.000
Laba sebelum bagi hasil dan pajak (EBIT) 3.500.000
Biaya bagi hasil 1.000.000
Laba sebelum pajak (EBT) 2.500.000
Pajak (30%) 750.000
Laba bersih 1.750.000

Hitunglah DOL, DFL, dan DCL perusahaan beserta


artinya!
Berapakah titik impas (Break Event Point) perusahaan
dalam satuan nilai penjualan dan unit penjualan?
5. The Quarles Distributing Company manufactures an
assortment of cold air intake systems for high-performance
engines. The average selling price for the various units is
$600. The associated variable cost is $450 per unit. Fixed
costs for the firm average $200,000 annually.
a.What is the break-even point in units for the company?
b.What is the dollar sales volume the firm must achieve to
reach the break-even point?
c.What is the degree of operating leverage (i.e., the ratio of
the percent change in EBIT divided by the corresponding
percent change in sales) for a production and sales level of
5,000 units for the firm?
d.What will be the projected effect on earnings before
interest and taxes if the firm’s sales level should increase by
20 percent from the volume noted in part (c)?

Anda mungkin juga menyukai