Anda di halaman 1dari 22

Analisis Titik Impas

(Break Event Point Analisys)

DI SUSUN OLEH :

RONI PASLA
MASTURO
WAN EKA ZULKAIDAH

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS RIAU
KAMPUS DUMAI
Break Event Point (BEP) atauTitik
Pulang Pokok ialah taksiran tingkat
kapasitas pada tingkat mana perusahaan
tidak memperoleh keuntungan juga tidak
menderita kerugian. Jadi, pada kapasitas
dimaksud jumlah pendapatan sama
besarnya dengan jumlah biaya, atau
dengan perkataan lain, profit = 0,-

Profit dapat diperoleh jika kapasitas


yang dicapai dapat melebihi break event
point. Sebaliknya jika kapasitas yang
dicapai dibawah titik break event point
maka perusahaan akan menderita
kerugian.
Analisis Break Event adalah suatu cara
untuk mengetahui volume penjualan
minimum agar suatu usaha tidak
menderita rugi, tetapi juga belum
memperoleh laba (dengan kata lain sama
dengan nol). (Mulyadi,2001:230)

Break Even Point adalah kondisi


perusahaan tidak laba dan tidak rugi,
dengan mengetahui Break Even Point
dimana perusahaan akan meningkatkan
penjualan diatas break even point untuk
mendapatkan laba dan menghindarkan
penjualan dibawah Break Even Point
karena akan menderita rugi. (Armila
Krisna Warindrani,2006;7)
Break Even Point adalah Posisi dimana
perusahaan tidak memperoleh laba dan
tidak menderita kerugian. BEP atau titik
impas sangat penting bagi manajemen
untuk mengambil keputusan untuk menarik
produk atau mengembangkan produk, atau
untuk menutup anak perusahaan yang profit
center atau mengembankannya. (Darsono
Prawironegoro & Ari Purwanti, 2008:121)

Dari beberapa pengertian yang


dikemukakan oleh para ahli tersebut
penyaji menyimpulkan bahwa Break Even
Point adalah suatu cara yang mempelajari
hubungan keseimbangan antara biaya yang
harus dikeluarkan untuk mendapatkan
suatu tingkat penjualan sama dengan
penghasilan.
Manfaat Break Even Point

Menurut Soehardi Sigit,(2002;2), Analisis Break


even point dapat digunakan untuk membantu
menetapkan sasaran dan tujuan perusahaan.

Manfaat lainnya antara lain :


 Sebagai dasar atau landasan merencanakan
kegiatan operasional dalam usaha
mencapai tujuan tertentu. Jadi sebagai alat
perencanaan laba.
 Sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan harga jual yaitu setelah
diketahui hasil perhitungannya menurut
analisis Break Even dan laba yang
ditargetkan.
 Sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan yang harus dilakukan
oleh seorang manager.
Tujuan Titik Impas ( BEP )

Mencari tingkat aktivitas dimana


pendapatan sama dengan biaya.
Menunjukan suatu sasaran volume
penjualan minimal yang harus
diraih.

Memungkinkan perusahaan
mengetahui apakah mereka
beroperasi dekat atau jauh dari
titik impas
• Single Product; BEP yang
gunakan untuk perusahaan yang
menghasilkan satu jenis produk.
• Multi product; untuk perusahaan
multi produk.
• In cash;hanya menghitung biaya
tunai saja (cash expenses).
Dapat digunakan untuk
perusahaan baik yang single
maupun multi product.
7
Untuk menghitung BEP Single
Product dalam unit dapat
digunakan rumus berikut:

TFC
QBEP 
( P  AVC )
QBEP  titik BEP dalam unit
P  harga jual per unit
AVC  average variable cost
TVC  total variable cost 8
Rumus berikut dapat digunakan
untuk mencari BEP perusahaan
multi products.

TFC
BEP 
CMPt

CMPt  
( Pi  AVCi )
Pi
( Shi )
9
• BEP : Bep multi product dalam
rupiah;
• TFC : Total Fixed Cost;
• Pi : harga jual per unit produk-i;
• AVCi : Average Vixed Cost produk-i;
• Shi : Share masing-masing produk
terhadap total penjualan (dalam %);
• CMPt : Margin kontribution, total
hasil kali antara rasio (Pi-AVCi)/Pi
dengan Shi.
10
BEP In Cash untuk dapat
dicari dengan Formula
sebagai berikut :

Q (TFC
 Penyusutan )
Sales 1  AVCi/Pi
11
12
13
14
15
ANALISA BEP DENGAN RUMUS :

TFC
QBEP 
( P  AVC )

TOTAL SISWA = 974


UANG KOMITE / SISWA = Rp 1.350.000
BIAYA YANG DIKELUARKAN =
A. BIAYA TETAP = Rp 1.056.000.000
B. BIAYA VARIBEL = Rp 754.300.000

BEP = Rp 1.056.000.000
1 - Rp 754.300.000
Rp 1.314.900.000

Rp 1.056.000.000
1 - 0,573656

Rp 2.476.871.923
16
ANALISA BEP DENGAN RUMUS :

BEP = Total Fixed Cost .


sale/unit – VC/unit

UANG KOMITE / SISWA = Rp 1.350.000


RATA2 B. = Rp 64.536
VARIABEL/SISWA
BEP = Rp 1.056.000.000
Rp 1.350.000,00 - Rp 64.536,28

= Rp 1.056.000.000
Rp 1.285.463,72

= 821 SISWA

17
GRAFIK COST – VOLUME DAN PROFIT

( RP. 1.000 )

4.000.000

3.500.000
BEP
3.000.000
Biaya Tetap
2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

150 300 450 600 750 900 1.050 1.200


TERIMA KASIH

19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai